Anda di halaman 1dari 9

Epidemiologi Penyakit Gastritis

Nama : Audrey M Manoppo


NIM : 20330102001
Apa itu gastritis?

Gastritis atau lebih sering kita menyebutnya dengan penyakit maag adalah
penyakit yang dapat mengganggu aktivitas dan bisa berakibat fatal apabila
tidak ditangani dengan baik. Orang yang sering mengkonsumsimakanan yang
dapat merangsang produksi asam lambung dan memilkipola makan yang
tidak teratur biasanya dapat terkena penyakit gastritis. Gastritis juga dapat
disebabkan oleh beberapa infeksi mikroorganisme. Salah satu gejala ter-
jadinya gastritis adalah nyeri pada ulu hati, selain itu juga bisa terjadi mual,
muntah, lemas, nafsu makan menurun, wajah pucat,keluar keringat dingin,
sering bersendawa dan pada kondisi yang parah bisa terjadi muntah darah.
Gastritis adalah kondisi ketika lapisan lambung men-
galami iritasi, peradangan atau pengikisan. Pada
lapisan lambung terdapat kelenjar yang fungsinya un-
tuk menghasilkan asam lambung dan juga enzim
pencernaan. Lapisan lambung dilindungi oleh lendir
yang tebal sehingga tidak terjadi iritasi pada lapisan
tersebut. Saat lendir tersebut hilang, iritasi bisa terjadi
pada lambung.
Pembagian Gastritis
Gastritis dibagi menjadi dua, berdasarkan jangka waktu perkembangan
gejalanya. Yang pertama adalah gastritis akut (berkembang secara cepat
dan tiba-tiba) dan yang kedua adalah kronis (perkembangannya secara
perlahan). Istilah gastritis juga dikenal sebagai iritasi lambung atau
radang lambung yang bisa muncul secara tiba-tiba dan dalam waktu yang
relatif lama. Meskipun gejala gastritis mirip maag, tetapi gastritis
berbeda dengan penyakit tersebut.

Gastritis terbagi menjadi akut dan kronis. Dalam kondisi gastritis akut,
iritasi akan muncul tiba-tiba. Umumnya, akan muncul nyeri ulu hati yang
parah walau hanya sementara sebagai gejala yang ditimbulkan.

Pada gastritis kronis, iritasi di lambung berlangsung lambat tetapi akan


terjadi dalam kurun waktu yang relatif lebih lama. Nyeri yang disebabkan
dari iritasi lambung yang kronis ini tidak separah dibandingkan dengan
gastritis akut tetapi akan terjadi pada waktu yang lama. Iritasi ini dapat
mengubah struktur lapisan lambung dan mempunyai risiko menjadi
kanker.
Faktor Resiko Gastritis

Penyakit gastritis memiliki beberapa faktor risiko yang meningkatkan peluang sese-
orang untuk mengalaminya. Berikut ini adalah faktor risiko gastritis, antara lain:

- Konsumsi makanan dengan kadar pengawet dan garam yang tinggi berlebihan.
- Konsumsi makanan berlemak dan berminyak berlebihan.
- Konsumsi makanan asam dan pedas berlebihan
- Konsumsi alkohol berlebihan dan dalam jangka panjang.
- Kondisi medis tertentu yang bisa menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun.
- Penggunaan narkoba dan zat-zat berbahaya lainnya.
- Merokok
Penyebab Gastritis

- Infeksi bakteri H. pylori


- Efek01
samping konsumsi obat
- Stres
- Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
- Penyalahgunaan obat-obatan
- Reaksi autoimun
- Pertambahan usia
- Infeksi bakteri dan virus
- Penyakit Crohn
- Penyakit HIV/AIDS
- Refluks empedu
- Anemia pernisiosa
- Muntah kronis
Gejala Gastritis
Ketika gastritis terjadi, ada penderita yang merasakan gejalanya dan ada
juga yang tidak. Beberapa gejala gastritis di antaranya:

1. Panas dan juga nyeri yang menggerogoti dalam lambung


2. Hilang nafsu makan
3. Cepat merasa kenyang saat makan
4. Perut kembung
5. Cegukan
6. Mual
7. Muntah
8. Sakit perut
9. Gangguan saluran cerna
10. BAB dengan tinja berwarna hitam pekat
11. Muntah darah
Pencegahan Gastritis

Jika seseorang rentan terhadap gejala


gastritis, mulailah mencoba men-
gubah porsi dan jadwal makan. Men-
gubah porsi dan jadwal makan bisa
dilakukan dengan mengurangi porsi
makan dari yang sebelumnya. Hal Makanan berminyak, asam, atau
tersebut bertujuan agar jadwal makan pedas juga harus dihindari. Alkohol
jadi lebih sering dari biasanya. juga bisa menyebabkan gejala gastri-
tis, maka konsumsi minuman be-
ralkohol juga harus dihindari. Pen-
gendalian stres juga harus dilakukan
agar bisa terhindar dari penyakit ini.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai