Hematologi Modul 4
Hematologi Modul 4
MODUL 4
No Penyakit Tingkat No Penyakit Tingkat
6 Hemoglobinopati 2 16 Limfadenopati 3A
7 Polisitemia 2 17 Limfadenitis 4A
10 Agranulositosis 2
ANEMIA (WHO)
Talassemia
Normal
Sideroblasti
Mikrositik k
Besi Serum
Hipokromi
MCV Defisiensi
Turun
Besi
Anemia
Hemolitik
Meningkat
Anemia Perdarahan
Normositik Akut
Normokromik
Retikulosit
MCV normal Anemia
Aplastik
Defesiensi Normal/
Folat turun
Makrositik Leukimia
Defisiensi
MCV B12
ANEMIA MIKROSITIK
HIPOKROMIK
Sebaiknya diberikan saat lambung kosong (Fe diserap paling baik di duodenum dan
jejunum proksimal dalam kondisi sedikit asam)
Efek samping Fe Gastric upset (mual, muntah) dan konstipasi
Intoleransi terutama berkaitan dengan besarnya kadar zat besi terlarut yang ada
dalam lumen usus dapat dicegah dengan memberikan dosis awal yang
rendah (misal : sulfat ferosus 3x100 mg) atau memberikan preparat besi oral
bersama dengan makan
Anemia Penyakit Kronis
Anemia penyakit kronik = Infeksi kronis, penyakit autoimun,
keganasan
Kebanyakan anemia ringan-sedang, berat (20% kasus)
Umumnya normositik normokromik.
Pada kasus yang sangat kronis mikrositik hipokromik
IL6 , reaktan fase akut (CRP, LED, fibrinogen)
SOAL
Laki-laki 40 tahun mengeluh badan lemas sejak 2 minggu yll, sering nyeri ulu hati.
Diketahui riwayat konsumsi jamu pegal linu sejak 1 tahun belakangan, dan 1 bulan
terakhir sering BAB warna hitam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva pucat,
nyeri tekan epigastrium. Pada pemeriksaan laboratorium Hb 6 g/dL, trombosit dan
leukosit normal. Apa diagnosis yang anda pikirkan pada pasien ini?
d. Anemia Megaloblastik
e. Anemia Aplastik
JAWAB
Laki-laki 40 tahun mengeluh badan lemas sejak 2 minggu yll, sering nyeri ulu hati.
Diketahui riwayat konsumsi jamu pegal linu sejak 1 tahun belakangan, dan 1 bulan
terakhir sering BAB warna hitam. Pada pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva pucat,
nyeri tekan epigastrium. Pada pemeriksaan laboratorium Hb 6 g/dL, trombosit dan
leukosit normal. Apa diagnosis yang anda pikirkan pada pasien ini?
d. Anemia Megaloblastik
e. Anemia Aplastik
SOAL
Laki-laki 53 tahun datang dengan keluhan badan lemah dan pucat. Riwayat mengalami
penyakit TB paru, tetapi tidak pernah berobat secara rutin dan obat pun juga tidak diminum
secara rutin. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal, status generalis menunjukkan
konjungtiva pucat. Pemeriksaan lab Hb 9 g/dL, leukosit 8.600/µL, trombosit 245.000/µL.
Hasil pemeriksaan yang dapat ditemui antara lain …
• Genetic (X-linked
or AD) or acquired
(myelodysplasia syndrome)
• Sideroblast: nucleated
Erythroblast
• “Ring”: iron in perinuclear
Mithocondria
• Iron (+) but cannot
corporateit to Hb
Intrinsik
Membran
Hereditary Spherocyte
Enzim
G6PD Deficiency
G6PD Assay
Hemoglobin
Thalassemia
Hb Elektroforesis
Sickle Cell
Membranopathy
Hereditary Spherocytosis
• MDT Spherocytes
• Osmotic fragility test
• Splenectomy often very effective
Enzymopathy G6PD Deficiency
Deferiprone/Deferiprox/ICL670
Thalassemia – Indikasi Splenektomi
• Limpa terlalu besar (Schuffner IV-VIII atau >6 cm) risiko ruptur
• Hipersplenisme dini : jika jumlah transfuse >250 mL/kg dalam 1 tahun terakhir
• Hipersplenisme lanjut : pansitopenia
Splenektomi dilakukan pada usia >5 tahun (<5 tahun, limpa masih membentuk
imunitas tubuh)
SOAL
Anak 5 bulan dibawa ibunya ke dokter karena rewel dan malas menetek. Pasien dalam
kondisi pucat, perut sedikit membesar dengan lien dan hepar teraba membesar.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 8,2 g/dL, MCV 65, gambaran darah tepi
menampakkan anemia mikrositik hipokromik dengan sel target. Leukosit dan trombosit
normal. Pemeriksaan yang anda sarankan selanjutnya adalah …
b. Analisis Genetik
d. Elektroforesis Hemoglobin
e. Pewarnaan Giemsa
JAWAB
Anak 5 bulan dibawa ibunya ke dokter karena rewel dan malas menetek. Pasien dalam
kondisi pucat, perut sedikit membesar dengan lien dan hepar teraba membesar.
Pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb 8,2 g/dL, MCV 65, gambaran darah tepi
menampakkan anemia mikrositik hipokromik dengan sel target. Leukosit dan trombosit
normal. Pemeriksaan yang anda sarankan selanjutnya adalah …
b. Analisis Genetik
d. Elektroforesis Hemoglobin
e. Pewarnaan Giemsa
SOAL
Anak usia 12 tahun diawa ibunya untuk melakukan check up. Didalam keluarga pasien diketahui
memiliki penyakit kelainan darah. Pada pemeriksaan fisik ditemukan frekuensi nadi 80x/m suhu 37
C, pernapasan 24x/menit, konjungtiva tidak pucat, sclera tidak ikterik, tidak ada hepatosplenomegali.
Pada hasil laboratorium ditemukan Hb 10,8 g/dL, hmt 33%, leukosit 6.500/µL, Trombosit 300.000/µL,
elektroforesis HbA2 10% dan HbF 8%. Diagnosis yang paling tepat adalah …
Warm
Autoimun
Cold
Cause:
• Microvascular disease (DIC, TTP etc)
• Heart valve prostheses
• Trauma / implanted devices
Anemia Defisiensi EPO
b. Defisiensi eritropoietin
c. Defisiensi Besi
d. Inflamasi Kronis
b. Defisiensi eritropoietin
c. Defisiensi Besi
d. Inflamasi Kronis
b. Talasemia
c. Anemia Aplastik
d. Leukimia Akut
b. Talasemia
c. Anemia Aplastik
d. Leukimia Akut
Hb (anemia) (anemia)
AL (Leukositosis) (Leukositosis)
AT (trombositopenia) N/
in CML blast crisis
e. Anemia Aplastik
JAWAB
Anak usia 15 tahun datang dengan keluhan pucat sejak 4 bulan yll. Pasien juga sering mengalami
mimisan tanpa diketahui penyebabnya sejak 2 bulan terakhir. Tidak ada didalam keluarga pasien
mengalami hal serupa. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan status generalis
menunjukkan konjungtiva pucat, sclera tidak ikterik, hepatosplenomegali (+). Pemeriksaan
laboratorium menunjukkan Hb 8,5 g/dL, Leukosit 50.000/µL, Trombosit 150.000/µL, apusan darah
tepi : sel blast 40% dan auer rod (+). Diagnosis yang paling tepat adalah …
e. Anemia Aplastik
SOAL
Anak laki-laki 10 tahun diantar ibunya ke poliklinik dengan keluhan perdarahan yang
tidak berhenti setelah dikhitan. Perdarahan sempat berhenti sesaat setelah dikhitan
dan diperbolehkan pulang ke rumah. Sore harinya bekas dikhitan mulai terjadi
perdarahan. Saat kecil pasien memiliki riwayat memar pada lutut jika terjatuh.
Pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis adalah
…
c. Atresia bilier
d. Inkompabilitas ABO
e. Inkompabilitas Rhesus
JAWAB
Bayi 3 hari dibawa ke IGD karena tampak kuning pada seluruh tubuh sejak 6 jam setelah
lahir. Bayi masih tampak aktif, kuat menyusu. Produksi ASI seperti biasa. Tidak pernah
mengalami kuning seperti ini sebelumnya. Riwayat kehamilan P2A0 usia kehamilan 38
minggu, persalinan pervaginam, berat lahir 3.200 gram. Pada pemeriksaan didapatkan ibu
golongan darah O, Rh+, sedangkan anak golongan darah A,Rh -. Apusan darah tepi
menunjukkan mikrosferosit. Diagnosis yang paling tepat adalah …
c. Atresia bilier
d. Inkompabilitas ABO
e. Inkompabilitas Rhesus