Kembung,
Nyeri sendawa
Perasaan tidak
nyaman di daerah
Rasa panas epigastrium cepat
di dada kenyang
Organik
40%
Fungsional
60%
DISPEPSIA FUNGIONAL
Ulcer-like dyspepsia
nyeri ulu hati (epigastrium) yang dominan disertai nyeri pada malam hari
Dysmotility-like dyspepsia
dengan keluhan kembung, mual, muntah, rasa penuh dan cepat kenyang yang
dominan.
Unspecified
KONSENSUS ROMA III (2006)
Dispepsia fungsional
ANAMN
• berapa sering terjadi keluhan dispepsia, sejak kapan
terjadi keluhan, adakah berkaitan dengan konsumsi
makanan, konsumsi obat tertentu dan aktivitas tertentu
ESIS
dapatmenghilangkan keluhan atau memperberat
keluhan, adakah nafsu makan menghilang, muntah,
muntah darah, BAB berdarah, batuk atau nyeri dada
MEDIKAMENTOSA
Antasid
Antikolinergik
Antagonis reseptor H2
Sitoprotektif
Golongan prokinetik
DISPEPSIA
FUNGSIONAL
ALARM SYMPTOMS
TERAPI
ENDOSKOPI
EMPIRIK
BERHASIL GAGAL
NON
ORGANIK
ORGANIK
TES
H.PYLORI
PPOK
• DEFINISI
Definisi
perubahan patologis
pada PPOK
1. Batuk – batuk
2. Produksi sputum
3. Sesak Napas yang Bertambah pada saat Aktivitas
Derajat II : Gejala sesak dirasakan saat aktivitas dan kadang VEP1/KVP < 70%
PPOK Sedang ditemukan gejala batuk dan produksi sputum. Pada 50% < VEP1 <80% prediksi
derajat ini biasanya pasien mulai merasakan
kesehatannya
Derajat III : Gejala sesak lebih berat, penurunan aktivitas, rasa lelah VEP1/KVP <70%
PPOK Berat dan serangan eksaserbasi semakin sering dan 30% < VEP1< 50% prediksi
berdampak pada kualitas hidup pasien
Derajat IV : Gejala diatas ditambah tanda – tanda gagal napas atau VEP1/ KVP <70%
PPOK Sangat Berat gagal jantung kanan dan ketergantungan oksigen. Pada VEP1 < 30% prediksi atau
derajat ini kualitas hidup pasien memburuk dan jika VEP1 < 50 % prediksi
eksaserbasi dapat mengancam jiwa Disertai gagal napas kronik
DIAGNOSIS
Pemeriksaa Pemeriksaa
Anamnesis
n fisik n penunjang
•Riwayat merokok
•Diameter AP dada
bertambah
•Foto toraks
•Batuk produktif
•Sputum dimulai pada
•Suara nafas menurun
•Bisa didapatkan wheezing •Laboratoriu
pagi hari dan biasanya
mukoid
dengan ekspirasi paksa
•Suara jantung sering m
•Sesak nafas (dispnea)
•Nyeri dada
terdengar jauh.
•Ronkhi kasar sering •Spirometri
•Penurunan berat badan
•Interval dari eksaserbasi
terdengar dibasal paru
•Ekspirasi memanjang •Pemeriksaa
(Tripod position), (pursed
menjadi semakin pendek
lips-breathing) n sputum
DIAGNOSIS BANDING
1. ASMA
2. GAGAL JANTUNG KONGESTIF
3. BRONKIEKTASIS
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan
A. Terapi PPOK stabil
Farmakologis
1. Bronkodilator agonis ß2 / antikolinergik
2. Steroid ---- kontroversil, kecuali keadaan
eksaserbasi
3. Obat tambahan lain
Non farmakologi : motivasi, rehabilitasi, terapi
oksigen, nutrisi.
Derajat I Edukasi
PPOK Ringan Bronkodilator kerja singkat
Identitas Pasien
Leher :
- Tidak ada pembesaran KGB
- JVP 5 + 3 (Meningkat)
Thoraks Paru
• Inspeksi : gerakan dinding dada simetris kanan dan kiri,
tidak ada bagian yang tertinggal
• Palpasi : vokal fremitus simetris kanan dan kiri
• Perkusi : sonor pada kedua lapangan paru
• Auskultasi : vesikuler (+/+) Ronkhi (+/ +), wheezing (+/+)
Thoraks Jantung
• Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
• Palpasi : iktus kordis tidak teraba
• Perkusi : batas jantung kanan SIK IV linea parasternal
dextra
batas jantung kiri SIK VI linea aksilaris anterior
• Auskultasi : s1 dan s2 reguler. Murmur (-), gallop (-)
Abdomen
• Inspeksi : perut rata, scar (-), mengkilat, venektasi
(-), spider nevi (-), tanda peradangan (-),
caput medusa (-).
• Auskultasi : Bising usus (+) normal
• Perkusi : Tympani
• Palpasi : defans muskular (-) nyeri tekan (-), hepar
dan lien tidak teraba
Ekstremitas
• atas edema (-/-)
• bawah Pitting edem (+/+) pada tungkai bawah.
• akral hangat, CRT < 2 detik, sianosis (-)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah Lengkap:
• HB : 10,1 gr%
• Leukosit : 20,1 K/ul
• Trombosit : 239 K/ul)
• Ureum : 38 mg/dl
• Creatinin : 1,8 mg/dl
• Albumin : 3,0 gr/dl
• SGOT : 54 U/L
• SGPT : 26 U/L
Foto rontgen
CTR >50%
Kesan : Kardiomegali
EKG
Resume
• Pasien datang ke RSUD Bangkinang dengan keluhan sesak nafas memberat
sejak 1 hari, sesak dirasakan sejak 2 minggu, yang dipengaruhi aktifitas, ketika
sesak dibawa baring/tidur dengan dialas 2-3 bantal (+).terbangun malam hari
karena sesak (+), sesak saat istirahat (+), mual (+), muntah (-) dan nyeri
uluhati (+). Riwayat batuk (-), Demam (–), batuk (–), BAB normal, BAK normal.
• Sebelum masuk rumah sakit pasien juga merasakan nyeri ulu hati yang
semakin berat, nyeri terasa menyesak, nyeri dirasakan semakin bertambah
setelah pasien makan. Pasien juga mengeluhkan perut kembung, mual (+),
muntah berwarna kekuningan bercampur dengan makanan dan darah (-).
Pasien juga mengeluhkan nafsu makan berkurang dan badannya lemas.
• Pitting edem (+/+) pada tungkai bawah.
• TD : 160/100 mmHg
• Auskultasi : vesikuler (+/+), ronkhi (+/+) , wheezing (+/+)
• Peningkatan JVP : (+) 5 +3
• Leukosit :20,1 /mm3
• Hematokrit : 29,6%
• SGOT : 54 (<40 U/L)
DIAGNOSIS
• CHF + PPOK + DYSPEPSIA
Diagnosis Banding:
• MCI
• CAP
• Gastritis
RENCANA PEMERIKSAAN
• Rontgen
• EKG, ECG
• Pemeriksaan GDS
Daftar masalah
• Dypepsia
• Kardiomegali
• Rhonki
• Weezing
• Edema Pretibial
Diagnosis
• CHF
• PPOK
• DYSPEPSIA
Penatalaksanaan
• Tirah Baring
• Diet Jantung III ML
• O2 4 Lpm
• IVFD RL 20 tpm
• Inj. Furosemid 1 amp/24jam
• Inj. Prosogan 1 amp/12jam
• Inj. Ondancetron 1 amp 4mg/12 jam
• Combivent 3x1
• CPG 1x1
• KSR 1X1
• Digoxin 1x1
• Amlodipine 1x1
• Candesartan 1x1
• Alprazolam 1x1
• Spironolaktone 1x25mg
• Ambroxol 3x1
• PCT 3X1
Follow Up Pasien Hari I
• S/ sesak (+), badan terasa lemas (+), dan kaki bengkak (+), nyeri
tengkuk (+), tidak bisa tidur (+), mual (-), dan nafsu makan (+),
muntah (-),.BAB (+), BAK (+) berwarna kuning jernih, mudah lelah
(+)
• O/ Ku: Pasien tampak sakit Sedang
• Kes: kompos mentis GCS : E4 V5 M6 15
• TD : 160/110 mmHg RR : 28 x/ menit
• Nadi : 108 x/ menit Suhu : 36,5o C
• A : CHF + PPOK + DSYPEPSIA
• P:Tirah Baring, Diet Jantung III ML, O2 4 Lpm
• IVFD RL 20 tpm
• Inj. Furosemid 1 amp/6jam, Inj. Prosogan 1 amp/12jam
• Inj. Ondancetron 1 amp 4mg/12 jam
• KSR 1X1, Digoxin 1x1, Amlodipine 1x1, Candesartan 1x1
Follow Up Hari II
• S/ sesak (+), badan terasa lemas (+), dan kaki bengkak (+), nyeri
tengkuk (+), tidak bisa tidur (+), mual (-), dan nafsu makan (+),
muntah (-),.BAB (+), BAK (+) berwarna kuning jernih, mudah lelah (+)
• O/ Ku: Pasien tampak sakit Sedang
• Kes: kompos mentis GCS : E4 V5 M6 15
• TD : 160/100 mmHg RR : 18 x/ menit
• Nadi : 108 x/ menit Suhu : 36,5o C
• A : CHF + PPOK + DYSPEPSIA
• P: Tirah Baring, Diet Jantung III ML, O2 4 Lpm
• IVFD RL 20 tpm
• Inj. Furosemid 1 amp/6jam, Inj. Prosogan 1 amp/12jam
• Inj. Ondancetron 1 amp 4mg/12 jam
• KSR 1X1, Digoxin 1x1, Amlodipine 1x1, Candesartan 1x1,
• Alprazolam 1x1
• Spironolaktone 1x25mg, PCT 3X1
Follow up hari III
• S/ sesak (+) berkurang, kaki bengkak (+) berkurang, nyeri tengkuk (+),
sudah bisa tidur, mual (-), dan nafsu makan (+), muntah (+), BAB (-)
udah 1 hari, BAK (+) berwarna kuning jernih, mudah lelah (+), kulit di
lipatan payudara gatal, dan kemerahan.
• O/ Ku: Pasien tampak sakit Sedang
• Kes: kompos mentis GCS : E4 V5 M6 15
• TD : 130/90 mmHg HR : 78x/I
• T : 36,50C RR : 20x/I
• A: CHF+ PPOK + DYSPEPSIA
• P: Tirah Baring, Diet Jantung III ML, O2 4 Lpm
• IVFD RL 20 tpm
• Inj. Furosemid 1 amp/6jam, Inj. Prosogan 1 amp/12jam
• Inj. Ondancetron 1 amp 4mg/12 jam
• KSR 1X1, Digoxin 1x1, Amlodipine 1x1
• Candesartan 1x1, Alprazolam 1x1
• Spironolaktone 1x25mg, PCT 3X1
Follow up hari IV
• S/ sesak (-), kaki bengkak (-), nyeri tengkuk (-), sudah bisa tidur, mual (-),
dan nafsu makan (+), muntah (-), BAB (-) udah 2 hari, BAK (+) berwarna
kuning jernih, mudah lelah (+).
• O/ Ku: Pasien tampak sakit Ringan
• Kes: kompos mentis GCS : E4 V5 M6 15
• TD : 130/80 mmHg HR : 80x/i
• T : 36,60C RR : 20x/I
• A: CHF + PPOK + DYSPEPSIA
• P: Tirah Baring, Diet Jantung III ML, O2 4 Lpm
• IVFD RL 20 tpm
• Inj. Furosemid 1 amp/6jam, Inj. Prosogan 1 amp/12jam
• Inj. Ondancetron 1 amp 4mg/12 jam, Combivent 3x1
• KSR 1X1, Digoxin 1x1, Amlodipine 1x1
• Candesartan 1x1, Alprazolam 1x1
• Spironolaktone 1x25mg, PCT 3X1
Follow up hari V
• S/ sesak (-), kaki bengkak (-), nyeri tengkuk (-), sudah bisa tidur, mual (-),
dan nafsu makan (+), muntah (-), BAB (-) udah 2 hari, BAK (+) berwarna
kuning jernih, mudah lelah (+)
• O/ Ku: Pasien tampak sakit Ringan
• Kes: kompos mentis GCS : E4 V5 M6 15
• TD : 130/80 mmHg HR : 80x/i
• T : 36,60C RR : 20x/I
• A: CHF + PPOK + DYSPEPSIA
• P: Tirah Baring, Diet Jantung III ML, O2 4 Lpm
• IVFD RL 20 tpm
• Inj. Furosemid 1 amp/6jam, Inj. Prosogan 1 amp/12jam
• Inj. Ondancetron 1 amp 4mg/12 jam
• Combivent 3x1, KSR 1X1
• Digoxin 1x1, Amlodipine 1x1
• Candesartan 1x1, Alprazolam 1x1
• Spironolaktone 1x25mg, PCT 3X1
Follow UP Hari VI
• PASIEN BOLEH PULANG
Kesimpulan
• Diagnosis CHF ditegakkan dengan kriteria Framingham,
dimana terdapat :
2 kriteria mayor :
2 kriteria minor : Foto rontgen
thorax
- paroksismal - Edema kardiomegali
nokturnal
tungkai Ekg terdapat
dispnea - Dispnea on gambaran OMI.
- peningkatan
effort.
JVP
• DYSPEPSIA
Kembung,
Nyeri sendawa
Perasaan tidak
nyaman di daerah
Rasa panas epigastrium cepat
di dada kenyang