(lanjutan semester 1)
Kelas XI
Topik
Perpindahan
Suhu Pemuaian Kalor
kalor
Suhu dan alat Pemuaian zat
Definisi kalor Konduksi
ukurnya padat
Skala Pemuaian zat
Azas black Konveksi
thermometer cair
Zat pengisi Pemuaian zat Kalor jenis dan
Radiasi
termometer gas kapasitas kalor
Perubahan
wujud
Suhu dan alat ukurnya
• Suhu?
• Suhu adalah derajat
panas dinginnya suatu zat
• Kalor?
• Energi yang ditransfer
dari satu zat ke zat lainnya
dan disertai dengan
perubahan suhu
Suhu dan alat ukurnya
• Alat ukur suhu = termometer
a. Pemuian Panjang
L L 0 T
L L 0 1 T
B. Pemuian
1. Pemuian Zat Padat
Hubungan Koefisien Pemuaian
2 3
b. Pemuian Luas
A A 0T
A A 0 1 T
B. Pemuian
1. Pemuian Zat Padat
Hubungan Koefisien Pemuaian
2 3
c. Pemuian Volume
V V0 T
V V0 1 T
2. Pemuaian Zat Cair 3. Pemuaian Zat Gas
Pada umumnya, volume zat cair Gas juga mengalami pemuaian ketika
bertambah jika mengalami kenaikan terjadi kenaikan suhu dan mengalami
suhu dan akan menyusut jika penyusutan ketika terjadi penurunan
mengalami penurunan suhu. suhu.
V V0 T 1
V V0 T
V V0 1 T 273
1
Pada saat dipanaskan dari suhu 0°C V V0 1 T
sampai 4°C, air justru akan 273
mengalami pengerutan (penyusutan
volume), sehingga massa jenisnya
meningkat. Keadaan ini berbeda
dengan zat cair pada umumnya.
Contoh Soal Pemuaian
Soal 1 Soal 2
Besi 0,2 kg dipanaskan sampai suhu Sebuah marmer memiliki massa 4 kg pada
120°C. Besi lalu dimasukkan ke suhu 27oC. Jika marmer tersebut diberi
dalam 100 gram air bersuhu 30°C. kalor sebesar 137.600 J. Tentukan
Jika kalor jenis air 4.200 J/kg °C dan kenaikan suhunya!
kalor jenis besi 525 J/kg °C, hitung
suhu akhir campuran! Penyelesaian
Penyelesaian
Q Lepas Q Serap
mbcb Tb Tc maca Tc Ta
0,2 525120 Tc 0,1 4.200 Tc 30
105120 Tc 420 Tc 30
5Tc 240
Tc 48C
Perpindahan Kalor
Perpindahan Kalor
Konduksi
Konveksi
Radiasi
Konduksi Radiasi Konveksi
B. Perpindahan Kalor
1. Konduksi 2. Konveksi
Konduksi adalah proses perpindahan Konveksi adalah perpindahan kalor yang
kalor tanpa diikuti perpindahan disertai dengan perpindahan partikel-
partikel penghantarnya. partikel penghantarnya.
Q kAT Q
H H hAT
t L t
H laju perpindahan kalor (J/s) H laju perpindahan kalor (J/s)
Q kalor yang berpindah/merambat (J) Q kalor yang berpindah/merambat (J)
t waktu (s) t waktu (s)
k tetapan konveksi (W/m K) h tetapan konveksi (W/m2K)
A luas penampang (m2 ) A luas penampang (m2 )
T perbedaan suhu (K) T perbedaan suhu (K)
L panjang batang (m)
3. Radiasi
Radiasi adalah peristiwa perpindahan Energi yang dipancarkan setiap satuan
kalor dalam bentuk gelombang waktu dengan emisivitas
elektromagnetik. Gelombang elektro-
magnetik tidak membutuhkan Q
partikel penghantar untuk merambat. H eAT 4
t
Laju kalor radiasi H laju kalor (J/s)
Q kalor yang terpancar (J)
W T 4
t waktu (s)
Energi yang dipancarkan setiap e emisivitas benda (0 < e < 1)
satuan waktu
tetapan Boltzmann 5,67 10 8 W/m2K 4
Q A luas permukaan (m2 )
H AT 4 T suhu benda (K)
t
Perpindahan Kalor
Contoh Soal 1 Contoh Soal 2
Jendela kaca di sebuah kamar Luas penampang ujung batang
memiliki luas 1,5 . Perbedaan suhu aluminium (k=50 kal/m s°C) adalah 1 .
antara permukaan jendela dan Ujung-ujung batang bertemperatur 0°C
ruangan sebesar 2°C. Koefisien dan 30°C. Jika panjang batang 1 m,
konveksi pada keadaan itu 7,5 × kal/s hitung banyaknya kalor yang merambat
°C. Berapakah laju kalor yang setiap sekon!
diterima oleh jendela?
Pembahasan
Pembahasan kAT
H hAT H
L
H 7,5 10 5 1,5 104 2 kal/s 50 1,5 104 2
H kal/s
H 2,25 kal/s 1
H 0,1 kal/s