Anda di halaman 1dari 43

Fondation, some pointers

Benjamin Lumantarna

1
macam pondasi

DANGKAL DALAM
• Setempat • Tiang bor
• Lajur • Tiang Franky
• Pelat/Raft • Tiang pancang
• Sumuran • Tiang tekan

2
Pondasi Dangkal

DANGKAL
• Setempat Pemasangan
• Lajur tulangan
• Pelat/Raft
DISKUSI
• Sumuran

3
Pondasi Dalam,
Bored Pile

4
Peralatan Bored pile
Rotary Drilling Rigs

BG 14

•Mast height 21 m
•Torque 140 kNm
•Main winch 150 kN
•Engine output 177 kW
•Weight 70 ton
•Crowd system cylinder / winch
Peralatan Bored pile
Drilling tools

Auger Drill Bucket Cleaning bucket

Underreamer

Tapered rock auger Round shank Core Barrel Roller bit core barrel
Bored pile
Construction

7
Pelaksanaan Tiang Bor/Bored Pile

Pengeboran dengan
Pemasangan casing. Tanah DIRUSAK
menggunakan auger
terlebih dahulu dengan menggunakan auger.
Pelaksanaan Tiang Bor/Bored Pile

Cleaning dengan cleaning bucket


Pelaksanaan Tiang Bor/Bored Pile

Pemasangan tulangan Proses Pengecoran dengan


menggunakan tremi
Rotary Casing

11
Pelaksanaan Bored Pile menggunakan Casing

Casing

GT20-07

2 GUIDEWALL

12
Pelaksanaan Bored Pile menggunakan Casing
POSITIONING OF FIRST
POSITIONI NG OF FIRST
INSTALLING CASING WITH
INSTALLATION CASING STRING
EXCAVATION INSIDE
EXCAV ATION INSI DE CASING
CASING TUBE WITH ROTARY DRIV E
CASING TUBE ROTARY DRIVE CASING

GT 2 0 -
07 GT 2 0 -
07 GT 2 0 -
07
Cutting shoe

Guide W all Guide W all Guide W all

INSTALATION OF SECOND
INSTALLATION OF SECOND
ROTATING CASING STRING
ROTATING CASING STRING
EXCAVATION INSIDE
EXCAVATION INSIDE OF CASING
CASING
CASING SECTION
WITH ROTARY DRIVE
BY ROTARY DRIVE
CASING

GT20 -0 7 GT20 -0 7 GT20 -0 7

Guide W all Guide W all Guide W all

13
Masalah yang terjadi pada Pelaksanaan
Bored Pile
DISKUSI

14
Tiang Pancang/Driven Pile
Jenis alat pancang

Drop Hammer
Diesel Hammer
Hydraulic Hammer
Drop Hammer

• Hammer ditarik keatas


kemudian dijatuhkan
bebas pada kepala
tiang.
• Berat hammer berkisar
0,5 -1,5 ton.
Diesel Hammer
•Hammer ditarik keatas
otomatis jatuh (alat
trip)  ledakan Diesel
•Hammer naik karena
ledakan, jatuh lagi dst.
•Kalau tidak ada
tahanan tanah, tidak
terjadi ledakan
•Tinggi jatuh tergantung
tahanan tanah
Hydraulic Hammer
•Hammer diangkat dengan
sistim hydraulic
•Tinggi jatuh dapat diatur,
antara 0.2-1.2 m
•Tidak ada ledakan bahan
bakar

Single-acting Hydraulic Hammer


Swinging Leader

• Swinging Leader
Leader digantung ke
tiang crane dengan
kabel. Tidak menyatu
dengan tiang crane
(boom).
• Diperlukan template
untuk mengatur tiang
pada posisi dan
alignment yang tepat.
Semi-Fixed Leader

• Semi-Fixed Leader
Leader dipegang
(fixed) di atas,
bawah bebas. Atau
sebaliknya
• Dibutuhkan template
untuk menempatkan
pile pada posisi dan
alignment yang
sesuai.
Fixed Leader

Fixed Leader
• Leader dipegang
(fixed) di atas
dengan boom dan di
bawah dengan
brace.
• Tidak dibutuhkan
template
Menghitung Kapasitas Tiang Pancang

• Rumus Kapasitas Tiang Pancang


• Ada bermacam-macam, tidak menghasilkan
kapasitas yang sama
• Dasar rumus:
energy dari hammer = energy tiang
WxH=½RxS
R = W x H / (1/2 S)
• Lalu dibagi angka keamanan
• Penyempurnaan-penyempurnaan dengan
memasukkan pengaruh macam-2
• Pile Driving Formula (Hiley’s Formula)
R = W x H / (1/2 S)

2WH W 1
R= × ×
S+K W +P 3
R = bearing capacity of pile (ton)
W = weight of ram (ton)
H = ram stroke (cm)
P = weight of pile (ton)
S = final penetration per blow (cm)
K = rebound at the final blow (cm)
(amount of the total temporary elastic compression of cap, pile, and round)

3 = safety factor for a long duration loading


• Pile Driving Formula (Hiley’s Formula)
2WH W 1
R= × ×
S+K W +P 3

R = bearing capacity of pile (ton)


W = weight of ram (ton)
H = ram stroke (cm)
P = weight of pile (ton)
S = final penetration per blow (cm)
K = rebound at the final blow (cm)
DISKUSI MASALAH PILE DRIVING FORMULA
ADA TIGA VARIABEL DALAM SATU PERSAMAAN
• Pile Driving Formula (Hiley’s Formula)
2WH W 1
R= × ×
S+K W +P 3

R = bearing capacity of pile, diketahui/ditentukan


W = weight of ram, diketahui/ditentukan
H = ram stroke, pada diesel hammer tidak dapat
ditentukan
P = weight of pile, diketahui/ditentukan
S = final penetration per blow
K = rebound, tergantung pada tiang dan tanah
S tidak dapat ditentukan bila H dan K tidak diketahui
• Pile Driving Formula (Hiley’s Formula)
2WH W 1
R= × ×
S+K W +P 3

Pada Diesel Hammer, ram stroke tergantung pada


perlawanan tanah, jadi tidak dapat ditentukan
terlebih dahulu
Pada Drop Hammer dan Hydraulic Hammer dapat
ditentukan
H = ram stroke (cm)
S = final penetration per blow (cm)
K = rebound at the final blow (cm)
Ukuran ram stroke
diesel hammer
TABEL RAM STROKE
KOBELCO KOBE
K 13 K 25 K 35 K 45 K 35
O 1.195 1.067 1.048 1.173 0.966
A 1.729 1.742 1.716 1.775 1.616
B 1.840 1.862 1.866 1.950 1.766
C 1.962 1.992 2.016 2.125 1.916
D 2.026 2.097 2.066 2.195 1.966
E 2.118 2.197 2.166 2.295 2.066
F 2.297 2.266 2.395 2.166
G 2.695 3.097 2.966 2.955 2.866
H 2.787 3.197 3.066 3.055 2.966
Mencari S dan K dari Hasil kalendering
Melakukan Kalendering
Pondasi Dalam
Tiang Tekan
Pondasi Dalam, Tiang Tekan

Penekanan dengan memegang tiang


Pondasi Dalam, Tiang Tekan

Penekanan dari atas tiang


Pondasi Dalam
Verifikasi Kapasitas Tiang
STATIC LOAD TEST
Dynamic Load Test
PDA, Statnamic
Pondasi Dalam
Verifikasi Kapasitas Tiang
STATIC LOAD TEST
STATIC LOAD TEST

kentledge

Reaction Piles
Tension test

Diskusi load test


STATIC LOAD TEST
Lateral Loading Test
Pondasi Dalam
Hubungan antara tiang dan pile cap
TIANG PRECAST PRESTRESSED
Pondasi Dalam
Hubungan antara tiang dan pile cap
TIANG PRECAST PRESTRESSED

DISKUSI
KAPASITAS LATERAL
Berapa kapasitas momen dan
gaya lintang ??
BAGAIMANA MENGATASI
43

Anda mungkin juga menyukai