Anda di halaman 1dari 50

STRATEGI PENGELOLAAN KELAS BERDASARKAN GAYA

BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA


PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS
(Studi Kasus Kelas II di MI Pembangunan UIN Jakarta)

Skripsi ini Diajukan


Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Islam (S.Pd)

Oleh:
Andi Rabiatul Adawiah
NIM 15311531

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
TAHUN 1440 H/2019 M
STRATEGI PENGELOLAAN KELAS BERDASARKAN GAYA
BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS

(Studi Kasus Kelas II di MI Pembangunan UIN Jakarta)

Skripsi ini Diajukan


Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Islam (S.Pd)

Oleh:
Andi Rabiatul Adawiah
NIM 15311531

Pembimbing:
Dr. Syahida Rena, M.Ed

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA
TAHUN 1440 H/2019 M

i
PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Strategi Pengelolaan Kelas Berdasarkan Gaya


Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an
Hadits (Studi Kasus Kelas II di MI Pembangunan UIN Jakarta)” yang
disusun oleh Andi Rabiatul Adawiah dengan nomer induk mahasis wa :
15311531 telah melalui proses bimbingan dengan baik dan dinilai oleh
pembimbing memenuhi syarat ilmiah untuk diujikan pada sidang munaqasah.

Jakarta, 13 Agustus 2019

Pembimbing

Dr. Syahida Rena, M.Ed

ii
PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Andi Rabiatul Adawiah

NIM : 15311531

Program Studi : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Tarbiyah

Menyatakan bahwa dengan judul “Strategi Pengelolaan Kelas


Berdasarkan Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran Al-Qur’an Hadits (Studi Kasus Kelas II di MI Pembanguna n
UIN Jakarta)” adalah benar-benar hasil karya saya sendiri kecuali kutipan-
kutipan yang sudah disebutkan. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini
bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain,
maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku.

Jakarta, 13 Agustus 2019


Penulis

Andi Rabiatul Adawiah

iii
iv
MOTTO

    ...

“Cukuplah Allah menjadi pelindung bagi kami.

Allah adalah sebaik-baik pemberi perlindungan.”

(Ali-Imran [3]: 173)

“Tiada hasil tanpa usaha, tiada usaha tanpa pengorbanan,

tekun dalam doa, sabar dalam proses,

maka tercapailah cita-cita.”

(Andi Rabiatul Adawiah)

v
PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan Bismillah Walhamdulillah dan Mengharap Ridha


dari Allah SWT dan dengan sepenuh hati sripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua tercinta, Bapak Andi Muhammad Aris dan Hajja Andi
Sarnawiah yang telah memberikan pondasi kehidupan dan doa tulus
selalu dipanjatkan setiap waktu, atas dasar inilah yang menjadikan saya
tetap bertahan dalam menyelesaikan perkuliahan dan karya tulis ini.
Saya berharap semoga ridha terbaik itu terus mendampingi saya sampai
akhir. Dan saya berharap semoga Allah selalu memberikan kesehatan,
umur yang panjang, ridha serta rahmat-Nya kepada kedua orang tua
saya. Amin Yaa Rabbal ‘Alamin.
2. Best Sister Andi Nur Qalbi, yang selalu mendoakan, memberika n
didikan, penjagaan dan kasih sayangnya sampai sekarang. Best Brother
Andi Nahrul Hayat atas dukungannya terhadap penulis dalam
menyelesaikan karya tulis ini.

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpa ha n
Rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan judul “Strategi Pengelolaan Kelas Berdasarkan Gaya Belajar Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits (Studi Kasus
Kelas II di MI Pembangunan UIN Jakarta).”
Shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada junjungan Nabi
besar kita, Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, semoga kita bisa
mendapatkan syafaat terbaiknya hingga akhir nanti.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh sekali dari kata
sempurna, untuk itu Penulis mohon saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan penulis di masa yang akan datang. Selanjutnya penulis
menyampaikan terimakasih kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Huzaemah T. Yanggo, MA. Rektor Institut Ilmu Al-
Qur’an (IIQ) Jakarta yang telah berjasa dalam kemajuan perguruan ini.
2. Ibu Dr. Esi Hairani, M.Pd sebagai Dekan Fakultas Tarbiyah, yang telah
memberikan dukungan untuk kemajuan Fakultas Tarbiyah, semoga
Fakultas Tarbiyah senantiasa menjadi yang terbaik bagi umat Islam.
3. Ibu Reksiana, M.Pd sebagai Kaprodi Fakultas Tarbiyah, yang telah
memberikan sumbangsinya berupa tenaga, ide dan dedikasinya dalam
kemajuan Fakultas Tarbiyah.
4. Ibu Dr. Syahida Rena, M.Ed sebagai dosen pembimbing yang telah
menyediakan waktu, pikiran dan ilmunya untuk memberika n
bimbingan, pengarahan, petunjuknya kepada penulis dan senantiasa
tulus membantu dan membimbing penyusunan skripsi ini.

vii
5. Bapak dan Ibu Dosen Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta yang telah
mendidik, membimbing penulis serta mengajarkan berbagai ilmu
pengetahuan yang bermanfaat.
6. Staf Fakultas Tarbiyah Ibu Wasmini dan Ibu Yuyun Siti Zainab S.Pd.I
terimakasih atas waktu dan motivasinya hingga saat ini.
7. Ucapan terima kasih kepada seluruh Instruktur tahfidzh dari semestar
1 sampai 8 kepada kak Aziza, Ibu Isti, kak Ayuna, ibu Azizah, dan
kepada pengurus LTTQ IIQ Jakarta. Terima kasih atas waktu dan
dukungan semangatnya.
8. Bapak Drs. H. Yon Sugiono, selaku Kepala Pusat Penelitia n,
Pengembangan, dan Jaminan Mutu (P3JM) Madrasah Pembanguna n
UIN Jakarta dan Bapak Wahyudi, S.Pd, sebagai Kepala Sekolah MI
Pembangunan UIN Jakarta yang telah mengizinkan penulis dalam
pelaksanaan penelitian ini. Dan juga kepada guru-guru dan siswa yang
telah meluangkan waktunya untuk diwawancarai.
9. Ucapan terimakasih kepada seluruh sahabat hebat di angkatan 2015,
khususnya untuk tarbiyah dan sahabat-sahabat penulis; Erna Nopianti,
Husnul Hotimah, Nadhifa Mizana Al-Azwi, Nirma, Nur Diana Sinta,
dan Siti Wulandari terimakasih atas kebersamaan dan persaudaraannya
selama ini.
10. Kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu,
saya ucapkan terimakasih atas semuanya.

viii
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
kita semua dan menjadi bahan masukan dalam dunia pendidikan.

Ciputat, 13 Agustus 2019


Penulis

Andi Rabiatul Adawiah

ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Dalam penulisan skripsi di IIQ, transliterasi Arab-Latin mengacu pada


berikut ini:

1. Konsonan
‫أ‬ :a ‫ط‬ : th

‫ب‬ :b ‫ظ‬ : zh

‫ت‬ :t ‫ع‬ :‘

‫ث‬ : ts ‫غ‬ : gh

‫ج‬ :j ‫ف‬ :f

‫ح‬ :h ‫ق‬ :q

‫خ‬ : kh ‫ك‬ :k

‫د‬ :d ‫ل‬ :l

‫ذ‬ : dz ‫م‬ :m

‫ر‬ :r ‫ن‬ :n

‫ز‬ :z ‫و‬ :w

‫س‬ :s ‫ه‬ :h

‫ش‬ : sy ‫ء‬ :’

‫ص‬ : sh ‫ي‬ :y

‫ض‬ : dh

2. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap

x
Fathah :a ‫ﺁ‬ :â ْ‫َي‬.... : ai

: au
Kasrah :i ‫ي‬ :î ْ‫َو‬....

Dhammah :u ‫و‬ :û

3. Kata sandang
a. Kata sandang yang diikuti alif lam (‫ )ال‬qamariyah
Kata sandang yang diikuti alif lam (‫ )ال‬qamariyah
ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:
: al-Baqarah
‫البقرة‬

: al-Madinah
‫المدينة‬

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (‫ )ال‬syamsiyah


Kata sandang yang diikuti oleh alif-lam (‫ )ال‬syamsiyah
ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan
dan sesuai dengan bunyinya. Contoh:

‫الرجل‬ : ar-rajul ‫السيدة‬ : as-Sayyidah


: ad-Dârimî
‫الشمس‬ : asy-syams ‫الدارمي‬

c. Syaddah (Tasydîd)
Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan
lambang (‫)ﹽ‬, sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan
huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda
tasydîd. Aturan ini berlaku secara umum, baik tasydîd yang berada
di tengah kata, di akhir kata ataupun yang terletak setelah kata
sandang yang diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah. Contoh:

xi
َِّْ‫ﺁَ َمنَّاْ ِباّلل‬ : Âmannâ billâhi

ْ‫ ﺁ َ َمنَ ْال سُّفَ َهاء‬: Âmana as-Sufahâ’u

: Inna al-ladzîna
َْ‫إن ْالَّ ِذين‬
َّ

: wa ar-rukka’i
ِ‫الركَّ ْع‬
ُّ ‫َو‬

d. Ta Marbûthah (‫)ة‬
Ta Marbûthah (‫ )ة‬apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti
oleh kata sifat (na‘at), maka huruf tersebut dialihaksarakan menjadi
huruf “h”. Contoh:

ِْ‫اْلَفئِدَ ة‬ : al-Af‘idah

ْ ‫اَل َج ِام َعة‬ : al-Jâmi‘ah al-Islâmiyyah.


ْ‫ا َ ِْل س ََل ِميَّة‬
Sedangkan ta Marbûthah (‫)ة‬ yang diikuti atau
disambungkan (di-washal) dengan kata benda (ism), maka dialih
aksarakan menjadi huruf “t”. Contoh:
ٌْ‫َاص َبة‬
ِ ‫ع ِاملَةٌ ْن‬
َ : ‘Âmilatun Nâshibah.

‫اْلَيَةَْالكب َرى‬ : al-Âyat al-Kubrâ.

e. Huruf Kapital
Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital,
akan tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan
Ejaan yang Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti
penulisan awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan,
nama diri dan lain-lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku
pula dalam alih aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak
tebal (bold) dan ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri yang

xii
diawali dengan kata sandang, maka huruf yang ditulis kapital
adalah awal nama diri, bukan kata sandangnya. Contoh: ‘Alî Hasan
al-‘Âridh, al-‘Asqallânî, al-Farmawî dan seterusnya. Khusus untuk
penulisan kata Alqur’an dan nama-nama surahnya menggunaka n
huruf kapital. Contoh: AL-Qur`an, Al-Baqarah, Al-Fâtihah dan
seterusnya.

xiii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................ i


PERSETUJUAN PEMBIMBING ...................................................... ii
PENYATAAN PENULIS ...................................................................... iii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................... iv
MOTTO ................................................................................................ v
PERSEMBAHAN .................................................................................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................... vii
PEDOMAN LITERASI ........................................................................ x
DAFTAR ISI ......................................................................................... xiv
DAFTAR TABEL ................................................................................ xvii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ xviii
ABSTRAK ............................................................................................ xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................ 10
C. Batasan Masalah ................................................................. 11
D. Rumusan Masalah ............................................................... 11
E. Tujuan Penelitian ................................................................ 11
F. Manfaat Penelitian .............................................................. 12
G. Tinjauan Pustaka ................................................................. 12
H. Sistematika Penulisan ......................................................... 17
BAB II KAJIAN TEORI
A. Strategi Pengelolaan Kelas ............................................... 19
1. Pengertian Strategi Pengelolaan Kelas ...................... 19
2. Tujuan dan Fungsi Pengelolaan Kelas ...................... 22
3. Prinsip-prinsip Pengelolaan Kelas ............................. 27

xiv
4. Pendekatan Dalam Pengelolaan Kelas ...................... 32
5. Aspek Pengelolaan Kelas .......................................... 35
B. Gaya Belajar ..................................................................... 39
1. Pengertian Gaya Belajar ............................................ 39
2. Macam-macam Gaya Belajar .................................... 42
3. Ciri-ciri Gaya Belajar ................................................ 45
4. Prinsip Dasar Gaya Belajar ....................................... 49
5. Pentingnya Mengetahui Gaya Belajar Tiap Individu .. 50
C. Prestasi Belajar ................................................................. 50
1. Pengertian Prestasi Belajar ........................................ 50
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ... 53
3. Aspek Prestasi Belajar................................................. 60
D. Al-Qur’an Hadits .............................................................. 61
1. Pengertian Al-Qur’an Hadits....................................... 61
2. Tujuan Al-Qur’an Hadits ............................................ 64
3. Ruang Lingkup Al-Qur’an Hadits............................... 65
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................ 67
B. Jenis dan Pendekatan Penelitian....................................... 67
C. Sumber Data ................................................................... 69
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................. 69
E. Teknik Analisis Data ...................................................... 77
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Profil Sekolah ................................................................. 80
1. Identitas Madrasah .................................................. 80
2. Visi, Misi, Tujuan, dan Pilar Keunggulan ............... 80
3. Latar Belakang Histori ............................................ 82
4. Data Fisik (Sarana-Prasarana) ................................... 85

xv
a. Bangunan ......................................................... 85
b. Sarana dan Prasarana ....................................... 86
5. Data Guru ................................................................ 87
B. Hasil dan Pembahasan .................................................... 89
1. Gaya Belajar Siswa di MI Pembangunan .................. 89
2. Strategi Pengelolaan Kelas di MI Pembangunan UIN
Jakarta ...................................................................... 97
3. Pembelajaran Al-Qur’an Hadits di MI Pembanguna n
UIN Jakarta ............................................................. 110
4. Prestasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Al-Qur’an
Hadits di MI Pembangunan UIN Jakarta ................ 117
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................... 120
B. Saran ................................................................................. 121
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 122
DAFTAR LAMPIRAN

xvi
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Panduan Observasi


Tabel 3.2 Kisi-kisi Wawancara Gaya Belajar
Tabel 3.3 Kisi-kisi Wawancara Strategi Pengelolaan Kelas
Tabel 3.4 Kisi-kisi Wawancara Prestasi Belajar
Tabel 4.1 Fasilitas Bangunan Sekolah
Tabel 4.2 Fasilitas Alat dan Media Sekolah

xvii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Proses Belajar Mengajar di Kelas IIG MI Madrasah Pembanguna n


UIN Jakarta
Ganbar 3.2 Observasi terkait tes pengidentifikasian gaya belajar siswa
Gambar 4.1 Siswa membaca buku cerita bergambar
Gambar 4.2 Siswa mengisi waktu kosong dengan bermain catur
Gambar 4.3 Salah satu fasilitas permainan dahulu di lapangan
Gambar 4.4 Siswa mengisi waktu kosong menonton Kisah Nabi Yusuf
Gambar 4.5 Siswa melaksanakan shalat dzuhur berjamaah
Gambar 4.6 Siswa membaca buku cerita bergambar pada mata pelajaran
literasi
Gambar 4.7 Siswa membaca buku cerita bergambar dengan tikar yang
disediakan dalam pembelajaran literasi
Gambar 4.8 Suasana Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Gambar 4.9 Siswa belajar Tilawati
Gambar 4.10 Siswa membaca Al-Qur’an
Gambar 4.11 Siswa belajar Al-Qur’an di masjid

xviii
ABSTRAK

Andi Rabiatul Adawiah (15311531) Skripsi dengan judul “Strategi


Pengelolaan Kelas Berdasarkan Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits (Studi Kasus di MI
Pembangunan UIN Jakarta)” Prodi Pendidikan Agama Islam.

Penelitian ini menjelaskan bagaimana cara guru dalam mengelola kelas.


Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pentingnya mengenali gaya
belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran. Setiap individu memiliki caranya
sendiri-sendiri untuk memperoleh pengetahuan atau belajar. Cara yang
berbeda-beda tersebut disebut gaya belajar. Penting bagi seorang guru untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa yaitu
faktor internal melalui pengidentifikasian gaya belajar dan faktor eksternal
yaitu dengan strategi pengelolaan kelas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitia n
studi kasus. Hasil penilitian ini meliputi: (1) Gaya belajar siswa sudah
terfasilitasi dengan baik. Dengan pengidentifikasian gaya belajar siswa
tersebut dapat memudahkan guru dalam mempersiapkan alat, media, dan
metode dalam pembelajaran. Gaya belajar visual terfasilitasi dengan LCD dan
buku cerita bergambar, gaya belajar audiotory difasilitasi dengan pemutaran
musik, sedangkan gaya belajar kinestetik difasilitasi dengan permainan di
dalam ataupun di luar kelas. (2) Startegi pengelolaan kelas sudah terlaksana
dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari penyediaan sarana dan prasarana seperti
ruang kelas yang memadai, penataan tempat duduk siswa, alat dan media
pembelajaran yang lengkap, kedisiplinan guru dan siswa, komunikasi yang
baik antara guru dengan siswa, begitu pula antara sesama siswa, pemeliharaa n
fasilitas sekolah, dan adanya evaluasi wajib sekali dalam seminggu. (3)
Pembelajaran Al-Qur’an Hadits untuk kelas satu, dua, dan tiga hanya
mengfokuskan siswa dalam pembelajaran Al-Qur’an dengan menggunaka n
metode Tilawati, yaitu pembelajaran hadits belum dikaji secara khusus dan
belum ada modul pembelajarannya. (4) Pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits
prestasi siswa mengalami peningkatan. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai
rata-rata siswa meningkat pada penilaian akhir tahun.

Kata kunci: Gaya belajar, Pengelolaan kelas, Prestasi Belajar, Al-Qur’an


Hadits

xix
ABSTRACT

Andi Rabiatul Adawiah (15311531) with the title “Classroom Management


Strategy Based on Learning Style Through Students’ Achievement in Al-
Qur’an Hadits (Case Study at MI Pembangunan UIN Jakarta)” Islamic
Education Study Program.

The objective of the research was how to the teacher managed the class.
The aim of this research was to descibe the important of knowing students’
learning style in learning process. Each person had own way to get knowledge
or learning. The different way is called learning style. Teachers should know
the factors of affecting students’ achievement called internal factor which
identified learning style and external factor means classroom management.
This research applied qualitative with the study case. The result of the
research showed that (1) The students’ learning style had been facilitated well.
By identyfing students’ learning style could ease the teachers to prepare tools,
media and learning method. Visual learning style fasilitated with LCD
projector and story book with picture, auditory learning style facilitated by
music recording, and kinesthetic style facilitated by gaming out or indoor. (2)
Classroom management was well-organized. It could be seen with providing
facilities and infrastructure like adequate classroom, sitting arrangeme nt,
learning tools and media, teacher and student discipline, communica tio n
between teacher and students, maintenance of school facilities and mandatory
evaluation once a week. (3) The learning of Al-Quran with Tilawah method
means learning hadist which has not been conducted research specifically and
no learning module. (4) The students increased in Al-Qur’an Hadist subject. It
could be proven with the students’ average score increased at the end of year
assessment.

Keywords: Learning style, Classroom management, Students ’


Achievement, Al-Qur’an Hadits

xx
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan merupakan suatu usaha untuk menambah kecakapan,
keterampilan, pengertian dan sikap melalui belajar dan pengalaman yang
diperlukan untuk memungkinkan manusia mempertahankan dan
melangsungkan hidup, serta untuk mencapai tujuan hidupnya. Usaha itu
terdapat baik dalam masyarakat yang masih terbelakang, masyarakat yang
sudah maju maupun yang berkembang. 1
Pendidikan tidak bisa terpisahkan dari semua aspek kehidupan.
Bagaimanapun sederhana komunitas manusia memerlukan pendidika n.
Maka dalam pengertian umum, kehidupan dan komunitas tersebut akan
ditentukan oleh aktivitas pendidikan di dalamnya. Sebab pendidikan
secara alami sudah merupakan kebutuhan manusia. 2
Pendidikan sebagai suatu investasi sumber daya manusia. Ia
memberikan sumbangan terhadap pembangunan bangsa dan negara.
Untuk itu, maka pendidikan dalam konteks bangsa Indonesia, berdasarkan
pada falsafah bangsa, pancasila, yang dikenal dengan sistem pendidikan
nasional. Semua tujuan pendidikan tidak boleh menyimpang dari
ketentuan dan tujuan pendidikan nasional.
Menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
SISDIKNAS Bab I bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memilik i
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,

1 Mappanganro, Implementasi Pendidikan Islam di Sekolah, (Makassar: Yayasan Ahkam,


2000), Cet. ke-2, h. 10
2 Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Penerbit Kalam Mulia, 2015), h. 28

1
2

akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan bagi dirinya,


masyarakat, bangsa, dan negara.”3
Tujuan pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
untuk membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. 4
Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan seseorang dalam
mencapai perkembangan jasmani dan ruhani serta perubahan tingkah laku
dalam bentuk perubahan pengetahuan, dari tidak tahu menjadi tahu
sehingga seseorang dapat mengamalkannya dan bermanfaat untuk semua
orang.
Dalam meningkatkan efektivitas dan efesiensi dalam pencapaian
tujuan pembelajaran maka seorang guru hendaknya mengatur kelas
dengan pengelolaan kelas. Sebagaimana dikemukakan Syaiful Djamarah
dan Azwan Zain “Manajemen kelas adalah suatu upaya
memberdayagunakan potensi kelas yang ada seoptimal mungkin untuk
mendukung proses interaksi edukatif mencapai tujuan pembelajaran. ” 5
Manajemen kelas merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh guru
dalam memutuskan, memahami, mendiagnosis dan kemampuan bertindak
dalam perbaikan suatu kelas.

3 Komplikasi Undang-Undang dan Peraturan Bidang Pendidikan, (Jakarta: FTIK PRESS


Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah, 2010), h. 4
4 Komplikasi Undang-Undang dan Peraturan Bidang Pendidikan, h. 6
5 Azwan Zain dan Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka

Cipta, 2006), h. 65
3

Strategi pengelolaan kelas adalah pola atau siasat, yang


menggambarkan langkah-langkah yang digunakan guru dalam
menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas agar tetap kondusif,
sehingga siswa dapat belajar optimal, aktif, dan menyenangkan dengan
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran. 6
Mengacu pada penelitian ini maka penulis menyimpulkan bahwa
strategi pengelolaan kelas adalah kegiatan menciptaka n,
mempertahankan, dan mengembalikan kondisi yang optimal dalam proses
pembelajaran untuk mencapai tujuan yang lebih efektif dan efisien.
Cara mencegah timbulnya tingkah laku-tingkah laku siswa yang
mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar, guru berusaha
mendayagunakan potensi kelas, menfokuskan perhatian kepada peserta
didik, memahami mereka secara individu dan memberi pelayan-pela ya n
tertentu yang merupakan wujud dukungan dari warga sekolah. 7
Konsep dasar yang terdapat dalam manajemen kelas atau pengelolaa n
kelas adalah penempatan individu, kelompok, sekolah dan faktor
lingkungan yang mempengaruhinya. Mengelola kelas adalah tugas utama
guru dalam menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, terjadinya
interaksi pembelajaran sehingga peserta didik tetap tertarik dan terlibat
dalam kegiatan belajar mengajar. Agar dapat mempertahankan organisas i
kelas yang efektif guru hendaknya melakukan pengelompokkan peserta
didik atau kelompok, artinya pengelompokkan ini bisa terwujud dengan
mengindetifikasi gaya belajar setiap siswa sehingga dalam menggunaka n
metode dalam pembelajaran sesuai dengan karakter dan gaya belajar
peserta didik.

6 Ded Rosyada, Paradigma Pendidikan Demokratis: Sebuah Model Pelibatan Masyarakat


dalam Penyelenggaraan Pendidikan, (Jakarta: Prenada Media, 2004), h. 123
7 Ded Rosyada, Paradigma Pendidikan Demokratis: Sebuah Model Pelibatan Masyarakat

dalam Penyelenggaraan Pendidikan, h. 130


4

Proses pembelajaran yang berkualitas dapat tercipta apabila peserta


didik dan pendidik berperan aktif di dalamnya. Peserta didik dan pendidik
berinteraksi dalam suatu kegiatan yang disebut dengan pembelajaran yang
berlangsung dalam proses belajar. Upaya mewujudkan proses
pembelajaran yang efektif dan efisien, maka pengajar hendaknya mampu
mewujudkan perilaku mengajar secara tepat, agar mampu mewujudka n
perilaku belajar peserta melalui interaksi pembelajaran yang efektif dalam
proses pembelajaran yang kondusif. Menurut teori behavioristik
pembelajaran adalah sebagai usaha pendidik untuk membentuk tingkah
laku yang diinginkan dengan menyediakan sarana atau stimulus. Dan
menurut teori humanistik, pembelajaran adalah memberi kesempatan
kepada peserta didik memilih gaya belajar yang disukainya yang sesuai
dengan minat dan kemampuannya. 8
Berdasarkan teori yang telah disebutkan di atas dapat disimpulka n
bahwa, salah satu usaha yang dapat dilakukan pendidik adalah
merencanakan dan menggunakan gaya belajar menyenangka n, yang dapat
mengkondisikan peserta didik agar dapat terciptanya suasana belajar yang
efektif yang sesuai dengan minat peserta didik, serta memberikan stimulus
dan sarana untuk menunjang proses belajar.
Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran
pada saat proses belajar sudah pasti berbeda tingkatnya, ada yang cepat,
sedang dan ada pula yang sangat lambat. Perbedaan kecekatan, cara
bekerja, kecenderungan terhadap soal-soal intelektual dan terhadap hal-
hal yang estetis.9
Setiap peserta didik memiliki tingkatan kecerdasan yang berbeda-
beda. Setiap peserta didik memiliki karakter belajar yang berbeda,

8Annurahman, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2010), h. 89


9Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta,
2003), h. 47
5

kebiasaan yang berbeda, dengan cara belajar berbeda, ada yang lebih
menyukai belajar sambil bermain, bercerita, atau mendengarkan. Banyak
peserta didik yang sangat fokus dan sangat antusias terhadap kegiatan di
luar kelas namun di dalam kelas ia tidak memperhatikan pelajaran, ada
juga peserta didik yang aktif di luar kelas tapi aktif juga di kelas, adapula
peserta didik yang tidak semangat dengan keduanya. Ada pula peserta
didik yang memang memiliki tingkat kecerdasan dari lahir, dan juga ada
yang tingkat kecerdasannya bertahap. Dari segi lingkungan pun juga dapat
mempengaruhi peserta didik dalam belajarnya. Maka dengan ini pendidik
harus pintar memilih gaya belajar yang manakah yang sesuai dengan
peserta didiknya yang dapat membangkitkan motivasi dan hasil belajar
yang sesuai di dalam proses pembelajaran. Para pendidik harus
mempunyai macam-macam trik mengajar yaitu dengan gaya belajar yang
meliputi visual, audio, dan kinestetik atau praktek, untuk membantu
peserta didik dalam belajar. Dalam penggunaan gaya belajar pada proses
pembelajaran, para pendidik dapat juga dibantu oleh media
pembelajaran.10
Setiap peserta didik memiliki lebih dari satu gaya belajar yang dipakai
dalam usaha mencapai tujuan belajarnya. Apabila seorang guru dapat
mengidentifikasi kecenderungan gaya belajar peserta didik maka hal ini
akan bermanfaat sekali dalam mengembangkan proses belajar mengajar.
Quantum Learning menyebutkan bahwa gaya belajar ada 3 macam,
yaitu visual, audiotorial, dan kinestetik. 11 Gaya belajar visual, tipe gaya
belajar ini adalah belajar dengan cara melihat berupa video atau film
pendidikan, grafik dan gambar. Gaya belajar auditorial, tipe gaya belajar

10 Oemar Malik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem, (Jakarta: PT.


Bumi Aksara, 2006), h. 156
11 Bobbi De Porter dan Mike Hernacki, Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman

dan Menyenangkan, (Bandung: Kaifa, 2010), h. 110-112


6

ini adalah belajar dengan cara mendengar, seperti menggunakan med ia


pembelajaran berupa radio. Gaya belajar kinestetik, tipe belajar ini adalah
belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh, lebih menggunaka n
media pembelajaran yang mengoptimalkan fungsi gerak.
Banyak hal yang dapat dilakukan para pendidik dalam pembelajaran
dengan gaya belajar ini. Agar proses pembelajaran dapat
mengakomodasikan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
permasalahan yang begitu kompleks dalam pendidikan, maka dapat
diterapkan gaya belajar yang menunjang pendidikan menjadi lebih
menyenangkan. Mengingat dengan gaya belajar ini peserta didik tidak
terpisah dengan kehidupan nyata dan tidak “gagap” dalam menghadap i
perkembangan zaman. Gaya belajar ini akan menciptakan sebuah
pembelajaran terpadu yang akan mendorong keterlibatan peserta didik
dalam belajar, membuat peserta didik aktif terlibat dalam proses
pembelajaran, dan menciptakan situasi pemecahan masalah sesuai dengan
kebutuhan peserta didik. Dengan demikian, proses pembelajarannya,
mengelola pembelajaran dengan melibatkan materi dari beberapa mata
pelajaran dengan menggunakan gaya belajar.
Gaya belajar ini dapat pula dipandang sebagai upaya untuk
memperbaiki kualitas pendidikan, terutama untuk mengimba ngi
perkembangan materi. Gaya belajar, memberi peluang pembelajara n
terpadu yang lebih menekankan keterlibatan anak dalam belajar, membuat
anak terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, dan pemberdayaan
dalam memecahkan masalah untuk menumbuhkan kreativitas sesuai
kebutuhan peserta didik. Lebih lanjut diharapkan peserta didik dapat
belajar dan bermain dengan kreativitas yang tinggi.
Seorang guru harus memahami gaya belajar peserta didiknya dalam
pelaksanaan proses pembelajaran, sehingga guru sering kali harus
7

menempuh cara yang berbeda untuk memahami informasi atau materi


yang disampaikan.
Prestasi belajar sebagai ukuran tingkat keberhasilan seorang peserta
didik yang merupakan suatu konsep bentukan dari dua kata yang tingkat
keberhasilannya ditentukan oleh berbagai faktor.
Prestasi belajar merupakan kata majemuk yang terdiri dari kata
prestasi dan kata belajar. Prestasi belajar ini merupakan salah satu alat
ukur tingkat keberhasilan peserta didik di dalam kegiatan proses belajar
mengajar yang diikutinya di sekolah. Dengan demikian peserta didik yang
mendapatkan prestasi belajar minimal dalam batas rangking tertentu,
sering dikatakan peserta didik tersebut berhasil (naik kelas atau lulus).
Menurut Syaiful Bahri Djamarah, menyatakan bahwa “Prestasi
sebagai hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik
secara individual maupun kelompok.”12 Tingkat prestasi belajar peserta
didik yang dicapai oleh peserta didik di sekolah tidak tumbuh dan
berkembang begitu saja, akan tetapi merupakan suatu hasil interaksi dari
berbagai faktor yang mempengaruhinya, baik yang bersifat interna l
maupun yang bersifat eksternal.
Slameto membagi faktor-faktor yang menentukan prestasi belajar
faktor eksternal, yakni keadaan di luar diri peserta didik yang meliputi;
kondisi keluarga, sekolah, dan masyarakat dan faktor internal yakni
keadaan dari diri peserta didik yang meliputi keadaan fisik, dan psikologi
termasuk kelelahan baik fisik maupun psikis. 13
Adapun dengan faktor internal, kondisi psikologi memiliki peranan
yang penting mengingat belajar itu sendiri merupakan proses mental yang

12 Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya: Usaha
Nasional, ttt), h. 87
13 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003),

h. 62
8

kompleks. Suryabrata mengemukakan bahwa faktor psikologis yang


berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa meliputi; minat kecerdasan,
bakat, motivasi dan kemampuan kognitif. 14
Berdasarkan penjelasan tersebut, tampak bahwa faktor-faktor yang
menentukan prestasi belajar adalah sangat beragam. Karena begitu
beragamnya faktor yang menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar
peserta didik, maka hal penting untuk diupayakan adalah mengelo la h
berbagai faktor dalam artian menopang dan memperlancar usaha belajar
peserta didik agar mencapai prestasi belajar yang diinginkan. Maka dapat
disimpulkan bahwa prestasi belajar peserta didik di sekolah ditentuka n
oleh faktor-faktor yang bersifat endogen atau internal peserta didik itu
sendiri seperti motivasi belajar peserta didik dan faktor eksogen atau
eksternal peserta didik seperti peranan guru dalam proses belajar
mengajar.
Al-Qur’an adalah kalam Allah yang memiliki mukjizat yang
diturunkan melalui perantara malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad
sebagai pedoman bagi umat muslim, diriwayatkan secara mutawatir,
ditulis dalam berbagai mushaf, dianggap ibadah apabila membacanya,
dimulai dengan surah Al-Fatihah dan di akhiri dengan surah Al-Nas. Al-
Qur’an memiliki kedudukan sangat penting bagi umat muslim, maka
wajib belajar dan mengajarkannya kepada anak karena merupakan dasar
dalam agama guna sebagai persiapan dalam menghadapi berbagai
persoalan hidupnya.
Al-Qur’an adalah kalam Allah yang berisi petunjuk umat manusia.
Dengan adanya petunjuk dari Al-Qur’an, kehidupan manusia akan terarah.
Ketika berhadapan dengan berbagai problematika kehidupan semua bisa
terselesaikan dengan mencari jawaban dan solusi melalui Al-Qur’an. Oleh

14 Sumardi Suryobroto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali, 1990), h. 164


9

karenanya, memahami Al-Qur’an dengan baik adalah salah satu tugas


umat muslim guna dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan.
Sebagaimana Allah berfirman:

...       


“Sungguh, Al-Qur’an ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus...” (QS.
Al-Isra’ [17]: 9)

Negara Indonesia sangat menaruh perhatian dalam pendidikan agama,


bahkan sampai tidak terpisahkan dari pendidikan nasional. Dalam
pendidikan terdiri berbagai macam, di antaranya adalah Pendidikan
Agama Islam, dalam Pendidikan Agama Islam terbagi beberapa bagian
lagi di antaranya adalah Al-Qur’an Hadits. Mata pelajaran Al-Qur’an
Hadits pada umunya lebih menekankan pada kemampuan membaca,
menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar, menghafal surah-surah pendek,
pengamalan isi dan kandungan Al-Qur’an dan hadits yang telah dipelajar i
siswa.
Al-Qur’an dan hadits merupakan dua sumber utama umat Islam dalam
menjalankan ibadahnya. Oleh karena itu, pemahaman keduanya
merupakan keharusan bagi umat Islam. Dan sebagai seorang muslim, kita
harus membaca Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an merupakan kegiatan
rutin sekaligus kebutuhan sehari-hari. Kebutuhan membaca Al-Qur’an
melebihi kebutuhan membaca koran. 15
Tujuan mempelajari Al-Qu’an Hadits adalah sebagai kemampuan
dasar dalam menulis dan membaca Al-Qur’an dengan baik sehingga
peserta didik dapat membiasakan diri dan menggemari Al-Qur’an dan
Hadits. Tujuan lainnya adalah dapat memberikan pemahama n,

15 Ibrahim dan Darsono, Pemahaman Al-Qur’an dan Hadits, (Solo: Tiga Serangkai

Pustaka Mandiri, 2009), h. 3


10

pembiasaan perilaku peserta didik sesuai isi dan kandungan Al-Qur’an


dan Hadis yang telah dipelajarinya.
Penelitian ini akan dilakukan di MI Pembangunan UIN Jakarta. Setiap
penerimaan siswa baru pihak sekolah mengadakan tes untuk peserta didik
yang disebut dengan Multiple Intelegences Research (MIR) guna untuk
mengidentifikasi gaya belajarnya, setelah hasil tes keluar para peserta
didik kemudian disatukan sesuai gaya belajarnya masing- masing yang
bisa jadi dalam satu kelas terdapat 2 sampai 4 gaya tipe gaya belajar,
misalnya; gaya belajar kinestetik disatukan dengan interpersona l,
audiotory dengan spasial atau lebih tepatnya tes ini disebut dengan
Rumpun Gaya Belajar.
Dari pemaparan di atas, penulis tertarik mengkaji tentang “Strategi
Pengelolaan Kelas Berdasarkan Gaya Belajar Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits (Studi Kasus
Kelas II di MI Pembangunan UIN Jakarta).”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasi beberapa masalah:
1. Timbulnya tingkah laku-tingkah laku siswa yang mengganggu jalannya
kegiatan belajar mengajar, sehingga guru membutuhkan strategi
pendayagunaan potensi kelas.
2. Setiap anak memiliki tingkatan kecerdasan yang berbeda-beda.
3. Adanya perbedaan siswa dalam memahami dan menyerap pelajaran.
4. Panduan terkait gaya belajar belum banyak dipahami oleh guru.
5. Guru belum sepenuhnya memahami bahwa gaya belajar dapat
memperbaiki kualitas pendidikan, sehingga mampu mengembangka n
materi.
11

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut penulis membatasi masalah
dalam penelitian ini adalah Strategi Pengelolaan Kelas Berdasarkan Gaya
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an
Hadits (Studi Kasus Kelas II di MI Pembangunan UIN Jakarta).

D. Perumusan Masalah
Selanjutnya sesuai dengan pembatasan masalah di atas, penulis
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagimana gaya belajar siswa di sekolah MI Pembangunan UIN
Jakarta?
2. Bagaimana strategi pengelolaan kelas di sekolah MI Pembanguna n
UIN Jakarta?
3. Bagaimana pembelajaran Al-Qur’an Hadits di MI Pembanguna n
Berdasarkan Gaya Belajar dan Strategi Pengelolaan Kelas
4. Bagaimana Prestasi Belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an
Hadits di MI Pembangunan UIN Jakarta?

E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian dan penulisan karya ilmiah ini adalah
sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahui gaya belajar siswa yang ada di sekolah MI
Pembangunan UIN Jakarta.
2. Untuk mengetahui strategi pengelolaan kelas yang ada di sekolah MI
Pembangunan UIN Jakarta.
3. Untuk mengetahui pembelajaran Al-Qur’an Hadits di MI
Pembangunan Berdasarkan Gaya Belajar dan Strategi Pengelolaa n
Kelas.
12

4. Untuk mengetahui prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-


Qur’an Hadits di MI Pembangunan UIN Jakarta.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan berguna baik secara teoritis maupun praktis
bagi penulis maupun pembaca, yaitu sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk menjelaskan dan mengembangkan strategi pengelolaa n
kelas berdasarkan gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa.
b. Penelitian ini dapat dijadikan penelitian selanjutnya yang serupa.
2. Manfaat Praktis
a. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan menjadi motivasi bagi
setiap sekolah agar lebih memperhatikan pengelolaan kelas dan
gaya belajar siswa.
b. Diharapkan hasil dari penelitian ini, penulis dapat memberika n
sumbangsi pemikiran positif tentang pentingnya mengetahui
pengelolaan kelas gaya belajar siswa.
c. Sebagai informasi bagi dunia pendidikan.

G. Tinjauan Pustaka
1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Joko Susilo, jurusan Pendidikan
Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Univers itas
Muhammadiyah Surakarta, tahun 2019, dengan judul “Pengaruh
Gaya Belajar Dan Pemanfaatan Internet Terhadap Motivasi
Belajar Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Syariah Pada
Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Tahun
2018/2019” Susilo menyimpulkan dari hasil penelitiannya bahwa
13

terdapat hasil analisis regresi diperoleh persamaan garis regresi Y =


43,100 + 0,55X1 + 0,022X2. Persamaan tersebut menunjukkan bahwa
motivasi belajar mahasiswa dipengaruhi oleh gaya belajar dan
pemanfaatan internet. Berdasarkan analisis dan pembahasan dapat
disimpulkan bahwa; (a) gaya belajar berpengaruh signifikan terhadap
motivasi belajar mahasiswa, (b) pemanfaatan internet berpengaruh
tidak signifikan terhadap motivasi belajar mahasiswa, (c) gaya belajar
dan pemanfaatan internet berpengaruh signifikan terhadap motivas i
belajar mahasiswa, (d) sumbangan efektif variabel gaya belajar sebesar
31,75% dan pemanfaatan internet sebesar 0,65%. Sehingga total
sumbangan efektif kedua variabel sebesar 32,4%, sedangkan sisanya
67,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.

Berdasarkan penelitian di atas dapat disimpulkan, bahwa persamaan


penelitian sebelumya dengan penelitian penulis adalah sama-sama
meneliti tentang gaya belajar. Adapun perbedaannya adalah Susilo
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian survei,
sedangkan penulis sendiri menggunakan pendekatan kualitatif.

2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mita Septia Yuhana, jurusan


Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, tahun 2018, dengan judul
“Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menghadapi
Gaya Belajar Siswa di SMP Raudlatul Musthofa Rejotangan
Tulungagung” Septia menyimpulkan dari hasil penelitiannya bahwa
strategi yang digunakan guru Pendidikan Agama Islam dalam
menghadapi gaya belajar siswa tipe audiotori di SMP Raudlatul
Musthofa Rejotangan Tulangagung adalah dengan metode ceramah,
14

metode kelompok, dan metode memutarkan audio yang sesuai dengan


materi. Sedangkan strategi guru Pendidikan Agama Islam dalam
menghadapi gaya belajar siswa tipe visual di SMP Raudlatul Musthofa
Rejotangan Tulangagung adalah dengan menjelaskan dan menulis di
papan tulis, menggunakan gambar-gambar. Kemudian strategi yang
digunakan guru Pendidikan Agama Islam dalam menghadapi gaya
belajar siswa tipe kinestetik di SMP Raudlatul Musthofa Rejotangan
Tulangagung adalah dengan menerapkan Belajar Itu Menyenangka n
(BIM), memberikan game, mengajar di luar kelas.

Berdasarkan penelitian di atas dapat disimpulkan, bahwa persamaan


penelitian sebelumnya dengan penelitian penulis adalah sama-sama
meneliti tentang gaya belajar dan persamaan lainnya adalah sama-sama
menggunakan metode kualitatif. Adapun perbedaannya adalah Septia
meneliti tentang strategi guru pendidikan agama Islam dalam
menghadapi gaya belajar siswa, sedangkan penulis meneliti tentang
strategi pengelolaan kelas berdasarkan gaya belajar siswa.

3. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Vika Oktaviani, jurusan


Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta, tahun 2018, dengan judul
“Persepsi Siswa Mengenai Gaya Mengajar Guru dan Motivasi
Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Akuntansi Kelas X SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara”
Oktaviani menyimpulkan dari hasil penelitiannya bahwa secara
kuantitatif diperoleh hasil analisis regresi persamaan: Y = 37,771 +
0,542X1 + 0,287X2 . Kesimpulannya adalah; (a) Gaya mengajar guru
berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan uji
15

t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 7,835 > 2,000 dan nilai probabilitas <
0,05, yaitu 0,000. (b) Motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap
prestasi belajar. Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 3,769 >
2,000 dan nilai bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa. (c) Gaya
mengajar dan motivasi belajar secara bersama-sama terhadap prestasi
belajar siswa. Berdasarkan hasil uji F diketahui F hitung > Ftabel, yaitu
44,591 > 3,120 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. Sedangkan
hasil dari data kualitatif diperoleh hasil (a) Gaya mengajar guru
mendukung prestasi belajar siswa antara lain sikap guru yang tegas dan
santai dalam menyampaikan materi, suara lantang dan jelas,
menggunakan metode mengajar diskusi dan ceramah, media
pembelajaran. (b) Jenis motivasi belajar ada dua yaitu motivasi interna l
dan motivasi eksternal.

Kesimpulan dari penelitian di atas, bahwa persamaan penelitia n


sebelumnya dengan penelitian penulis adalah sama-sama meneliti
tentang prestasi belajar. Adapun perbedaannya adalah Oktaviani
meneliti tentang persepsi siswa mengenai gaya mengajar guru dan
motivasi belajar, sedangkan penulis meneliti tentang strategi
pengelolaan kelas berdasarkan gaya belajar siswa. Adapun perbedaan
lainnya adalah jenis penelitian yang digunakan oleh Oktaviani adalah
jenis penelitian kombinasi atau mixed method model concurrent
embedded (campuran tidak berimbang), sedangkan penulis
menggunakan jenis penelitian kualitatif.

4. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Erna Nopitasari, jurusan


Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta, tahun 2018, dengan
16

judul “Peran Guru Dalam Manajemen Kelas Untuk Meningkatkan


Sikap Disiplin Peserta Didik Kelas Tinggi Di SD Birrul Walidain
Muhammadiyah Sragen” Nopitasari menyimpulkan dari hasil
penelitiannya bahwa cara menerapkan sikap disiplin peserta didik kelas
tinggi adalah sesuai dengan unsur-unsur kedisplinan, peran guru dalam
manajemen kelas mempunyai pengaruh terhadap hasil disiplin peserta
didik, juga hambatan guru dalam menerapkan sikap disiplin peserta
didik kelas tinggi yang dilakukan adalah memberikan penguatan,
motivasi dan menjalin komunikasi terhadap orang tua dari peserta didik
guna membahas perkembangan peserta didik.

Berdasarkan penelitian di atas dapat disimpulkan, bahwa persamaan


penelitian sebelumnya dengan penelitian penulis adalah sama-sama
meneliti tentang manajemen kelas. Adapun perbedaannya adalah
Nopitasari meneliti tentang bagaimana meningkatkan sikap disiplin
peserta didik, sedangkan penulis meneliti tentang strategi pengelo laa n
kelas berdasarkan gaya belajar terhadap hasil belajar siswa.

5. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Abdus Shomad Marfa’i, jurusan


Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, tahun 2016,
dengan judul “Strategi Pengelolaan Kelas Untuk Meningkatkan
Prestasi Belajar Dalam Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti
Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 3 Kalasan” Shomad
menyimpulkan dari hasil penelitiannya menunjukkan bahwa; (a)
Pelaksanaan strategi pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru PAI
dan Budi Pekerti meliputi; keterampilan mengelola kelas dilakukan
dengan mengatur kondisi fisik ruang pembelajaran, pengaturan peserta
17

didik di kelas. (b) Terdapat hasil positif dari penerapan strategi


pengelolaan kelas terhadap peningkatan prestasi belajar PAI pesert a
didik. (c) Faktor pendukung; peraturan sekolah, visi dan misi sekolah,
variasi strategi dan metode pembelajaran, lingkungan sekolah yang
kondusif, tata ruang kelas yang teratur. (d) Faktor penghambat;
kurangnya kemampuan peserta didik dalam membaca Al-Qur’an,
media sound yang belum tersedia, peserta didik kurang aktif, peserta
didik kurang percaya diri dalam menjawab pertanyaan.

Berdasarkan penelitian di atas penulis menyimpulkan, bahwa


persamaan penelitian sebelumnya dengan penelitian penulis adalah
sama-sama meneliti tentang strategi pengelolaan kelas. Adapun
perbedaannya adalah penelitian Shomad menitik beratkan dalam
peningkatan prestasi belajar, sedangkan penulis ke ke gaya belajar
siswa.

H. Teknik dan Sistematika Penulisan


Teknik penulisan skripsi merujuk pada “Pedoman Penulisan Skripsi,
Thesis, dan Disertasi” yang disusun oleh Prof. Hj. Khuzaemah T. Yanggo,
MA, dan diterbitkan oleh Institut Ilmu Al-Qur’an Jakarta: Jakarta Press
2017.
Sistematika penulisan skripsi ini peneliti membagi dalam lima bab
dan masing- masing berisi sebagai berikut:
Pada bab pertama dari skripsi ini penulis terlebih dahulu memuat
pendahuluan. Tujuan dari pendahuluan ini adalah sebagai gambaran
umum atas pembahasan pada bab-bab berikutnya atau sebagai pengantar
untuk bab berikutnya. Dalam pendahuluan ini, poin pertama yang
dimunculkan adalah uraian tentang latar belakang masalah, lalu beranjak
18

kepada identifikasi masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitia n,


tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.
Pada bab kedua ini menguraikan tentang pengenalan strategi
pengelolaan kelas meliputi pengertian strategi pengelolaan kelas, tujuan
dan fungsi pengelolaan kelas, prinsip-prinsip pengelolaan kelas,
pendekatan dalam pengelolaan kelas dan aspek pengelolaan kelas.
Kemudian penulis juga menguraikan tentang gaya belajar melip uti
pengertian gaya belajar, macam-macam gaya belajar, ciri-ciri gaya belajar,
prinsip gaya belajar, pentingnya mengetahui gaya belajar tiap individ u.
Dilanjutkan dengan prestasi belajar, meliputi pengertian prestasi belajar,
faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, dan di akhiri dengan
aspek prestasi belajar.
Pada bab ketiga mencakup tentang tempat dan waktu pelaksanaan,
jenis dan pendekatan penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik
analisis data.
Pada bab keempat mendeskripsikan hasil penelitian dan pembahasan
yang meliputi tentang deskripsi data dan analisis strategi pengelolaa n
kelas berdasarkan gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa di MI
Pembangunan UIN Jakarta.
Pada bab kelima yaitu bab terakhir, menuliskan kesimpulan dari
penelitian serta saran-saran.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tentang strategi pengelolaan kelas
berdasarkan gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran Al-Qur’an Hadits kelas II di MI Pembangunan UIN Jakarta,
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Gaya belajar siswa sudah terfasilitasi dengan baik. Dengan adanya
pengidentifikasian gaya belajar siswa dapat memudahkan guru dalam
mempersiapkan alat, media, dan metode dalam pembelajaran. Gaya
belajar visual terfasilitasi dengan adanya LCD dan buku cerita
bergambar. Gaya belajar audiotory difasilitasi dengan pemutaran
musik yang lembut, sedangkan gaya belajar kinestetik dapat
difasilitasi dengan permainan yang dilakukan baik di dalam ataupun
di luar kelas.
2. Strategi pengelolaan kelas sudah terlaksana dengan baik. Hal ini dapat
dilihat dari penyediaan sarana dan prasarana seperti ruang kelas yang
memadai, penataan tempat duduk siswa, alat dan media pembelajaran
yang lengkap, kedisiplinan guru dan siswa, komunikasi yang baik
antara guru dengan siswa, begitu pula antara sesama siswa,
pemeliharaan fasilitas sekolah, dan adanya evaluasi wajib sekali
dalam seminggu.
3. Pembelajaran Al-Qur’an Hadits untuk kelas satu, dua, dan tiga hanya
mengfokuskan siswa dalam pembelajaran Al-Qur’an dengan
menggunakan metode Tilawati. Artinya pembelajaran hadits belum
dikaji secara khusus dan belum ada modul pembelajarannya.

120
121

4. Dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits prestasi siswa mengala mi


peningkatan. Hal ini dapat dibuktikan dengan nilai rata-rata siswa
meningkat pada Penilaian Akhir Tahun (PAT) jika dibandingka n
dengan Penilaian Akhir Semester (PAS).

B. Saran
Dari hasil penelitian tentang strategi pengelolaan kelas berdasarkan
gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-
Qur’an Hadits Kelas II di MI Pembangunan UIN Jakarta, maka disarankan:
Mendapatkan perhatian khusus untuk pembagian kelas di luar
ruangan yang kurang kondusif sehingga membuat konsentrasi siswa
teralihkan oleh keramaian di sekelilingnya, oleh karena itu sebaiknya
sarana masjid digunakan untuk mengurangi kebisingan dan keramaian
tersebut. Dalam hal ini siswa pun mempunyai hak yang sama, maka dari
itu ada baiknya jika masing-masing kelas digilir untuk penempatan
belajarnya yaitu di dalam dan di luar kelas.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Abu dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Rineke


Cipta, 2008.
Ahmadi, Rulam, Profesi Keguruan: Konsep dan Strategi Mengembangkan
Profesi dan Karier Guru, Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2018.
Anurrahman, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2010.
Arifin, Zainal, Penelitian dan Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
Cet. ke-4, 2014.
, Studi Kitab Hadis, Surabaya: al-Muna, 2010.
Bahri Djamarah, Syaiful, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya:
Usaha Nasional, ttt.
Daradjat, Zakiyah, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1992.
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1990.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Jakarta: Balai Pustaka, 2002.
De Perter, Bobby, Quantum Teaching Mempraktikkan Quantum Learning di
Ruang Kelas, Bandung: Kaifa, 2000.
De Porter, Bobby dan Mike Hernacki, Quantum Learning: Membiasakan
Belajar Nyaman dan Menyenangkan, Bandung: Kaifa, 2010.
Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineke Cipta, 1994.
, Syaiful Bahri, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, Surabaya: Usaha
Nasioanal, 2012.
Ghufron, Nur dan Rini Risnawati, Gaya Belajar Kajian Teoritik, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, Cet. ke-2, 2014.
Gie, The Liang, Cara Belajar yang Efisien, Yogyakarta: Pusat Kemajuan
Studi, 1998.
Gintings, Abdorrakhman, Esensi Praktik Belajar dan Pembelajaran,
Bandung: Humaniora, Cet. ke-2, 2008.

122
123

Gunawan, Adi W., Petunjuk Proses Mengajar, Jakarta: PT. Gramedia


Pustaka Utama, 2004.
, Adi W., Petunjuk Praktis untuk Penerapan Accelerated Learning,
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2003.
Hamalik, Oemar, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem,
Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006.
http;//belajarpsikologi.com/pengertian-prestasi-belajar/. Diunduh pada
tanggal 05 Juni 2019 pukul 18.00WIB
Irawan, Prasetyo, dkk, Metode Penelitian, Jakarta: Penerbit Universitas
Terbuka, Cet. ke-5, 2009.
Irham, Muhammad dan Novan Ardy Wiyani, Psikologi Pendidikan: Teori
dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran, Jogjakarta: Ar-Ruzz
Media, 2016.
Komplikasi Undang-Undang dan Peraturan Bidang Pendidikan, Jakarta:
FTIK PRESS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah, 2010.
Lucy, Bunda, Panduan Praktis Tes Minat dan Bakat Anak, Jakarta: Penebar
Plus, 2016.
Majid, Abdul, Strategi Pembelajaran, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
Cet. ke-5, 2016.
Mujahidin, Firdos, Strategi Mengelola Pembelajaran Bermutu, Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2017.
Malik, Oemar, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem,
Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006.
Mappanganro, Implementasi Pendidikan Islam Di Sekolah, Makassar:
Yayasan Ahkam, Cet. ke-2, 2000.
124

Neolaka, Amos dan Grace Amialia A. Neolaka, Landasan Pendidikan: Dasar


Pengenalan Diri Sendiri Menuju Perubahan Hidup, Depok:
Kencana, 2017.
Pranowo, Raharjo Trik Menulis Skripsi & Menghadapi Presentasi, Bandung:
Platinum, 2013.
Purwanto, Evaluasi Hasil Belajar, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016.
Purwanto, Ngalim, Psikologi Pendidikah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
Cet. ke-28, 2017.
Putra, Purniadi dan Idawati, “Telaah Kurikulum Mata Pelajaran Al-Qur’an
Hadits di Madrasah Ibtidaiyah,” dalam Jurnal Ilmiah PGMI, Vol.3
No.2 Desember.
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Penerbit Kalam Mulia, 2015.
Rukmana, Ade dan Asep Suryana, Pengelolaan Kelas, Bandung: Upi Press,
2016.
Sadiman, Arief S., Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan
Pemanfaatannya, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008.
Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006.
Santoso, Budi, dkk., “Pengaruh Manajemen Kelas Terhadap Motivasi Belajar
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Manajemen Perkantoran
(Studi pada Mata Kuliah Manajemen Mutu)”, dalam Jurnal
Manajerial, Vol. 16 No.2 Juni 2017.
Sardirman A.M., Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Rajawali
Pers, Cet. ke-22, 2014.
Shalih, Shubi, ‘Ulûm al-Hadîts wa Mushthalatuhu, Beirut: Dâr al-Ilm wa al-
Malayin, 1979.
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta:
Rineka Cipta, 2003.
125

Sopiatin, Popi dan Sohari Sahrani, Psikologi Belajar dalam Perspektif Islam,
Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2011.
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2005.
, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Penerbit
Alfabeta, Cet. ke-18, 2013.
Sukmadinata, Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2005.
Suma, Muhammad Amin, Ulumul Qur’an, Jakarta: Rajawali Pres, Cet. ke-2,
2014.
Suryono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2014.
Suryobroto, Sumardi, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rajawali, 1990.
Syah, Muhibbin, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, Cet. ke-21, 2017.
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, Manajemen Pendidikan, Bandung:
Alfabeta, 2010.
Uno, Hamzah B., Orientasi Baru dalam Psikologi Pembelajaran, Jakarta:
PT. Bumi Aksara, 2008.
Widiasworo, Erwin, Cerdas Pengelolaaan Kelas, Yogyakarta: Diva Press,
2018.
Yanggo, Huzaemah T., dkk, Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi, (Jakarta:
IIQ Press, Cet. ke-2, 2011.
Yusuf, A. Muri, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian
Gabungan, Jakarta: Kencana, Cet. ke-4, 2017.
Zain, Azwan dan Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar,
Jakarta: Rineka Cipta, 2006.
BIOGRAFI PENULIS

Andi Rabiatul Adawiah, lahir di Tajuncu Soppeng pada


tanggal 27 Juli 1995. Penulis adalah anak bungsu dari tiga
bersaudara dari pasangan Bapak Andi Muhammad Aris
dan Ibu Hajja Andi Sarnawiah. Saat ini, penulis bertempat
tinggal di Kelurahan Pising, Kecamatan Donri-Donr i,
Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Penulis memula i
pendidikannya di TK Pertiwi Solie pada usia 5 tahun selama 1 tahun dan tamat
pada tahun 2000, kemudian melanjutkan ke jenjang Sekolah Dasar di SD 34
Pising dan lulus tahun 2007. Pada tahun yang sama penulis melanjutka n
pendidikan sekolah menengah di MTs Pondok Pesantren Yasrib Lapajung
hingga tahun 2010, kemudian melanjutkan pendidikan menengah atas di
pesantren yang sama MA Pondok Pesantren Yasrib Lapajung yang kemudian
lulus pada tahun 2013. Pada tahun ajaran 2015, penulis melanjutkan program
pendidikan Strata 1 di Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, Fakultas
Tarbiyah, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan lulus pada
Agustus 2019.

Anda mungkin juga menyukai