Oleh:
NIM. 16311745
FAKULTAS TARBIYAH
1442 H/2020 M
UPAYA SEKOLAH DALAM MEMBENTUK AKHLAKUL KARIMAH
SISWA DI SDN 260 AMPUNG JULU
Oleh:
NIM. 16311745
Pembimbing
FAKULTAS TARBIYAH
1442 H/2020 M
i
Pembimbing
ٍِ ِ ِ ِ ِ ِ
ُوى كُ ْم ع نْ َد ُك لِ مَ ْْ ج د َو ْاد عُ وه
َ يم وا ُو ُج ُ قُ ْل أَمَ َر َر ِّب ل ِْ ْْ ِ ۖ َوأَق
ين ۖ َك َم ل َِ َد أَ ُك ْم تَ عُ ودُ و َن ِِ
َ ني َْوُ اْ ِد
َ ُمُْ ل ص
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah peneulis ucapkan kehadirat Allah Swt.
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi guna memenuhi persyaratan dalam
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dengan judul skripsi “Upaya
Sekolah dalam Membentuk Akhlakul Karimah Siswa SDN 260 Ampung
Julu”.
Sanjungan shalawat dan salam senantiasa penulis anugrahkan kepada
Nabi Muhammad Saw. yang telah memberikan jalan petunjuk, sehingga kita
terlepas dari jurang kesesatan. Penulis menyadari bahwa keterbatasan
kemampuan dan kurangnya pemahaman, banyaknya hambatan dan kesulitan
senantiasa penulis temui dalam penyusunan skripsi ini. Adanya bantuan dan
dorongan dari berbagai pihak telah memberi sumbangan yang sangat berarti
dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis ,menyampaikan terimakasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak berikut :
1. Prof. Dr Hj. Huzaemah T.Yanggo, MA Rektor Institut Ilmu Al-Qur‟an
(IIQ) Jakarta beserta stafnya yang telah memberikan fasilitas selama
proses belajar mengajar.
2. Dr. Nadjmatul Faizah, S.H, M.Hum Wakil Rektor 1 dan Plh. Dekan
Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta beserta stafnya
yang telah memberikan fasilitas selama proses belajar mengajar.
3. Dr.Esi Hairani.M. Pd. Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an
(IIQ) Jakarta beserta stafnya yang telah membantu penulis selama ini.
4. Ibu Reksiana, MA. Pd. selaku Kaprodi Pendidikan Agama Islam Fakultas
Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.
v
5. Siti Istiqomah.M.Pd selaku dosen pembimbing yang tulus melungkan
waktu dan selalu memberi motivasi peneliti dalam proses penyelesaian
skripsi ini.
6. Seluruh instruktur tahfidz Institut Ilmu Al-Qur`an Jakarta terutama
kepada Dr.KH.Ahmad Fathoni, Lc, MA, Hurul „Ien S. Ag, Khoirunnisa,
MA, Fafika Hikmatul Maula, MA. yang selalu sabar mengarahkan,
menuntun, memotivasi, dan membimbing peneliti dalam menghafal Al-
Qur‟an, semoga kebaikan-kebaikan beliau dibalas oleh Allah SWT.
7. Staf perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur`an Jakarta yang telah memberikan
sarana dan prasarana dalam penelitian skripsi ini.
8. Segenap dosen Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta yang telah memberi
banyak pengetahuan.
9. Kasuma Dewi, S. Pd selaku Kepala sekolah SDN 260 Ampung Julu
beserta stafnya yang tulus melungkan waktu dan memberikan informasi
yang saya butuhkan dalam penelitian saya.
10. Kepada kedua orangtua saya Bapak Tasmin Nasution dan Ibu Arjuna
Siregar yang telah mengajarkan arti hidup dan kehidupan, yang sudah
menjadi tangan kanan Allah dalam mendidik, yang kasih sayangnya
senantiasa selalu hadir, yang memberikan dukungan baik moril maupun
materil, pengorbanan, dan do‟a kepada penulis selama menuntut ilmu di
Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta (IIQ) Jakarta hingga selesai.
11. Kepada kakak-kakak saya dan adik-adik saya yang saat ini Allah titipkan
untuk saya, Tasdiah Nasution, Aslini Asmara Nasution, Habibulloh
Nasution, Ganda Fatma Sari Nasution, Saddad Badawi Nasution, dan
adek bontot saya Fatwa Yasilah Nasution, kesabaran semua saudara-
saudara saya mendengarkan keluh kesah, saksi naik turun semangat, dan
tak henti-hentinya mensupport dan mendo‟akan penulis.
vi
12. Kepada saudara-saudara yang selalu memotivasi untuk lulus tepat waktu
dan berkah do‟a-do‟a para sepupu.
13. Seluruh teman-temanku fakultas Tarbiyah, Ushuluddin, Syariah
khususnya Tarbiyah yang telah bekerja sama berjuang bersama dalam
menuntut ilmu di IIQ Jakarta baik suka maupun duka.
14. Sahabat tercinta Sari Ulfah Rangkuti, Sri Hidayat Syamsiyatu D, Ulya
Barokati Tamami, Riska Marfita, Muthmainnah, Rima Aprilia, Yayun,
Wadiyati dan khususnya Fakultas Tarbiyah PAI kelas C.
15. Sahabat seperjuangan skripsi Aminatuz Zuhriyah, Ayu Arita, Hanifah,
dan sahabat-sahabatku tersayang dan semua teman-teman peneliti yang
tidak mampu disebutkan satu persatu.
16. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini baik moril mampun materil yang tidak mungkin peneliti sebutkan satu
persatu.
Semoga budi baik yang telah diberikan kepada peneliti tercatat
sebagai amal salih yang diterima oleh Allah Swt. dan setiap iringan
tapakan kaki kita selalu dipenuhi ridha-Nya. Peneliti menyadari bahwa
skrispsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran yang
bersifat membangun senantiasa peneliti harapkan demi kesempurnaan
skripsi ini.
Akhirnya, semoga Allah SWT memberi manfaat bagi peneliti dan
bagi siapapun yang membacanya, sebagai khazanah ilmu dan telaah diri
dalam dunia pendidikan. Amin.
Jakarta, 25 Agustus 2020
Penulis
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI
ة :b ظ : zh
ث :t ع :„
ث : ts غ : gh
ج :j ف :f
ح :h ق :q
خ : kh ك :k
د :d ل :l
ذ : dz م :m
ز :r ن :n
ش :z و :w
س :s ي :h
ش : sy ء :‟
ص : sh ي :y
ض : dh
viii
2. Vokal
Vokal tunggal vokal panjang vokal rangkap
Fathah :a أ:â …ي: ai
Kasrah :i ي:î …و: au
Dhammah :u و:û
3. Kata Sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam ( )الqamariyah
Kata sandang yang diikuti alif lam ( )الqamariyah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
البقسي: al-Baqarah المديىت: al-Madînah
b. Kata sandang yang diikuti alif lam ( )الsyamsiyah
Kata sandang yang diikuti alif lam ( )الsyamsiyah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan
dan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
السجل: ar-rajul الشمس: asy-syams
c. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan
lambing (ۖ), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan
dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang
bertanda tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd
yang berada di tengah kata, di akhir kata ataupun yang terletak
setelah kata sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah.
Contoh:
ِ أَ َمىَّب بِبلل: Âmannâ billâhi َ إِ َّن اَّل ِريه: Inna al-ladzîna
d. Ta Marbûthah ()ة
Ta Marbûthah ( )ةapabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti
oleh kata sifat (na‟at). Maka huruf tersebut dialih aksarakan
menjadi huruf “h”. Contoh:
ix
األَفئِدَة: al-Af‟idah
Sedangkan ta marbûthah ( )ةyang diikuti atau disambungkan
(di-washal) dengan kata benda (ism), maka dialih aksarakan
menjadi huruf “t”. Contoh:
ِ عَب ِملَتٌ وَب: Âmilatun Nâshibah
صيَت
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital,
akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan
Ejaan yang Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti
penulisan awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan,
nama diri dan lain-lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku
pula dalam alih aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak
tebal (bold) dan ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri
diawali dengan kata sandang, maka huruf yang ditulis capital
adalah awal nama diri, bukan kata sandangnya. Contoh: „Ali
Hasan al-„Âridh, al- Asqallânî. Khusus untuk penulisan kata Al-
Qur`an dan nama-nama surahnya menggunakan huruf kapital.
Contoh: Al-Qur`an, Al-Baqarah, Al-Fâtihah dan seterusnya.
x
DAFTAR ISI
MOTTO ................................................................................................. iv
DAFTAR ISI.......................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
xi
2. Sumber dan Dasar Akhlak .................................................. 20
3. Pembagian Akhlak ............................................................. 30
4. Ruang Lingkup Akhlak ...................................................... 36
5. Pembentukan Akhlak ......................................................... 38
6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembentukan Akhlak 40
B. Kajian Tentang Sekolah ..................................................... 47
1. Pengertian Sekolah ....................................... …………. 47
2. Tanggung Jawab Sekolah .............................................. 48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .................................................................. 51
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................ 52
C. Prosedur pengumpulan dan Pengolahan Data ................... 53
D. Data dan Sumber Data ....................................................... 53
E. Teknik dan Instrumen Penelitian ....................................... 54
F. Analisis Data ...................................................................... 58
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ........................................................................ 87
B. Saran-Saran ........................................................................ 89
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 92
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
ABSTRAK
Padilah Rahmi Nasution, NIM : 16311745, Skirpsi dengan judul “
Upaya Sekolah Dalam Membentuk Akhlakul Karimah Siswa SDN 260
Ampung Julu” Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas
Tarbiyah, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, 2020.
Dalam UU no. 20 TAHUN 2003 menjelaskan tentang Sistem
Pendidikan Nasional sebagai landasan yuridis dalam pelaksanaan pendidikan
di Indonesia, yaitu pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilih kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya apa saja
yang dilakukan oleh sekolah dalam membentuk akhlakul karimah siswa di
SDN 260 Ampung Julu Tahun Pelajaran 2019/2020. Metodologi dalam
penelitian ini yaitu metode kualitatif. Subjek Penelitian adalah Kepala
Sekolah, Guru-Guru SDN 260 Ampung Juludan Siswa. Data penelitian
diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa upaya sekolah dalam membentuk
akhlak siswa di sekolah SDN 260 menggunakan beberapa metode yang
releven, yaitu dengan Metode pembiasaan dan keteladanan. Metode
pembiasaan yang dilakukan setiap hari seperti : setiap hari senin diadakan
uapacara bendera, hari selasa menyanyikan lagu wajib, rabu menghafal
nama-nama pahlawan, kamis mengadakan kuis, hari jum‟at biasanya
menghafal surat-surat pendek, dan hari sabtu pidato dan kebersihan sebelum
pulang sekolah.
Faktor pendukung pembentukan akhlak SDN 260 Ampung Julu
adalah didasari oleh visi: beriman, bertaqwa, berakhlakul karimah,
berprestasi bidang akademik dan non akademik, Selain itu, guru PAI, Nabi
Muhammad saw sebagai pedoman teladan yang paling utama dalam
pembentukan akhlak dan kerjasama antara guru satu dengan yang lainnya.
Selanjutnya faktor penghambat pembentukan akhlak adalah faktor
lingkungan, faktor keluarga, setiap guru tidak mempunyai tipe yang sama
dalam kedisiplinan dan tingkat kepedulian setiap guru berbeda-beda. Upaya
sekolah dalam membentuk akhlakul karimah siswa di SDN 260 Ampung
Julu di dasari dengan kebiasaan-kebiasaan dan keteladanan.
Kata Kunci: Upaya Sekolah, Akhlakul Karimah
xv
ABSTRACT
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akhlak merupakan salah satu khazanah intelektual
muslim yang kehadirannya hingga saat ini semakin dibutuhkan.
Secara historis dan teologis akhlak tampil mengawal dan
memandu perjalanan hidup manusia agar selamat dunia dan
akhirat. Tidaklah berlebihan jika misi utama kerasulan
Muhammad Saw adalah untuk menyempurnakan akhlak yang
mulia, dan sejarah mencatat bahwa faktor pendukung
keberhasilan dakwah beliau antara lain karena dukungan
akhlaknya yang terpuji. Rasulullah Saw melalui sunnahnya
menganjurkan pembentukan akhlak dilakukan melalui
keteladanan untuk mencapai kepada akhlakul karimah, maka
hendaklah kita senantiasa meneladani akhlak dari Nabi
Muhammad saw yang merupakan contoh teladan bagi umat
manusia. sebagaimana ditegaskan oleh Allah dalam firman-Nya:
ْ نَةٌ ِْ َم ْن َك ل َن
َ أُس َوةٌ َحْ
ِول اْ لَّو
ِ ََِْ ْد َك ل َن َْكُ م ِِف رس
َُ ْ
اْ لَّوَ َك ثِريًا يَ ْر ُج و اْ لَّوَ َوا ْ يَ ْومَ ْاْل ِخ َر َوذَ َك َر
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu
suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan Dia banyak menyebut Allah”. (QS. Al-Ahzab [33]: 21)1
1
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, h.
596
1
2
G. Tinjauan Pustaka
Untuk mendukung penyusunan skripsi ini, peneliti
berusaha melakukan penelusuran dan penelitian terhadap pustaka
yang ada, yang berupa karya-karya terdahulu yang relevan
terhadap topik yang akan diteliti antara lain:
1. Skripsi dengan judul “Strategi Guru PAI Terhadap
Pembentukan Akhlak Peserta didik SDN 216 Dualimpoe
Kecamatan Maniangpajo Kabupaten Wajo” karya
Muhammad Junaedi mahasiswa jurusan Pendidikan Agama
Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Negeri Alauddin Makassar Tahun 2018. Jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Hasil
dari penelitian membahas tentang strategi yang digunakan
guru pendidikan agama Islam meliputi perencanaan konsep
yang akan direalisasikan, yaitu pendekatan pembelajaran
yang mana diterapkan pendekatan yang berpusat pada
pendidik dan peserta didik, media pembelajaran. Faktor
penghambat dalam pembelajaran meliputi media
pembelajaran yang terbatas, kesadaran peserta didik untuk
disiplin, tidak tersedianya mushalla disekolah, kurangnya
perhatian pemerintah. Sedangkan faktor pendukung
meliputi, jiwa social peserta didik telah terbangun untuk
saling menghargai satu sama lain, beberapa peserta didik
memiliki kemampuan yang baik dalam menghayati
pelajaran, hubungan dengan sesame pendidik yang saling
bersinergi, kerja sama dengan orang tua/wali santri yang
ditanggapi dengan baik, dan sumbangan buku/media dan
9
2
Muhammad Junaedi, Skripsi: “Strategi Guru PAI Terhadap Pembentukan Akhlak
Peserta didik SDN 216 Dualimpoe Kecamatan Maniangpajo Kabupaten Wajo” (Makassar:
Universitas Negeri Alauddin, 2018).
10
5
Patemooh Baka, Skripsi “Upaya Pembentukan Akhlakul Karimah Peserta Didik di
SD Al-Irsyad Al-Islamiyah 02 Purwakerto”, ( Purwokerto: Institut Agama Islam Negeri,
2017)
13
KAJIAN TEORI
1
Zainuddin Ali, Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 29
2
Moh. Ardhani, Akhlak Tasawuf; Nilainilai Akhlak/ Budipekerti dalam Ibadat dan
Tasawuf 2005, h.5
8
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf., (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h.
14
15
7
Hestu Nugroho Warasto, “Pembentukan Akhlak Siswa” J. Mandiri., Vol. 2, No. 1,
Juni 2018, h. 68
8
Ibnu Miskawih, Tahdzib al-Akhlak Ibn Miskawih, (Mesir: Maktabah al-
Khusainiyah, tth), h. 25
9
Ahmad Amin, Etika Ilmu Akhlak, (Jakarta: Bual Bintang, 1975), h.75
.
17
10
Yanuhar Ilyas, Kuliah Akhlaq, (Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengamalan
Islam (LPPI), 2011), h. 2
11
M. Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur;an (Jakarta: Hamzah,
2007), h. 3
12
Mansur, MA, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, (Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2009) cet. 3, h. 221
18
13
Nasirudin, Pendidikan Tasawuf, h. 32 - 33
14
Al-Ghazali, Akhlak Seorang Muslim, (Semarang : Wicaksana, 1986), h. 146
19
15
Al-Ghazali, Akhlak Seorang Muslim, (Semarang : Wicaksana, 1986), h. 146
20
16
Depag RI., Al-Qur‟an dan Terjemah, ( Bandung: Diponegoro, 2012), hal. 407
17
Yunahar Ilyas, Kuliah Akhlaq, (Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengamalan
Islam/LPPI, 2004), hal. 4
21
18
Rois Mahfud, Al-Islam; Pendidikan Agama Islam, h. 107
19
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur‟an dan Terjemahannya,
(Surabaya: Duta Ilmu, 2006), h. 36
20
Rois Mahfud, Al-Islam; Pendidikan Agama Islam, h. 112-113
22
ْ نَةٌ ِْ َم ْن َك ل َن
َ أُس َوةٌ َحْ
ِول اْ لَّو
ِ ََِْ ْد َك ل َن َْ ُك م ِِف رس
َُ ْ
اْ لَّوَ َك ثِريًا يَ ْر ُج و اْ لَّوَ َوا ْ يَ ْومَ ْاْل ِخ َر َوذَ َك َر
21
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, h. 596
22
M. Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur‟an, hal. 4-5
23
23
Yanuhar Ilyas, Kuliah Akhla Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengamalan
Islam (LPPI), 2011), h. 4
24
Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2007), h. 238-240
25
Thaib Ismail. Risalah Akhlak. (Yogyakarta: CV Bina Usaha, 1992), h. 57-75.
24
26
Thaib Ismail, Risalah Akhlak, (Yogyakarta: CV Bina Usaha, 1992), h. 59-75
25
27
Imam Nawawi, Arba‟inan Nawawiyah, 18.
28
M. Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur‟an, h. 12-16
27
29
Thaib Ismail. Risalah Akhlak. (Yogyakarta: CV Bina Usaha, 1992), h. 57-75
30
A. Mustafa, Akhlak Tasawuf, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1999), h. 199
31
M. Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur‟an, h. 12-16
28
32
M. Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al-Qur‟an, h. 12-16
29
33
M. Yatimin Abdullah, Studi Akhlak dalam Perspektif Al Qur‟an, h. 12-16
30
34
A. Mustafa, Akhlak Tasawuf, (Bandung: CV Pustaka Setia, 1999), h. 199
35
Ulil Amri Syafri, Pendidikan Karakter Berbasis al-Quran, (Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada, 2002), h. 79
36
Rois Mahfud, Al-Islam; Pendidikan Agama Islam, hal. 99
31
ِ ِ َّ
ُين آمَ نُوا أَط يعُ وا اْ لَّوَ َو َر ُس وَْوُ َوََل تَ َوَّْ ْوا عَ نْ وَ يَل أَيُّ َه ل ا ْ ذ
َوأَنْ تُ ْم تَ ْْ َم عُ و َن
37
Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam; Upaya Pembentukan Pemikiran dan
Kepribadian Muslim, h. 152
38
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahannya, h. 242
39
Rois Mahfud, al-Islam; Pendidikan Agama Islam, h. 99
32
40
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahannya, h.758
41
Quraish Shihab, Wawasan Al-Qur'an, (Bandung : Mizan, 2000), h. 261-270.
33
42
Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Quran dan Terjemahannya, h. 32
34
43
Rois Mahfud, al-Islam; Pendidikan Agama Islam, h. 99
44
Rois Mahfud, Al-Islam; Pendidikan Agama Islam, h. 100-101
35
ِ ِ
َوََل تَ نْ ُِ ضُ وا ْاْلَ ْْيَل َن َ َأَوفُوا ِعَ ْه د اْ لَّو إِذَ ا ع
ْلى ْد ُُت ْ َو
يًل ۖ إِ َّن ً ِعَ لَيْ ُك ْم َك ف ِ ِ
ََِ عْ َد تَ ْوك يد َى ل َوقَ ْد َج عَ لْ تُمُ اْ لَّو
اْ لَّوَ يَ عْ لَمُ مَ ل تَ ْف عَ لُو َن
45
Departemen Agama RI, Al-Qur‟an, h. 426
46
Rosihon Anwar , Akhlak Tasawuf, (Bandung : Pustaka Setia, 2010), h. 96
47
Departemen Agama RI, Al-Qur‟an, h. 277
36
ِ ض ۖ يأْمرو َن ِلْمعر ِ ِ ِ
وف ُْ َ ُ ُ َ ٍ ض ُه ْم أ َْوْيَلءُ َِ ْع ُ لت َِ ْع ُ ََواْ ُم ْؤمنُو َن َواْ ُم ْؤمن
ِ ِ
َاْزَكل َة َويُطيعُو َن اْلَّو
َّ اْص ًَل َة َويُ ْؤتُو َن ُ َُِويَْن َه ْو َن َع ِن اْ ُمْن َك ِر َوي
َّ يمو َن
ِ ِ َ َِوَر ُسوَْوُ ۖ أُوََْٰئ
ٌ ك َسيَ ْر َْحُ ُه ُم اْلَّوُ ۖ إ َّن اْلَّوَ َع ِز ٌيز َحك
يم
48
Rosihon Anwar , Akhlak Tasawuf, (Bandung : Pustaka Setia, 2010), h. 96
49
Departemen Agama RI, AlQur‟an, h. 199.
50
Muhammad Alim, Pendidikan Agama Islam; Upaya Pembentukan Pemikiran dan
Kepribadian Muslim, h. 157
37
ِ ِ َي طِ ري ِِبَن ٍض َوََل طَلئِرِ َومَ ل ِم ْن دَ ا َِّةٍ ِِف ْاْل َْر
ٌلح يْ و إ ََّل أُمَ م
َ ُ َ
َِٰم ْن َش ْي ءٍ ۖ ُثَُّ إِ ََل ِ َأ َْم ثَلُْ ُك م ۖ م ل فَ َّرطْنَل ِِف ا ْكِ ت
لب َ ْ
ش ُرو َنَ َْر ِِّبِ ْم ُُي
51
Rosihan Anwar, Akhlak, h. 114
52
Departemen Agama RI, Al-Qur‟an, h. 546
38
5. Pembentukan akhlak
53
Departemen Agama Republik Indonesia, al-Quran dan Terjemahannya, h. 177
54
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2004, cet, 4), h. 65
39
55
Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 1993), h. 224.
56
Aboebakar Aceh, Pendidikan Sufi Sebuah Karya Mendidik Akhlak Manusia Karya
Filosof Islam di Indonesia, (Solo: CV. Ramadhani, 1991), h. 12
40
57
Aboebakar Aceh, Pendidikan Sufi Sebuah Karya Mendidik Akhlak Manusia Karya
Filosof Islam di Indonesia, (Solo: CV. Ramadhani, 1991), h. 160
41
a. Faktor Internal
1. Instink ( naluri )
58
Hamzah Ya‟qub, Etika Islam, (Bandung : Diponegoro, 1993)
59
Zalinuddin, Hasanuddin, Pengantar Studi Akhlak, (Yogyakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2004), h. 90
42
2. Hati nurani
3. Keturunan
60
Hamzah Ya‟qub, Etika Islam, (Bandung : Diponegoro, 1993), h. 30
61
Basuni Imamuddin, Kamus Kontekstual Arab-Indonesia, ( Depok : Ulinuha Press,
2001), h. 314
62
John. M. Echol, et.al., Kamus Bahasa Inggris Indonesia, (Jakarta: Gramedia,
1987), h. 139
63
C.P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta: Rajawali Press, 1989) , hal. 106
43
4. Kebiasaan
64
Ahmad Amin, Ethika (Ilmu Akhlak) terj. Farid Ma ‟ruf, ( Jakarta :
Bulan Bintang, 1975), h. 35
65
Hamzah Ya‟qub, Etika Islam, (Bandung : Diponegoro, 1993), h. 31
44
b. Faktor eksternal
Adapun faktor ekstern adalah faktor yang diambil dari
luar yang mempengaruhi kelakuan atau perbuatan
manusia, yaitu meliputi ;
1. Lingkungan
Lingkungan adalah masyarakat yang mengitari
kehidupan seseorang dari rumah, lembaga
pendidikan, hingga tempat bekerja,. Demikian pula
hal-hal yang berupa kebudayaan dan nasehat-
nasehat sekitarnya.67
2. Pengaruh keluarga
3. Pengaruh sekolah
68
Marimba, Pengantar Filsafat Islam. (Bandung : PT. Al-Ma‟arif, t.Th, Cet, 1), h. 63
69
Djadmika Rahmat, Sistem Etika Islam Akhlak Mulia, (Surabaya: Pustaka Islami,
1987), h. 73
46
70
Mahmud Yunus, Pokok-Pokok Pendidikan dan Pengajaran, (Jakarta : Agung,
1978), h. 31
71
Abu Ahmadi, et.al., Psikologi Sosial, (Jakarta : Rineka Cipta, 1991), h. 269.
47
72
Made Pidarta, Landasan Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), h. 171
73
Undang-undang Republik Indonesia, No. 2 Tahun 1989 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional Dan Penjelasannya, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia.
74
M.H. Arifin, Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum, (Jakarta: Bumi
Aksara,1995)
49
75
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan Prospektif Islam, (Jakarta: Bulan Bintang, 1979)
50
76
Indrakusuma, Amir Daien, Pengantar Ilmu Pendidikan (Usaha Nasional, t.th)
77
Zakiah Dradjat, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta : Bumi Aksara,1996)
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif
deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berbentuk kata-kata,
gambar, bukan angka-angka.1 Penelitian kualitatif menurut
Sukmadinata yaitu suatu penelitian yang ditujukan untuk
mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa,
aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang
secara individu maupun kelompok.2
Dalam penelitian kualitatif, peneliti menjadi
instrument utama dalam mengumpulkan data yang dapat
berhubungan langsung dengan instrument atau objek
penelitian.3
Sementara itu, penelitian deskriptif adalah suatu
metode penelitian yang menggambarkan semua data atau
keadaan subjek atau objek penelitian kemudian dianalisis dan
dibandingkan berdasarkan kenyataan yang sedang
berlangsung pada saat ini dan selanjutnya mencoba untuk
memberikan pemecahan masalahnya dan dapat memberikan
informasi yang mutakhir sehingga bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan serta lebih banyak dapat
diterapkan pada berbagai masalah. penelitian deskripsi secara
garis besar merupakan kegiatan penelitian yang hendak
1
Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif Rancangan Metodologi, Presentasi,
dan Publikasi Hasil Penelitian untuk Mahasiswa dan Penelitian Pemula Bidang Ilmu Sosial,
Pendidikan, dan Humaniora, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), Cet. I, h. 51.
2
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2007), h. 60
3
Sugiyono, Memahami Penelitian, (Bandung: CV Alfabeta, 2005), h. 2
51
52
4
Supardi, Metodologi Penelian Ekonomi Dan Bisnis, (Yogyakarta: UII Press, 2005),
h. 28
53
1 Observas
i Awal
2 Membua
t Judul
3 Membua
t
Proposal
4 Perbaika
n
Proposal
5 Wawanc
ara dan
Dokume
ntasi
6 Penyusu
nan
Skripsi
5
Iqbal hasan, Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta:Ghalia Indonesia,
2002, h.82
6
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2006) hal 129
7
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial: Format 2 Kuantitatif dan Kualitatif,
(Surabaya: Airlangga University Press, 2005), h. 128
8
Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2005, h.36
55
9
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif
dan R&D, (Bandung: Alfabeta, 2006), h. 310.
57
b. Metode Wawancara
c. Metode Dokumentasi
D. Analisis Data
Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan
mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan satuan uraian
dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan
hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.130
12
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik, (Jakarta:
Rineka Cipta, 2002), h.206
59
2. Penyajian Data
13
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D, (Bandung: Alfabeta, 2008), Cet. 6, h. 335-336.
14
Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial,
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), h. 85-89
60
3. Menarik Kesimpulan
61
62
NPSN :10208319
Bentuk Pendidikan : SD
Status : Negeri
Visi
Misi
Tujuan
Kepala Sekolah
Kasuma Dewi S. Pd
Guru PAI Guru Kls I Guru Kls II Guru Kls III Guru Kls IV
Siswa
65
15-10-1980
Kurikulum : K-13
Selasa : Kuis
Kamis : Kebersihan
Sabtu : Pidato
LK : 12 LK : 14 LK :18 LK : 13 LK : 10 LK : 16 83
PR : 19 PR : 17 PR : 13 PR : 07 PR : 13 PR : 14 83
31 31 31 20 23 30 166
WAWANCARA
2
Sumber: Hasil wawancara dengan Ibu Kasuma Dewi, S. Pd sebagai kepala sekolah
SDN 260 Ampung Julu, pada hari Kamis tanggal 13 Agustus 2020, Pukul 08:30 WIB.
3
Sumber: Hasil wawancara dengan Bapak Herman Hasibuan, S.Pd sebagai guru PAI
SDN 260 Ampung Julu, pada hari Jum‟at tanggal 07 Agustus 2020, Pukul 07:30 WIB.
4
Sumber: Hasil wawancara dengan Ibu Kasuma Dewi, S. Pd sebagai kepala sekolah
SDN 260 Ampung Julu, pada hari Kamis tanggal 13 Agustus 2020, Pukul 08:30 WIB.
73
5
Sumber: Hasil wawancara dengan Bapak Herman Hasibuan, S.Pd sebagai guru PAI
di SDN 260 Ampung Julu, pada hari Jum‟at tanggal 07 Agustus 2020, Pukul 07:30 WIB
6
Sumber: Hasil wawancara dengan Ibu Kasuma Dewi, S.Pd sebagai kepala sekolah
SDN 260 Ampung Julu, pada hari Kamis tanggal 13 Agustus 2020, Pukul 08:30 WIB.
74
7
Sumber: Hasil wawancara dengan Bapak Hamdan Batubara, S.Pd sebagai wali
kelas SDN 260 Ampung Julu, pada hari kamis tanggal 06 Agustus 2020, Pukul 09:00 WIB.
8
Sumber: Hasil wawancara dengan Bapak Sulhadi, S.Pd sebagai wali kelas SDN
260 Ampung Julu, pada hari Jum‟at tanggal 07 Agustus 2020, Pukul 08:50 WIB
75
9
Sumber: Hasil wawancara dengan Ibu Kasuma Dewi, S.Pd sebagai kepala sekolah
SDN 260 Ampung Julu, pada hari Kamis tanggal 13 Agustus 2020, Pukul 08:30 WIB.
10
Sumber: Hasil wawancara dengan Bapak Hamdan Batubara, S.Pd sebagai wali
kelas SDN 260 Ampung Julu, pada hari kamis tanggal 06 Agustus 2020, Pukul 09:00 WIB.
76
11
Sumber: Hasil wawancara dengan Ibu Kasuma Dewi, S.Pd sebagai kepala sekolah
SDN 260 Ampung Julu, pada hari Kamis tanggal 13 Agustus 2020, Pukul 08:30 WIB.
12
Sumber: Hasil wawancara dengan Bapak Hamdan Batubara, S.Pd sebagai wali
kelas SDN 260 Ampung Julu, pada hari kamis tanggal 06 Agustus 2020, Pukul 09:00 WIB.
77
a. Upacara bendera
b. Baris
f. Kuis
13
Sumber: Hasil wawancara dengan Bapak Herman Hasibuan, S.Pd sebagai guru
PAI di SDN 260 Ampung Julu, pada hari Jum‟at tanggal 07 Agustus 2020, Pukul 07:30
WIB.
14
Sumber: Hasil wawancara dengan Nabilatunnajihah, sebagai siswa SDN 260
Ampung Julu, pada hari kamis tanggal 06 Agustus 2020, Pukul 09:00 WIB.
79
15
Sumber: Hasil wawancara dengan Bapak Sulhadi, S.Pd sebagai wali kelas SDN
260 Ampung Julu, pada hari Jum‟at tanggal 07 Agustus 2020, Pukul 08:50 WIB.
16
Sumber: Hasil wawancara dengan Ahmad Humaidi Siregar, sebagai siswa SDN
260 Ampung Julu, pada hari kamis tanggal 07 Agustus 2020, Pukul 08:50 WIB.
80
k. Kebersihan
17
Sumber: Hasil wawancara dengan Bapak Herman Hasibuan, S.Pd sebagai guru
PAI di SDN 260 Ampung Julu, pada hari Jum‟at tanggal 07 Agustus 2020, Pukul 07:30
WIB
18
Sumber: Hasil wawancara dengan Bapak Hamdan Batubara, S.Pd sebagai wali
kelas SDN 260 Ampung Julu, pada hari kamis tanggal 06 Agustus 2020, Pukul 09:00 WIB
81
19
Sumber: Hasil wawancara dengan Bapak Herman Hasibuan, S.Pd sebagai guru
PAI di SDN 260 Ampung Julu, pada hari Jum‟at tanggal 07 Agustus 2020, Pukul 07:30
WIB
82
20
Sumber: Hasil wawancara dengan Ibu Kasuma Dewi, S.Pd sebagai kepala sekolah
SDN 260 Ampung Julu, pada hari Kamis tanggal 13 Agustus 2020, Pukul 08:30 WIB.
83
c. Bertanggung jawab
d. Kebiasaan 5S
21
Sumber: Hasil wawancara dengan Bapak Sulhadi, S.Pd sebagai wali kelas SDN
260 Ampung Julu, pada hari Jum‟at tanggal 07 Agustus 2020, Pukul 08:50 WIB.
22
Sumber: Hasil wawancara dengan Ibu Kasuma Dewi, S.Pd sebagai kepala sekolah
SDN 260 Ampung Julu, pada hari Kamis tanggal 13 Agustus 2020, Pukul 08:30 WIB.
85
23
Sumber: Hasil wawancara dengan Ibu Chanifah, pada hari Jumat tanggal 11
Januari 2019, Pukul 11:30 WIB.
86
PENUTUP
A. Kesimpulan
4. Akhlak Siswa SDN 260 Ampung Julu bisa dilihat dari kebiasaan dan
rutinitas yang mereka lakukan sehari-hari baik disekolah maupun
diluar sekolah. Siswa disini mempunyai akhlak yang baik sesuai
dengan ajaran yang telah diajarkan oleh guru akan tetapi masih
belum semuanya mempunyai akhlak yang baik karena anak itu
mempunyai sifat atau watak yang berbeda-beda seperti tidak sopan
terhadap guru, tidak mematuhi tata tertib sekolah, tidak
melksanakan tugas dirumah, tidak menjaga kebersihan, menggagu
temannya yang sedang shalat. Akhalk diluar sekolah (lingkungan)
dapat dilihat dari cara siswa berbicara kepada orang tua, orang yang
89
B. Saran
Sehubungan dengan hasil penelitian ini peneliti mencoba
memberikan saran-saran berdasarkan pengalaman penulis setelah
melaksanakan penelitian tentang upaya sekolah dalam membentuk
akhlakul karimah siswa SDN 260 Ampung Julu. ada beberapa hal
yang perlu mendapat perhatian khusus.
1. Bagi lembaga
2. Bagi pendidik
Ahmadi, Abu. 1991. Psikologi Sosial. Jakarta. Rineka Cipta. Pidarta, Made.
1997. Landasan Kependidikan. Jakarta. Rineka Cipta.
Arifin, M.H. 1995. Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum. Jakarta.
Bumi Aksara.
92
93
Miskawih, Ibnu. T.th Tahdzib al-Akhlak Ibn Miskawih. Mesir. Maktabah al-
Khusainiyah.
Moleong. 2002. Metode. Lexi J, Moleong. Metodelogi Penelitian Kualitatif.
Bandung. PT. Remaja Rosda Karya.
Nata, Abuddin, 2006. Akhlak Tasawuf. Jakarta. PT. Raja Grafindo Persada.
PEDOMAN WAWANCARA
11. Apa saja yang dilakukan pihak sekolah dalam membentuk akhlakul
karimah/akhlak yang baik bagi siswa?
Yang dilakukan pihak sekolah SDN 260 Ampung Julu dalam
membentuk akhlakul karimah siswa yaitu dengan pembiasaan seperti
: upacara bendera untuk melatih kedisiplinan siswa, hafalan surat-
surat pendek, menyanyikan lagu wajib, peringatan hari-hari Islam.
12. Sebenarnya apa saja kriteria berakhlakul karimah di sekolah?
Kriteria beradab di SDN 260 Ampung Julu itu beradab, sopan,
santun, cara berpakaian yang rapi, perkataan/tutur sapa yang sopan
diluar sekolah maupun di lingkungan sekolah.
13. Bagaimana proses penerapan dalam pembentukan akhlakul karimah
di sekolah?
Kebiasaan sebagaimana yang dituntut K 13, Kedisiplinan, peraturan
yang mengikat, jadwal.
14. Dalam penerapan pembentukan akhlakul karimah siswa,
membutuhkan guru yang mampu menjadi teladan, strategi apa yang
telah dilakukan?
Strategi yang dilakukan yaitu dengan memotivasi guru supaya jadi
contoh yang baik bagi siwa, memberikan pembiasaa-pembiasaan
yang baik terhadap guru, cara mengajar yang mengaitkan simulasi
dengan akhlak.
96
97
15. Bagaimana cara guru menjelaskan kepada siswa perbuatan yang baik
dan perbuatan yang tidak baik?
Guru memberikan contoh yang ada sebab akibat agar siswa lebih
paham dan mengerti, berpedoman terhadap suri teladan nabi
Muhammad saw dan yang paling utama berpedoman pada al-Qur‟an
dan al-Hadits.
16. Bagaimana cara mengaflikasiskan akhlak yang baik disekolah
maupun diluar sekolah?
Cara mengaflikasikan akhlak yang baik diterapkan dengan
pembiasaan yang dijadwalkan seperti: setiap hari senin diadakan
uapacara bendera, hari selasa menyanyikan lagu wajib, rabu
menghafal nama-nama pahlawan, kamis mengadakan kuis, hari
jum‟at biasanya menghafal surat-surat pendek, dan hari sabtu pidato
dan kebersihan sebelum pulang sekolah.
17. Sebagai kepala sekolah, upaya apa saja yang dilakukan terhadap guru
dalam membentuk akhlak siswa?
Yang saya lakukan adalah dengan memberikan pembiasaan,
kedisiplinan, memberikan reward atau pujian dan memberikan
hukuman yang mendidik.
18. Jika terdapat anak di sekolah tidak mengaplikasikan nilai-nilai
agama, apakah siswa tersebut dihukum? Jika iya, apa hukuman yang
pantas diberikan kepada anak tersebut?
Dalam mengaflikasikan nilai-nilai agama apabila siswa tidak
mengaflikasikan nilai-nilai agama mereka tidak diberi hukuman
tetapi siswa diberi nasehat atau arahan.
19. Apa kendala kepala sekolah terkait dengan pembentukan akhlakul
karimah siswa?
98
PEDOMAN WAWANCARA
Berturur sopan yang baik, hormat pada guru dan sesame teman,
ramah dan sopan, memberi salam dan berjabat tangna ketika
berjumpa.
PEDOMAN WAWANCARA
PEDOMAN WAWANCARA
PEDOMAN WAWANCARA
Memberikan nasehat
Menjaga kebersihan
PEDOMAN WAWANCARA
Asalamu‟alaikum Wr.Wb.
wa
Kegiatan senam
Kegiatan pidato
118
RIWAYAT HIDUP