Anda di halaman 1dari 40

referat

ILEUS
ANATOMI

2
ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
ANATOMI

3
ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
ILEUS
DEFINISI
• Ileus merupakan suatu kondisi dimana
terdapat gangguan pasase (jalannya
makanan) di usus yang segera
memerlukan pertolongan atau tindakan.

4 ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
Klasifikasi
a.) Ileus Mekanik

b.) Ileus Neurogenik

c.) Ileus Vaskuler

5 ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
a.) Ileus Mekanik

Ileus mekanik / obstruktif  adalah


kerusakan atau hilangnya pasase isi
usus yang disebabkan oleh sumbatan
mekanik.

6 ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
Lokasi Obstruksi
 Letak Tinggi :
Duodenum-Jejunum

 Letak Tengah :
Ileum Terminal

 Letak Rendah :
Colon-Sigmoid-
rectum

7 ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
Stadium

 Parsial : menyumbat lumen sebagian


 Simple/Komplit: menyumbat lumen total

 Strangulasi: Simple dengan jepitan vasa

8 ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
ETIOLOGI
Hernia Non
Inkarserata Hernia

• Isi Lumen
- Penyempitan Lumen Usus
• Radang
• Dinding Lumen
- Adhesi
• Ekstra lumen
• Trauma
- Invaginasi

- Volvulus
• Post laparotomi

- Malformasi Usus

9 ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
Hernia Inkarserata Invaginasi

Adhesi
Volvulus

Tumor Usus Kumpulan Cacing Askaris

10 ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
11 ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
Diagnosis

a.) Anamnesis
Gejala utama ileus adalah 4 tanda cardinal :
 Kolik abdomen

 Muntah

 Distensi (perut kembung)

 Konstipasi

12 ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
Diagnosis
b.) Pemeriksaan Fisik
 Strangulasi, ditandai dengan adanya lokal peritonitis 

Takikardi, demam, lokal tenderness, rebound tenderness


 Obstruksi

 Inspeksi : Perut distensi, dapat ditemukan darm contur, darm

steifung.
Benjolan pada regio inguinal, femoral dan skrotum yang tidak
dapat masuk kembali menunjukkan suatu hernia inkarserata.
Pada Intussusepsi dapat terlihat massa abdomen berbentuk
sosis. Adanya adhesi dapat dicurigai bila ada bekas luka
operasi sebelumnya.

13 ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
Diagnosis
b.) Pemeriksaan Fisik
 Obstruksi

 Auskultasi : Hiperperistaltik, bising usus bernada tinggi,


borborhygmi. Pada fase lanjut bising usus dan peristaltik
melemah sampai hilang.
 Perkusi : Hipertimpani
 Palpasi : Kadang teraba massa seperti pada tumor,
invaginasi, hernia.
 Rectal Toucher
14 ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
Pemeriksaan penunjang
 Laboratorium
 Radiologi
 Foto polos abdomen
Dapat ditemukan gambaran ”step ladder dan air fluid
level” terutama pada obstruksi bagian distal.

15 ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
Gambaran Radiologi Ileus

16
ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
Gambaran Radiologi Ileus
b.) Ileus obstruksi letak rendah
 Gambaran sama dengan ileus obstruksi letak tinggi

 Gambaran penebalan usus besar yang juga distensi

tampak pada tepi abdomen


 Air fluid level yang panjang-panjang di kolon

c.) Ileus paralitik


 Dilatasi usus secara menyeluruh dari gaster sampai rektum

17 ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
Foto radiologi dengan barium
menunjukkan penebalan dan dilatasi
dinding usus yang disebabkan karena
obstruksi pada usus. Pada foto
terlihat gambaran heering bone
appearance.

18 ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
19

Foto X-Ray menunjukkan


gambaran Heering bone
appearance yang disebabkan
karena penebalan dan
dilatasi dinding usus

ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
20
Diagnosis banding
Ileus obstruksi harus dibedakan dengan:
• Carcinoid gastrointestinal.

• Penyakit Crohn.

• Intussuscepsi pada anak.

• Divertikulum Meckel.

• Ileus meconium.

• Volvulus.

• Infark Myocardial Akut.

• Malignansi, Tumor Ovarium.

• TBC Usus.

ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
21
Penatalaksanaan

ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
22

 Koreksi sederhana (simple correction).


 Tindakan operatif by-pass.
 Membuat fistula entero-cutaneus pada bagian
proximal dari tempat obstruksi, misalnya pada Ca
stadium lanjut.
 Melakukan reseksi usus yang tersumbat dan membuat
anastomosis ujung-ujung usus untuk
mempertahankan kontinuitas lumen usus.

ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
23
Komplikasi 
• Nekrosis usus
• Perforasi usus
• Sepsis
• Syok-dehidrasi
• Abses
• Pneumonia aspirasi dari proses muntah
• Gangguan elektrolit

ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
24
Prognosis

Prognosisnya baik bila diagnosis dan tindakan


dilakukan dengan cepat.

ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
b.) Ileus Neurogenik
25

ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
Etiologi
26

• Neurogenik. Pasca operasi, kerusakan medulla


spinalis, keracunan timbal, kolik ureter, pankreatitis.
• Metabolik. Gangguan keseimbangan elektrolit
(terutama hipokalemia), uremia, komplikasi DM,
penyakit sistemik seperti SLE, multiple sklerosis
• Obat-obatan. Narkotik, antikolinergik,
katekolamin, fenotiazin, antihistamin.
• Infeksi/ inflamasi. Pneumonia, empiema,
peritonitis, infeksi sistemik berat lainnya.
• Iskemia Usus.

ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
Patofisiologi
27

• ileus paralitik merupakan manifestasi dari terangsangnya


sistem saraf simpatis dimana dapat menghambat aktivitas
dalam traktus gastrointestinal.
• Sistem simpatis menghasilkan pengaruhnya melalui dua cara:

(1) pada tahap melalui pengaruh langsung norepineprin pada


otot polos dan
(2) pada tahap melalui pengaruh inhibitorik dari noreepineprin
pada neuron-neuron sistem saraf enterik. perangsangan yang
kuat pada sistem simpatis dapat menghambat pergerakan
makanan melalui traktus gastrointestinal.

ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
Manifestasi klinik
28

• Pasien ileus paralitik akan mengeluh perutnya


kembung (abdominal distention), anoreksia,
mual dan obstipasi. Muntah mungkin ada,
mungkin pula tidak ada.
• Keluhan perut kembung pada ileus paralitik
perlu dibedakan dengan keluhan perut kembung
pada ileus obstruksi, pasien ileus paralitik
mempunyai keluhan perut kembung, tidak
disertai nyeri kolik abdomen.

ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
Diagnosa
29 • Anamnesa
• Keluhan distensi dari usus, rasa mual dan dapat
disertai muntah. kadang juga mengeluhkan tidak bisa
BAB ataupun flatus, rasa tidak nyaman diperut tanpa
disertai nyeri.

ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
Pemeriksaan fisik
30
– Inspeksi
• Dapat ditemukan tanda-tanda generalisata
dehidrasi, kehilangan turgor kulit maupun mulut
dan lidah kering. Pada abdomen dilihat adanya
distensi, parut abdomen, hernia dan massa
abdomen.

ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
– Palpasi
31 • Mencari adanya tanda iritasi peritoneum apapun atau
nyeri tekan, yang mencakup ‘defence muscular’
involunter atau rebound dan pembengkakan atau
massa yang abnormal untuk mengetahui penyebab
ileus.
– Perkusi
• Hipertimpani
– Auskultasi
• Bising usus lemah atau tidak ada sama sekali (silent
abdomen) dan borborigmi

ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
Pemeriksaan penunjang
32
• Pemeriksaan laboratorium.
• Foto polos abdomen sangat membantu untuk
menegakkan diagnosis.
• Pada ileus paralitik akan ditemukan distensi lambung,
usus halus dan usus besar. Air fluid level ditemukan
berupa suatu gambaran line up (segaris).
• Hal ini berbeda dengan air fluid level pada ileus
obstruktif yang memberikan gambaran stepladder
(seperti anak tangga).

ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
Penatalaksanaan
33
1. Konservatif
2. Farmakologis
• Antibiotik broadspectrum untuk bakteri anaerob dan
aerob.
• Analgesik apabila nyeri.

• Prokinetik: Metaklopromide, cisapride

• Parasimpatis stimulasi: bethanecol, neostigmin

• Simpatis blokade: alpha 2 adrenergik antagonis

3. Operatif
• Ileus paralitik tidak dilakukan intervensi bedah kecuali
disertai dengan peritonitis

ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
Prognosis
34
• Prognosis dari ileus bervariasi tergantung pada
penyebab ileus itu sendiri.Prognosis memburuk
pada kasus-kasus tetentu dimana kematian
jaringan usus terjadi, operasi menjadi perlu
untuk membuang jaringan nekrotik. Bila
penyebab primer dari ileus cepat tertangani maka
prognosis menjadi lebih baik.

ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
c.) Ileus Vaskuler
35

• Terjadi akibat adanya sumbatan pada cabang-cabang


arteri vena mesentrika superior, arteri vena
mesentrika inferior oleh thrombus dan embolus
sehingga terjadi : gangren  nekroseis  perforasi
 cepat terjadi toksemia.
• Terjadinya ileus vaskuler juga dihubungkan dengan
penderita infark miokard dan atrium fibrilasi.

ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
Komplikasi
• Trombus yang hebat vasa yang tersumbat pecah 
36

perdarahan
• Keluarnya lendir, darah per anus

Penanganan
• Tidak ada tindakan konservatif (karena terjadinya

lambat maka diagnose ditegakkan setelah muncul


gejala hebat)
• Tindakan operatif : Dilakukan laparotomi, bila ada

perdarahan diatasi dengan reseksi segmen usus dengan


mesentriumnya lalu dilakukan end to end anastomose.

ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
Tabel berikut menyajikan perbedaan antara ileus,
pseudo-obstruksi, dan obstruksi mekanis.
37

Ileus Pseudo-obstruksi Mekanikal Obstruksi

Gejala Sakit perut, kembung, Nyeri kram perut, Nyeri kram perut,
mual, muntah, konstipasi konstipasi, obstipasi, mual, konstipasi, obstipasi, mual,
muntah, anoreksia muntah, anoreksia
Temuan Pemeriksaan Silent abdomen, kembung, Borborygmi, timpani, Borborygmi, timpani,
Fisik timpani gelombang peristaltik, gelombang peristaltik,
bising usus hiperaktif atau bising usus hiperaktif atau
hipoaktif, distensi, nyeri hipoaktif, distensi, nyeri
terlokalisasi terlokalisasi
Gambaran Radiografi dilatasi usus kecil dan dilatasi usus besar yang Bow-shaped loops in ladder
besar, diafragma meninggi terlokalisir, diafragma pattern, berkurangnya gas
meninggi kolon di distal, diafragma
agak tinggi, air fluid level.

ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
Perbandingan Klinis bermacam-macam ileus

38

ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
KESIMPULAN
39
 Ileus dibedakan menjadi beberapa macam, ileus obstruktif, ileus paralitik dan ileus
vaskuler. Ileus lebih sering terjadi pada obstruksi usus halus daripada usus besar.
Penyebab terbanyak dari Ileus adalah perlekatan atau adhesi, kemudian diikuti
Hernia, keganasan, dan Volvulus.
 Penegakan diagnosis pada illeus meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, dan
pemeriksaan penunjang, terdapat 4 gejala cardinal yang sering dijumpai yaitu nyeri
abdomen (kolik abdomen), muntah, distensi dan konstipasi. Pada pemeriksaan fisik
akan ditemukan takikardia, demam, nyeri tekan abdomen, nyeri lokal pada perut, dan
distensi perut. Salah satu pemeriksaan penunjang pada illeus adalah pemeriksaan
radiologi, gambaran radiologi berupa pengumpulan gas dalam lumen usus yang
melebar (dilatasi) dinding usus menebal membentuk gambaran heering bone
appearance dan terdapat gambaran Air fluid level.
 Prognosis dari ileus bervariasi tergantung pada penyebab ileus itu sendiri, bila
penyebab primer dari ileus cepat tertangani maka prognosis menjadi lebih baik.
Prognosis ileus baik bila diagnosis dan tindakan dilakukan dengan cepat.

ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22
40

TERIMAKASIH….

ayurahmi.amy284@gmail.com 01/31/22

Anda mungkin juga menyukai