Anda di halaman 1dari 48

Rencana Bisnis Minuman Koepas Kweni dengan Pendekatan Analisis

Bisnis Model Canvas

DISUSUN OLEH :
ANNISA PUTRI RAHAYU NINGSIH
S.1810.1087

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM TAZKIA
BOGOR
Rencana Bisnis Minuman Koepas Kweni dengan Pendekatan Analisis
Bisnis Model Canvas

STUDI KELAYAKAN BISNIS


Disusun untuk Melengkapi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen Bisnis Syariah Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Syariah
Institut Agama Islam Tazkia
Bogor

ANNISA PUTRI RAHAYU NINGSIH


NIM. S. 1810.1087

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM TAZKIA
BOGOR
2022 M / 1443 H
PERNYATAAN KEASLIAN STUDI KELAYAKAN BISNIS


Dengan ini saya menyatakan bahwa studi kelayakan bisnis dengan judul “Rencana
Bisnis Minuman Koepas Kweni dengan Pendekatan Analisis Bisnis Model Canvas”
beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan
yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggunang
sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran
terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap
keaslian karya saya ini.

Bogor, 30 Maret 2022


Yang membuat pernyataan,

Annisa Putri Rahayu Ningsih


S.1810.1087

i
ii
ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Studi kelayakan bisnis yang berjudul “Rencana Bisnis Minuman Koepas Kweni
dengan Pendekatan Analisis Bisnis Model Canvas” yang disusun oleh :

Nama :Annisa Putri Rahayu Ningsih


NIM : S.1810.1087

Telah disetujui oleh pembimbing sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program
Studi Manajemen Bisnis Syariah Fakultas Bisnis dan Ekonomi Syariah Institut Agama
Islam Tazkia Bogor.

Bogor, 30 Maret 2022


Pembimbing,

Sutopo, M.P.

ii
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
STUDI KELAYAKAN BISNIS UNTUK KEPENTINGAN
AKADEMIS

Sebagai civitas akademika Institut Agama Islam Tazkia, saya yang bertanda tangan
di bawah ini :

Nama : Annisa Putri Rahayu Ningsih


NIM : S.1810.1087

Program Studi : Manajemen Bisnis Syariah


Jenis Karya : Studi Kelayakan Bisnis

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


Institut Agama Islam Tazkia Hak Bebas Royalti Non Ekslusif (Non Exclusive
Royalty-Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
Rencana Bisnis Minuman Koepas Kweni dengan Pendekatan Analisis Bisnis
Model Canvas
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan hak bebas Royalti Noneklusif ini
Institut Tazkia berhak menyimpan, mengalih media atau format-kan, mengelola dalam
bentuk pangkalan data (database), merawat, dan mempublikasikan skripsi saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis atau pencipta dan sebagai pemilik Hak
Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Bogor
Pada Tanggal : 30 Maret 2022
Yang menyatakan,

Annisa Putri Rahayu Ningsih


S. 1810.1087

iii
iii
iv
iv

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-INDONESIA


Dalam naskah ini, nama dan istilah teknis yang berasal dari bahasa Arab dapat
ditemukan dalam huruf Latin. Pedoman transkripsi yang digunakan untuk menulis
adalah sebagai berikut:

Arab Latin Arab Latin Arab Latin


‫ا‬ A ‫س‬ S ‫ل‬ L
‫ب‬ B ‫ش‬ Sy ‫م‬ M
‫ت‬ T ‫ص‬ Sh ‫ن‬ N
‫ث‬ Ts ‫ض‬ Dh ‫و‬ W
‫ج‬ J ‫ط‬ Th ‫ه‬ H
‫ح‬ H ‫ظ‬ Zh ‫ء‬ ’
‫خ‬ Kh ‫ع‬ ’ ‫ي‬ Y
‫د‬ D ‫غ‬ Gh
‫ذ‬ Dz ‫ف‬ F
‫ر‬ R ‫ق‬ Q
‫ز‬ Z ‫ك‬ K
Catatan:
1. Konsonan ber syaddah ditulis rangkap, seperti kata : ”‫”ربنََّ ا‬, َ ditulis = Rabbanâ
Vokal panjang (madd) fathah (baris di atas), kasrah (baris di bawah) dan
dhammah (baris di depan), ditulis â, î, û, misalnya kata : ‫سا ِك ْي ن‬ َ ‫ ال َم‬ditulis : al-
masâkîn ‫ ال ُم ْفلِ ُح ْو ن‬ditulis : al-muflihûn
2. Diftong ditulis : ‫أو‬ َْ = aw, ‫=أو‬ ُْ û, ‫ي‬ َْ ‫ =أ‬ay, ‫إي‬
ْ =î
3. Kata sandang alif dan lam (‫)ال‬, baik diikuti oleh Qamariyah maupun huruf
Syamsiyah,ditulis “al” di awalnya, misalnya : ‫اء‬j ‫س‬ َ ّ‫الن‬
ditulis : al-nisâ ‫ؤم ن‬ ِ ‫ ال ُم‬ditulis : al-mu’min
4. Ta’ al marbuthah bila terletak di akhir kalimat ditulis : h, seperti ‫ البقرة‬ditulis : al-
Baqarah. Bila terletak di tengah kalimat, ditulis “t”, misalnya : ‫ زكاة الما ل‬ditulis :
zakât al-mâl.
5. Penulisan kalimat arab di dalam kalimat Indonesia ditulis menurut tulisannya, : ‫َو‬
ِْ ‫ه َُو َخ ْي ُر ال َّرا ِز‬, ditulis : wa huwa khair al-râziqîn.
َ‫قي ن‬
6. Penulisan kalimat arab di dalam kalimat Indonesia ditulis menurut tulisannya:
َ‫وه َُو َخ ْي ُرال َّرا ِزقِيْن‬,
َ ditulis : wa huwa khair al-râzi.

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala, atas limpahan
rahmat, kasih sayang dan hidayahnya penulis masih diberikan kesempatan untuk
menyusun dan menyelesaikan tugas akhir ini yang berupa rencana model bisnis.
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah limpah kepada Nabi Muhammad
Shallallahu’alaihi wa sallam, yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan
menuju zaman terang benderang dengan cahaya iman, islam dan ihsan. Tugas akhir ini
merupakan implememtasi dari ilmu yang penulis dapatkan selama masa perkuliahan di
Institut Agama Islam Tazkia. Selama penulis menyusun rencana bisnis ini, terdapat
banyak tantangan, perjuangan dan pengorbanan yang penulis lalui. Banyak juga do’a
dan dukungan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
ini. Terimakasih banyak kepada pihak-pihak yang selama ini selalu menjadi support
system, yaitu:
1. Allah SWT yang senantiasa memberikan nikmat tiada batas agar penulis terus
belajar lebih banyak bersyukur.
2. Kedua orang tua penulis, Mamah Ai Rohmah dan Papap E. Kusnadi yang selalu
mendoakan dan memberikan motivasi kepada penulis baik secara materil maupun
non materil. Hanya Allah yang dapat membalas semua kebaikan dan kasih
sayangnya.
3. Ibu Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc sekalu rektor Institut Agama Islam Tazkia yang
menjadi sosok yang dikagumi, diteladani, dan menginspirasi penulis dan teman-
teman mahasiswa di Tazkia.
4. Bapak Thuba Jazil, M.Sc (Fin) selaku Ketua Program Studi Manajemen Bisnis
Syariah yang senantiasa mengarahkan, memberi dukungan dan memotivasi seluruh
mahasiswa jurusan Manajemen Bisnis Syariah.
5. Bapak Sutopo, M.P selaku dosen pembimbing yang selalu sabar dalam
membimbing, mengarahkan, mengkritik dan memberikan saran kepada penulis
dalam proses penyelesaian tugas akhir ini.
6. Teman-teman yang selalu memberikan semangat dan energi lebih bagi penulis, yang
menjadi tempat penulis untuk berkonsultasi dalam segala hal.
Bogor, 30 2022
Penulis

Annisa Putri Rahayu Ningsih


S. 1810.1087

v
v
vi
vi

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI......................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................vii
1.1 LATAR BELAKANG.............................................................................................1
1.2 TUJUAN PENELITIAN........................................................................................3
1.3 BATASAN PENELITIAN......................................................................................3
1.4 MANFAAT PENELITIAN.....................................................................................3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................................5
2.1 Definisi Bisnis Model Canvas................................................................................5
2.1.1 Customer Segment..........................................................................................6
2.1.2 Value Proposition............................................................................................6
2.1.3 Channel...........................................................................................................8
2.1.4 Customer Relationship...................................................................................9
2.1.5 Revenue Stream..............................................................................................9
2.1.6 Key Resources...............................................................................................10
2.1.7 Key Patnership.............................................................................................10
2.1.8 Key Activities................................................................................................10
2.1.9 Cost Structure...............................................................................................11
2.2 Gambaran Produk................................................................................................11
2.3 Referensi Bisnis Model Canvas...........................................................................13
2.4 Landasan Syariah.................................................................................................18
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................................21
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian.............................................................................21
3.2 Responden Penelitian...........................................................................................21
3.3 Pengumpulan Data dan Analisis Data.................................................................21
3.3.1 Pengumpulan data........................................................................................21
3.3.2 Analisis Data.................................................................................................22
3.3 Ekstraksi Hipotesis Model Bisnis........................................................................26
Daftar Pustaka................................................................................................................34

vi
Daftar Tabel
Table 1 Definisi 9 Elemen Model Bisnis kanvas..................................................................6
Table 2 Bisnis Model Canvas Toko JHM Herbal..............................................................13
Table 3 Teh Daun Gaharu CV Baroah Acces....................................................................15
Table 4 Bisnis Model Canvas Buah Naga Healthy............................................................16
Table 5 Bisnis Model Canvas Minuman Rosella Lidah Buaya.........................................18
Table 6 Responden Koepas Kwneni...................................................................................22
Table 7 Model Bisnis Canvas Koeas Kweni.......................................................................26
Table 8 Estimasi Pendapatan Koepas Kweni....................................................................29
Table 9 Net Profit Koepas Kweni..........................................................................................29
Table 10 BEP Koepas Kweni................................................................................................29
Table 11 Koepas Kweni Mini................................................................................................29
Table 12 Koepas Kweni Jumbo.............................................................................................30
Table 13 Investment Koepas Kweni......................................................................................31
Table 14 Fixed Cost dan Variable Cost..................................................................................32

vii
vii
viii
viii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Nine Building Blocks.............................................................................................5
Gambar 2 Koepas Kweni......................................................................................................12
Gambar 3 Lima Tahapan Penelitian.......................................................................................22
Gambar 4 Tahapan dalam Model Metodologi Penelitian.......................................................24

viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Saat ini, masyarakat sekitar dihadapkan dengan memilih berbagai jenis pilihan
produk kesehatan sesuai dengan nilai gizi dan rasa yang dibutuhkan. Disini penulis
menciptakan inovasi terbaru, berupa olahan herbal dari buah mangga kweni yang
dikemas dalam produk minuman agar dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat.
Hidup sehat adalah impian semua masyarakat, namun beberapa orang merasa sulit
untuk mempertahankan gaya hidup sehat. Untuk mencapai gaya hidup sehat, perlu
bekerja keras untuk menjalaninya. Bagaimanapun, gaya hidup seseorang merupakan
faktor penting dalam menentukan kesehatan seseorang. Kulit mangga merupakan salah
satu produk sampingan yang terbuang dan tersisa saat dilakukan pemrosesan buah
menjadi produk tertentu. Penggunaan bagian buah biasanya hanya pada daging buahnya
saja, terutama pada industri makanan, akibatnya beberapa bagian buah terbuang sia-sia
tanpa dimanfaatkan dengan baik.
Pusat produksi mangga di Indonesia meliputi Jawa Barat, dengan pusat produksi
berada di Kabupaten Cirebon, Indramayu, dan Majalengka (Pusdatin, 2014). Mangga
kweni (Mangifera Odorata Griff) termasuk dalam Genus Mangifera dan memiliki
aroma yang khas pada buah yang matang. Mangga kweni dapat dibedakan dari jenis
mangga lainnya berdasarkan bentuk dan aromanya (Pracaya, 1991). Khasiat dan
manfaat kulit mangga (Mangifera Indica L) belum banyak diketahui masyarakat, dan
kulit mangga dibuang begitu saja. Hasil penelitian membuktikan bahwa kulit mangga
mengandung metabolit sekunder yaitu AHA (asam -hidroksi), flavonoid, -karoten,
kandungan vitamin A, C dan E yang merupakan sumber antioksidan (Agus, 2010).
Residu agroindustri, seperti biji dan kulit mewakili sekitar 50% dari buah proses mentah
(Orozco et al., 2014)
Rahayu (2013) di Desa Anjir Muara Kota, Kecamatan Anjir Muara adalah salah satu
desa penghasil buah kweni. Komoditas kweni merupakan andalan bagi petani di
Kecamatan Anjir Muara dalam meningkatkan pendapatan petani. Kweni anjir memiliki
rasa dan bau yang berbeda dari kweni yang lainnya, selain warnanya yang lebih merah,
juga rasanya, yang lebih manis. Kweni anjir banyak di gemari para pecinta buah,
terlebih pada saat musim panen. Pembelinya pun berasal dari berbagai daerah seperti
Banjarmasin, Martapura, dan Kapuas.
Rahayu (2013) menjelaskan bahwa musim panen pertama produksi buah kweni tidak
terlalu banyak, panen pertama terjadi pada bulan Mei – Juni produksi nya berkisar
antara 100 – 300 biji per pohon. Panen ke dua bisa disebut panen besar karena hampir
semua pohon kweni berbuah produksi buahnya berkisar antara 450 – 800 buah per
pohon yang terjadi pada bulan Agustus hingga September, berbeda dengan pohon
mangga lain yang hanya menghasilkan buah mulai dari 300 – 500 buah/pohon dan
panen besar biasanya jatuh di bulan September – Oktober. Panen ke tiga biasanya

1
2
2

adalah sisa pohon yang belum berbuah akan berbuah, atau pohon yang pada panen
pertama / panen ke dua hanya separuh pohon yang berbuah, separuh nya akan berbuah
pada panen ke 3, produksi pada panen ke 3 berkisar antara 100 sampai 200 biji/pohon
biasanya panen ke 3 pada bulan Oktober hingga November.
"Koepas kweni" ditawarkan sebagai produk minuman herbal mengandung bahan
dasar kulit mangga kweni, yang dapat meningkatkan nilai ekonomis kulit mangga
kweni, yang sebelumnya tidak dikenal sebagai tanaman berkhasiat untuk kesehatan. Ini
adalah kesempatan untuk mencoba jelajahi kulit mangga kweni sebagai salah satu
produk minuman herbal. Jadilah sehat, dan berusaha untuk membuat gaya hidup sehat
kembali ke masyarakat menggunakan ramuan herbal.
Dibandingkan dengan produk minuman herbal lainnya, "Koepas Kweni" rasa yang
unik dan memiliki kandungan yang bermanfaat bagi kesehatan, Menambah vitamin C
pada tubuh dan dapat membantu sembuhkan penyakit anemia. Melihat data, untuk
mengetahui angka kejadian anemia di Indonesia terbilang masih cukup tinggi. Remaja
putri berisiko terkena anemia sepuluh kali lipat dibandingkan dengan remaja putra
(Hasyim, 2018). Hasil Survei Kesehatan Nasional Indonesia 2013 menunjukkan
prevalensi anemia pada anak usia 1-4 tahun, 5-14 tahun, dan 15-24 tahun masing-
masing adalah 28,1%, 26,4%, dan 18,4%. Terjadi peningkatan prevalensi dibandingkan
dengan survei sebelumnya yang dilakukan pada tahun 2007, yaitu masing-masing
27,7%, 9,4% dan 6,9% pada anak usia 1-4 tahun, 5-14 tahun dan 15-24 tahun. Secara
khusus, prevalensi anemia pada anak usia sekolah dan remaja hampir tiga kali lipat
(Linder, 1958). Menurut data hasil Riskesdas tahun 2013 remaja putri mengalami
anemia yaitu 37,1%, mengalami peningkatan menjadi 48,9% pada Riskesdas 2018,
dengan proporsi anemia ada di kelompok umur 15- 24 tahun dan 25-34 tahun.
(Kesehatan, 2018). Survei Kesehatan Nasional juga menunjukkan bahwa prevalensi
anemia di pinggiran kota lebih tinggi dibandingkan di perkotaan (Kemenkes, 2007).
Faktor yang menyebabkan tingginya angka kejadian anemia pada remaja diantaranya
rendahnya asupan zat besi dan zat gizi lainnya misalnya vitamin A, vitamin C, folat,
riboflavin dan B12, kesalahan dalam konsumsi zat besi misalnya konsumsi zat besi
bersamaan dengan zat lain yang dapat mengganggu penyerapan zat besi tersebut
(Julaecha, 2020)
Hal ini memunculkan keinginan untuk memperkenalkan produk dengan bahan yang
lebih baik untuk membantu menyembuhkan anemia dan meanmbah vitamin C pada
tubuh. Menggunakan kulit kweni sebagai minuman herbal merupakan pilihan baru dan
inovatif bagi masyarakat. Minuman ini terbuat dari bahan alami yaitu kulit mangga
kweni seperti yang kita ketahui bersama, kulit mangga kweni memiliki ciri khas
tersendiri terutama aromanya yang sangat harum. Kulit mangga sangat dekat dengan
dagingnya oleh karena itu, tidak banyak perbedaan nutrisi antara kulit dan dagingnya.
Kulit mangga mengandung nutrisi dan senyawa alami seperti polifenol, serat, vitamin C,
vitamin E dan karotenoid. Jadi tidak jarang orang dengan situasi ini gunakan kulit
3

mangga kweni ini sebagai makanan atau dibuang begitu saja. Tidak banyak orang yang
mengetahui khasiat dari kulit mangga kweni ini yang sangat bermanfaat bagi kesehatan
manusia.
Terkait dengan uraian latar belakang diatas, penulis akan membuat rancangan model
bisnis pada kweni herbal ini. Oleh karna itu, penulis akan melakukan penelitian
terhadap customer segment dan strategi segmetasi terhadap penjualan minuman kulit
kweni agar mengetahui siapa saja yang akan membeli produk tersebut. Selain itu,
penulis juga ingin mengetahui value proposition untuk menetahui keunggulan dan nilai
dari produk minuman kulit kweni yang ditawarkan kepada konsumen, agar
mendapatkan manfaat dari membeli produk tersebut.
1.2 TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan penelitian dari penelitian ini adalah :
1. Mengetahui pembentukan proses Customer Segments yeng tepat untuk usaha
koepas kweni.
2. Mengetahui pembentukan Value Proposition yang tepat untuk usaha koepas
kweni.
3. Mendapatkan gambaran model bisnis kanvas yang baik unuk menjalakan bisnis
minuman Koepas Kweni kedepannya.
1.3 BATASAN PENELITIAN
Pembatasan penelitian adalah sebatas ruang lingkup dalam penelitian yang akan
dilakukan yang mana akan mencangkup customer segment (market), dan value
proposition khusus nya dibagian kanal pemasaran produk.

1.4 MANFAAT PENELITIAN


Manfaat penelitian bisnis model kanvas Koepas Kweni adalah :
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dan bahan evaluasi dalam menjalankan
rencana bisnis minuman Koepas Kweni. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadikan
penulis untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan Customer Segment dan Value
Proposition dari produk ini. Sehingga penulis mendapatkan solusi yang tepat untuk
mengembangkan serta memajukan produk Minuman Herbal Koepas Kweni ini ke
depannya dan terlaksana dengan baik.

1.5 Sistematika Penulisan


Dalam penelitian ini, sistematika penulisan terbagi menjadi tiga bab. Berikut adalah
gambaran umum isi dari setiap bab:
PENDAHULUAN

3
4
4

Pada bab ini berisi tentang hal mendasar dari dilakukannya kegiatan penelitian. Dalam
bab ini terdiri dari latar belakang, batasan penelitian, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan dalam menyusun hasil penelitian.
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang menjadi acuan dalam pembahasan penelitian.
Dalam bab ini terdiri dari penjelasan terkait dengan gambaran produk, model bisnis
kanvas, referensi model bisnis, dan landasan syariah.
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini berisi tentang penjelasan metode dan model yang digunakan dalam
penelitian. Dalam bab ini terdiri dari waktu dan tempat penelitian, pengumpulan dan
analisis data, dan ekstraksi hipotesis model bisnis.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini berisi tentang hasil penilitian yang telah diperoleh selama melakukan
kegiatan penelitian. Dalam bab ini terdiri dari gambaran umum penelitian, analisis
industri, ukuran pasar, uji masalah, pembaharuan model bisnis, uji solusi, dan verifikasi
model bisnis.
PENUTUP
Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan juga saran-saran untuk
penelitian terkait.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Bisnis Model Canvas


Model bisnis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model kanvas. Model
bisnis canvas awalnya dirancang oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigner pada
tahun 2010. Ini adalah cara untuk menggambarkan desain langkah demi langkah dalam
menjalankan bisnis dan mudah dipahami. Model bisnis ini menggambarkan prinsip-
prinsip dasar tentang bagaimana sebuah organisasi menciptakan, memberikan, dan
menangkap nilai. Model bisnis diperlukan untuk memberikan gambaran yang
komprehensif tentang proses bisnis yang akan direncanakan dan untuk meminimalkan
hambatan dalam proses operasi bisnis (Business Model Generation, 2012).
Menggunakan kanvas model bisnis biasanya dimulai dengan analisis SWOT dari
perusahaan yang ada. Untuk perusahaan yang baru memulai, kanvas model bisnis dapat
membantu merencanakan bisnis mereka. Kanvas model bisnis dicirikan oleh sembilan
blok model yang jika disatukan akan membentuk unit bisnis, yaitu:

Gambar 1 Nine Building Blocks

5
6
6

2.2 Definisi 9 Elemen Model Bisnis Kanvas

Key Key Activities Value Customer Customer


Partners Apa yang kita Propotition Relationship Segment
Siapa lakukan dengan Apa yang Bagaimana Siapa
supplier sumber daya membuat berinteraksi pengguna dan
dan untuk membuat produk anda dengan pembeli
penyedia produk? memiliki konsumen? produk kita?
jasa kita? nilai?
Key Resource Channels
Apa bahan Bagaimana
baku, cutomer
pelayanan, dan menemukan,
infrastruktur membeli, dan
yang kita menggunakan
gunakan? produk?
Cost Structure Revenue Stream
Berapa total cost produksi? Bagaimana untuk mendapatkan
pendapatan penjualan?
Table 1 Definisi 9 Elemen Model Bisnis kanvas

2.2.1 Customer Segment


Segmentasi pelanggan adalah membagi jenis pelanggan menjadi beberapa kelompok
independen dengan cara tertentu. Sebagai pemilik bisnis atau orang yang terlibat dalam
suatu proyek, harus memahami target pelanggan untuk berhasil menjual produk.
Semakin mengenal dan memahami pelanggan, Semakin mudah untuk menjual atau
memasarkan produk. Dalam segmentasi pelanggan, dibagi menjadi statistik demografis
dan psikologis. Demografi adalah klasifikasi pelanggan berdasarkan jenis kelamin, usia,
tempat tinggal, dan pekerjaan. Peta mental adalah kebiasaan berbelanja, minat dan
motivasi calon pelanggan.
Pelanggan adalah inti dari semua model bisnis. Tanpa pelanggan (orang yang bisa
memberikan keuntungan), tidak ada perusahaan yang bisa bertahan lama. Untuk
memuaskan pelanggan dengan lebih baik, perusahaan dapat membagi mereka ke dalam
segmen pasar yang berbeda berdasarkan kebutuhan, perilaku, atau atribut lain yang
sama (Business Model Generation, 2012)
Bagian yang sangat penting dari setiap organisasi bisnis, terutama dalam
menjalankan usaha minuman sehat yang mana customer segment harus sudah
ditentukan sebelum berdirinya usaha tersebut. Targeting Minuman Sehat ini adalah pria
dan wanita usia produktif (15-64 tahun) yang mengalami penyakit anemia.
7

2.2.2 Value Proposition


Blok proposisi nilai ini menggambarkan kombinasi produk dan layanan yang
menciptakan nilai untuk kelompok pelanggan tertentu. Proposisi nilai inilah yang
menjadi alasan mengapa pelanggan berpindah dari satu perusahaan ke perusahaan lain.
Blok ini digunakan untuk memecahkan masalah pelanggan dan memenuhi kebutuhan
pelanggan. Proposisi nilai adalah kesatuan atau kombinasi manfaat yang diberikan
perusahaan kepada pelanggannya. Menurut Osterwalder dan Pigneur (2010), ada
beberapa elemen yang dapat mendorong penciptaan nilai, antara lain: Menurut
Osterwalder dan Pigneur (2012) terdapat elemen-elemen yang dapat berkontribusi
dalam penciptaan nilai diantaranya yaitu:
a. Newness
Beberapa proposisi nilai memberikan kepuasan kebutuhan yang baru dimana
pelanggan sebelumnya tidak pernah rasakan karena tidak ada penawaran yang sama.
Dalam hal ini, teknologi sering terkait, namun tidak selalu ada.
b. Performance
Meningkatkan kinerja produk atau layanan secara tradisional merupakan cara yang
umum untuk meciptakan nilai, selain itu peningkatan kinerja juga mempunyai batasan.
c. Customization
Meyesuaikan produk dan layanan dengan kebutuhan spesifik dari pelanggan atau
segmen pelanggan untuk menciptakan nilai. Dalam beberapa tahun terakhir, konsep
mass customization dan penciptaan kluster untuk pelanggan menjadi penting karena
ini memungkinkan untuk mengkustomisasi produk dan jasa.

d. Getting the job done


Nilai dapat secara sederhana diciptakan dengan membantu pelanggan
menyelesaikan pekerjaan tertentu.

e. Design
Desain merupakan elemen penting namun sulit untuk diukur. Sebuah produk dapat
menonjol karena desain yang unggul. Dalam industri fashion dan elektronik, desain
dapat menjadi bagian penting dari proporsi nilai.

f. Brand / status
Pelanggan dapat menemukan nilai saat menggunakan dan menampilkan merek
tertentu.

g. Price
Menawarkan nilai sama tetapi dengan harga yang lebih rendah merupakan cara
yang umum untuk memenuhi kebutuhan segmen pelanggan yang sensitive terhadap
8
8

harga, tetapi dengan harga yang rendah memiliki implikasi penting bagi keseluruhan
model bisnis.

h. Cost reduction
Membantu pelanggan mengurangi biaya adalah cara yang penting untuk
menciptakan nilai.

i. Risk reduction
Customer value mengurangi risiko yang dihadapi saat pembelian produk atau jasa.
Tingkat layanan menjamin pengurangan sebagian risiko yang dilakukan oleh pembeli.

j. Accessibility
Membuat produk dan layanan untuk pelanggan yang tidak memiliki akses
sebelumnya adalah cara lain untuk menciptakan nilai. Hal ini dapat dihasilkan dari
inovasi model bisnis, teknologi baru, atau kombinasi dari keduanya.

k. Convenience / usability
Membuat hal-hal yang lebih nyaman atau lebih mudah digunakan dapat
menciptakan nilai substansial.

2.2.3 Channel
Channel ialah “How a company communicates with and reaches its customer
segments to deliver a value proposition“(Alexander Osterwalder & Yves Pigneur, 2010),
dalam artian lain channels adalah bagaimana cara perusahaan untuk berkomunikasi
dengan pelanggan sehingga dapat menghasilkan proposisi nilai.
Fungsi dari channels yaitu :
1. Meningkatkan kesadaran di antara para pelanggan tentang produk dan
layanan perusahaan.
2. Membantu pelanggan mengevaluasi proprosi nilai perusahaan .
3. Memungkinkan pelanggan untuk membeli produk dan jasa .
4. Menyampaikan proporsi nilai kepada pelanggan.
5. Menyediakan dukungan pasca pembelian kepada pelanggan.
Ada lima tahap saluran yang berbeda, yang masing-masing dapat mencakup
beberapa atau semua tahap, dan membedakan antara saluran langsung dan tidak
langsung, serta saluran antara mereka dan mitra. Organisasi dapat memilih untuk
menjangkau pelanggan melalui saluran mereka sendiri, saluran mitra, atau kombinasi
keduanya. Dalam konsep BMC, channel adalah tempat dimana produk/jasa kita
(excellent value) dikirimkan ke target pasar yang akan kita masuki. Agar dapat
beroperasi dengan baik, aspek efektivitas dan efisiensi saluran perlu dirancang. Hal
penting yang perlu diperhatikan pengusaha ketika melakukan saluran adalah
9

mempertimbangkan kemampuan internal perusahaan, serta perilaku konsumsi pasar


sasaran (kelompok pelanggan).
2.2.4 Customer Relationship
Blok ini menjelaskan hubungan yang dibangun perusahaan bersama customer
segment yang spesifik. Customer relationships dapat didorong oleh motivasi akuisisi
pelanggan, retensi (mempertahankan) pelanggan, dan peningkatan penjualan (upselling)
(Business Model Generation, 2017).
Customer relationships dapat dikategorikan seperti di bawah ini :
a. Bantuan personal, yaitu pelanggan dapat berkomunikasi dengan seseorang
yang bertugas melayani pelanggan untuk mendapatkan bantuan selama proses
penjualan atau setelah pembelian selesai (call center, e-mail, dan lain-lain).
b. Bantuan personal yang khusus. Jenis layanan ini disediakan oleh perusahaan
khusus untuk klien individu yang biasanya dikembangkan dalam jangka waktu yang
panjang.
c. Swalayan, yaitu perusahaan tidak melakukan hubungan langsung dengan
pelanggannya, akan tetapi dengan menyediakan semua sarana yang diperlukan oleh
pelanggan agar dapat membantu dirinya sendiri.
d. Layanan otomatis, seperti profil online personal memberi pelanggan akses
menggunakan layanan sesuai dengan yang diinginkan.
e. Komunitas. Komunitas pengguna ini berguna untuk lebih terlibat dengan
pelanggan dan dapat memfasilitasi hubungan antar anggota komunitas. Ini juga dapat
membantu perusahaan untuk lebih memahami karakteristik pelanggannya.
f. Kokreasi. Seperti beberapa perusahaan melibatkan pelanggan untuk membantu
dalam mendesain produk baru yang inovatif (Business Model Generation, 2017).

2.2.5 Revenue Stream


Blok bangunan atau komponen yang mengambarkan uang tunai atau arus kas yang
dihasilkan perusahaan dari masing-masing segmen atau sumber-sumber pendapatan
yang akan kita peroleh dari model bisnis. Costumer merupakan jantung atau inti dari
model bisnis dan sumber pendapatan merupakan urat nadi. Sementara itu nilai unggul
atau value proposition adalah nilai yang ditawarkan kepada pelanggan yang membuat
mereka bersedia membayar kita. Pembayaran ini lah yang menghasilkan sumber
pedapatan atau revenue stream bagi usaha kita. Setiap revenue stream memiliki
mekanisme pricing yang berbeda antar satu perusahaan dengan perusahaan lainnya.
Sebuah bisnis model dapat melibatkandua revenue stream yang berbeda (Ostarwalder
dan pigneur, 2010 :30) yakni :
1. Transaksi pendapatan yang dihasilkan dari pembayaran pelanggan
dalam satu waktu.
2. Pendapatan berulang dihasilkan dari pembayaran berkelanjutan
untuk menyalurkan proporsi nilai kepada pelanggan atau menyediakan dukungan
pasca pembelian
10
10

Jadi menurut Osterwalder dan Pigneur, pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab


dalam revenue streams adalah untuk nilai apakah yang akan membuat customer/
pelanggan mau membayar, untuk apa mereka bayar dan bagaimana cara
pembayaran apa yang mereka lebih sukai.
2.2.6 Key Resources
Key resources yaitu berupa aset terpenting yang dibutuhkan oleh perusahaan
sehingga model bisnis dapat berjalan dengan baik. Key Resources dapat berupa fisik,
keuangan, intelektual, atau manusia. Sumber daya kunci ini dapat dimiliki atau disewa
oleh perusahaan atau diakuisisi dari key partner.
Sumber daya milik organisasi yang digunakan untuk mewujudkan value proposition.
Key resources dibagi menjadi empat macam yaitu :
a. Phisical, merupakan aset fisik yang dimiliki organisasi atau perusahaan.
b. Intellectual, seperti pengetahuan, merek, hak cipta ataupun database pelanggan
yang merupakan komponen penting dalam bisnis model.
c. Human, tenaga kerja yang kompeten, kerjasama yang baik serta memiliki
dedikasi yang tinggi terhadap perusahaan merupakan bagian terpenting dalam
suatu perusahaan.
d. Financial, atau keuangan suatu perusahaan ialah cermin dari kinerja ataupun
perutaran yang terjadi di dalam perusahaan itu sendiri. Dalam membangun
bisnis, modal merupakan salah satu faktor yang penting.

2.2.7 Key Patnership


Bisnis yang baik tidak hanya mampu menjalin hubungan yang baik dengan
pelanggan namun mampu pula membangun partnership atau kemitraan yang baik,
kemitraan adalah kesepakatan dan kerjasama antara kedua belah pihak untk mencapai
suatu kepentingan bersama.
Sebuah perusahaan harus mengetahui saiapa saja mitra mereka, siapa pemasok
utama, kelebihan dan kekurangan apa yang ada dalam mitra sehingga effisiensi dapat
tercipta. Sangat penting sekali peran partner bisnis dalam menyukseskan dan
mendapatkan omset terus menerus (sustainable).
2.2.8 Key Activities
Key Activities dalam pengertian lain yaitu kegiatan yang harus dilakukan perusahaan
dalam membuat model bisnis. Sama halnya dengan key resources, key activities
diwajibkan untuk membuat serta menawarkan proposisi nilai, menjangkau pasar,
menjaga hubungan pelanggan, dan mendapatkan pendapatan (Alexander Osterwalder &
Yves Pigneur, 2010). Berikut merupakan kategori yang terdapat dalam key activities
yaitu :
1. Production
11

Aktivitas ini sangat berhubungan dengan merancang, membuat, dan menyalurkan


produk dalam kuantitas yang substansial dan atau dalam kualitas unggulan. Aktivitas
produksi mendominasi model bisnis dalam perusahaan manufaktur.
2. Problem solving
Aktivitas ini berhubungan dengan datangnya solusi baru atas permasalahan
pelanggan secara individu.
3. Platform / network
Model bisnis dirancang dengan sebuah platform sebagai sumber daya kunci yang
didominasi dengan platform atau jaringan yang berhubungan dengan aktivitas kunci.
Jaringan, matchmaking platforms, software, dan bahkan merek dapat berfungsi
sebagai platform
4. Cost Structure
Elemen terahir ini adalah komposisi pembiayaan untuk mengoperasikan bisnis dalam
mewujudkan value proposition yang diberikan kepada pelanggan. Biaya diperlukan
dalam aktifitas usaha untuk menyampaikan value proposition, menjaga customer
relationship, dan menghasilkan revenue. Struktur biaya yang efisien, menjadi kunci
besarnya laba yang diperoleh perusahaan.
Struktur biaya menggambarkan semua biaya uang dikeluarkan untuk
mengoperasikan model bisnis. Perhitungan biaya semacam inirlatif lebih mudah setelah
sumber daya utama, aktifitas-aktifitas kunci, kemitraan utama di tentukan. Sebuah
perusahaan harus mengidentifikasikan biaya penting dan tidak penting apakah yang ada
dalam model bisnis kita, sumber daya apakah yang paling mahal, dan aktifitas apakah
yang paling mahal.
2.3 Gambaran Produk
Ada berbagai macam bentuk dan jenis minuman sehat yang dipasarkan, dari harga
yang murah hingga yang mahal. Dalam kebutuhan sehari-hari, banyak sekali aktivitas
yang dilakukan oleh setiap orang. Dengan aktivitas yang semakin intensif, banyak orang
yang membutuhkan minuman sehat.
Mangga kweni masih satu keluarga dengan buah mangga. Warna buahnya jingga,
manis, dan struktur buahnya mirip dengan buah mangga. Namun struktur serat pulp
lebih halus dan lembut. Manfaat kweni tidak jauh berbeda dengan mangga lainnya.
Aroma kweni memiliki daya tarik tersendiri pada buah ini. Mangga Kweni merupakan
buah yang sangat digemari banyak orang. Permintaan kweni semakin meningkat,
sehingga budidaya kweni sangat menguntungkan. Dibawah ini adalah contoh produk
Koepas Kweni.
12
12

Gambar 2 Koepas Kweni

Gambar 3 Produk Koepas Kweni

“Koepas Kweni” merupakan minuman sehat yang kaya akan khasiat dengan
mengeksplorasi bahan baku kulit mangga kweni (Mangifera odorata). Adapun kulit
mangga kweni ini hanya dibuang saja, karena tidak banyak orang tau akan khasiatnya.
Koepas Kweni ini minuman dikemas secara praktis dalam bentuk teh celup, takaran
gula bisa disesuaikan dengan selera masing masing.
Desain kemasan yang menarik dan unik karena di beri penjelasan mengenai khasiat
kulit mangga kweni dalam mencegah berbagai macam penyakit. Kemasan ini dirancang
untuk mendorong konsumen menerapkan gaya hidup sehat.
Desain Produk
Desain merupakan totalitas keistimewaan yang mempengaruhi penampilan dan
fungsi suatu produk dari segi kebutuhan konsumen” (Kotler, 2005 : 332)

1) Desain Logo
2) Desain Packaging
Proses Bisnis
13

1 Proses Pembuatan Produksi


a. Mencuci kulit mangga dengan air bersih hingga kulit mangga terbeas dari
kotoran.
b. Menjemur kulit mangga kweni yang sudah dicuci dibawah terik matahari
agar kulit mangga kweni mengering sempurna.
c. Sangrai kulit mangga diatas wajan dengan api sedang hingga berwarna
kecoklatan.
d. Blender kulit mangga kweni yang telah di sangrai dan jangan terlalu halus.
e. Masukan hasil bubuk kulit mangga ke dalam tea bag dan disimpan kedalam
standing pouch.
2. Penjualan
Produ minuman herbal Koepas Kweni ini dijual secara Online. Seperti
Instagram, Twitter, WhatsApp, Shopee,Toko Pedia dan lainya yang dimana
digunakan untuk media promosi dalam penyampaian produk ke konsumen.
Untuk pengiriman nya itu menggunakan jasa JNT dan JNE.
3. Pemasaran
Pemasaran yang dilakukan oleh Koepas Kweni ini dengan cara sering atau
aktif mengupdate status dalam bentuk foto atau vidio dalam media sosial
instagram dan tiktok karena dengan media sosial tersebut bisa menemukan
pelanggan yang potensial dan agar vidio yang dibuat dikenal banyak orang.
Dipasarkan nya juga melalui Whatsapp berupa grup atau status.

2.4 Referensi Bisnis Model Canvas

1. Toko JHM Herbal


Toko JHM Herbal adalah toko yang menjual beraneka ragam produk untuk kesehatan
tubuh berupa produk herbal seperti kurma, madu, susu kambing dan lain sebagainya.
Terdapat aalisis bisnis model kanvas Toko JHM Herbal yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pelayanan dan revenue streams. Toko JHM Herbal masih
menggunakan sistem manual dalam proses penjualan produk yaitu pelanggan harus
datang langsung ke toko untuk melihat, membeli dan melakukan transaksi pembayaran.
Value Proposition dari Toko JHM Herbal ini yaitu melayani pelanggan dengan ramah,
dan memberikan produk dengan kualitas asli yang juga diberikan garansi jika produk
terbuki tidak asli. Customer segment dari Toko JHM Herbal yaitu Laki-Laki dan
Perempuan disemua kalangan. JHM Herbal juga membidik orang-orang yang peduli
terhadap kesehatan dirinya dan orang-orang yang beralih dari pengobatan medis.
Table 2 Bisnis Model Canvas Toko JHM Herbal

Key Key Activities Value Customer Customer


Partners - Memasarkan Propotition Relationship Segment
- Supplier produk - Melayani - Terdapat - Laki-laki
produk melalui social pelanggan layanan after dan
- Penyedia media, dengan ramah sales perempuan
14
14

jasa Website, - Produk - Pengiriman disemua


pengiriman Market place. dijamin gratis untuk kalangan
barang - Melakukan original jarak dibawah - Orang-orang
- Reseller pengiriman - Tempat 10 kilomete yang
pemesanan terletak di - Gratis ongkir meminati
- Melayani daerah yang ke seluruh herbal
pelanggan mudah indonesia - Orang-orang
dalam dijangkau minimal yang bersih
berkonsultasi calon pembelanjaan dari
produk pelangga Rp.700.000 pengobatan
- Bergaransi medis
Key Resource (Jika tidak Channels
- Produk: original - Terdapat Toko
Madu, Susu, Offline
Kurma - Terdapat
- SDM: Market Place
Karyawan (Bukalapak)
toko - WhatsApp
- Lapak toko - Website
online
- Teknologi:
Website,
Market, Place,
Social media

Cost Structure Revenue Stream


- Biaya Gaji Karyawan Penjualan berasal dari berbagai macam
- Biaya Pembelian Produk produk seperti Kurma, Madu, dan Susu
- Biaya Sewa Toko
- Biaya Internet
(Sumber: https://jom.fti.budiluhur.ac.id)

2. Teh Daun Gaharu CV Barokah Access


CV.Barokah Access didirikan pada tanggal 01 Januari 2015, dengan alamat Dusun
Tunas Baru RT007/RW004 Desa Durian Sambas, Kalimantan Barat. Usaha CV.
Barokah Access difokuskan pada produksi Teh Gaharu dengan brand “Aroma Wangi”.
Adapun Visi CV. Barokah Access adalah “Menjadi Perusahaan Produk Turunan Gaharu
di Tingkat Global Tahun 2030” sedangkan misi perusahaan untuk merealisasikan visi
antara lain : Produk Gaharu Berkualitas Terstandar Market, Menciptakan Peluang
Lapangan Kerja dan Meningkatkan Pendapatan Petani Gaharu, Menyehatkan Ummat.
Terdapat analisis bisnis model kanvas Teh daun gaharu CV Barokah Acces yang
bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan revenue streams. Ada beberapa
segmen pelanggan teh daun gaharu yang diproduksi oleh CV. Barokah Access yakni:
Distributor Powder Premix, Costumer Frenchise, Home Industry, Komunitas diet dan
15

pola hidup sehat, Komunitas Program bantuan masyarakat. Nilai yang ditawarkan oleh
CV Barokah untuk pelanggan nya yaitu Memiliki inovasi pada produknya seperti
produk powder premix yang dimana produk ini menjadi minuman fungsional dengan
cita rasa gaharu. Berasal dari bahan alami yaitu pohon gaharu dan memiliki kandungan
antioksidan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Table 3 Teh Daun Gaharu CV Baroah Acces

Key Key Value Customer Customer


Partners Activities Propotition Relationship Segment
- Inkubator - Pengemban - Inovasi - Cash On - Distributor
bisnis dan gan dan produk Delivery Powder
teknologi inovasi Powder (COD) Premix
- Operator produk Premix - Jaminan - Customer
media - Pemasaran - Bahan penggantian baru Franchise
sosial dan baku bagi produk - Home
- Transportas promosi organik yang rusak saat Industri
i onlin dari pengiriman - Komunitas
- Desainer varietas - Share testimoni diet da pola
media gaharu customer hidup sehat
online terbaik di - Melayani request - Komunitas
- Petani indonesia kombinasi rasa program
- Kandungan baru, bai untuk bantuan
antiksidan tea dan green masyarakat
- Kearifan leaf gaharu - Café dan
Key lokal dan Channels Cake shop
Resource inuman Online: Social
- SDM kesehatan Media (Instagram,
expert dan facebook,
berpengala youtube,
man whatsapp, blasting
(petani) SMS ), Market
- Produksi place, Outlet
Standard Franchise)
Good - Offline: Expo,
Manufactur Business
ing Process gathering/matchin
(GMP) g dan influencer )
- Resep
formulasi
pengeringa
n daun
gaharu
- Stok raw
material
daun
16
16

gaharu
terjamin
dalam
jumlah
besar

Cost Structure Revenue Stream


- Karyawan Penjualan produk the gaharu dan produk green
- Bahan penunjang leaf gaharu (powder ice cream dan minuman)
- R&D Produk 100
- Lisrik dan air
- Pinjaman lunak
- Bahan baku
(Sumber: http://savana-cendana.id)

3. Usaha Bunaty (Buah Naga Healthy)


Bunaty merupakan minuman ready to drink yang berasal dari kulit buah naga yang
memiliki varian rasa popping boba strawberry. Bahan yang digunakan dalam
pembuatan minuman Bunaty adalah kulit buah naga, air, gula fruktosa, dan popping
boba. Produk yang dihasilkan selain minuman ready to drink adalah Bunaty celup yang
berasal dari kulit buah naga kering dan Bunaty nata de dragon yang berasal dari buah
naga. Bunaty memanfaatkan semua bagian buah naga untuk diolah menjadi suatu
produk.
Customer segment pada produk minuman bunaty ini saling menjaga dan
mempertahankan bahan baku Bunaty yang menjadi Unique Selling untuk mencapai
kepercayaan kepada konsumen. Target dari usaha ini yaitu: Pekerja, Masyarakat yang
peduli kesehatan, Serta masyarakat yang aktif beraktivitas diluar ruangan. Terdapat
value propotition pada minuman bunaty ini yakni memiliki kandungan antioksidan
alami, vitamin A,C, dan E yang baik untuk kesehatan tubuh, minuman yang berbentuk
ready to drink dan Bunaty celup, memanfaatkan semua bagian buah naga tanpa
menghasilkan limbah.
Table 4 Bisnis Model Canvas Buah Naga Healthy

Key Key Value Customer Customer


Partners Activities Propotition Relationship Segment
- Supplier - Produksi - Minuman - Freegift - Pekerja
buah naga - Penjualan ready to dan - Masyarakat
- Supplier - Pemasaran drink diskon yang peduli
popping - Pengemban - Berbahan - Event dan kesehatan
boba gan produk dasar kulit pameran - Masyarakat
- Supplier buah naga - Promosi yang aktif
kemasan - Memiliki media beraktivitas
inovasi sosial diluar
popping ruangan
17

Key popping Channels


Resource boba - Bazar
- SDM strawberry - Social media
- Sumber - Mengandu
daya bahan ng
baku antioksidan
- Sumber alami
daya - Praktis
teknologi

Cost Structure Revenue Stream


- Biaya variabel : Biaya produksi Penjualan produk bunaty
dan biaya pengemasan
- Biaya tetap : biaya peralatan
produksi
(Sumber: http://trilogi.ac.id)

4. Minuman rosella lidah buaya


Customer segment yang dipilih pada bsnis minuman ini adalah remaja akhir (pria dan
wanita) ekonomi menengah ke atas usia 17-25 tahun. Segmen ini dipilih dengan asumsi
bahwa masyarakat golongan ini memiliki kesibukan belajar yang padat dan memiliki
kecenderungan untuk malas berolahraga. Masyarakat menengah ke bawah tidak dipilih
karena kategori tersebut lebih cenderung membeli produk dengan harga yang murah dan
tidak mempedulikan manfaat dari produk tersebut, sehingga dipilih masyarakat ekonomi
kelas menengah ke atas.
Value proposition dari produk ini yakni produk yang ditawarkan mengandung
tinggi serat dan antioksidan. Serat baik untuk memelihara pencernaan tubuh dan dapat
membantu kesimbangan kebutuhan. Praktis serta kemasan yang menarik sehingga
masyarakat tertarik dengan produk ini. Dipastikan higienis dalam produk minuman
lidah buaya yang masih tradisional diragukan karena dalam proses pembuatannya tidak
menjaga kebersihan dan produk kontaminan dengan udara sekitar.
Table 5 Bisnis Model Canvas Minuman Rosella Lidah Buaya

Key Key Activities Value Customer Customer


Partners - Pengadaan Propotition Relationship Segment
- Supplier lidah bahan baku - Sehat - Social media - Remaja akhir
buaya produksi - Praktis website ( pria dan
- Supplier - Proses produksi - Kemasan - Mengisi pameran wanita) usia 17-
bunga rosella (teknologi) yang - Sampel produk 25 tahun
- Suplier bahan - Sistem dan menarik gratis - Mayarakat
tambahan strategi - Higienis - Customer service menengah
makanan pemasaran keatas
- Supplier
kemasan
Key Resource Channels
18
18

pemilik usaha - Sumber daya - Penjualan


retail bahan baku langsung
produksi - Supermarket
- Sumber daya - Minimarket
teknlogi - Distributor
Sumber daya minuman, toko,
keuangan warung
- Sumber daya - Hotel
manusia
Cost Structure Revenue Stream
- Biaya bahan baku produksi Penjualan roduk kepada konsumen
- Biaya alat-alat produksi
- Biaya distribusi
- Biaya transportasi
- Biaya tenaga kerja
- Biaya overhead
(Sumber: http://adob.pub)

2.5 Landasan Syariah


Modernisasi yang merupakan tanda kemajuan ilmu pengetahuan manusia seringkali
tidak sejalan dengan kondisi iman dan takwa. Tidak sedikit orang yang menghalalkan
segala cara untuk mendapatkan nikmat dunia yang diinginkan oleh hawa nafsunya.
Tindakan korupsi, perampokan, pembegalan, pengedaran narkoba, pencurian, penipuan
merupakan beberapa contoh cara yang tidak halal untuk mendapatkan harta dan marak
sekali diberitakan di media dan seringkali meresahkan dan merugikan masyarakat.
Sesungguhnya halal-haram tidak hanya mencakup makanan dan minuman yang kita
konsumsi, akan tetapi lebih dari itu, halal-haram merupakan persoalan kehidupan
manusia secara keseluruhan. Sebagaimana firman Allah swt. yang tertulis di dalam Q.S.
Al Baqarah ayat 172 yaitu:

َ‫ت َما َر َز ْق ٰن ُك ْم َوا ْش ُكرُوْ ا هّٰلِل ِ اِ ْن ُک ْنتُ ْم اِيَّاهُ تَ ْعبُ ُدوْ ن‬ ۤ


ِ ‫ٰيا َ يُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا ُکلُوْ ا ِم ْن طَي ِّٰب‬
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara
rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan
bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya
kepadaNya kamu beribadah.” (Al-Baqarah:172)

Dalam berbisnis syariah harus mengetahui prinsip- prinsip bisnis syariah ada 5 pilar
yang wajib dipenuhi, yaitu:
1. Produk yang dijual harus halal
Segala produk yang haram otomatis terlarang dalam prinsip bisnis syariah,
misalnya daging babi, bangkai, dan minuman keras atau khamr.
19

2. Ada ijab qabul antara penjual dan pembeli


Setelah komoditasnya jelas kehalalannya, pilar berikut yang harus ditegakkan
adalah ijab qabul, yaitu perjanjian serah terima antara penjual dan pembeli. Ijab
qabul atau akad bisnis ini juga menjadi bentuk kesepakatan bersama sehingga
transaksi yang berlangsung antara penjual dan pembeli dapat berlangsung dengan
jelas dan tidak merugikan salah satu pihak.
3. Harus dilakukan secara adil
Konsep keadilan ini juga sangat penting dan harus selalu dipegang oleh para
pelaku bisnis sehingga baik penjual ataupun pembeli tidak akan sewenang-
wenang yang dapat merugikan salah satu pihak.
4. Bebas dari unsur riba
Konsep bisnis syariah selanjutnya adalah harus bebas dari riba atau segala
sesuatu yang diterima sebagai tambahan keuntungan, misalnya berupa kewajiban
membayar pinjaman dengan jumlah yang lebih besar tambahan keuntungan yang
diperoleh dari bunga bank.
5. Bebas dari gharar dan maysir
Gharar adalah segala sesuatu yang menimbulkan unsur tidak pasti dalam
transaksi atau sesuatu yang disembunyikan dalam transaksi sehingga tidak ada
transparansi atau kejelasan antara penjual dan pembeli. Sedangkan maysir adalah
segala sesuatu yang bersifat untung-untungan sehingga mengandung unsur
perjudian di dalamnya.

Sebagaimana firman Allah swt. yang tertulis di dalam Q.S. Al-Mudah ayat 88 yaitu:

َ‫َو ُكلُوْ ا ِم َّما َر َزقَ ُك ُم هّٰللا ُ َح ٰلاًل طَيِّبًا ۖ  َّو اتَّقُوا هّٰللا َ الَّ ِذ ۤيْ اَ ْنـتُ ْم بِ ٖه ُمْؤ ِمنُوْ ن‬

"Dan makanlah dari apa yang telah diberikan Allah kepadamu sebagai rezeki
yang halal dan baik, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-
Nya."
(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 88)
Ayat-ayat ini menuntut umat Islam untuk mengonsumsi tidak saja makanan dan
minuman yang halal, tetapi juga yang țayyib. Ketentuan halal-haram memang datang
dari Allah, tetapi dalam pelaksanaanya perlu ditunjang oleh hukun positif pula, karena
negara memiliki tanggung jawab untuk melindungi warganya yang muslim untuk
memperoleh jaminan halal atas konsumsi makanan, minuman, kosmetika, dan obat-
obatan.
Hadits
20
20

Bisnis merupakan pekerjaan yang paling mulia. Dalam hadits diriwayatkan :

ِ ‫ض ِل ْال َك ْس‬
)‫ب فَقَا َل بَ ْي ٌع َم ْبرُو ٌر َو َع َم ُل ال َّرج ُِل بِيَ ِد ِه (رواه أحمد‬ َ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم ع َْن َأ ْف‬
َ ‫ُسِئ َل النَّبِ ُّي‬
Dari Hani’ bin Nayar bin Amru ra berkata, bahwa Nabi Muhammad
SAW ditanya mengenai pekerjaan yang paling mulia. Beliau menjawab,
‘Jual beli (bisnis) yang mabrur (sesuai syariat dan tidak mengandung unsur
tipuan dan dosa) dan pekerjaan yang dilakukan seseorang dengan kedua
tangannya.” (HR. Ahmad).
Usaha yaitu semua bentuk kegiatan yang dilakukan manusia, baik dalam hal materi
maupun non-materi, intelektual atau fisik maupun hal-hal yang berkaitan dengan
masalah keduniawian atau keakhiratan. Begitu besar keutamaan usaha hingga Allah
SWT menggambarkan kehidupan dunia dan akhirat seseorang yang berusaha.
mendirikan usaha merupakan pekerjaan yang paling mulia, Mendatangkan keberkahan,
serta Pelaku usaha yang jujur dan amanah akan dikumpulkan kelak di akhirat bersama
para nabi dan mereka semua di akhirat tidak memiliki tempat melainkan di surga.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini akan dilakukan di sekitar Bogor terutama di sekitar lingkungan rumah,
Waktu yang dibutuhkan dalam melakukan pengumpulan data yang dapat di olah sesuai
dengan kebutuhan penulis, seperti wilayah penghasil mangga kweni, analisa, dan
evaluasi hasil tinjauan di lapangan dalam penelitian Analisa bisnis model kanvas pada
minuman koepas kweni ini dilakukan dalam waktu 2 bulan. Tempat penelitian yang
akan dilaksanakan di wilayah bogor dan sekitar lingkungan rumah.
3.2 Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian, yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah
seluruh remaja khususnya para pemuda yang mengalami anemia, yang diambil secara
kualitatif. Menurut Sukmadinata (2009:53-60), Penelitian kualitatif adalah penelitian
yang digunakan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas
sosial, sikap, kepercayaan, presepsi, dan orang secara individual maupun kelompok.
Sukmadinata (2009:18), menyatakan bahwa penelitian deskriptif bertujuan
mendefinisikan suatu keadaan atau fenomena secara apa adanya. Dengan metode
kualitatif dapat ditemukan data –data yang berserakan, selanjutnya dikonstruksikan
dalam suatu tema yang lebih bermakna dan mudah difahami. Penelitian akan dilakukan
dalam dua tahap yaitu pengujian terhadap masalah (test riset problem) dan
pengujian terhadap solusi (test the solution).
3.3 Pengumpulan Data dan Analisis Data
3.3.1 Pengumpulan data
Dalam melakukan penelitian ini penulis mengunakan dua teknik pengumpulan data,
antara lain :
a. Wawancara

Teknik ini merupakan pengumpulan data secara langsung dengan proses tanya jawab
yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas. Dalam hal ini penulis akan melakukan
wawancara dengan target konsumen khususnya yang sesuai dengan segmentasi produk
penulis di daerah Bogor untuk merndapatkan informasi terkait prospek penjualan
minuman sehat Koepas Kweni.

Table 6 Responden Koepas Kwneni

21
22
22

No Jenis Responden Wilayah Jumlah


Responden Redponden

1 Pria dan wanita usia Kota Bogor 15


produktif (15-64 tahun) dan Kab.
Bogor

2 Yang mengalami anemia Perum 15


Griya

b.Observasi

Teknik ini dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data
pendukung yang lebih akurat, yaitu untuk mengobservasi potensi-potensi suplier
dalam melakukan kerja sama.
3.3.2 Analisis Data
Saat menjalankan bisnis minuman Koepas Kweni, analisis yang akan
digunakan adalah menggunakan metode penelitian kualitatif dan model bisnis kanvas
awal untuk membidik calon konsumen. Metode yang digunakan dalam studi
perencanaan model bisnis ini yakni metode action research.
a. Action Research
Davisons, Martinsons dan Kock (2004) Action Research yaitu sebuah cara
penelitian, didirikan atas asumsi bahwa teori dan praktik bisa secara tertutup
diintegrasikan dengan pembelajaran dari hasil intervensi yang direncanakan sesudah
diagnosis yang mendetail terhadap konteks masalahnya membagi action research dalam
lima tahapan yang merupakan siklus, yaitu:
Gambar 4 Lima Tahapan Penelitian

(Sumber: Principles of canonical action research, Robert M. Davison, Maris G.


Martinsons, Ned Kock (2004)
23

Kelima langkah diatas berupa siklus yang memiliki sistem perputaran. Siklus- siklus
diatas meliputi hal-hal berikut :
a. Diagnosing
Penulis melakukan penelitian pada target untuk mengetahui masalah apa saja
yang tengah terjadi di masyarakat mengenai produk minuman kulit mangga kweni
secara umum. Setelah mengumpulkan data tersebut kemudian dilanjutkan ke tahap
berikutnya.
b. Action Planning
Setelah mengetahui permasalahan yang ada, maka akan dibuat sebuah
perencanaan untuk menindak lanjuti permasalahan tersebut. Minuman Koepas
Kweni akan merekomendasikan sebuah produk dalam bentuk minuman celup
yang menjadi solusi bagi masalah-masalah yang ada sebelumnya.
c. Action Taking
Ketika perencanaan telah terbentuk maka akan dilakukan test the solution,
dengan memberikan contoh produk Koepas Kweni pada partisipan untuk
memvalidasi apakah produk tersebut telah menjadi solusi yang tepat pada
permasalahan yang sebelumnya dikemukakan oleh partisipan.
d. Evaluating
Setelah partisipan memberikan pendapat mengenai produk tersebut, maka akan
dilakukan evaluasi. Masukan-masukan baru ataupun kritik dari partisipan harus
menjadi catatan penting yang menjadi pertimbangan besar bagi peneliti.
e. Learning
Tahap terakhir yaitu mengumpulkan data dengan membuat review mengenai
tahap yang sudah dilakukan sampai dengan finishing untuk dilakukan
pembelajaran secara umum bagi pengembangan produk minuman koepas kweni
kedepannya.
Dalam penelitian ini penulis akan membuat model penelitian yang menggambarkan
tahapan proses penelitian dari mulai rencana model bisnis awal hingga mendapatkan
rencana model bisnis tervalidasi yang mengkhususkan pada unsur segmen pasar dan
proposisi nilai.
Perancangan model bisnis kanvas awal adalah dimana gambaran ide terbentuk dan
perencanaan awal bisnis. Sedangkan uji masalah membantu menyelesaikan apa saja
masalah yang ada pada rumusan masalah. Setelah mendapatkan uji dari masalah, dapat
dilakukan perbaikan pada bisnis model kanvas. Tabel dibawah ini menggambarkan
proses pembuatan model bisnis yang tepat untuk penerapan bisnis Minuman Koepas
kweni ini.
24
24

Gambar 5 Tahapan dalam Model Metodologi Penelitian

Sumber: Blank dan Dorf (2012)

1. Ekstrasi Hipotesis Model Bisnis


Ekstrasi Hipotesis Model Bisnis Koepas kweni ini merupakan gambaran rancangan
bisnis yang akan dirumuskan berdasarkan asumsi – asumsi peneliti. Hipotesis utama
yang ingin membuktikan dalam tahap ini adalah apakah costumer yang kita sasar
memiliki masalah seperti yang penulis duga dan membutuhkan solusi seperti yang
kita desain dalam rencana produk, tiga elemen tersebut sering disebut sebagai
CPS (Costumer Problem Solution).
1. Analisis Industri
Gambaran analisis industri mengacu kepada analisis siapa pesaing minuman
herbal dan analisis produk pesaing. Analisis industri juga mendeskripsikan
tentang kelebihan dan kekurangan produk yang penulis rancang dengan produk
pesaing.
2. Market Size
Analisis ukuran pasar digunakan untuk mengukur pasar yang ingin dijejaki.
Lingkaran dalam besaran pasar, berisi sejumlah konsumen atau pengguna aktif
dengan pertumbuhan yang jelas. Menghitung besaran pasar dapat dilakukan
berdasarkan data-data seperti data statistik BPS (tingkat kosumsi, jumlah
komoditas), laporan analisis industri (besaran permintaan pasar dan pasokan yang ada,
serta pemain yang ada dalam bisnis tersebut), para analisa di pasar modal (analis
perkembangan sektoral bidang usaha-usaha), asosiasi industri atau asosiasi
pengusaha sektoral, website. perusahaan sejenis, hasil penelitian, dan sumber
potensi lainnya.
25

Besaran pasar dapat dibagi menjadi tiga tingkat, yaitu:


a. Total Available Market (TAM), yaitu seberapa banyak populasi
pengguna.
b.Served Available Market (SAM), yaitu berapa banyak yang dapat kita
jangkau dengan model bisnis yang dirancang.
c. Target Market (TM), yaitu siapa yang akan membeli produk kita.
3.Uji Masalah
(Test The Problem) Pada tahap ini akan diuji permasalahan yang dihadapi
konsumen. Asumsi awal bahwa roduk yang di tawarkan harus memberikan
solusi terhadap persoalan konsumen. Pada tahap ini penulis mencari dan
menentukan responden tetap untuk mendapatkan data primer sebagai langkah
awal memvalidasi model bisnis kanvas yang telah dirancang penulis. Hasil
dari tahap ini adalah penulis mampu menemukan kemungkinan dan harapan
dari customer segments dan value proposition yang diharapkan terhadap produk
Koepa Kweni.
4. Pembaharuan Model Bisnis
Dalam tahap ini, penulis melakukan pengujian permasalahan yang dimiliki dan
dirasakan konsumen di lapangan secara langsung. Analisis dari produk terkait harus
mampu memberikan solusi dari permasalahan yang di hadapi oleh konsumen.
5. Uji Solusi
Setelah masalah yang ada pada produk Koepas Kweni ini ditentukan sudah
sesuai dengan masalah yang ada di lapangan maka dilanjutkan ke tahap
pengujian solusi terhadap responden terpilih. Pengujian solusi juga
dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan. Jika sesuai dengan
keinginan pelanggan maka dilanjutkan ke tahap berikutnya. Jika tidak sesuai
maka akan dilakukan perbaikan hingga sesuai dengan yang dibutuhkan dan
diinginkan oleh pelanggan.
6. Verifikasi Model Bisnis
Verifikasi model bisnis dilakukan untuk mendapatkan hasil yang pasti mengenai
ketetapan model bisnis setelah dilakukan pengujian permasalahan dan
pengujian solusi. Dengan adanya verifikasi, model bisnis dapat dipastikan untuk
menargetkan skala yang lebih besar dan produk ini ermasuk sesuai dan layak di
pasarkan.

3.3 Ekstraksi Hipotesis Model Bisnis


Key Key Value Customer Customer
Partners Activities Propotition Relationship Segment
- Supplier - Proses - Sehat - Sosial media, - Pria dan
mangga Produksi - Desain website wanita usia
kweni - Pembelian yang - Mengisi produktif
26
26

- Supplier bahan baku menarik pameran (15-64


- packaging - Strategi - Kemasan - Sampel produk tahun)
pemasaran Praktis gratis - Yang
dan aman mengalami
Key - Higienis Channels anemia
Resource - Social media
- Sumber - Aplikasi
Daya penjualan
Manusia online
- Sumber - Reseller
Daya
Bahan
Baku
- Fasilitas
produksi

Cost Structure Revenue Stream


- Biaya bahan baku Penjualan langsung dari produk
- Biaya operasional minuman Koepas Kweni
Table 7 Model Bisnis Canvas Koeas Kweni

Customer Segmentasi
Segmen konsumen yang dipilih dalam model bisnis kanvas awal adalah
a. Pria dan wanita pada usia produktif dari tahun (15-64 ) yang mengalami
kurangnya asupan zat gizi, kurangnya Hemoglobin pada tubuh sehingga sulit
berkonsentrasi dan mudah lelah.
b. Banyak remaja yang memiliki riwayat anemia atau kekurangan sel darah merah
dan paling rentan dipengaruhi oleh gaya hidup modern. Santoso et al (2004)
menjelaskan bahwa gaya hidup modern yang tidak tepat seperti kurang minum
air putih, kurang gerak, mengonsumsi makanan yang berkalori tinggi, kebiasaan
istirahat yang tidak teratur dapat mempengaruhi kesehatan.

Value Proposition
Adalah nilai tambahan dari produk atau jasa yang akan ditawarkan kepada pelanggan.
Dengan adanya Value Proposition kita dapat membandingkan nilai produk atau jasa kita
dengan produk atau jasa pesaing, sehingga kita dapatmengembangkan perbedaan yang
lebih signifikan.
27

a. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting, apalagi di masa pandemi COVID-19 ini.
Selain menjalankan kesepakatan kesehatan, kita juga dihimbau untuk mengonsumsi
makanan dan minuman yang sehat. Oleh karena itu, penulis memperkenalkan produk
yang membantu mengobati anemia dan menjaga kekebalan tubuh. Karena kulit
mangga kweni ini mengandung nutrisi dan vitamin A, C dan E, tubuh mengandung zat
besi dan kalsium.
b. Kemasan minuman didesain ini dengan semenarik mungkin dan buat konsumen
terkesan, karena bisa menjadi pembeda dari produk lain, Dan akan lebih mudah
dikenali oleh konsumen, sehingga konsumen akan tertarik dan membeli produk
tersebut.
c. Selain melihat keunikan desain yang terpampang pada kemasan minuman, konsumen
saat ini lebih memilih desain yang praktis untuk memudahkan konsumen membawa
produk minuman tersebut. Maka keamanan kemasan minuman menjadi sangat
penting, karena pada saat konsumen menerima produk, produk masih dalam keadaan
baik dan aman.
d. Dalam produk ini sudah dipastikan higienis dalam segi proses pembuatannya,
mengandung bahan bahan alami dalam minuman ini, dan bebas dari pengawet karena
di produksi langsung saat pemesanan.

Channel
Channel adalah sarana di mana perusahaan memberikan proposisi nilai kepada basis
pelanggan yang dilayaninya. Channel merupakan saluran untuk menjalin kontak dengan
pelanggan.
a. Pada model bisnis kanvas yang awalnya dibuat, teknologi menjadi semakin kompleks,
dan media digital menjadi semakin pesat, sehingga setiap orang memiliki media sosial,
seperti Instagram, Twitter, WhatsApp, dll, yang dimana digunakan untuk media
promosi dalam penyampaian produk ke konsumen. Dan mengendorse selebgram yang
sudah memiliki banyak followers . 
b. Dahulu masyarakat ingin membeli suatu produk harus pergi ke toko. Tetapi dizaman
yang canggih ini orang sudah tidak perlu datang ke toko karena sudah banyak yang
menyediakan toko online yang dimana serba praktis tidak perlu ribet lagi cukup lewat
apikasi penjualan online orang

dapat membeli produk dan barang sampai dirumah. Misalkan seperti, Shopee,
Tokopedia dan lainnya.

c. Reseller tidak perlu repot-repot menanyakan berapa harga produk untuk dijual
kembali, menanyakan berapa keuntungan yang diraih bila menjadi reseller, atau
bahkan menanyakan bagaimana cara menjadi reseller itu sendiri. Jika sudah
berkembang nya usaha ini maka reseller tidak perlu repot untuk memikirkan
packing dan lainnya, Hanya menjual dan mempromosikan produk ini
28
28

Customer Relationship
Untuk terus mempertahankan konsumen dan meningkatkannya lagi, Hubungan
dengan konsumen perlu dijaga dengan baik, adapun upaya penerapannya yaitu :
a. Perusahaan harus melakukan berbagai kegiatan untuk mendapatkan konsumen
yaitu kegiatan promosi. Promosi dapat dilakukan melalui berbagai media, baik
media sosial maupun pameran dan pameran di berbagai lokasi strategis. Dengan
menyediakan booth di pasar, perusahaan dapat memberikan sample produk
secara gratis sebagai salah satu cara promosi produk.
b. Kemudian, perusahaan perlu menjaga loyalitas konsumen terhadap produk yang
diberikannya. Beberapa cara untuk mempertahankan konsumen adalah dengan
menjaga kualitas dan rasa produk, karena ciri khas rasa produk minuman adalah
kekuatan dari produk itu sendiri.
c. Perusahaan meningkatkan jumlah pelanggan dengan berinovasi dan
mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan
mensponsori berbagai kegiatan. Hubungan antara penyebaran promosi,
pemberian loyalitas kepada konsumen, dan inovasi produk berdasarkan
kebutuhan konsumen dapat meningkatkan jumlah konsumen karena dapat
menarik konsumen dari pasar lain.

Revenue Streams
Pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk Koepas Kweni ini tentu saja
dengan mendapatkan pemasukkan dari hasil penjualan minuman sehat ini , baik lewat
media sosial maupun penjualan langsung. Pemasukkan yang didapat itu sesuai dengan
banyak kulit kweni yang diproduksi dan juga berapa banyak produk yang terjual.
Harga jual bervariasi sesuai dengan rasa minuman.
1) Estimasi Pendapatan
Berikut adalah rincian estimasi pendapatan yang akan diperoleh Koepas Kweni
satu kali kegiatan produksi dalam satu bulan:

Table 8 Estimasi Pendapatan Koepas Kweni


Estimasi pendapatan
N Qt
o Variabel y Harga HPP Margin Jumlah
Produk
1 Koepas
200
Kweni mini Rp 39,000 Rp 8,029 Rp 30,971 Rp 7,800,000
Produk
2 Koepas
200
Kweni jumbo Rp 59,000 Rp 24,747 Rp 34,253 Rp 11,800,000
29

Total Rp 19.600.000

2) Net Profit/ Keuntungan Bersih


Adapun rincian estimasi keuntungan yang akan didapatkan oleh Minuman herbal
ini dalam kurun waktu satu bulan adalah sebagai berikut:
Table 9 Net Profit Koepas Kweni

Sales Revenue Rp 9,800,000


Variable Cost         Rp 3,382,000
Gross Profit         Rp 6,418,000
Fixed Cost         Rp 3,059,729
Earning Before Tax Rp 3,358,271
Tax 1%           Rp 33,582.71
Net Profit Rp 3,324,688

3) Break Even Point


Break Even Point (BEP) merupakan total pendapatan yang didapat dari
penjualan sama dengan biaya yang dikeluarkan. Adapun rincian nilai BEP Daily
Outfit adalah sebagai berikut:
Table 10 BEP Koepas Kweni

Fixed Cost
BEP per Unit =
Price per Unit - Variable Cost per Unit

a) Break Even Point Koepas Kweni Mini


Table 11 Koepas Kweni Mini

BEP per Unit Rp 5,059,729


= 157.0
Rp 32,236 =

Hasil yang diperoleh dari perhitungan Break Even Point produk Koepas
Kweni Mini adalah sebanyak 112 unit produk.

b) Break Even Point Koepas Kweni Jumbo


Table 12 Koepas Kweni Jumbo

Rp 5,059,729
BEP per Unit = = 107.9
46,902
30
30

Hasil yang diperoleh dari perhitungan Break Even Point produk Koepas
Kweni Mini adalah sebanyak 82 unit produk.
Key resources
Elemen kunci sumber daya yang dibutuhkan mencakup tiga jenis sumber daya, yaitu
bahan baku produksi, sumber daya keuangan, dan sumber daya manusia.
a. Sumber daya manusia yang dibutuhkan meliputi departemen produksi,
departemen penelitian dan pengembangan, dan strategi pemasaran. Tenaga kerja
yang dipekerjakan oleh penulis pada saat memulai usaha akan berjumlah satu
orang yaitu penulis sendiri. Selanjutnya penulis akan memperkerjakan tenaga
kerja yang rentan usianya sudah memasuki usia 30-40 tahun yang mana sudah
menjadi ibu rumah tangga. Hal ini di maksudkan untuk membantu
perekonomian ibu-ibu yang berada di sekitar daerah produksi.
b. Sumber bahan baku produk untuk awal bisnis yaitu kulit mangga, diperkirakan
membutuhkan modal Rp. 6.441.729
c. Fasilitas produksi : Fasilitas produksi yang dibutuhkan adalah peralatan masak
seperti kompor, kwali untuk menggoreng kulit kweni, dan lainnya yang
berkaitan dengan proses pengolahan.

Key activities
Kegiatan pokok yang dilakukan sama dengan industri lain pada umumnya yaitu
proses produksi, pembelian bahan baku, dan strategi pemasaran.
a. Proses produksi : kegiatan ini menggunakan produksi secara home mad, yang
dimana produk ini mengandung bahan herbal dan berhigienis.
b. Pembelian bahan baku : membeli bahan baku minuman ini melalui distributor
langsung karena dengan membeli langsung dari distributor akan memiliki nilai
plus sendiri, harga akan menjadi murah.
c. Strategi pemasaran, memasarkannya melalui media sosial, seperti instagram,
facebook, whatsapp dan lainnya serta kegiatan promosi, sosialisasi dan edukasi
kepada calon konsumen tentang manfaat kulit mangga kweni, sehingga calon
konsumen tertarik dengan manfaat kulit manga dan produk yang ditawarkan.

Key Partners
Partner dari bisnis ini antara lain:
a. Supplier mangga kweni.
b. Supplier packaging: seperti teh kantong guna untuk menyaring bubuk kulit kweni,
stiker (percetakan stiker) guna untuk mencetak stiker agar produk minuman ini terlihat
unik dan agar orang lebih menarik mengenal toko kami, maka kami melakukan merek
brand toko di stiker botol.
31

Cost struktur
Perusahaan jasa dan juga perusahaan barang dagang memiliki jenis cost structure yang
berbeda-beda, tetapi sama-sama memiliki fungsi untuk menjelaskan secara lengkap dan
juga detail pada seluruh biaya yang dikeluarkan dari setiap proses bisnis. Struktur
keuangan yang dibuat berdasarkan jumlah pengleuaran yang digunakan untuk
membangun bisnis ini. Berikut dibawah ini:
1) Investment Cost
Biaya investasi yaitu biaya awal yang dibutuhkan saat akan memulai sebuah
usaha. Biaya ini akan menjadi asset perusahaan untuk menjalankan suatu bisnis.
Inilah biaya investasi minuman Koepas Kweni sebagai berikut:
Table 13 Investment Koepas Kweni

Investment Cost
Masa Biaya
N Keteranga Harga Per pakai Depresiasi
Qty Total
o n Unit (Rp) (Bula per bulan
n) (Rp)
Tab Advan Rp Rp Rp 104,167
1 64 GB 1 unit 2,500,000 2,500,000 24
Rp Rp Rp 1,313
2 Wajan 1 unit 63,000 63,000 48
Rp Rp Rp 9,722
3 Kompor 1 Unit 350,000 350,000 36
Blender Rp Rp Rp 26,458
4 mitochiba 1 Unit 635,000 635,000 24
Baskom Rp Rp Rp 625
5 Stainless 2 Unit 15,000 30,000 48
Sendok Rp Rp Rp 833
6 Ukur 1 set 2 Unit 15,000 30,000 36
Rp Rp Rp 2,500
8 Pisau 2 Unit 45,000 90,000 36
Kulkas Rp Rp Rp 78,472
9 showcase 1 unit 2,825,000 2,825,000 36
Rp Rp Rp
10 BPOM 2 Unit 2,000,000 4,000,000 60 66,667
Keranja Rp 972
ng Rp Rp
11 Buah 3 Unit 35,000 35,000 36
Rp Rp
Total 10,558,000   291,729

2) Fixed Cost dan Variabe Cost


32
32

Merupakan pengeluaran yang jumlahnya tetap tanpa memperhatikan kegiatan


dalam tingkat yang relevan, nilainya tetap dan tidak berubah. Variable Cost Yaitu
biaya yang dieluarkan untuk bahan baku, biaya opersional yang dikeluarkan untuk
kegiatan bisis pada setiap harinya. Adapun rincian biaya tetap dan biaya tidak tetap
dalam rencana bisnis Minuman Herbal adalah sebagai berikut:
Table 14 Fixed Cost dan Variable Cost

Fixed cost & variable cost


Fixed cost
Harga
Komponen Qty Jumlah
No Satuan
1 Sewa Tempat 1 unit Rp 800,000 Rp 800,000
2 Listrik - Rp 100,000 Rp 100,000
Gaji admin media sosial
3 1 orang Rp 1,500,000 Rp 1,500,000
dan Customer Service
4 Gaji Warehouse Officer 2 Rp 1,000,000 Rp 2,000,000
5 Isi Ulang Gas 12 kg Tabung Rp 150,000 Rp 150,000
6 Internet Wifi 30 Mbps Rp 218,000 Rp 218,000
7 Biaya Penyusutan -   Rp 291,729
Total Fixed Cost Rp 5,059,729
Variable Cost Koepas Kweni Mini
Harga
Komponen Qty Jumlah
No Satuan
1 Tea bag (per pcs isi 100) 10 Rp 10,500 Rp 105,000
Standing Pouch 13 x 20
2 cm 200 Rp 870 Rp 174,000
3 Mangga Kweni per kilo 50 R 18,000 Rp 900,000
Buble Wrap (40 cm x 50
4 m) 2 Rp 40,000 Rp 80,000
5 Stiker (7.5 x 7.5 cm) 200 Rp 419 Rp 83,800
6 Lakban (2inch x 50m) 2 Rp 5,000 Rp 10,000
Total Variable Koepas Kweni Mini Rp 1,352,800
Variable Cost Koepas Kweni Jumbo
Harga
Komponen Qty Jumlah
No Satuan
1 Tea bag (per pcs isi 100) 20 Rp 10,500 Rp 210,000
Standing Pouch 14 x 22
2 cm 200 Rp 1,000 Rp 200,000
3 Mangga Kweni per kilo 100 Rp 18,000 Rp 1,800,000
Buble Wrap (40 cm x 50
4 m) 2 Rp 40,000 Rp 80,000
Rp 598
5 Stiker (8 x 8 cm) 200 598 Rp 119,600
Rp
6 Lakban (2inch x 50m) 2 5,000 Rp 10,000
Total Variable Koepas Kweni jumbo Rp 2,419,600
33

Total Variable Cost Rp 3,772,400


Total Fixed Cost dan Variable Cost Rp 8,832,129

3) Harga Pokok Produksi (HPP)


Berikut merupakan rincian harga pokok produksi (HPP) dan harga penjualan per
produk dari kedua jenis produk:

Table 15 HPP Koepas Kweni

No Variable Qty Biaya HPP Jumlah


Produk Koepas Kweni mini

Fixed
1 Cost 200 Rp 2,529,865 Rp 12,649 Rp 2,529,865
Variable
2 Cost 200 Rp 1,352,800 Rp 6,764 Rp 1,352,800
Total Biaya Rp 19,413 Rp 3,882,665
Produk Koepas Kweni jumbo
Fixed
1 Cost 200 Rp 2,529,865 Rp 12,649 Rp 2,529,865
Variable
2 Cost 200 Rp 2,419,600 Rp 12,098 Rp 2,419,600
Total Biaya Rp 24,747 Rp 4,949,465
Total   Rp 8,832,129
34
34

Daftar Pustaka
Abdurrahman, A. N. (2015). Perancangan Model Bisnis Produk Minuman Rosela
dengan Lidah Buaya. 9-13.
Alexander Osterwalder, Y. P. (2012). Business Model Generation. Jakarta.
Baumassepe, A. N. (2017, September). Retrieved from
https://www.researchgate.net/publication/344892276_MODUL_PELATIHAN_BUSINE
SS_MODEL_CANVAS.
Davison, R., Martinsons, M., & kock, N. (2004). Principles of canonical action
research. Informations Systems Journal, 65-86.
Firmansyah, G. (n.d.). Retrieved from
https://www.academia.edu/20784074/PROPOSAL_BUSINESS_PLAN.
Hidayatullah , A., Kirnadi, A. J., & Apriliani, W. D. (n.d.). Kontribusi Usaha Tani
Kweni (Mangifera Odorata Griff) Terhadap Pendaatan Rumah Tangga Petani Di Desa
Anjir Muara Kota Kecamatan Anjir Muara Kabupaten Barito Kuala.
Lajnah, L. P.-Q. (2013). Makanan dan Minuman dalam Perspektif Al-quran dan Sains .
Retrieved from https://pustakalajnah.kemenag.go.id/uploads/Makanan_Minuman.pdf
Lukkito Hasta Pratopo, A. T. (2020). Strategi Pengembangan Model Bisnis Teh Gaharu
CV. Barokah Access, Sambas, Kalimantan Barat . Jurnal Agribisnis Lahan Kering , 48-
51.
Maulidian, Baksh, R., & Khansa, P. (2020). Strategi Pemasaran Usaha Bunaty dengan
Model 7C dan Penerapannya Pada Business Model Canvas. Jurnal Bioindustri, 497-
500.
Nasruddin, H., Syamsu , R. F., & Permatasari , D. (2021). Angka Kejadian Anemia Pada
Remaja Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Indonesia, 357-358.
Saraswati, M. L., Pradhanawati, A., & Hidayat, W. (n.d.). Pengaruh Desain Produk
Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Kampung Batik
Wirades Kabupaten Pekalongan . Jurnal Ilmu Adminitrasi Bisnis ,
Surat Al-Baqarah Ayat 275: Arab-Latin dan artinya. TafsirWeb. (2022). Retrieved from
Baca al-Qur'an Online Terjemah Tafsir: https://tafsirweb.com/1041-surat-al-baqarah-
ayat-275.html
35

Lampiran
Pertanyaan Wawancara Minuman Herbal Koepas kweni
1. Biodata Narasumber.
Nama :
Usia :
Domisili :
Pekerjaan :
Penghasilan :
2. Uji Masalah
A. Perilaku Konsumen
1. Pernakah Anda membeli produk minuman herbal dalam bentuk
kantung celup? Merk apa dan bagaimana pendapat Anda mengenai
produk tersebut ?
2. Pernakah Anda membeli minuman dengan aroma wangi buah
mangga kweni?
3. Apakah Anda pernah mengkonsumsi minuman herbal dari kulit
buah? (jika “ya”, lanjut ke pertanyaan berikut, bila “tidak” berikan
alasannya).
B. Persepsi Konsumen
1) Apa yang menjadi Pertimbangan Anda dalam membeli minuman
herbal?
 Harga
 Manfaat
 Kemasan/desain
2) Apakah perlu adanya logo halal dari MUI untuk suatu produk baru?
3) Apakah keunikan menjadi pertimbangan Anda dalam membeli
suatu produk?
3. Uji Solusi
A. Perilaku Konsumen
1. Menurut Anda, apakah produk minuman herbal yang memiliki
manfaat membantu menyembuhkan anemia sudah banyak
dipasaran?
2. Bagaimana pendapat Anda mengenai produk minuman herbal
Koepas Kweni yang penulis tawarkan saat ini?
B. Persepsi Konsumen
1. Sepakatkah Anda apabila produk yang anda beli dengan harga yang
cukup mahal tapi memiliki kualitas yang sebanding?
2. Menurut Anda, berapakah harga yang terjangkau dari minuman
herbal Koepas Kweni dalam bentuk kantong celup yang berisi 10
dan 20 pcs yang penulis tawarkan?
36
36

Fixed cost & variable cost


Fixed cost
No Komponen Qty Harga Satuan Jumlah
1 Sewa Tempat 1 unit Rp 800,000 Rp 800,000
2 Listrik - Rp 100,000 Rp 100,000
Gaji admin media sosial 1
3 Rp 1,500,000 Rp 1,500,000
dan Customer Service orang
4 Gaji Warehouse Officer 2 Rp 1,000,000 Rp 2,000,000
Tabun
5
Isi Ulang Gas 12 kg g Rp 150,000 Rp 150,000
30
6
Internet Wifi Mbps Rp 218,000 Rp 218,000
7 Biaya Penyusutan -   Rp 291,729
Total Fixed Cost Rp 5,059,729
Variable Cost Koepas Kweni
Mini      
No Komponen Qty Harga Satuan Jumlah
1 Tea bag (per pcs isi 100) 10 Rp 10,500 Rp 105,000
Standing Pouch 13 x 20
2 cm 200 Rp 870 Rp 174,000
3 Mangga Kweni per kilo 50 Rp 18,000 Rp 900,000
Buble Wrap (40 cm x 50
4 m) 2 Rp 40,000 Rp 80,000
5 Stiker (7.5 x 7.5 cm) 200 Rp 419 Rp 83,800
6 Lakban (2inch x 50m) 2 Rp 5,000 Rp 10,000
Total Variable Koepas Kweni Mini Rp 1,352,800
Variable Cost Koepas Kweni
Jumbo      
No Komponen Qty Harga Satuan Jumlah
1 Tea bag (per pcs isi 100) 20 Rp 10,500 Rp 210,000
Standing Pouch 14 x 22
2 cm 200 Rp 1,000 Rp 200,000
3 Mangga Kweni per kilo 100 Rp 18,000 Rp 1,800,000
Buble Wrap (40 cm x 50
4 m) 2 Rp 40,000 Rp 80,000
5 Stiker (8 x 8 cm) 200 Rp 598 Rp 119,600
6 Lakban (2inch x 50m) 2 Rp 5,000 Rp 10,000
Total Variable Koepas Kweni jumbo Rp 2,419,600
Total Variable Cost Rp 3,772,400
Total Fixed Cost dan Variable Cost Rp 8,832,129
37

Anda mungkin juga menyukai