Anda di halaman 1dari 14

SUPERVISI EDUKATIF

PEKERJAAN SOSIAL
SUPERVISI EDUKATIF
 Supervisi pendidikan berhubungan dengan tata cara
mengajarkan para pekerja sosial tentang apa yang
mereka butuhkan untuk mengetahui bagaimana
mereka melakukan pekerjaan mereka dan membantu
mereka untuk memperlajarinya.
TUJUAN EDUKATIF
Tujuannya adalah untk meningkatkan , pengetahuan
ketrampilan dan nilai supervisee (orang yg
disupervisi) sehubungan dengan pekerjaannya .
Supervisi yang memiliki fungsi supportive
memfokuskan diri pada pemberian semangat dan
kepuasan kerja kepada pekerja sosial.
FUNGSI EDUKATIF
fungsi pendidikan memfokuskan diri pada ketepatan
dan efektivitas yang berkenaan dengan pemanfaatan
pengetahuan, sikap, maupun ketrampilan untuk
melakukan suatu pekerjaan tertentu.
KONTEN SUPERVISI EDUKATIF
Helen Harris Perlman.Perlman (1947)
PERSON
orang yang memiliki masalah (klien)
PROBLEM
masalah yang di hadapi klien
PLACE
Tempat atau lembaga dimana kita pekerja sosial bekerja
PROSES
Standar Operasional prosedur pelayanan
PERSONIL
Sumber daya manusia yang meberikan pelayanan
FUNGSI PENGAWASAN
Fungsi yang diidentifikasi sebagai pengawas yang
dilakukan terhadap meliputi kegiatan pendidikan,
seperti mengajar, memfasilitasi pembelajaran,
pelatihan,
PENJAMINAN KUALITAS
Para supervisor bertanggungjawab untuk memastikan
pemberian pelayanan terbaik para pekerja sosial yang
dibimbingnya, baik secara kuantitatif maupun
kualitatif, sesuai dengan prosedur dan kebijakan yang
ditetapkan oleh lembaga. Untuk menjamin kualitas
hasil kerja para pekerja sosial yang dibimbingnya,
maka perlu dipastikan juga bahwa mereka memiliki
kompetensi yang cukup
BEKERJA DENGAN STANDART
bekerja sesuai dengan standard-standarad praktek
pekerjaan sosial sesuai dengan ketetapan Asosiasi
Profesi. Supervisor tidak memberikan pelayanan
langsung kepada para penerima manfaat, tapi mereka
mempengaruhi pelaksanaan praktek yang dilakukan
para pekerja social yang dibimbingnya, hingga
dampak peningkatan kualitas pelayanan mereka
dapat dirasakan oleh para penerima manfaat.
C. PERAN SUPERVISI PERAN SUPERVISI PERAN SUPERVISI
ADMINISTRATIF PENDIDIKAN DUKUNGAN

Mengatur struktur Memberikan pengetahuan Memberikan dukungan


organisasi dan akses kepada dan keterampilan yang di psikologis dan hubungan
sumber lembaga yang dapat butuhkan dalam melakukan interpersonal dalam mengatur
memfasilitasi pekerjaan pekerjaan energi emosional untuk
pekerja keefektifan dan kepuasan
kerja
Fokus pada hambatan Fokus pada hambatan Fokus pada hambatan
organisasi ketidaktahuan (kebodohan) emosional
Memberikan perhatian pada Memberikan perhatian pada Memberikan perhatian pada
aspek manajerial dan aspek kognitif aspek afektif
eksekutif
Meningkatkan efektifitas Meningkatkan pengetahuan Meningkatkan kemampuan
struktur organisasi dan dan keterampilan dalam mengurangi dan
sumber yg diperlukan menghadapi stress dan
tekanan
Menggunakan coercion Menggunakan expert power Menggunakan referent
power dan reward power power
Menggunakan model Menggunakan model Menggunakan model
pendamping yang efektif pendamping yang kompeten pendamping yang peka ,
empati dan memahami
SUPERVISI KLINIS
Supervisi pendidikan adalah konsep yang
berhubungan dengan pengajaran pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk
kinerja klinis dari pekerjaan sosial melalui tugas –
tugas analisis dan terperinci yang diperoleh dari hasi
interaksi antara pekerja sosial dengan klien
standar supervisi klinis
adalah dimana seorang professional yang lebih
berpengalaman mengawasi hasil kerja seorang yang
dinilai kurang berpengalaman dengan tujuan
membantu orna gtersebut untuk mengembangkan
kinerja yang lebih besar dalam kinerja professional.
PENGGUNAAN TEKNOLOGI
Pemilihan teknologi yang dipilih sebagai alat bantu
bagi supervisor untuk bias mengakses performa
pekerja social yang dibimbingnya ketika melakukan
prakteknya. Perlu dipertimbangkan penggunaan alat-
alat bantu yang akan digunakan berdasarkan sifat-
sifatnya
KEPENTINGAN KLIEN
Penilaian yang paling akurat tentunya akan dapat
diperoleh dari pengamatan yang bersifat langsung
pada saat pekerja social melakukan aktifitasnya. Akan
tetapi sehubungan dengan sifat kerahasiaan dari
setiap praktek pertolongan pekerja social, maka perlu
dipilih cara-cara yang tidak mengganggu proses
poertolongan antara pekerja social dengan penerima
manfaatnya.

Anda mungkin juga menyukai