Anda di halaman 1dari 6

KATABOLISME PROTEIN

Katabolisme protein (penguraian asam


amino untuk energi) berlangsung di
hati. Setiap asam amino tambahan
akan dipakai sebagai energi atau
disimpan sebagai lemak.
Osidasi asam amino
Deaminasi Asam Amino
terdeaminasi
Deaminasi asam amino Bagian asam amino
merupakan langkah nonnitrogen yang tersisa
pertama, melibatkan disebut produk asam keto
pelepasan satu hidrogen yang teroksidasi menjadi
dan satu gugus amino energi melalui siklus asam
sehingga membentuk nitrat. Beberapa jenis asam
amonia (NH3). Amonia yang keto dapat diubah menjadi
bersifat racun akan masuk glukosa (glukoneogenesis)
ke peredaran darah dan di atau lemak (lipogenesis) dan
bawa ke hati. disimpan di dalam tubuh.
ANABOLISME PROTEIN
1. Sintesis protein
Sintesis protein dari asam amino berlangsung di
sebagian sel tubuh. Asam amino bergabung
dengan ikatan peptida pada rangkaian tertentu
yang ditentukan berdasarkan pengaturan gen.
2. Transaminasi
Transaminasi yang berlangsung di hati,
merupakan sintesis asam amino nonesensial
melalui pengubahan jenis asam amino menjadi
jenis lainnya.
GANGGUAN METABOLISME PROTEIN

Bila pemasukan protein kurang maka akan


kekurangan kalori disamping defisiensi asam-
asam amino yang diperlukan., mineral dan
factor-factor lain misalnya factor lipotropik.
Akibatnya petumbuhan tubuh, pemeliharaan
jaringan tubuh, pembentukan zat anti dan
serum serum protein akan terganggu.
• Hypoproteinemi • Pirai (Gouty Arthritis)
Biasanya akibat ekskresi Secara kimia penyakit ini
protein serum darah berupa merupakan arthritis akut yang
albumin yang berlebihan sering kambuh secara
melalui air kemih. Selain itu menahun. Pada berbagai
pembentukan albumin juga jaringan ditemukan endapan
terganggu, misalnya penykit urat disebut thopus terdapat
hati, atau absorb albumin disekitar sendi.
kurang akibat kelaparan dan
penyakit usus.
Lanjutan
• KEP (Kekurangan Energi Protein)
Penyakit KEP merupakan salah satu penyakit gangguan gizi yang
penting di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Penyakit
ini merupakan penyebab terpenting mortalitas dan morbiditas
penyakit pada anak

Anda mungkin juga menyukai