Anda di halaman 1dari 116

PADANAN ISTILAH HUKUM DALAM KAMUS AKBAR BAHASA ARAB

KARYA A. THOHA HUSEIN AL-MUJAHID DAN A. ATHO’ILLAH


FATHONI AL-KHALIL
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum)

Oleh

Nur Fazriah
1113024000016

PROGRAM STUDI TARJAMAH

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

TAHUN 2017
ABSTRAK

Nur Fazriah, NIM (1113024000016), Padanan Istilah Hukum dalam Kamus


Akbar Bahasa Arab Karya A. Thoha Husein Al-Mujahid dan A. Atho’illah
Fathoni Al-Khalil: Sebuah Pertanggungjawaban Akademik, Skripsi
Program Studi Tarjamah, Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2017.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan istilah hukum dalam Kamus


Akbar Bahasa Arab dan mengetahui padanan istilah hukum yang ada di kamus
Akbar Bahasa Arab. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kualitatif, dengan pendekatan deskriptif yang berlandaskan pada
penelitian terhadap Kamus Akbar Bahasa Arab (Indonesia-Arab) sebagai objek
penelitian. Teknis analisis data dalam penelitian ini melalui 3 tahap, yaitu
mengumpulkan istilah hukum setelah itu membuka Kamus Akbar Bahasa Arab
untuk mencari padanannya dalam kamus tersebut, agar data lebih valid peneliti
membandingkan dengan kamus-kamus lainnya. Hasil penelitian ini
mengungkapkan bahwa istilah hukum dalam kamus tersebut sebanyak 150 istilah
dan di analisis sebanyak 40 istilah. Padanan hal yang sangat penting untuk
diketahui, karena adanya padanan kata untuk memberitahukan antara bahasa
sendiri dan bahasa lainnya. Dalam kamus tidak hanya istilah di bidang hukum
melainkan banyak istilah-istilah lainnya. Menerjemahkan sebuah teks, maka harus
menggunakan kamus, karena kamus tersebut sangat cocok digunakan dan
didalamnya terdapat banyak sekali istilah-istilah dan kosakata umum dan itu
sangat membantu dalam proses menerjemahkan. Meskipun tidak semua istilah
dipadankan dalam istilah hukum.

Kata kunci : Padanan, Istilah Hukum, Kamus Akbar Bahasa Arab

i
KATA PENGANTAR

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat, rahmat

dan karuniaNya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam

semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad Saw yang

membawa kita dari zaman jahiliyah hingga zaman yang penuh dengan ilmu

pengetahuan sekarang ini.

Adapun tujuan penelitian skripsi yang berjudul“Padanan Istilah Hukum

Dalam Kamus Akbar Bahasa Arab Karya A. Hoha Husein AL-Mujahid & A.

Atho’illah Fathoni AL-Khalil” diajukan untuk mendapat gelar sarjana

Humaniora. Dalam menyususn skripsi ini, tentunya peneliti tidak terlepas dari

bantuan berbagai pihak yang tanpa lelah memberikan dorongan baik moril

maupun materil. Serta perkenankan penulis dengan rasa hormat untuk

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Sukron Kamil, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

2. Dr. Moch Syarif Hidayatullah, M.Hum selaku Ketua Prodi Tarjamah

yang selalu memberikan semangat dan perhatiannya dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Dr. (C) Rizqi Handayani, M.Ag, selaku Sektretaris Prodi Tarjamah

yang selalu memotivasi dan memberikan semangat dalam

menyelesaikan skripsi ini.

ii
4. Dr. Akhmad Saehudin, M.Ag, selaku dosen pembimbing yang telah

memberikan saran dan motivasi serta tak henti juga untuk

memberikan bimbingan dalam menyelsaikan skripsi ini.

5. Dosen Penguji Drs. Nawawi, M.Ag dan Dr. Zamzam Nurhuda,

M.Hum yang telah memberikan saran dan masukan untuk skripsi ini,

agar menjadi lebih baik.

6. Seluruh dosen jurusan Tarjamah Fakultas Adab dan Humaniora UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak memberikan bekal ilmu

pengetahuan selama penulis menempuh perkuliahan.

7. Bapak dan Mamah (Baridi dan Hamdah) yang tak pernah lelah

medo‟akan putra-putrinya selalu memberikan dukungan baik moril

maupun materil dan memberikan semangat yang tiada henti serta

nasihat dan kasih sayang.

8. Seluruh teman-teman juruasan Tarjamah 2013 yang tidak bisa

disebutkan satu persatu yang telah memberikan doa dan dukungan

serta menghibur. Serta seluruh pihak yang tidak bisa penulis sebutkan

yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan

sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran demi memperbaiki skripsi ini.

Jakarta, 12 Desember 2017

Penelit

iii
DAFTAR ISI

ABSTRAK…………………………………………………………………………i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN……………………………...vii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………………………………………….1

B. Rumusan Masalah……………………………………………………..4

C. Tujuan Penelitian…………………………………………………....…4

D. Manfaat Penelitian………………………………………………….….4

E. Tinjauan Pustaka……………………………………………………….4

F. Metodologi Penelitian………………………………………………….7

G. Sistematika Penulisan …………………………………………………9

BAB II KERANGKA TEORI

A. Pemadanan Kata Dalam Bahasa Indonesia………………………….10

1. Pengertian Padanan……………………………………………...10

2. Cara Pemadanan Kata Dalam Bahasa Indonesia……………..…11

B. Istilah dan Pembentukannya………………………………………..14

1. Kata dan Istilah……………………………………….…………14

2. Pembentukan Istilah.......................................................................14

iv
a. Konsep Ilmu Pengetahuan dan Peristilahan...................................15

b. Bahan Baku Istilah.........................................................................15

c. Pemantapan Istilah Nusantara........................................................15

d. Pemadanan Istilah..........................................................................16

1. Penerjemahan...........................................................................16

2. Penyerapan...............................................................................18

e. Perekaciptaan Istilah......................................................................20

f. Pembakuan dan Kodifikasi Istilah.................................................20

BAB III WAWASAN TENTANG KAMUS AKBAR BAHASA ARAB

A. Biografi Penyusun Kamus………………………………………...22

1.Ahmad Thoha Husein Al Mujahid…………………….……22

2. Achmad Atho‟illah Fathoni Alkhal.......................................25

3. Gambaran Umum Kamus Akbar Bahasa Arab.....................29

BAB IV HASIL PENELITIAN PADANAN ISTILAH HUKUM DALAM

KAMUS AKBAR BAHASA ARAB

A Identifikasi Istilah…………………………………………….…..31

B. Analisis Terhadap Padanan Istilah Hukum…………………….....37

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………….……..91

B. Saran-saran…………………………………………………………..92

v
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................93

LAMPIRAN

vi
PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah mengalihaksarakan suatu tulisan ke dalam aksara lain.


Misalnya, dari aksara Arab ke aksara Latin.

Berikut ini adalah Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor: 158 Tahun 1987 – Nomor: 0543b/u/1997
tentang Transliterasi Arab-Latin yang peneliti gunakan dalam penulisan skripsi
ini.

A. Konsonan

ARAB NAMA Latin KETERANGAN

‫ا‬ Alif - -

‫ب‬ Ba‟ B Be

‫ت‬ Ta‟ T Te

‫ث‬ Ṡa‟ Ṡ Es dengan titk di atas

‫ج‬ Jim J Je

‫ح‬ Ḥa‟ Ḥ Ha dengan titik di bawah

‫خ‬ Kha Kh Ka dan ha

‫د‬ Dal D De

‫ذ‬ Żal Ż Zet dengan titik di atas

‫ر‬ Ra‟ R Er

‫ز‬ Zai Z Zet

‫س‬ Sin S Es

vii
‫ش‬ Syin Sy Es dan ye

‫ص‬ Ṣad Ṣ Es dengan titik di bawah

‫ض‬ Ḍaḍ Ḍ De dengan titik di bawah

‫ط‬ Ṭa Ṭ Te dengan titik di bawah

‫ظ‬ Ẓa Ẓ Zet dengan titik di bawah

‫ع‬ „Ain „ Koma terbalik di atas

‫غ‬ Gain G Ge

‫ف‬ Fa F Fa

‫ق‬ Qaf Q Qi

‫ك‬ Kaf K Ka

‫ل‬ Lam L El

‫م‬ Mim M Em

‫ن‬ Nun N En

‫و‬ Wau W We

‫ه‬ Ha‟ H Ha

‫ء‬ Hamzah ‟ Apostrof

‫ي‬ Ya‟ Y Ye

viii
B. Vokal
1. Vokal Tunggal
Tanda Vokal Nama Latin Keterangan

‫ـ ـَـ ـ‬ Fatḥah A A

‫ـ ـِ ـ ـ‬ Kasrah I I

‫ـ ـُـ ـ‬ Ḍammah U U

2. Vokal Rangkap
Tanda Vokal Nama Latin Keterangan

‫ـ ـَـ ـ‬ Fatḥah dan Ai A dan I


ya‟ sukun

ْ‫أي‬

‫ـ ـ ـَ ـ‬ Fatḥah dan Au A dan U


wau sukun

ْ‫أو‬

3. Vokal Panjang
Tanda Vokal Nama Latin Keterangan

‫ـ ـ ـَ ـ ا‬ Fatḥah dan alif Ā A dengan garis di atas

ix
‫ـ ـِ ـ ـ ي‬ Kasrah dan ya‟ Ī I dengan garis di atas

‫ـ ـُـ ـ و‬ Ḍammah dan Ū U dengan garis di atas


wau

C. Ta’ Marbuṭah
1. Transliterasi untuk ta‟ marbuṭah hidup
Ta‟marbuṭah yang hidup atau yang mendapat harakat Fatḥah, Kasrah, dan
Ḍammah, transliterasinya adalah“T/t”.
2. Transliterasi untuk ta‟ marbuṭah mati
Ta‟marbuṭah yang mati atau mendapat harakat sukun, transliterasinya
adalah“h”
3. Transliterasi untuk ta‟marbuṭah jika diikuti oleh kata yang menggunakan
kata sandang “al-”dan bacaannya terpisah maka ta‟marbuṭah
ditransliterasikan dengan“h”.

D. Huruf Ganda (Syaddah atau Tasydīd)


Transliterasi Syaddah atau Tasydīd yang dalam sistem tulisan Arab
dilambangkan dengan tanda tasydīd (‫)ــّـ‬, dalam transliterasi dilambangkan
dengan huruf yang sama (konsonan ganda).

E. Kata sandang alif-lam“‫”ال‬


Kata sandang dalam system tulisan Arab dilambangkan dengan huruf alif-
lam ma„rifah“‫”ال‬. Namun dalam transliterasi ini, kata sandang dibedakan atas
kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah dan kata sandang yang
diikuti oleh huruf qamariyah.

x
1. Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah
Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah ditransliterasikan sesuai
dengan bunyi yaitu“‫”ال‬diganti huruf yang sama dengan huruf yang mengikuti
kata sandang tersebut.

2. Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah


Kata sandang yang diikuti oleh huruf qamariyah ditransliterasikan sesuai
dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai pula dengan bunyinya.
Huruf sandang ditulis terpisah dengan kata yang mengikutinya dan
dihubungkan dengan tanda sambung (-). Aturan ini berlaku untuk kata
sandang yang diikuti oleh huruf syamsiyah maupun kata sandang yang diikuti
oleh huruf qamariyah.

F. Hamzah
Aturan transliterasi huruf hamzah yaitu menjadi apostrof (‟) hanya
berlaku bagi hamzah yang terletak ditengah danakhir kata. Bila hamzah
terletak diawal kata, hamzah tidak dilambangkan karenadalam tulisan Arab ia
berupa alif.

G. Huruf Kapital
Meskipun tulisan Arab tidak mengenal huruf kapital,tetapi dalam
transliterasi huruf kapital digunakan untuk awal kalimat, nama diri, dan
sebagainya seperti keterangan-keterangan dalam EYD. Awal kata sandang
pada nama diri tidak menggunakan huruf kapital kecuali jika terletak di awal
kalimat.

H. Lafẓ al-Jalālah(‫)هللا‬
Kata Allah yang didahului dengan partikel seperti huruf jar dan huruf
lainnya, atau berkedudukan sebagai muḍāfilaih (frasa nomina), ditransliterasi
tanpa huruf hamzah. Adapun ta‟marbuṭah di akhir kata yang bertemu dengan
lafẓal-jalālah,ditransliterasikan dengan huruf “t”.
xi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting, tanpa

bahasa maka tidak ada komunikasi dan interaksi. Bahasa berfungsi

sebagai alat mempererat hubungan manusia dalam komunitasnya. Mulai

dari yang kecil seperti keluarga, sampai komunitas besar seperti

masyarakat.1 Pada masa sekarang ini bahasa terus berkembang begitu

dinamis. Bahasa mempunyai peranan yang sangat penting dalam

kehidupan untuk terus berkomunikasi.

Kosakata merupakan salah satu unsur penting bahasa. Tanpa

kosakata, tidak akan terjadi ungkapan, kalimat, dan wacana. Kosakata

ini berfungsi sebagai pembentuk kalimat dan wacana.

Berbicara kosakata maka ada kajiannnya tersendiri. Dalam ilmu

linguistik ada linguistik mikro dan makro. Salah satu linguistik mikro

ialah leksikologi.2 Leksikologi ialah ilmu yang mengambil leksikon

sebagai objek kajiannya. Leksikologi mengkaji mulai dari butir-butir

leksikal, asal-usul, bentuk dan pembentukannya, maknanya,


3
penggunaannya, aspek bunyi dan ejaan serta berbagai apek lainnya.

1
Darsita Suparno, Komposisi Bahasa Indonesia, (Jakarta : Adabia Pres, 2012), h 5
2
Abdul Chaer, Linguistik Umum (Jakarta : Rineka Cipta, 2012), h 15
3
Abdul Chaer,Leksikologi dan Leksikografi Indonesai, h 3

1
Leksikologi bisa dikatakan ilmu yang mempelajari seluk-beluk kata,

sedangkan leksikografi bersifat kajian praktik.4

Leksikologi dan leksikografi dua hal yang saling berkaitan dan

tidak dapat dipisahkan. Leksikologi bersifat kajian ilmiah teoretis

leksikologi tanpa leksikografi tidak akan menghasilkan sebuah produk

yang baik. Sebaliknya, leksikografi tanpa leksikologi hanya dapat

melahirkan kamus-kamus yang tidak sempurna dalam mengungkap

makna kosakata.5

Kata adalah unit terkecil bahasa yang mempunyai makna dan

menjadi titk awal untuk memahami seluruh makna dalam suatu teks

bahasa sumber.6 Semua itu berawal dari kata. Dalam kegiatan

penerjemahan, penerjemah akan selalu berusaha mengalihkan semua

makna bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran7dan dituntut

menerjemahkan kata atau kalimat. Dalam menerjemahkan kata, harus

dengan tepat untuk memperoleh terjemahan dalam memilih padanannya

meskipun hanya satu kata, karena satu kata pun mempunyai makna.

Ketika menerjemahkan suatu kata maka ia harus pandai dalam memilih

padanannya, juga harus memeperhatikan yang lebih baik penerjemah

dituntut untuk menemukan padanan kata bahasa sumber dalam bahasa

sasaran agar padanannya tepat.

4
Abdul Chaer, Leksikologi &Leksikografi Indonesia, ( Jakarta : Rineka Cipta, 2007), h 1
5
H.R Taufiqurrochman, Leksikologi Bahasa Arab,(Yogyakarta : Uin Malang Pres, 2008)
hal 6
6
M.Rudolf Nababan, Teori Menerjemahkan Bahasa Inggris (Yogyakarta : Pustaka
Pelajar, 2008)hal 95
7
M.Rudolf Nababan, Teori Menerjemahkan Bahasa Inggris, hal 9

2
Padanan merupakan bagian inti dalam dalam penerjemahan. Kata

ini sepadan atau tidak kita bisa mengetahuinya dengan cara membuka

kamus. Dalam menerjemahkan perlu adanya padanan sendiri harus pas

dalam penerjemahan Arab-Indonesia atau sebaliknya. Sudah menjadi

rahasia umum seorang penerjemah untuk menguasai di berbagai bidang

tidak terkecuali di bidang hukum. Padanan istilah hukum sangat penting,

karena di Jurusan Tarjamah sendiri mempelajari penerjemahan teks

hukum baik itu Arab-Indonesia atau sebaliknya. Peneliti hanya meneliti

dalam istilah hukum dan berupaya memberikan informasi padanan istilah

hukum yang ada di Kamus Akbar bahasa Arab. Dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia kata padanan ialah memiliki arti, keadaan,

seimbang(sebanding, senilai, sederajat, sepadan, searti).8 Seperti pada

Istilah dispensasi ini dalam Kamus Akbar Bahasa Arab padanannya ‫اﻋﻔﺎء‬

‫ ﺗﺰﺧﻴﺺ‬, 9
, sedangkan kata ‫ ادن‬, ‫ ﺑﺮاءة‬, ‫ إﺟﺎزة‬, ‫ رﺧﺼﺔ‬: ‫ﺗﺮﺧﻴﺺ‬ dalam

Kamus Al-Ashri berpadanan dengan keringanan, izin, lisensi,

dispensasi.10 Pada contoh tersebut merupakan padanan istilah hukum

yang digunakan dalam KABA dan Al-Ashri berbeda padanan tapi

maknanya sama.

8
Linda Puspita Sari. Sinonim Antonim dan Padanan Kata, (Depok : Infra Pustaka,
2013), hal 267
9
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 313
10
KH. Adib Bisri, Munawwir A. Fatah, Kamus Al- Bisri, hal 64

3
berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti mengangkat

judul “ Padanan Istilah Hukum dalam Kamus Akbar Bahasa Arab Karya

Ahmad Thoha Husein dan Achmad Atho’illah Fathoni Al Khalil”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah yang akan dikaji

dalam penelitian adalah :

1. Bagaimana penggunaan padanan istilah hukum dalam Kamus Akbar

Bahasa Arab ( Indonesia-Arab) ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat

bagi para akademisi dan khususunya mahasiswa Tarjamah tujuan peneliti

ini adalah: Mengetahui penggunaan padanan istilah hukum dalam Kamus

Akbar Bahasa Arab (KABA)

D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini berharap mengetahui padanan istilah

hukum dalam Kamus Akbar Bahasa Arab (KABA)

1. Mengetahui padanan istilah hukum dalam bahasa Arab.

2. Memberikan wawasan mengenai istilah hukum dan padanannya.

3. Memberikan kontribusi kepada mahasiswa Tarjamah agar dapat

memakai kamus yang tepat dalam menerjemahkan sebuah teks.

E. Tinjauan Pustaka

Pada tinjauan pustaka ini peneliti fokus pada penelitian-penelitian

yang terdahulu yang masih berkaitan dalam penelitian ini. Kajian pustaka

4
ini juga bisa berupa buku-buku teks, hasil laporan, peneliti, tesis, dan

disertasi. Dalam kajian pustaka ini peneliti membuat depeneliti secara

sistematis hasil penelitian oleh peneliti sebelumnya, yang sejalan dengan

topik penelitian yang sedang dilakukan peneliti.11

Pertama, Rumsari Marjatsari dengan judul peneliti “Analisis

Semantik Leksikal pada Padanan Arab-Indonesia Dalam Kamus Al-

Munawwir Dan Al-‘Ashri “ Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta, Fakultas Adab dan Humaniora, Jurusan Tarjamah tahun 2010.

Penelitian ini menjelaskan padanan antara kamus Al-Munawwir dan Al-

Ashri memberikan padanan pada kata istilah tertentu dan menggunakan

ketepatan pemadanan maknanya yang dilihat dari sisi analisis semantik

leksikal, sementara penelitian ini melihat ketepatan padanan kata yang

tepat dan teknik menerjemahkan istilah hukum yang digunakan dalam

penerjemahan kamus hukum. Sementara dalam penelitian ini

mendepenelitikan padanan kata istilah hukum dalam Kamus Akbar Bahasa

Arab (KABA)

Kedua, Syukron Nurul Fajri dengan judul peneliti “Akurasi

Padanan Politik dan Ekonomi Arab-Indonesia” Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta 2011. Penelitian ini menjelaskan, peneliti

mengumpulkan kata-kata istilah ekonomi dan politik, menerjemahkan dan

membanding kata tersebut untuk mendapatkan padanan yang sesuai dan

11
Muhammad, Metode Penelitian Bahasa, (Depok : Ar-Ruzz Media, 2011 ) ,
h108

5
akurat. Sementara peneliti ini mendeskripsikan ketepatan padanan kata

dalam istilah hukum pada Kamus Besar bahasa Arab (KABA)

Ketiga, Hairiyah dengan judul peneliti “Peristilahan Fitur Telepon

Seluler Dalam Bahasa Arab dan Padanannya Dalam Bahasa Indonesia”

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta 2009. Penelitian ini

menjelaskan bahwa menganalisis peristilahan fitur telepon dalam Bahasa

Arab dan padananya, dan peneliti membandingkan antara telepon sony dan

Nokia dan teknik penerjemahannya juga. Sementara peneliti ini

menjelaskan padanan kata dalam istilah kamus hukum pada Kamus Akbar

Bahasa Arab (KABA).

Keempat, Ummi Salamah dengan judul peneliti “ Padanan

Preposisi ‫ ﻣﻦ‬Dalam Bahasa Indonesia” Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta 2002. Penelitian ini menjelaskan padanan ‫ ﻣﻦ‬dalam

Alqur’an departemen Agama lalu menganalisis kata ‫ ﻣﻦ‬yang berpadanan

dilihat pada berbagai ayat. Sementara dalam peneliti ini dijelaskan

padanan istilah hukum dalam Kamus Akbar Bahasa Arab.

Kelima, Luki Nurdiansyah dengan judul peneliti “Hal Dalam

Bahasa Arab dan Padanannya dalam Bahasa Indonesia (Ananlisis terhadap

Buku Terjemahan Bulugh al-Maram Oleh Drs.Muhammad Machfudin

Aladip pada Bab Taharah” Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta 2008. Penelitian ini menjelaskan hal dalam padanan bahasa

Indonesia dalam kitab Bulugh al Maram. Penelitian ini juga menjelaskan

bentuk macam hal yang ada dalam kitab tersebut. Sementara dalam

6
peneliti ini dijelaskan padanan istilah hukum dalam kamus Akbar Bahasa

Arab. Perbedaan dengan peneliti tersebut terutama dalam korpusnya, yakni

dalam kitab Bulugh al Maram sedangkan peneliti ini dalam Kamus Akbar

Bahasa Arab.

F. Metodologi Penelitian

Pada metode ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif,

dengan pendekatan deskriptif yang berlandaskan pada penelitian terhadap

Kamus Akbar Bahasa Arab Karya A. Thoha Husein Al-Mujahid dan A.

Atho’illah Fathoni Al-Khalil sebagai objek penelitian. Pada metode ini

peneliti hanya mendeskripsikan memberitahukan bagaimana cara

mengidentifikasikan padanan dalam istilah hukum pada Kamus Akbar

Bahasa Arab (KABA).

Metodologi penelitian ini akan membahas sumber data, adapun

metode pengumpulan data dan metode analisis data pemaparannya

sebagai berikut:

1. Sumber Data

Peneliti menggunakan metode kepustakaan (library searching) yaitu

untuk memperoleh data yang berkaitan dengan penelitian serta

menghasilkan penelitian yang akurat. Kemudian, agar hasil lebih

maksimal peneliti menggunakan dua macam data yaitu:

Pertama, data primer yaitu peneliti merujuk pada“ Kamus Akbar

Bahasa Arab ( Indonesia-Arab) karya A.Thoha Husein Al Mujahid, A.

7
Atho’llah Fathoni Al-Khalil. Kamus Istilah Hukum Popuker Karya

Jonaedi Efendi dkk

Kedua, data sekunder peneliti menggunakan Kamus Hukum karya

Subrata Kubung, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, Kamus Hukum

Inggris-Arab, internet, ensiklopedia, dan buku-buku yang berkaitan

dengan padanan dan peristilahan hukum.

2. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, tahap yang dilakukan untuk mengumpulkan data

yaitu dengan membaca dan mencari istilah hukum dengan seksama

dalam Kamus Akbar Bahasa Arab dan fokus mencari padanan dalam

kamus tersebut.

3. Analisis Data

Dalam metode ini peneliti menjelaskan secara detail tahap-tahap

menganalisis istilah hukum dalam Kamus Akbar Bahasa Arab (KABA).

Adapun langkah-langkah dalam menganalisis istilah hukum sebagai

berikut :

1) Mengumpulkan istilah-istilah hukum yang ada dalam kamus hukum

Indonesia.

2) Membuka Kamus Akbar Bahasa Arab ( Indonesia-Arab) untuk mengetahui

padanan yang ada dalam kamus tersebut. Kemudian untuk melihat

keakuratan padanan maka peneliti membandingkan dengan kamus lainnya.

a. Teknik Penelitian

8
Secara teknis peneliti ini berpedoman pada buku pedoman penelitian

Karya Ilmiah (Peneliti,Tesis dan Disertasi) yang diterbitkan oleh CeQDa

(Central for QualitybDevelopment and Assurance) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta 2007

G. Sistematika Penelitian

Hasil penelitian ini terdiri dari lima bab, agar peneliti tidak keluar dari

pembahasan yang dicantumkan, oleh karena itu peneliti memaparkan sebagai

berikut

:Bab I adalah pendahuluan, meliputi, latar belakang masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penelitian terdahulu,

metodologi penelitian dan sistematika penelitian.

Bab II adalah kerangka teori. Bab ini merupakan landasan teori. Dalam

baba ini menggunakan teori padanan dan teori peristilahan

Bab III adalah wawasan tentang kamus yaitu didalamnya meliputi,

Biografi Pengarang Kamus Akbar Bahasa Arab (KABA) dan Gambaran

Umum Kamus Akbar Bahasa Arab (Indonesia-Arab)

Bab IV adalah analisis padanan istilah hukum dalam Kamus Akbar Bahasa

Arab (KABA). A. Identifikasi Istilah Hukum dalam Kamus Akbar Bahasa

Arab. B. Analisis terhadap padanan istilah

Bab V : Penutup berupa kesimpulan dan saran.

9
BAB II

KERANGKA TEORI
Pada bab ini yang berisikan kerangka teori. Peneliti menggunakan teori

padanan dan teori peristilahan, karena dalam peneliti ini peneliti membahas

padanan istilah hukum dalam Kamus Akbar Bahasa Arab (KABA).

A. Pemadanan Kata Dalam Bahasa Indonesia

1. Pengertian Padanan

Padanan merupakan bagian yang sangat penting dalam penerjemahan. Menurut

New Mark dalam Syihabuddin menyatakan “Bahwa istilah padanan mengacu pada

prosedur penerjemahan kosakata kebudayaan”. Padanan yang dikatakan oleh New

Mark padanan meliputi kosakata yang berada dibawah kategori kebudayaan. Kosakata

kebudayaan sangat luas cakupannya terutama apabila istilah kebudayaan dipandang

secara universal yang juga meliputi peradaban. Istilah kebudayaan bisa saja meliputi

masalah agama, seni, hukum, ekonomi, dan sebagainya.12

Dalam kamus linguistik disebutkan bahwa arti padanan ialah kata atau frase yang

sama atau bersamaan dengan kata atau frase dalam bahasa lain.13 Seperti contoh

acceleration merupakan padanan dari percepatan. Padanan merupakan suatu kata atau

frase yang bersamaan dalam bahasa lain. Sebenarnya banyak istilah asing yang sudah

diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Namun, belum banyak yang populer

12
Syihabuddin, Penerjemahan Arab-Indonesia (Teori dan Praktek), (Bandung :
Humaniora, 2005), h. 117
13
Harimurti Kridalaksana, Kamus Linguistik, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama : 2008),
h 170

10
dikalangan masyarakat. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata padana di

antaranya 1. keadaan seimbang (sebanding, senilai, seharga, sederajat, sepadan), 2.

Katau atau frasa dalam sebuah bahasa yang memiliki kesejajaran makna dengan kata

atau frasa dalam bahasa lain. Jadi, dapat dikatakan bahwa padanan ialah kata atau

frasa yang memliki kesejajaran makna antara kata atau frasa dalam bahasa masing-

masing.14

4. Cara Pemadanan Kata Dalam Bahasa Indonesia

Proses pemadanan kata dalam bahasa Indonesia melalu beberapa cara. Para ahli

yang membaginya menjadi beberapa cara tersebut. Perbendaharaan bahasa Indonesia

diperkaya oleh kata serapan dari berbagai bahasa asing seperti dari bahasa Inggris,

bahasa Jerman, bahasa Belanda, bahasa Prancis, dan bahasa Arab. Menurut Soedjito

kata umum unsur serapan dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:

a. Adopsi

Adopsi ialah pungutan secara utuh tanpa perubahan dan penyesuaian. Adopsi

ini mengambil kata secara utuh tanpa adanya perubahan. Contoh pada kata

fase-fase, fasal-fasal.

b. Adaptasi

Adaptasi ialah penyerapan yang disesuaikan dengan kaidah-kaidah bahasa

Indonesia. Adaptasi ini penyerapan sesuai kaidah-kaidah bahasa Indonesia

mulai kata-kata asing dan ejaannya tidak berbeda dengan ejaan asingnya.

14
Linda Puspitasari, Sinonim Antonim dan Padanan Kata, (Jakarta : Infra Pustaka,
2013), h. 267-268

11
Perubahan hanya seperlunya saja sehingga bentuk indonesianya masih dapat

dibandingkan dengan ejaan asingnya. Seperti contoh: congres-kongres.

c. Pungutan

Pungutan terjemahan merupakan pungutan yang dihasilkan dengan

menerjemahkan kata atau istilah tanpa mengubah makna konsep gagasan (makna

konsep harus sama atau sepadan. Bentuk terjemahan yang dihasilkan ada dua

macam ialah: a.sama, contoh: batasan-definisi. B: tidak sama, contoh makalah-

working paper.

Sementara, beberapa ahli menyimpulkan hal hampir sama dengan pendapat

di atas. Ada empat cara teknik penyerapan kata dari bahasa asing: a) adopsi, b)

adaptasi, c) penerjemahan, dan d) kreasi.15

1. Adopsi

Cara ini digunakan apabila kata dipadanankan mengambil bentuk dan makna

kata yang sama secara keseluruhan dari bahasa sumber atau bahasa asal. Cara

adopsi ini benar-benar mengambil kata secara utuh tanpa adanya perubahan

sedikitpu. Seperti contoh pada kata modern, plaza, hotdog, burger, dan status quo.

2. Adaptasi

Cara ini digunakan apabila pemakai bahasa hanya makna kata asing yang

diserap dan ejaan atau cara penelitiannya disesuaikan ejaaan bahasa indonesia.

pada cara ini hanya mengambil makna yang diserap dan ejaan atau cara

penelitiannya disesuaikan ejaan bahasa Indonesia, seperti kata pluralisasi,

akseptabilitas, dan maksimal dari kata tersebut merupakan contoh kata serapan

15
Linda Puspitasari, Sinonim Antonim dan Padanan Kata, h. 269

12
adaptasi. Kata-kata tersebut mengalami perubahan ejaan dari bahasa asalnya

(pluralization dan acceptability dari bahasa Inggris, maximal dari bahasa

Belanda.16

3. Penerjemahan

Cara ini digunakan apabila pemakai bahasa mengambil konsep yang

terkandung dalam kata bahasa asing kemudian mencari padanannya dalam bahasa

Indonesia. Pada cara ini adanya proses penerjemahan dari bahasa asing kedalam

bahasa Indonesia sehingga untuk mendapatkan padanan bahasa Indonesia melalui

proses penerjemahan, seperti kata tumpang-tindih, percepatan, proyek rintisan, dan uji

coba adalah kata-kata yang lahir karena proses penerjemahan dari bahasa Inggris

overlap, acceleration, pilot project, dan try out.

4. Kreasi

Cara ini digunakan hampir mirip dengan penerjemahan, tetapi bersifat lebih

bebas tanpa mengubah konsep yang terkandung di dalam kata dalam bahasa sumber.

Cara ini hanya mengambil konsep dasar yang ada dalam bahasa sumbernya kemudian

mencari padanannya dalam bahasa Indonesia. Cara kreasi ini tidak menuntut fisik

yang mirip seperti pada penerjemahan. Kata dalam bahasa aslinya ditulis dua atau tiga

kata dalam bahasa Indonesianya boleh hanya satu kata atau sebaliknya. Seperti contoh

dibawah ini:

Effective- berhasil guna

Shuttle- ulang alik

Spare part- suku cadang

16
Linda Puspitasari, Sinonim Antonim dan Padanan Kata, h. 269-270

13
Shuttle (Inggris) – ulang alik

Rijsttafel (Belanda) – santapan nasi17

B. Istilah dan Pembentukannya

1. Kata dan Istilah.

Kata sering kali kita dengar dan digunakan dalam sehari-hari. Dalam

berinteraksi pun pasti menggunakan kata. Menurut para tata bahasawan

tradisional, kata adalah satuan bahasa yang memiliki satu pengertian atau kata

adalah deretan dua huruf yang diapit oleh dua spasi, dan mempunyai satu arti.

Dalam kajian bahasa Arab bahwa kata-kata bahasa Arab terdiri dari tiga huruf

contohnya seperti‫ﻛﺘﺐ‬. Para tata bahasawan terutama penganut aliran Bloomfield,

ia tidak lagi membicarakan kata sebagai satuan lingual dan menggantinya dengan

satuan morfem. Menurut Bloomfield kata adalah satuan bebas terkecil (a minimal

free from) bahwa kata ini sudah tidak bisa diulas dan dikomentari dan batasan ini

sudah final. 18

Istilah adalah kata atau frasa yang dipakai sebagai nama atau lambang

mengungkapkan makna proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang ilmu

pengetahuan. Tata istilah (terminologi) adalah perangkat asas dan ketentuan

pembentukan istilah yang dihasilkan. 19

2. Pembentukan Istilah

Dalam pembentukan istilah melalui beberapa prosesnya di antaranya

17
Linda Puspitasari, Sinonim Antonim Dan Padanan Kata, h 268-271
18
Abdul Chaer, Linguistik Umum, h 162-163
19
Gantarmitreka dan Shokha, Kesalahan Berbahasa Penggunaan EYD, (Banjar sari :
Genta smart, 2016), hal 89

14
a. Konsep ilmu pengetahuan dan peristilahan

Para cendikiaan ilmuwan berupaya terus untuk menghasilkan konsep

ilmiah yang pengungkapannya dituang dalam perangkat peristilahan. Ada istilah

yang sudah mapan ada juga istilah yang perlu diciptakan. Konsep ilmiah yang

sudah dihasilkan oleh para ilmuwan dengan sendirinya mempunyai istilah yang

mapan. Tetapi, sebagian besar konsep ilmu pengetahuan modern yang dipelajari,

digunakan, dan dikembangkan oleh pelaku ilmu pengetahuan dan teknologi di

Indonesia datang dari luar negri dan sudah dilambangkan dengan istilah bahasa

asing. Disamping itu juga ada kemungkinan bahwa kegiatan ilmuwan dan pandit

Indonesia akan mencetuskan konsep ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang

sama sekali baru sehingga akan diperlukan penciptaan istilah baru.20

b. Bahan Baku Istilah Indonesia

Setiap bahasa pasti sudah memiliki kosakata yang lengkap dan tidak

memerlukan ungkapan untuk gagasan, temuan, atau reka cipta yang baru.

Bahasa Inggris merupakan bahasa Internasional utama bahasa Inggris juga

pernah menyerap kata dan ungkapan dari bahasa Yunani, Latin, Prancis, dan

bahasa lain. Seiring berjalannya waktu bahasa Indonesia juga diambil dari

berbagai sumber, terutama dari tiga golongan bahasa yang penting, yakni 1)

bahasa Indonesia, termasuk unsur serapan bahasa melayu, 2) bahasa nusantara

yang serumpun, termasuk bahasa Jawa kuno, dan 3) bahasa asing, seperti bahasa

Inggris dan bahasa Arab.21

c. Pemantapan Istilah Nusantara

20
Gantamitreka dan Shokha, Kesalahan Berbahasa Pengguna EYD, h.91
21
Gantamitreka dan Shokha, Kesalahan Berbahasa Pengguna EYD, h. 91

15
Pemantapan istilah nusantara ini istilah yang mengungkapkan konsep hasil

galian ilmuwan dan pandit Indonesia, seperti bhinneka tunggal ika, batik, banjar,

sawer, gunungan, dan pamor. Istilah ini telah lama diterima secara luas sehingga

dapat dimantapkan dan dihasilkan kodifikasinya.22

d. Pemadanan Istilah

Pada proses pemadanan ini apabila pemadanan istilah asing ke dalam

bahasa Indonesia jika perlu ke salah satu bahasa serumpun itu dilakukan melalui

proses penerjemahan, penyerapan atau gabungan penerjemahan dan penyerapan.

Demi keseragaman sumber rujukan yang diutamakan ialah istilah Inggris yang

pemakainya bersifat Internasional karena sudah dilazimkan oleh para ahli dalam

bidangnya. Dalam penelitian istilah serapan dilakukan dengan atau tanpa

penyesuaiaan ejaannya berdasarkan kaidah fonotaktik, yakni hubungan urutan

bunyi yang diizinkan dalam bahasa Indonesia. Untuk mengetahui pemadanan

istilah dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia melalui beberapa proses di

antaranya:

a) Penerjemahan

1. Penerjemahan Langsung

Istilah Indonesia dapat dibentuk lewat penerjemahan berdasarkan kesesuaian

makna, tetapi bentuknya tidak sepadan. Misalnya

Supermarket- pasar swalayan- ‫ﺳﻮق ﻣ َ ﺮ ْ ﻛ َﺰ ِي‬

Merger- gabungan usaha- ‫ﺟﺎﻣﻌﺎت اﻟﻤﺤﻞ‬

22
Gantamitreka dan Shokha, Kesalahan Berbahasa Pengguna EYD, h. 91

16
Penerjemahandapat juga dilakukan kesesuaian bentuk dan makna. misalnya :

Bonded – kawasan berikat –‫ﻣﻨﻄﻘﺔ ﻟﮫ رﺑﻄﺔ‬

Skyscraper- pencakar langit- ‫ﺧﺎﻟﺐ اﻟﺴﻤﺎء‬

Penerjemahan istilah asing ini memiliki beberapa keuntungan. Selain

memperkaya kosakata Indonesia dengan sinonim, istilah terjemah juga

meningkatkan daya ungkap bahasa Indonesia. Penerjemahan merupakan jalan

keluar terbaik. Dalam pembentukan istilah lewat penerjemahan perlu diperhatikan

pedoman berikut:

a. Penerjemahan tidak harus berasas satu kata diterjemahkan dengan satu kata.

Misalnya : Psychologist- ahli psikologi - ‫ﻋﻠﻢ اﻟﻨﻔﺲ‬

b. Istilah asing dalam bentuk positif diterjemahkan juga dalam bentuk positif,

sedangkan istilah dalam bentuk negatif diterjemahkan ke dalam istilah

Indonesia bentuk negatif pula. Misalnya : Bound form – bentuk terikat

(bukan bentuk tak bebas)

Illiterate – niraksar - ٌ ‫أ ُﻣﻲ‬

Inorganic- takorganik

c. Kelas kata istilah asing dalam penerjemahan sedapat-dapatnya

dipertahankan pada istilah terjemahannya. Misalnya :

Merger (nomina) – gabungan usaha (nomina

Transparent ( adjektiva) – bening (adjektiva)

(to) filter (verba) – menapis (verba)

17
d. Penerjemahan istilah asing dalam bentu plural, pemarkah kejamakannya

ditanggalkan dalam bahasa Indonesia. Misalnya :

Alumni- lulusan- ٌ ‫ﺧ َ ﺎر ِ ج‬

Master of ceremonies – pengatur acara- ‫رﺋﯿﺲ اﻟﺠﻠﺴﺔ‬

Charge d’affaires – kuasa hukum- ‫اﻟﻤﺤﺎﻣﻰ‬.23

2. Penerjemahan dengan perekaan

Upaya dalam pemadanan istilah asing perlu adanya dilakukan dengan

menciptakan istilah baru. Misalnya, istilah factoring kata ini sulit diterjemahkan

atau diserap secara utuh. Dalam kosakata bahasa Indonesia atau melayu terdapat

bentuk anjak dan piutang yang menggambarkan pengalihan hak mmenagih

utang. Lalu, di reka istilah anjak piutang padananya istilah factoring. Begitu pula

dalam pemadanan kata catering menjadi jasa boga dan invention menjadi reka

cipta diperoleh lewat perekaan. Dalam penerjemahan dengan perekaan ini ada

juga melaui proses penyerapan. 24

b) Penyerapan

1. Penyerapan istilah

Penyerapan istilah asing untuk menjadi istilah Indonesia dilakukan berdasarkan

hal berikut:

a. Istilah asing yang akan diserap ke dalam istilah Indonesia akan meningkkatkan

ketersalinan bahasa asing dan bahasa Indonesia secara timbal balik

(intertranslatability) mengingat keperluan masa depan.


23
Gantamitreka dan Shokha, Kesalahan Berbahasa Pengguna EYD, h 91-93
24
Gantamitreka dan Shokha, Kesalahan Berbahasa Pengguna EYD, h. 93

18
b. Istilah asing yang diserap akan mempermudah pemahaman teks asing oleh

pembaca Indonesia karena dikenal lebih dahulu.

c. Istilah asing yang akan diserap lebih ringkas jika dibandingkan dengan

terjemahan Indonesianya.

e. Istilah asing yang akan diserap mempermudah kesepakatan antarpakar jika

padanan terjemahannya terlalu banyak.

f. Istilah asing yang akan diserap lebih cocok dan tepat karena tidak mengandung

konotasi buruk.25

Pada proses penyerapan istilah asing dengan mengutamakan bentuk

visualnya bisa dilakukan dengan cara berikut:

a. Penyerapan dengan penyesuaiaan ejaan dan lafal. Misalnya : Camera- kamera-

‫ﻛﺎﻣﯿﺮا‬

b. Penyerapan tanpa penyesuaian ejaan dan tanpa penyesuaiaan lafal. Misalnya :

Design – desain.

c. Penyerapan tanpa penyesuaian ejaan, tetapi dengan penyesuaiaan lafal. Misalnya

:Bias- bias.

d. Penyerapan tanpa penyesuaian ejaan dan lafal. Dalam penyerapan tanpa

penyesuaiaan ejaan dan lafal terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Penyerapan istilah asing tanpa penyesuaiaan ejaan dan lafal dilakukan jika

ejaan dan lafal istilah asing itu tidak berubah dalam banyak bahasa

25
Gantamitreka dan Shokha, Kesalahan Berbahasa Pengguna EYD, h. 94

19
modern. Istilah asing itu dicetak dengan huruf miring. Misalnya :

Aufkklarung

Status quo

Allergo Moderato

2. Penyerapan istilah tanpa penyesuaian ejaan dan lafal apabila istilah itu

dipakai secara luas dalam kosakata umum. Istilah ini tidak ditulis dengan

huruf miring. Misalnya golf- golf, Internet- internet.26

Gabungan penerjemahan dan penyerapan

Bahwa istilah bahasa Indonesia dapat dibentuk dengan adanya

menerjemahkan dan menyerap istilah asing sekaligus. Misalnya : Bound

morpheme – morfem - ‫ﻣﺮﻓﯿﻢ‬

Clay colloid – koloid lempung- ‫ﻣﺎدة ﻏﺮواﻧﯿﺔ‬

Subdivision – subbagian – ‫ﻗﺴﻢ ﻓﺮﻋﻲ‬.27

e. Perekaciptaan Istilah

Kegiatan ilmuwan, budayawan, dan seniman yang bergerak di baris ilmu

teknologi dan seni mencetuskan konsep yang belum ada selama ini. Untuk

mengungkapkan konsep itu dapat direka cipta sesuai lingkungan dan corak bidang

kegiatannya. Misalnya, reka cipta istilah pondasi cakar ayam, penyangga sosro

bahu, plasma inti rakyat, dan tebang pilih Indonesia telah masuk ke dalam

khazanah peristilahan.28

f. Pembakuan dan Kodifikasi Istilah

26
Gantamitreka dan Shokha, Kesalahan Berbahasa Pengguna EYD, h. 95
27
. Gantamitreka dan Shokha, Kesalahan Berbahasa Pengguna EYD, h. 109
28
Gantamitreka dan Shokha, Kesalahan Berbahasa Pengguna EYD, h. 109

20
Istilah yang diseleksi lewat pemantapan, penerjemahan, penyerapan, dan

perekaciptaan dibakukan lewat kodifikasi yang mengusahakan keteraturan bentuk

seturut kaidah dan adat pemakaian bahasa. Kodifikasi itu tercapai dengan

tersusunnya sistem ejaan buku tata bahasa, dan kamus yang merekam dan

memantapkan bentuk bakunya.29

29
Gantamitreka dan Shokha, Kesalahan Berbahasa Pengguna EYD, h. 109

21
BAB III

WAWASAN TENTANG KAMUS AKBAR BAHASA ARAB (KABA)

Pada Bab III ini peneliti mencoba menelusuri biografi pengarang Kamus

Akbar Bahasa Arab ( KABA) yang disusun oleh A. Thoha Husein Al Mujahid dan

Ahmad Athoillah Fathoni AL Khalil. Dalam bab III ini sedikit gambaran tentang

Kamus Akbar Bahasa Arab.

A. Biografi Penyusun Kamus

1. Ahmad Thoha Husein Al- Mujahid

Ahmad Thoha Husein Al-Mujahid dilahirkan di Kedungjenar Blora Jawa

Tengah, tanggal 24 Mei 1996. Ayah beliau bernama K.H Mujahid bin K.H

Abdussalam bin K. Abdul Ghafur yang berasal dari Lasem Rembang dan

Ibunda beliau beliau bernama Fathonah binti K. Achmad Khalil bin K.H

Sirojuddin yang berasal dari Rembang dan dari keluarga penghafal Alqur’an.

Ketika Achmad Thoha kecil ia dibesarkan dalam keluarga yang mencintai

ilmu. Achmad Thoha di asuh oleh ibunya yang penghafal Alqur’an ketika

Achmad Thoha masih umur belia ia sudah mampu membaca Alqur’an dengan

fasih dan menghafal beberapa juz. Ketika Achmad Thoha lulus kelas 6 SD

beliau sudah mampu menghafal Am¤ilah Ta¢r´fiyah baik yang lughawi

maupun yang istilahi. Pada tahun yang sama Achmad Thoha dipercaya oleh

ayahanda untuk mengajar Am¤ilah Ta¢r´fiyah dan kitab lainnya mengajarkan

kepada adik-adik dan santri sebaya. Setelah itu beliau melanjutkan sekolah di

SMPN Blora. Pada saat beliau kelas 3 SMP beliau sangat giat mengikuti

22
kajian Pesantren Ramadhan di Ma’had ‘Ilmi Asy-Syar’i (MIS) Sarang-

Rembang.

Setelah beliau lulus SMP, tepatnya pada bulan Agustus 1982 sampai Juli

1991 beliau memutuskan untuk memperdalam kitab kuning di pesantren Al-

Anwar Sarang Rembang. Kurang lebih 9 tahun beliau sekolah di Madrasah

Ghozaliyyah Syafi’iyyah (MGS) Sarang-Rembang. Selain di MGS beliau juga

mengikuti Takhashshus Syariah di PP Al-Anwar di Sarang-Rembang. Beliau

lulus pada tingkat I, II, III , dan IV. Beliau juga sangat aktif mengikuti

program Takhashsus sintaksis dan morfologi bahasa Arab pada tingkat I dan

II. Dalam kurun waktu tersebut ( 1982-1991) beliau sudah banyak menghafal

kitab yang berisi puluhan ratusan bait nadzam maupun syair, di antaranya

nadzam Alfiyah ibnu m±lik sebanyak seribu bait dan masih banyak kitab lain

yang beliau sudah hafal.

Beliau lulus tingkat ibtidaiyah pada tahun 1983 setelah itu lulus tingkat

Tsanawiyah pada tahun 1986 dan lulus Aliyah pada tahun 1989. Dalam kurun

waktu yang begitu cepat beliau dapat mengkhatamkan dan mengkaji puluhan

kitab berbahasa Arab baik yang besar maupun yang kecil. Beliau sangat rajin

mengikuti kajian harian dan kajian intensif pada bulan Ramadhan. Sudah

banyak sekali kitab-kitab yang sudah dikaji dengan beliau. Ketika beliau

berada di Pare beliau sempat berdiskusi dengan tokoh besar PERSIS Ustadz

Yazid PP Pare Kediri dan beliau juga belajar bahasa Inggris selama sebulan

setengah bersama Mr. Kallend di BEC. Beliau ini sangat haus akan ilmu dan

terus ingin mencari ilmu dan mendorongnya belajar secara mandiri kurang

23
lebih selama satu bulan di Maktabah LIPIA Jakarta pada tahun 1989. Setelah

dari LIPIA beliau balik ke kampung halamannya. Ketika dikampung

halamannya beliau sempat mengajar seperi fat¦u al Qar´b al-M­J´b dan kitab

lainnya.

Beliau pun sempat menjadi agen Majalah Suara Masjid, Media Dakwah,

dan Sabili untuk daerah Blora kurang lebih selama 3 tahun, tepatnya pada

tanggal 5 bulan Dzulhijjah beliau pergi ke tanah Suci untuk menunaikan ibadah

haji sekaligus belajar ilmu agama. Beliau pun disana belajar, berdiskusi, dan

berdebat dengan beberapa tokoh. Ketika di mekkah banyak sekali kitab-kitab

yang beliau pelajari bersama para tokoh-tok terkenal. Selain belajar beliau

menghafal Alqur’an tepatnya di Ma’had al- Haram al- Makkiy di Masjidil

Haram bersama Syekh Siraj Ahmad. Selama di sana beliau sangat aktif sekali

dalam menghadiri halaqoh- halaqoh yang berada disana. Banyak waktu yang

telah ia habiskan untuk menuntut ilmu, tak hanya itu ketika menjelang

kepulangannya ke tanah air semua yang beliau miliki di kuras untuk membeli

kitab-kitab dari berbagai cabang ilmu dan mengirimkannya ke tanah air kurang

lebih sebanyak 7 kwintal.

Hal ini ia lakukan karena kecintaannya pada ilmu. Pada bulan september

1997 akhirnya ia kembali ke tanah air. Sekembalinya dari tanah suci ini

kemudian ia mulai mengawali penyusunan kamus Indonesia-Arab. Tak lama

kemudian belia menikahi seorang gadis Purbalingga dan dikaruniai seorang

anak. Banyak sekali karya-karya beliau yang di antaranya Ta`liQat `aLa

aLFiYaH IBNU M²LIK, Risalah tentang Haid, Taisirv AL ¦IW±r AL`arab³

24
dan masih banyak karya beliau yang lainnya. Selain karya-karya tersebut

beliau juga aktif dalam menulis artikel di majalah pendidikan Adzkia

Indonesia. Di antara artikel yang pernah dipublikasi ialah Otentisitas Al-

qur’an, Ramadhan Melejitkan Intuitional Quotient dan masih banyak artikel-

artikel yang sudah beliau tulis dan dipublikasikan.30

Dari biografi yang sudah dijelaskan bahwa beliau dalah orang yang

mempunyai semangat tinggi untuk mencari ilmu. Banyak kitab-kitab yang sudah

beliau kaji dan nadhzam-nadzham yang sudah beliau hafal. Selain itu juga beliau

aktif dalam menulis dan banyak menghasilkan karya.

2. Achmad Atho’illah Fathoni Alkhalil

Achmad Atho’illah Fathoni Alkhalil lahir di Pamotan Rembang Jawa Tengah

pada tanggal 9 Mei 1980. Ayahnya bernama K. H Achmad Fathoni dan ibunnya

bernama Aisyah. Achmad Atho’illah beliau dibesarkan dalam lingkungan

keluarga yang religius dan mencintai ilmu. Ketika beliau berusia 4 tahun beliau

dimasukkan oleh ayahandanya di sekolah sore Madrasah Diniyah Al- Fatimiyah

Pamotan Rembang kelas i’dan dan beliau sekaligus sekolah TK umum pada pagi

harinya. Pada tahun 1986 ia mengenyam pendidikan dasar di SDN Pamotan II

hingga tamat pada tahun 1992. Selama menempuh sekolah dasar beliau juga aktif

sekolah sore kelas Ibtidaiyyah. Ketika ia kelas 2 ayahnya menyerahkan beliau

kepada K. Rosyid untuk membimbing bacaan Al-qur’an secara fasih hingga

akhirnya beliau dapat menghatamkannya di usianya yang 9 tahun. Di usia yang

sangat belia ini beliau dibimbing oleh beberapa para ustaz untuk belajar kitab
30
A. Thoha Husein Almujahid dan A. Atho’illah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab. (Jakarta : Gema Insani, 2013), h. 1562

25
klasik baik itu karya ulama timur tengah maupun ulama jawa telah beliau pelajari

seperti kitab AM¤lLAH Ta¢R´FIYAH AW²MIL AL JURJ²NI, fat¦u al Qar´b

dan Al Jur­miyah.

Pada masa kecil beliau gemar membaca buku dan menyimpan bakat seni

lukis. Beliau juga sempat mengikuti sanggar lukis bersama seorang seniman dan

pernah memperoleh penghargaan lomba tingkat kabupaten. Pada tahun 1992

beliau melanjutkan pendidikan umumnya di SMPN 1 Lasem hingga selesai pada

tahun 1995. Ketika pada masa SMP beliau juga aktif mengikuti pendidikan agama

di madrasah yang sama dan saat ia menginjak usia sekolah menengah pertama ada

beberap kitab yang beliau pelajari di antaranya Qaqa`idALI`LALAL, MAQ¢­D,

AL¦AD´¤ AL ARBA`INAN NAWAWIYAH, AL I`L²L AL¢TlLA¦AN WA

ALLUGAW´. kitab- kitab yang telah disebutkan tadi dipelajari oleh beliau saat

beliau masih duduk dibangku madrasah diniyyah tingkat ibtidaiyyah.

Pada tahun 1995 beliau masuk SMAN 1 Rembang hingga lulus tahun 1998.

Selama di bangku SMAN beliau sering kelayapan untuk menimba ilmu diluar

sekolah. Beliau sangat semangat sekali dalam mencari ilmu tidak hanya di

pendidikan formal tetapi beliau juga rajin dalam mengikuti pendidkan non formal

seperti, pelatihan bahasa Arab, dan mengkaji kitab BUL®GUL MAR²M. Ketika

masa-masa SMA beliau sangat gemar sekali dengan pelajaran Eksakta seperti,

kimia, matematika, dan fisika. Maka tak heran pada saat itu beliau bercita-cita

untuk bisa masuk fakultas MIPA, farmasi, dan teknik. Akhirnya cita-cita beliau

26
terkabulkan setelah lulus SMA beliau melanjutkan kuliah di Universitas Gajah

Mada jurusan Teknik Sipil hingga lulus memperoleh gelar Ahli Madya (Amd).

Beliau juga tak sekedar kuliah saja beliau juga mengikuti program syari’ah dan

lughah di Pondok Pesantren Mahasiswa “ Daru Hida” Yogyakarta sejak tahun

1999 hingga 2001 di bawah asuhan Ustadz Tulus Mustofa, Lc. M.A. Setelah lulus

dari perguruan tinggi beliau bekerja di proyek jembatan di wilayah Purwokerto,

setelah beberapa lama bekerja tak ada angin tak ada apa tiba-tiba beliau ingin

sekali memperdalam bahasa Arab. Akhirnya pada tahun 2001 beliau mengikuti

program bahasa Arab yang meliputi morfologi, sintaksis, komposisi, dan

penerjemahan yang dibimbing langsung oleh Al Habib Muhdor Ahmad Assegaf

di Purwokerto. Setelah mengikuti program tersebut beliau membantu

menerjemahkan buku-buku berbahasa Arab. Selesai mengikuti program bahas

Arab selam 7 bulan beliau kembali lagi ke Yogyakarta dan kuliah di dua

perguruan tinggi sekaligus di fakultas Ilmu Budaya jurusan Bahasa dan sastra

Arab dan fakultas Adab di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Selama beliau mengenyam pendidikan di bangku kuliah beliau aktif di

beberapa lembaga dan organisasi, di antaranya sebagai Sekertaris Umum di

Forum Jaliyah al- Lughah al-Arabiyah Jogjakarta (2003), Ketua Departemen

Penelitian dan Pengembangan Ikatan Mahasiswa Sastra Asia Barat (IMABA) di

Fakultas Ilmu Budaya UGM (2003-2004), Pemimpin redaksi buletin bahasa dan

sastra Arab Sahara yang diterbitkan oleh IMABA FIB UGM (2003), Sekertaris

Redaksi majalah CD bahasa sastra dan budaya Arab berbasis teknologi al-

mu’allaqat (2004), Sekertaris Umum lembaga al-Mua’allaqat Cenre Yogyakarta (

27
2004), Ketua Divisi Pengembangan Leksikologi dan Lksikografi Arab al-

Mu’allaqat Centre Yogyakarta (2005), dan Direktur Al Mu’allaqat Centre

Yogyakarta (2006) kemudia pada tahun 2007 beralih nama menjadi The

Muallaqat Forum of Jogjakarta. Pada tahiun 2005 akhirnya memperoleh gelar

Ahli madya (Amd). Di bidang Bahasa Arab sekaligus meyandang penghargaan

sebagai lulusan terbaik III Tingkat Fakultas Program Diploma (D-III) pada wisuda

periode IV Tahun Akademik 2004/2005 dengan prediket caumlaud. Setelah itu ia

diterima sebagai mahasiswa Swadaya S-1 Program Sastra Arab jurusan Sastra

Asia Barat FIB UGM (2005), tetapi harus rela dilepaskan karena kendala biaya.

Satu tahun kemudian ia pun menyelesaikan Program S-1 di Fakultas Adab UIN

Sunan Kalijaga dengan predikat caumlaude dan sekaligus memperoleh

penghargaan dan menerima pin emas dari Rektor UIN Sunan Kalijaga sebagai

wisudawan terbaik dan tercepat. Tak hanya bahasa Arab, ia juga menggemari

bahasa-bahasa asing lainnya. Seperti bahasa Turki, Inggris, Jerman, Prancis,

Persia, Italia, dan Spanyol. Setelah selesai menyelesaikan studinya ia sempat

menjadi penerjemah freelance di beberapa penerbit selain menjadi penerjemah ia

juga menjadi peneliti tetap dan redaktur riset di penerbit datamedia Jogjakarta ia

juga menjadi editor freelance di beberapa penerbit. Ditengah keasyikan dan

kesibukannya dalam merampungkan proyek penyusunan kamus bahasa Arab ia

juga masih menyempatkan diri untuk mengelola sekaligus sebagai direktur sebuah

klub pencinta puisi Arab di Indonesia Nadi asy-Syi’ir al-‘Arabi bi Indunisiya (

Arabic Poetry Club – Indonesia dari tahun 2007 sampai sekarang. Pada tahun

2009 ia menjadi dosen di jurusan Sastra Asia FIB UGM. Selain menjadi dosen

28
juga sudah banyak karya beliau yang di publikasikan di antaranya, Mu’jam Al

mustholahat al Kimiya’iyyah (Kamus Istilah Kimia), leksikon sastrawan Arab

Modernn: Biografi dan karyanya dan masih banyak lagi karya beliau yang sudah

diterbitkan dan di publikasi.31

Biografi yang telah dipaparkan di atas bahwa beliau orang yang sangat

sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Banyak karya-karya beliau yang

dipublikasikan.

3. Gambaran Umum Kamus Akbar Bahasa Arab (KABA)

Kamus ini merupakan kamus yang sangat banyak pemakainya di setiap

pesantren ataupun di perguruan tinggi khususnya yang mengambil jurusan bahasa

Arab. Kamus ini sangat membantu para santri maupun mahasiswa dalam belajar

bahasa Arab dan kamus ini juga menjadi rujukan utama. Sejak diterbitkan kamus

ini dalam belajar bahasa Arab sangat terbantu menggunakan kamus ini. Kamus ini

disusun oleh dua orang pengarang yang bersaudara yaitu A. Thoha Husein Al

Mujahid dan A. Athoillah Fathoni Al Khalil. Kamus ini disusun kurang lebih

sekitar 14 tahun. Tujuan adanya kamus ini ialah untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat Indonesia secara umum baik untuk kebutuhan akademisi atau profesi.

Bila dilihat jenisnya, kamus ini merupakan kamus bilinguial dilihat dari sisi

penggunaan bahasa menggunakan dua bahasa. Bahasa Indonesia sebagai bahasa

sumber bahasa Arab sebagai bahasa sasaran. Entrinya menggunakan bahasa

Indonesia sedangkan penjelasannya menggunakan bahasa Arab. Kamus ini

31
A. Thoha Husein Almujahid dan A. Atho’illah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h. 1562

29
merupakan umum, karena menghimpun kosakata secara umum yang terfokus

pada kebahasaan umum dan disertai kosakata berbagai istilah dalam bidang-

bidang keilmuan tertentu seperti: kimia, fisika, biologi, linguistik, matematika,

teknik, kedokteran, ekonomi, keuangan, komputer, musik, sastra, psikologi,

filsafat dan sebagainya. Kamus dari segi isinya kamus ini merupakan gabungan

antara kamus bahasa dan kamus istilah ilmiah. Kamus ini disusun dengan jumlah

halaman 1562 kosakata, sehingga berdasarkan volumenya kamus ini termasuk

pada jenis kamus besar.32

32
A.Thoha Husein Al Mujahid dan A. Athoillah Fathoni AL Khalil, Kamus Akbar
Bahasa Arab, h. 27

30
BAB IV

ANALISIS PADANAN ISTILAH HUKUM DALAM KAMUS AKBAR


BAHASA ARAB (Indonesia-Arab)

Peneliti akan menganalisis padanan istilah hukum dalam kamus Akbar Bahasa

Arab (Indonesia-Arab), dan mengambil istilah hukum secara acak dalam kamus

istilah hukum populer. Setelah itu, peneliti mencari padanan istilah hukum dalam

kamus Akbar bahasa Arab. Istilah yang akan dianalisis sebanyak 40 istilah

hukum. Agar data lebih valid. Selain dari kamus akbar bahasa Arab, peneliti juga

merujuk pada kamus Al-Ashri dan kamus-kamus lainnya. Sebelum menganalisis

istilah hukum dalam kamus Akbar Bahasa Arab peneliti mengidentifikasikan

istilah hukum terlebih dahulu dalam kamus tersebut. Setelah mengidentifikasi dan

mengetahui istilah hukum di dalamnya peneliti melanjutkan dengan analisis

istilah-istilah hukum tersebut.

A. Identifikasi Istilah

No Istilah Cakupan Penggunaan Istilah


1 Abdikasi Hukum, Politik
2 Absah Hukum
3 Administrasi Hukum, Politik
4 Abolisi Hukum, Politik
5 Ad Hoc Hukum, Politik
6 Ad Interim Hukum, Politik
7 Adendum Hukum, Politik
8 Adil Hukum, Politik
9 Administrasi Hukum, Politik

31
10 Administrasi Hukum
Pemerintahan
11 Administrasi Perusahaan Hukum
12 Kepala Administrasi Hukum
13 Pusat Administrasi Hukum
14 Administrasi bidang Hukum
Ketenagakerjaan
15 Administrasi bidang Hukum
Perencanaan
16 Administrasi Perbankan Hukum
17 Hukum Acara Hukum, Politik
18 Hukum Acara Perdata Hukum
19 Hukum Acara Pidana Hukum
20 Pengacara Hukum, Politik
21 Asosiasi Pengacara Hukum
22 Lembaga Pengacara Hukum
23 Persatuan Pengacara Hukum
Internasional
24 Advokasi Hukum, Politik
25 Advokat Hukum, Politik
26 Afiliasi Hukum, Politik
27 Afirmasi Hukum, Politik
28 Agitasi Hukum
29 Agraria Hukum
30 Aklamasi Hukum, Politik
31 Akseptabel Hukum
32 Akseptasi Hukum
33 Akseptor Hukum

32
34 Aksi Hukum
35 Aksioma Hukum
36 Akta Hukum, Politik
37 Amnesti Hukum, Politik
38 Asuransi Hukum, Ekonomi
39 Aturan Hukum
40 Akta Autentik Hukum, Politik
41 Akta Notaris Hukum
42 Akta Jaminan Hukum
43 Akta Kepemilikan Tanah Hukum
44 Akta Tanah Hukum
45 Anomali Hukum
46 Asosiasi Hukum
47 Aspirasi Politik Hukum
48 Badan Hukum
49 Badan Hukum Hukum, Politik
50 Badan Diplomatik Hukum, Politik
51 Badan Usaha Hukum, Politik
52 Badan Eksekutif Hukum, Politik
53 Badan Legislatif Hukum, Politik
54 Badan Sosial Hukum
55 Badan Pengawas Hukum, Politik, Ekonomi
Keuangan
56 Birokrasi Hukum, Politik
57 Boikot Hukum, Politik
58 Bukti Hukum
59 Bilateral Hukum, Politik

33
60 Dakwa (Tuduhan) Hukum, Politik
61 Deklarasi Hukum, Politik
62 Demokrasi Hukum, Politik
63 Demokrasi Pancasila Hukum
64 Demokrasi Politik Hukum
65 Demokrasi Parlementer Hukum
66 Demonstrasi Hukum, Politik
67 Diplomasi Hukum, Politik
68 Diplomasi Militer Hukum
69 Diskriminasi Hukum,
70 Dispensasi Hukum
71 Eksekusi Hukum, Politik
72 Eksepsi Hukum, Politik
73 Fakta Hukum, Politik
74 Feodal Hukum, Politik
75 Fraksi Hukum, Politik
76 Gadai Hukum, Politik, Ekonomi
77 Ganti Rugi Hukum, Ekonomi
78 Garansi Hukum, Ekonomi
79 Gugatan (tuntutan) Hukum, Politik
80 Gugatan Balik Hukum, Politik
81 Gugatan Cerai Hukum
82 Hak Asasi Manusia Hukum, Politik
83 Hak Prerogatif Hukum
84 Hak Pakai Hukum
85 Hak Milik Mutlak Hukum
86 Hak Penyeledikan Hukum

34
87 Hakam Hukum
88 Hakim Hukum, Politik
89 Hukum Hukum
90 Hukum Acara Hukum, Politik
91 Hukum Acara Perdata Hukum
92 Hukum Administrasi Hukum, Politik
93 Hukum Pengadilan Hukum
94 Hukum Perdata Hukum
95 Hukum Pidana Hukum
96 Hukum Perdagangan Hukum
97 Hukum Positif Hukum
98 Hukuman Hukum
99 Idah Hukum
100 Ideologi Hukum, Politik
101 Imperatif Hukum
102 Imperialis Hukum, Politik
103 Interogasi Hukum, Politik
104 Intervensi Hukum, Ekonomi, Politik
105 Jaksa Hukum, Politik
106 Jaminan Hukum, Politik, Ekonomi
107 Kapital Hukum, Ekonomi
108 Kapitalisme Hukum, Ekonomi
109 Klaim Hukum
110 Kompilasi Hukum, Politik
111 Konsesi Hukum
112 Konsiliasi Hukum, Politik
113 Konstitusi Hukum, Politik

35
114 Korupsi Hukum, Politik
115 Kredit Hukum, Ekonomi, Politik
116 Kriminal Hukum
117 Kekuasaan Hukum, Politik
118 Laba Hukum, Ekonomi
119 Legalitas Hukum, Politik
120 Legislatif Hukum, Politik
121 Legalisasi Hukum, Politik
122 Legitimasi Hukum, Politik
123 Mahkamah Hukum
124 Mahkamah Agung Hukum
125 Mahkamah Agung Hukum
Internasional
126 Mahkamah Militer Hukum
127 Mediasi Hukum, Politik
128 Militer Hukum
129 Monogami Hukum
130 Monopoli Hukum, Politik
131 Mufakat Hukum
132 Nasabah Hukum, Ekonomi
133 Narapidana Hukum
134 Negosiasi Hukum, Politik
135 Otorisasi Hukum, Politik
136 Pajak Hukum
137 Perkara Hukum
138 Pidana Hukum, Politik
139 Reparasi Hukum, Politik

36
140 Regulasi Hukum, Politik
141 Saksi Hukum, Politik
142 Subtitusi Hukum
143 Saksi Ahli Hukum
144 Sengketa Hukum
145 Serangan Hukum
146 Tahkim Hukum
147 Tuntutan Hukum, Politik
148 Unifikasi Hukum, Politik
149 Wakaf Hukum
150 Wasiat Hukum, Politik

B. Analisis Terhadap Padanan Istilah Hukum

1. Abdikasi

Menurut penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata abdikasi

termasuk peristilahan di bidang hukum.33 Istilah abdikasi dalam Kamus Istilah

Hukum Populer ialah kekuasaan, pelepasan hak, penuntut perkara, turun takhta

dengan sukarela.34 Istilah abdikasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

pelepasan hak,wewenang, dan turun takhta dengan sukarela.35

33
Jonaedi Efendi dkk., Kamus Istilah Hukum Populer, (Jakarta : Prenadamedia Group,
2016) H 4. Subrata Kubung, Kamus Hukum Internasional & Indonesia, (Jakarta : Permata Pers) H
5. E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum, entri abdikasi.
34
Jonaedi Efendi, Ismu Gunadi Widodo, Fifit Fitri Lutfianingsih, Kamus Istilah Hukum
Populer, h 4
35
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum entri abdikasi.

37
Istilah abdikasi dalam Kamus Akbar Bahasa Arab berpadanan dengan

kata ‫ﺗﻨﺎزل ﻋﻦ اﻟﻌﺮش‬,36 sedangkan kata ‫ﺗﻨﺎزل ﻋﻦ‬/‫ﻧﺰل ﻋﻦ‬ dalam Kamus Al-Ashri

berpadanan dengan meninggalkan, meletakkan jabatan.37 Istilah ‫ﺗﻨﺎزل ﻋﻦ اﻷﻣﺮ‬/‫ﻧﺰل‬

dalam Kamus kontekstual Arab-Indonesia berpadanan dengan meninggalkan atau

mengundurkan diri.38 Sama halnya dengan kata ‫ﺗﻨﺎزل ﻋﻦ اﳊﻖ‬ dalam Kamus

Bahasa Arab berpadanan dengan meninggalkan haknya.39 Istilah ‫ ﺗﻨﺎز ل ﻋﻦ‬dalam

Kamus al-Ma’ani Inggris-Arab berpadanan dengan abdication,40 sedangkan

istilah abdication dalam Kamus Bahasa Inggris berpadanan dengan turun takhta

atau melepaskan.41 Istilah abdication dalam q±mus Al Mauws­`i berpadanan

dengan ‫ﯾﺘﻨﺎزل ﻋﻦ‬.42 Istilah abdication dalam Mu`jam al-Q±n­n berpadanan dengan

‫ﺗﻨﺎزل‬.43

Setelah membandingkan dari berbagai kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

kata ‫ ﺗﻨﺎزل ﻋﻦ‬merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan abdikasi. Bentuk

36
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab,h 4
37
Attabik Ali, a.Zuhdi Muhdhor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h 3
38
Basuni Imamuddin, Nashiroh Ishaq, Kamus Montekstual Arab Indonesia. (Jakarta :
Gema Insani, 2012), h 588
39
Tim Kashiko, Kamus Lengkap Arab-Indonesia, (Surabaya : Kashiko, 2000), h 539
40
http://www.almaany.com
41
Jonhn M Echols, Hassan Shadily,Kamus Inggris Indonesia, h 1.
Ahmad Fikri, Qa±mus Al mauws­`i,(kairo: Athla¡ publishing, 2010) H 2
42

43
Majma lughoh Al `rabiyah, mu`jam Al q±n­n, H 4

38
pemadanan istilah abdikasi dengan ‫ﻋﻦ‬ ‫ ﺗﻨﺎزل‬merupakan pemadanan yang melalui

proses penerjemahan.

2. Absah

Menurut penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata absah termasuk

peristilahan di bidang hukum.44 Istilah absah dalam Kamus Istilah Hukum Populer

adalah asli, auntetik, benar, boleh dipercaya, halal, legal, asli, tak diragukan, telah

memilih ketetapan hukum.45 Istilah absah dalam Kamus Hukum Internasional &

Indonesia adalah sah, benar berlaku menurut undang-undang.46 Istilah absah

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah asli, autentik, benar, berlaku, legal,

sah, dan shahih.47

Istilah Absah dalam Kamus Akbar Bahasa Arab ‫ﺻﺤﻴﺢ ) ﺷﺮﻋﻲ ( ﺻﺤﻴﺢ‬

( ‫ )ﻗﺎﻧﻮﱐ‬yang artinya absah,48 Sedangkan dalam Kamus Al Ashri kata : ‫ﺻﺤﻴﺢ‬

‫ ﻣﻀﺒﻮط‬, ‫ ﺻﻮاب‬memiliki padanan benar,tepat.49 Bahwa istilah yang digunakan

dalam kamus Akbar Bahasa Arab pada istilah hukum itu sudah cukup banyak

diketahui. Istilah absah dalam Kamus Al-Bisri dipadankan dengan . , ‫ﺻﺤﻴﺢ‬

44
Jonaedi Efendi, Ismu Gunadi Widodo, Fifit Fitri Lutfianingsih, Kamus Istilah Hukum
Populer. H 6. Subrata Kubung, Kamus Hukum Internasional & Indonesia, h 7. E-KBBI Versi
0.15, bidang hukum, entri absah.
45
Jonaedi Efendi, Ismu Gunadi Widodo, Fifit Fitri Lutfianingsih, Kamus Istilah Hukum
Populer, h 6
46
Subrata Kubung, Kamus Hukum Internasional & Indonesia, h 7
47
.E-kbbi Versi 2.1, bidang hukum entri absah.
48
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 5
49
Attabik Ali, a.Zuhdi Muhdhor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h 5

39
50
‫ ﻗﺎﻧﻮﱐ‬, ‫ﺷﺮﻋﻲ‬. Istilah legitimate dalam q±mus Al Mauws­`i berpadanan

dengan ‫ﻗﺎﻧﻮﱐ‬ , ‫ﺷﺮﻋﻲ‬.51

Setelah membandingkan beberapa kamus, peneliti berkesimpulan bahwa kata

‫ ﻗﺎﻧﻮﱐ‬, ‫ﺷﺮﻋﻲ‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah

absah.Bentuk pemadanan istilah abdikasi dengan ‫ ﻗﺎﻧﻮن‬, ‫ﺷﺮﻋﻲ‬ merupakan

pemadanan yang melalui proses penerjemahan.

3. Administrasi

Menurut penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata administrasi

termasuk peristilahan di bidang hukum.52 Istilah administrasi dalam Kamus Istilah

Hukum Populer adalah manajemen, tata usaha, usaha dan kegiatan yang meliputi

penetapan tujuan serta penetapan cara-cara penyelenggaraan pembinaan

organisasi.53 Istilah administrasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta menetaspan cara-cara

penyelenggaraan pembinaan organisasi.54

50
KH. Adib Bisri, Munawwir A. Fatah, Kamus Al- Bisri, (Surabaya, Pustaka Progressif,
1999) hal 1
51
Ahmad Fikri, Qa±mus Al mauws­`i, h722
52
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, H 32. E-KBBI Versi 0.15
53
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, (Jakarta : Prenadamedia H 32
54
E-kbbi versi 0.15 bidang hukum entri administrasi.

40
Istilah administrasi dalam Kamus Akbar Bahasa Arab dipadankan dengan ‫إدارة ج‬

‫ إدارات‬.55 Dalam Kamus Al Ashri kata ‫ ﺣﻜﻢ‬, ‫ ﺗﺪﺑﲑ‬: ‫إدارة‬ berpadanan dengan

pengaturan, administrasi, dan menejemen,56 sedangkan Istilah ‫ إدارة‬dalam Kamus

Al Ma’ani Inggris-Arab berpadanan dengan Administration.57 Istilah

administration dalam kamus Inggris Indonesia berpadanan dengan administrasi.58

Sama halnya dalam dalam Kamus Al-Bisri istilah administrasi dipadankan dengan

‫إدارة‬,59 sedangkan Istilah administrasi dalam Kamus Modern Al- Mufied

dipadankan dengan ‫ إدارة‬.60 Istilah administration dalam Q±mus Al mauws­`i

berpadanan dengan ‫إدارة‬.61 Istilah administration dalam Mu`jam Al q±n­n

berpadanan dengan ‫إدارة‬.62 Istilah administrasi dalam berita bbc Arabic

‫اﺗﻔﺎق ﻓﺘﺢ وﲪﺎس ﻋﻠﻰ ﺗﺄﺟﻴﻞ ﺗﺴﻠﻴﻢ إدارة ﻗﻄﺎع ﻏﺰة‬


Terjemahannya adalah Fatah dan Hamas menyepakati untuk menunda

penyerahan administrasi jalur Gaza.63 Pada berita tersebut penggunaaan istilah

administrasi masih dipakai dalam berita tersebut.

55
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 13
56
.Attabik Ali, a.Zuhdi Muhdhor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, 62
57
http://www.almaany.com
58
Jonhn M Echols, Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, h12
59
KH. Adib Bisri, Munawwir A. Fatah, Kamus Al- Bisri, hal 2
60
Nur Mufied, Kamus Moden Al Mufied. ( Surabaya : Pustaka Progressif, 2010), hal 8
61
Ahmad Fikri, Q±mus Al mauws­`i, h 16
62
majma lughoh Al `rabiyah, mu`jam Al q±n­n, H 3
63
http://www.bbc.com/arabic/middleeast-42172139 13 Desember 2017 Pukul 23:24

41
Setelah membandingkan dari berbagai kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

kata ‫إدارة‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah administrasi.

Bentuk pemadanan istilah administrasi dengan ‫إدارة‬ merupakan pemadanan yang

melalui proses penerjemahan.

4. Advokasi

Menurut penelususran peneliti terhadap beberapa sumber, kata advokasi

termasuk peristilahan di bidang hukum.64 Istilah advokasi dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia adalah pembelaan.65 Istilah advokasi dalam Kamus Istilah

Hukum Populer adalah tindakan atau permasalahan suatu hal/ide/topik tertentu,

pembelaan.66

Istilah advokasi dalam Kamus Akbar bahasa Arab dipadankan dengan ‫ﳏﺎﻣﺎة‬

,67 sedangkan kata ‫ ﳏﺎﻣﺎة‬dalam Kamus Almaani online Inggris-Arab berpadanan

dengan advocacy.68

Setelah membandingkan dari kedua kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

kata ‫ﳏﺎﻣﺎة‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah advokasi.

64
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 36. E-KBBI Versi 2.1
65
E-kbii versi 2.1, bidang hukum entri advokasi.
66
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 36
67
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 16
68
. http://www.almaany.com

42
Bentuk pemadanan istilah advokasi dengan ‫ﳏﺎﻣﺎة‬ merupakan pemadanan yang

melalui proses penerjemahan.

5. Afirmasi

Menurut penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata afirmasi

termasuk peristilahan di bidang hukum.69 Istilah afirmasi dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia adalah penetapan yang positif, penegasan, pernyataan atau

pengakuan yang sungguh-sungguh ( dibawah ancaman hukum) oleh orang yang

menolak melakukan sumpah.70 Istilah afirmasi dalam Kamus Istilah Hukum

Populer adalah penegasan, peneguhan, penetapan yang positif, pernyataan atau

pengakuan yang sungguh-sungguh(dibawah ancaman hukum) oleh orang yang

menolak melakukan sumpah.71

Istilah afirmasi dalam Kamus Akbar Bahasa Arab dipadankan dengan : ‫إﺛﺒﺎت‬

‫ ﺗﻮﻛﻴﺪ‬ialah afirmasi,72 sedangkan kata ‫إﺛﺒﺎت ﺗﻮﻛﻴﺪ‬ dalam Kamus Al Maani online

Inggris-Arab berpadanan dengan affirmation.73 Dalam Kamus Modern Al-Mufied

69
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 39. E-KBBI Versi 0.15
70
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum entri afirmasi.
71
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 39
72
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, hal 17
73
http://www.almaany.com

43
istilah afirmasi dipadankan dengan ‫ ﺗﻮﻛﻴﺪ‬: ‫إﺛﺒﺎت‬ 74
. Istilah affirmation dalam

Q±mus Al mauws­`i berpadanan dengan .‫ﺗﻮﻛﻴﺪ‬ : ‫إﺛﺒﺎت‬.75

Setelah membandingkan beberapa kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

kata ‫ ﺗﻮﻛﻴﺪ‬: ‫إﺛﺒﺎت‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah

abdikasi. Bentuk pemadanan istilah afirmasi dengan ‫ ﺗﻮﻛﻴﺪ‬: ‫إﺛﺒﺎت‬ merupakan

pemadanan yang melalui proses penerjemahan.

6. Aklamasi

Menurut penelususran peneliti terhadap beberapa sumber, kata aklamasi

termasuk peristilahan di bidang hukum.76 Istilah aklamasi dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia adalah pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat

dan sebagainya terhadap suatu usul tanpa melalui pemungutan suara.77 Istilah

aklamasi dalam Kamus Istilah Hukum Populer adalah pengambilan keputusan

yang diambil dengan dukungan secara penuh dari orang-orang yang mempunyai

hak suara. Pernyataan setuju secara lisan dari seluruh peserta rapat dan sebagainya

terhadap suatu usul tanpa melalui pemungutan suara.78

74
Nur Mufid, Kamus Modern Al-Mufid, Hal 10
75
Ahmad Fikri, Qa±mus Al mauws­`i, H 21
76
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer H 49. E-KBBI Versi 0.15
77
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum entri aklamasi.
78
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer H 49

44
Istilah aklamasi dalam Kamus Akabar Bahasa Arab dipadankan dengan ‫ﻫﺘﺎف‬

‫ ﻠﻴﻞ‬, ‫ ﺗﺼﻔﻴﻖ‬: ialah aklamasi.79 Dalam Kamus Al-Bisri istilah aklamasi

dipadankan dengan ‫اﻟﺘﺼﻮﻳﺖ اﻟﺘﻬﻠﻴﻠﻲ‬.80 Dalam kamus modern Al-Mufied istilah

aklamasi dipadankan dengan ‫ﺗﺼﻔﻴﻖ‬ : ‫ ﻫﺘﺎف‬: ‫ﺗﺼﻮﻳﺖ اﻟﺘﻬﻠﻴﻠﻰ‬.81 Istilah acclamation

dalam Qa±mus Al mauws­`i, berpadanan dengan ‫ﺗﺼﻮﯾﺖ‬.82

Setelah membandingkan beberapa kamus, peneliti berkesimpulan bahwa kata

‫ ﺗﺼﻔﻴﻖ‬: ‫ ﻫﺘﺎف‬:‫ﺗﺼﻮﻳﺖ‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah

aklamasi. Bentuk pemadanan istilah aklamasi dengan ‫ ﺗﺼﻔﻴﻖ‬: ‫ ﻫﺘﺎف‬:‫ﺗﺼﻮﻳﺖ‬

merupakan pemadanan yang melalui proses penerjemahan.

7. Amnesti

Menurut penelususran peneliti terhadap beberapa sumber, kata amnesti

termasuk peristilahan di bidang hukum.83 Istilah amnesti dalam Kamus Istilh

Hukum Populer adalah pengampunan atau penghapusan hukuman yang diberikan

kepala negara kepada umum yang telah melakukan tindak pidana tertentu.

Biasanya amnesti diberikan kepada orang-orang atau kelompok yang melakukan

79
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab. H 29
80
KH. Adib Bisri , KH Munawwir Fata, Kamus Al Bisri, hal 4
81
Nur Mufid, Kamus Modern Al-Mufid, hal 17
82
Ahmad Fikri, Qa±mus Al mauws­`i, H 7
83
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 55. E-KBBI Versi 0.15

45
kejahatan politiuk.84 Istilah amnesti dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

pengampunan atau penghapusan hukuman yang diberikan kepala negara kepada

seseorang atau sekelompok orang yang telah melakukan tindak pidana tertentu.85

Istilah amnesti dalam Kamus Akbar Bahasa Arab berpadanan dengan ‫ﻋﻔﻮ ﻋﺎم‬

ialah amnesti,86 sedangkan istilah amnesti dalam Kamus Modern Indonesia-Arab

Al Mufied berpadanan dengan ‫ ﻋﻔﻮ ﻋﺎم‬.87 Istilah amnesti dalam Kamus Al-Bisri

Indonesia-Arab berpadanan dengan ‫ﻋﻔﻮ ﻋﺎم‬,88 sedangkan kata ‫ﻋﻔﻮ ﻋﺎم‬ dalam

Kamus Almaani online Inggris-Arab berpadanan dengan amnesty,89 sedangkan

istilah amnesty dalam Q±mus Al mauws­`i, berpadanan dengan ‫ﻋﺎم‬ ‫ﻋﻔﻮ‬.90 Istilah

amnesty dalam mu`jam Al Mu¡thala¦at Addifl­m±siyah wa Assiy±siyah

berpadanan dengan ‫ﻋﺎم‬ ‫ﻋﻔﻮ‬.91 Istilah amnesti dalam berita bbc Arabic ‫ﻧﻴﺠﲑﻳﺎ ﺗﻨﻈﺮ‬

‫ﰲ إﺻﺪار ﻋﻔﻮ ﻋﺎم ﻋﻦ ﲨﺎﻋﺔ ﺑﻮﻛﻮ ﺣﺮام‬ Nigeria mempertimbangkan amnesti untuk

84
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 55
85
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum entri amnesti.
86
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 48
87
Nur Mufid, Kamus Modern Al-Mufid, hal 29
88
KH. Adib Bisri , KH Munawwir Fatah, Kamus Al Bisri, hal 7
89
http://www.almaany.com
90
Ahmad Fikri, Qa±mus Al mauws­`i, H 39
91
Amal Ar Rafai, mu`jam Al Mu¡thala¦at Addifl­m±siyah wa Assiy±siyah, H12

46
kelompok Boko Haram.92 Penggunaan istilah tersebut masih dipakai dalam berita

bbc Arabic.

Setelah membandingkan dari berbagai kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

kata ‫ﻋﻔﻮ ﻋﺎم‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah amnesti.

Bentuk pemadanan istilah amnesti dengan ‫ﻋﻔﻮ ﻋﺎم‬ merupakan pemadanan yang

melalui proses penerjemahan.

8. Bilateral

Menurut penelususran peneliti terhadap beberapa sumber, kata bilateral

termasuk peristilahan di bidang hukum.93 Istilah bilateral dalam Kamus Hukum

Indonesia adalah timbal balik dilakukan oleh 2 pihak.94 Istilah bilateral dalam

Kamus Politik adalah perjanjian antara 2 pihak yang membebankan kewajiban

pada masing-masing pihak untuk menjalankan isi dari perjanjian yang disetujui.95

Istilah bilateral dalam Kamus Akbar bahasa Arab berpadanan dengan ‫ ﺛﻨﺎﺋﻲ‬96,

sedangkan dalam Kamus Al Bisri istilah bilateral berpadanan dengan ‫ﺛﻨﺎ ﺋﻲ‬

92
http://www.bbc.com/arabic/worldnews/2013/04/130405_nigeria_boko_haram_amensty
13 Desember 2017 Pukul 23:35
93
B.N Marbuni, Kamus Politik, H 61. B.N Marbuni, Kamus Hukum Indonesia, h 33.
94
B.N Marbuni, Kamus Hukum Indonesia, h 33.
95
B.N Marbuni, Kamus Politik, h 61
96
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 179

47
.97Sama halnya dalam Kamus Modern Al-Mufid istilah bilateral berpadanan

dengan ‫ﺛﻨﺎﺋﻲ‬.98 Istilah bilateral dalam Q±mus Al mauws­`i, berpadanan dengan

‫ﺛﻨﺎﺋﻲ‬.99

Setelah membandingkan beberapa kamus, peneliti berkesimpulan bahwa kata

‫ ﺛﻨﺎﺋﻲ‬merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah bilateral. Bentuk

pemadanan istilah bilateral dengan ‫ﺛﻨﺎﺋﻲ‬ merupakan pemadanan yang melalui

proses penerjemahan.

9. Birokrasi

Menururt penelususran peneliti terhadap bebera sumber, kata birokrasi

termasuk peristilahan di bidang hukum.100 Istilah birokrasi dalam Kamus Politik

adalah sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai pemerintahan.101 Istilah

birokrasi dalam Kamus Hukum Indonesia adalah sistem pemerintahan yang

dijalankan oleh pegawai pemerintahan karena telah berpegang pada hirarki dan

jenjang jabatan.102

97
KH. Adib Bisri, KH Munawwir Fatah, Kamus Al Bisri, hal 33
98
Nur Mufid, Kamus Modern Al-Mufid, hal 109
99
Ahmad Fikri, Q±mus Al mauws­`i, H 120
100
B.N Marbuni, Kamus Politik, H 62. B.N Marbuni, Kamus Hukum Indonesia, 33.
101
B.N Marbuni, Kamus Politik, H 62.
102
B.N Marbuni, Kamus Hukum Indonesia, 33

48
Istilah birokrasi dalam Kamus Akbar Bahasa Arab dipadankan dengan ‫ﺑﲑﻗﺮاﻃﻴﺔ‬

ialah birokrasi.103 Istilah ‫ ﺑﲑﻗﺮاﻃﻴﺔ‬dalam Kamus Almaani online Inggris-Arab ialah

bureaucracy.104 Dalam Kamus modern Al-Mufid Indonesia-Arab istilah birokrasi

dipadankan dengan ‫ﺑﲑو ﻗﺮاﻃﻴﺔ‬.105 Dalam Kamus Al-Bishri istilah birokrasi

dipadankan dengan ‫ ﺑﲑو ﻗﺮاﻃﻴﺔ‬.106 Istilah bureaucracy dalam Q±mus Al mauws­`i

107
berpadana dengan ‫ﺑﲑو ﻗﺮاﻃﻴﺔ‬. Istilah bureaucracy dalam mu`jam Al q±n­n

108
berpadanan dengan ‫ﺑﲑو ﻗﺮاﻃﻴﺔ‬.

setelah membandingkan beberapa kamus, peneliti berkesimpulan bahwa kata

‫ﺑﲑﻗﺮاﻃﻴﺔ‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah birokrasi.

Bentuk pemadanan istilah birokrasi dengan ‫ ﺑﲑو ﻗﺮاﻃﻴﺔ‬melalui proses penyerapan.

103
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab. H 186
104
http://www.almaany.com
105
Nur Mufid, Kamus Modern Al-Mufid. Hal 111
106
KH. Adib Bisri , KH Munawwir Fatah, Kamus Al Bisri. Hal 35
Ahmad Fikri, Q±mus Al mauws­`i, h 169
107

108
majma lughoh Al `rabiyah, mu`jam Al q±n­n, h 7

49
10 Bukti

Menurut penelususran peneliti terhadap beberapa sumber, kata bukti termasuk

peristilahan di bidang hukum.109 Istilah bukti dalam Kamus Istilah Hukum

Populer adalah data, keterangan nyata, pendukung argumentasi, saksi tanda.

Sesuatu yang menyatakan kebenaran suatu peristiwa, keterangan nyata, tanda, hal

yang menjadi tanda perbuatan jahat.110 Istilah bukti dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia adalah sesuatu yang menyatakan kebenaran suatu peristiwa, keterangan

nyata, dan tanda.111

Istilah bukti dalam Kamus Akbar Bahasa Arab berpadanan dengan ‫ﺑﺮﻫﺎن ج‬

‫ إﺛﺒﺎت ج إﺛﺒﺎﺗﺎت‬/ ‫ﺑﺮﻫﲔ‬ ,112 sedangkan istilah bukti dalam Kamus Al-Bisri

Indonesia-Arab berpadanan dengan ‫ ﺑﺮﻫﺎن‬.113 Istilah bukti dalam Kamus Almaani

online Inggris-Arab istilah evidence berpadanan dengan ‫ ﺑﺮﻫﺎن‬.114

Setelah membandingkan dari berbagai kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

kata ‫ ﺑﺮھﺎن‬merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah bukti.

109
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 89. E-KBBI Versi 0.15
110
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 89
111
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum entri bukti.
112
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 204
113
KH. Adib Bisri , KH Munawwir Fatah, Kamus Al Bisri, hal 40
114
http://www.almaany.com

50
Bentuk pemadanan istilah bukti dengan ‫ ﺑﺮﻫﺎن‬merupakan pemadanan yang melalui

proses penerjemahan.

11. Deklarasi

Menurut penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata deklarasi

termasuk peristilahan di bidang hukum.115 Istilah deklarasi dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia adalah pernyataan ringkas dan jelas (tentang suatu hal).116

Istilah deklarasi dalam Kamus Hukum Populer adalah perjanjian Internasional

yang terkadang dapat berbentuk trakat, dokumen tidak resmi dan perjanjian resmi

( hukum internasional). Pernyataan ringkas dan jelas ( tentang suatu hal).117

Istilah deklarasi dalam Kamus Akbar Bahasa Arab dipadankan dengan , ‫اﻋﻼن‬

‫ إﺷﻬﺎر‬, ‫ ﺗﺼﺮﻳﺢ‬, ‫ﺑﻴﺎن‬.118 Kata ‫ إﺷﻬﺎر‬,‫ اﻋﻼن‬dalam Kamus al-Ashri berpadanan

dengan pengumuman, deklarasi, proklamasi, statemen, sedangkan kata

‫إﻋﻼن‬,‫إﺷﻬﺎر‬ dalam Kamus Lengkap Arab-Indonesia kedua kata itu berpadanan

dengan publikasi, publisitas, dan deklarasi.119 Istilah ‫إﺷﻬﺎر‬ dalam Kamus Al

Maani Inggris-Arab ialah declaration.120 Sama halnya istilah declaration dalam

115
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 113. E-KBBI Versi 0.15
116
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum entri deklarasi.
117
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 113
118
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 289
119
Tim Kashiko, Kamus Lengkap Arab-Indonesia, (Surabaya : Kashiko, 2000), H 307
120
http://www.almaany.com

51
Kamus Bahasa Inggris Indonesia berpadanan dengan pernyataan.121. Istilah

deklarasi dalam Kamus Modern AL-Mufied dan AL-Bisri dipadankan dengan .

122
‫إﻋﻼن‬,. Istilah declaration dalam Q±mus Al mauws­`i berpadanan dengan

‫إﻋﻼن‬.123 Istilah deklarasi dalam berita bbc Arabic ‫ﻣﻮﺟﺔ رﻓﺾ وﲢﺬﻳﺮ دوﻟﻴﺔ ﻣﻦ إﻋﻼن‬

‫ﺗﺮاﻣﺐ اﻟﻘﺪس ﻋﺎﺻﻤﺔ ﻹﺳﺮاﺋﻴﻞ‬ terjemahannya adalah “Gelombang penolakan dan

peringatan Internasional terhadap deklarasi Trump mengenai Yarussalem sebagai

ibu Kota”.124 Dalam berita tersebut sudah jelas penggunaan istilah deklarasi

hingga saat ini masih dipakai.

Setelah membandingkan beberapa kamus, peneliti berkesimpulan bahwa kata

‫ إﻋﻼن‬merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah deklarasi.

Sehingga bentuk pemadanan istilah deklarasi dengan ‫ إﻋﻼن‬merupakan pemadanan

yang melalui proses penerjemahan.

12. Demokrasi

Menurut penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata demokrasi

termasuk peristilahan di bidang hukum.125 Istilah demokrasi dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia adalah pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta

121
Jonhn M Echols, Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, h 168
122
Nur Mufied, Kamus Moden Al Mufied, h 158, KH. Adib Bisri, Munawwir A. Fatah,
Kamus Al-Bisri, h 59
123
Ahmad Fikri, Q±mus Al mauws­`i, h 331
124
http://www.bbc.com/arabic/middleeast-42251041 14 Desember 2017 Pukul 0:01
125
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 121. E-KBBI versi 0.15

52
memerintah dengan perantara wakilnya, pemerintahan rakyat.126 Istilah demokrasi

dalam Kamus Istilah Hukum Populer adalah pemerintahan dari rakyat, oleh

rakyat, dan untuk rakyat.127

Istilah demokrasi dalam Kamus Akbar Bahasa Arab ialah dipadankan dengan

kata ‫دﳝﻘﺮاﻃﻴﺔ‬,128 sedangkan kata ‫دﳝﻘﺮاﻃﻴﺔ‬ dalam Kamus Al-Ashri berpadanan

dengan demokrasi. Istilah ‫ دﯾﻤﻘﺮاطﯿﺔ‬dalam Kamus Kontekstual Arab-Indonesia

berpadanan dengan demokrasi.129 Sama halnya kata ‫دﳝﻘﺮاﻃﻴﺔ‬ dalam Kamus Arab-

Indonesia berpadanan dengan demokrasi.130 Kata ‫ دﳝﻘﺮاﻃﻴﺔ‬dalam Kamus Al Maani

Inggris-Arab berpadanan democracy,131 sedangkan Istilah democracy dalam

Kamus Inggris Indonesia berpadanan dengan demokrasi.132 Istilah demokrasi

133
dalam Kamus Al Bisri dan Al Mufied berpadanan dengan .‫اﻟﺪﳝﻘﺮاﻃﻴﺔ‬. Istilah

134
democracy dalam Q±mus Al mauws­`i, berpadanan dengan ‫دﳝﻘﺮاﻃﻴﺔ‬.

126
E-KBBI versi 0.15, bidang hukum entri demokrasi.
127
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 121
128
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 292
129
Bashuni Imaduddin, Nashiroh Ishaq, Kamus Kontekstual Arab-Indonesia, (Jakarta :
Gema Insani, 2012), h 258
130
Tim Kashiko, Kamus Lengkap Arab-Indonesia, (Surabaya : Kashiko, 2000), h 199
131
http://www.almaany.com
132
Jonhn M Echols, Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, h 173
133
KH. Adib Bisri, Munawwir A. Fatah, Kamus Al- Bisri. hal 59, Nur Mufied, Kamus
Modern Al Mufied, hal 162
134
Ahmad Fikri, Q±mus Al mauws­`i, H 34

53
Setelah membandingkan beberapa kamus, peneliti berkesimpulan bahwa kata

‫اﻟﺪﳝﻘﺮاﻃﻴﺔ‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan demokrasi. Bentuk

pemadanan istilah demokrasi dengan ‫اﻟﺪﳝﻘﺮاﻃﻴﺔ‬ merupakan pemadanan yang

melalui proses penerapan.

13. Diskriminasi

Menurut penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata diskriminasi

termasuk peristilahan di bidang hukum.135 Istilah diskriminasi dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia adalah pembedaan perlakuan terhadap sesama warga

negara.136 Istilah diskriminasi dalam Kamus Istilah Hukum Populer adalah

pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara.137

Istilah diskriminasi ini dalam Kamus Akbar Bahasa Arab dipadankan dengan

kata ‫ ﲢﺎﻣﻞ‬, ‫ﲤﻴﻴﺰ‬138,sedangkan istilah ‫ ﲢﺎﻣﻞ‬dalam Kamus Al Maani Inggris-Arab

berpadanan dengan discrimination.139 Sama halnya istilah discrimination dalam

kamus Inggris-Indonesia berpadanan dengan diskriminasi.140 Istilah diskriminasi


141
dalam Kamus Modern AL-Mufied Indonesia-Arab berpadanan dengan .

135
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, H 124. E-kbbi versi 0.15
136
E-kbbi versi 0.15, bidang hukum entri diskriminasi.
137
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 124
138
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, H 312
139
http://www.almaany.com
140
Jonhn M Echols, Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia. H 186
141
Nur Mufied, Kamus Moden Al Mufied. Hal 174

54
‫ﲤﻴﻴﺰ‬Istilah discrimination dalam Q±mus Al mauws­`i berpadanan dengan ‫ﲤﻴﻴﺰ‬.142

Istilah discrimination dalam Mu`jam Al q±n­n, berpadana dengan ‫ﺗﻤﯿﯿﺰ‬.143 Istilah

diskriminasi dalam bbc Arabic ‫ ﲤﻴﻴﺰ ﺧﻔﻲ ﺿﺪ اﳌﺮأة ﰲ ﺑﻴﺌﺔ اﻟﻌﻤﻞ‬terjemahannya ialah

diskriminasi tersenbunyi terhadap wanita di tempat kerja.144 Istilah diskriminasi

dalam berita pun berpadanan dengan ‫ ﺗﻤﯿﯿﺰ‬dan penggunaan istilah tersebut masih

dipakai sampai saat ini.

Setelah membandingkan bebebrapa kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

padanan kata ‫ﲤﻴﻴﺰ‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah

diskriminasi. Bentuk pemadanan istilah diskriminasi dengan ‫ﲤﻴﻴﺰ‬ merupakan

pemadanan yang melalui proses penerjemahan.

14. Dispensasi

Menurut penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata dispensasi

termasuk peristilahan di bidang hukum.145 Istilah dispensasi dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia adalah pengecualian dari aturan karena adanya pertimbangan

yang khusus pembebasan dari suatu kewajiban atau larangan.146 Istilah dispensasi

dalam Kamus Istilah Hukum Populer adalah pembebasan, penyimpangan dari

142
Ahmad Fikri, Qa±mus Al mauws­`i, H 373
143
Majma lughoh Al `rabiyah, mu`jam Al q±n­n, H 615

144
http://www.bbc.com/arabic/vert-cap-40373206 14 Desember 2017 Pukul 0:08
145
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 124. E-KBBI Versi 0.15
146
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum entri dispensasi

55
peraturan. Pengecualian dari aturan karena adanya pertimbangan yang khusus,

pembebasan dari suatu kewajiban atau larangan.147

Istilah dispensasi ini dalam Kamus Akbar Bahasa Arab dipadankan dengan

‫ ﺗﺰﺧﻴﺺ‬, ‫ اﻋﻔﺎء‬148, sedangkan kata ‫ ادن‬, ‫ ﺑﺮاءة‬, ‫ إﺟﺎزة‬, ‫ رﺧﺼﺔ‬: ‫ ﺗﺮﺧﻴﺺ‬dalam Kamus

Al-Ashri berpadanan dengan keringanan, izin, lisensi, dispensasi. Istilah

dispensasi dalam kamus Al Bisri berpadanan dengan dengan ‫ﺗﺮﺧﻴﺺ‬ .149 Sama

halnya istilah dispensasi dalam Kamus Modern AL-Mufied berpadanan

dengan ‫ﺗﺮﺧﻴﺺ‬.150 Istilah dispensation dalam Q±mus Al mauws­`i, berpadanan

151
dengan ‫ﺗﺮﺧﻴﺺ‬.

Setelah membandingkan dari beberapa kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

kata‫ ﺗﺮﺧﻴﺺ‬merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah dispensasi.

Bentuk pemadanan istilah dispensasi dengan ‫ﺗﺮﺧﻴﺺ‬ merupakan pemadanan yang

melalui proses penerjemahan.

147
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 124.
148
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 313
149
KH. Adib Bisri, Munawwir A. Fatah, Kamus Al- Bisri, hal 64
150
Nur Mufied, Kamus Moden Al Mufied, hal 174
151
Ahmad Fikri, Qa±mus Al mauws­`i, H 377

56
15 Diplomasi

Menururt penelususran peneliti terhadap beberapa sumber, kata diplomasi

termasuk peristilahan di bidang hukum.152 Istilah diplomasi dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia adalah urusan kepentingan sebuah negara dengan perantara

wakil-wakilnya di negara lain.153 Istilah diplomasi dalam Kamus Politik adalah

usaha memelihara hubungan antar negara dengan perantaraan dengan wakil-wakil

diplomatik yang khusus yaitu duta besar, duta dan kuasa usaha.154

Istilah diplomasi dalam Kamus Akbar Bahasa Arab berpadanan dengan

‫دﺑﻠﻮﻣﺎﺳﻴﺔ‬,155 sedangkan istilah ‫ دﺑﻠﻮﻣﺎﺳﻴﺔ‬dalam kamus Al-Ashri berpadanan dengan

diplomasi.156 Istilah ‫دﺑﻠﻮﻣﺎﺳﻴﺔ‬ dalam Kamus Almaani online berpadanan dengan

diplomacy,157 sedangkan istilah diplomacy dalam Q±mus Al mauws­`i

berpadanan dengan 158


‫دﺑﻠﻮﻣﺎﺳﯿﺔ‬. Istilah diplomacy dalam Mu`jam Al Mu¡thala¦at

Addifl­m±siyah wa Assiy±siyah berpadanan dengan ‫دﺑﻠﻮﻣﺎﺳﯿﺔ‬.159

Setelah membandingkan dari berbagai kamus, peneliti berkesimpulan

bahwa kata ‫دﺑﻠﻮﻣﺎﺳﻴﺔ‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah

152
B.N Marbuni, Kamus Politik, (Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 2007), h. 120.
E-KBBI Versi 0.15
153
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum entri diplomasi.
154
B.N Marbuni, Kamus Politik, h 120
155
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 310
156
Attabik Ali, A Zuhdi Muhdor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, hal 881
157
http://www.almaany.com
158
Ahmad Fikri, Q±mus Al mauws­`i, h 367
159
Amal Ar Rafai, mu`jam Al Mu¡thala¦at Addifl­m±siyah wa Assiy±siyah, H44

57
diplomasi. Bentuk pemadanan istilah diplomasi dengan ‫دﺑﻠﻮﻣﺎﺳﻴﺔ‬ merupakan

pemadanan yang melalui proses penerjemahan.

16 Dugaan

Menururt penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata dugaan

termasuk peristilahan di bidang hukum.160 Istilah dugaan dalam Kamus Istilah

Hukum Populer adalah perkiraan, sangka, taksiran, konsep yang berkaitan :

dugaan tak bersalah.161 Istilah dugaan dalan Kamus Besar Bahasa Indonesia

adalah sangkaan, perkiraan, taksiran.162

Istilah dugaan dalam Kamus Akbar Bahasa Arab dipadankan dengan , ‫ﻇﻦ‬

‫ ﺛﻘﺪﻳﺮ‬,‫ ﻓﺮض‬,‫ ﺣﺴﺒﺎن‬,‫ ﺣﺪس‬, ‫ﲣﻤﲔ‬ artinya dugaan.163 Istilah ‫ﻓﺮﺿﻴﺔ‬ dalam Kamus

Al-Ashri ialah hipotesa, perkiraan, dan dugaan.164

Setelah membandingkan dari berbagai kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

kata ‫ﻓﺮض‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah dugaan.

Bentuk pemadanan istilah dugaan dengan ‫ﻓﺮض‬ merupakan pemadanan yang

melalui proses penerjemahan.

160
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer H 129. E-KBBI Versi 0.15
161
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer. H 129
162
E-KBBI Versi 0.15,bidang hukum entri dugaan.
163
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab H 322
164
Attabik Ali, a.Zuhdi Muhdhor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia H 1252

58
17 Eksekusi

Menurut penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata eksekusi

termasuk peristilahan di bidang hukum.165 Istilah eksekusi dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia adalah pelaksanaan putusan hakim pelaksanaan hukuman badan

peradilan khususnya hukuman mati.166 Istilah eksekusi dalam Kamus Istilah

Hukum Populer adalah pelaksanaan putusan pengadilan, pelaksaan putusan hakim

atau pelaksanaan hukuman badan pengadilan (khususnya hukuman mati).167

Istilah eksekusi dalam Kamus Akbar Bahasa Arab dipadankan dengan ,‫ﺗﻨﻔﻴﺪ‬

‫ إﺟﺮاء‬, ‫ إﳒﺎز‬ialah eksekusi,168 sedangkan kata ‫ إﺟﺮاء‬, ‫ إﳒﺎز‬, dalam Kamus Almaani

online Inggris Arab berpadanan dengan execution.169 Dalam Kamus Al-Bisri

istilah eksekusi dipadankan dengan ‫ إﺟﺮاء‬, ‫ إﳒﺎز‬,‫ ﺗﻨﻔﻴﺪ‬,170 sedangkan dalam

Kamus Al Mufied istilah eksekusi dipadankan dengan ‫ إﳒﺎز‬,‫ إﺟﺮاء‬, ‫ﺗﻨﻘﻴﺪ‬.171 Istilah

165
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 133. E-KBBI Versi 0.15
166
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum entri eksekusi.
167
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 133
168
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Assthoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab H 331
169
http://www.almaany.com
170
KH. Adib Bisri , KH Munawwir Fatah, Kamus Al Bisri, hal 68
171
Nur Mufid, Kamus Modern Al-Mufid, hal 185

59
execution dalam Q±mus Al mauws­`i berpadana dengan ‫ﺗﻨﻔﯿﺪ‬.172 Istilah execution

dalam Mu`jam Al q±n­n berpadana dengan ‫ﺗﻨﻔﯿﺪ‬.173

Setelah membandingkan dari beberapa kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

kata‫ ﺗﻨﻘﻴﺪ‬merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah eksekusi.

Bentuk pemadanan istilah eksekusi dengan ‫ﺗﻨﻘﻴﺪ‬merupakan pemadanan yang

melalui proses penerjemahan.

18. Fraksi

Menurut penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata fraksi termasuk

peristilahan di bidang hukum.174 Istilah fraksi dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia adalah kelompok dalam badan legislatif yang terdiri atas beberapa

anggota yang sepaham dan sependirian.175 Istilah fraksi dalam Kamus Istilah

Hukum Populer adalah kumpulan anggota DPR berdasarkan partai politiknya.

Fraksi hanya dapat dibentuk jika ada 10 atau lebih anggota dari partai politik yang

sama atau koalisi dari beberapa partai politik.176

Ahmad Fikri, Qa±mus Al mauws­`i, H 449


172

173
majma lughoh Al `rabiyah, mu`jam Al q±n­n, H 311
174
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 150. E-KBBI Versi 0.15
175
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum entri fraksi.
176
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 150

60
Istilah fraksi dalam Kamus Akbar Bahasa Arab dipadankan dengan ‫ ﺟﺰء‬/ ‫ﺷﻘﺎق‬

‫ ﻗﺴﻢ‬/,177 sedangkan istilah fraksi dalam Kamus Al-Bisri Indonesia Arab

dipadankan dengan‫ﺟﺰء‬ / ‫ﻗﺴﻢ‬.178 Istilah fraksi dalam Kamus Al-Mufied

179
Indonesia-Arab istilah tersebut dipadankan dengan ‫ﺟﺰء‬.

Setelah membandingkan dari beberapa kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

kata ‫ﻗﺴﻢ ﺟﺰء‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah fraksi.

Bentuk pemadanan istilah fraksi dengan ‫ﻗﺴﻢ ﺟﺰء‬ merupakan pemadanan yang

melalui proses penerjemahan.

19. Gugatan

Menurut penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata gugatan

termasuk peristilahan di bidang hukum.180 Istilah gugatan dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia adalah tuntutan, celaan, kritikan, dan sanggahan.181 Istilah

gugatan dalam Kamus Istilah Hukum Populer adalah tuntutan hak yang

177
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 370
178
KH. Adib Bisri , KH Munawwir Fatah, Kamus Al Bisri, hal 74
179
Nur Mufid, Kamus Modern Al-Mufid, hal 203
180
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 159. E-KBBI Versi 0.15
181
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum entri gugatan.

61
mengandung sengketa dan di ajukan ke pengadilan untuk mendapatkan

putusan.182

Istilah gugatan dalam Kamus Akbar Bahasa Arab dipadankan dengan ‫دﻋﻮى‬

( ‫ )اﻟﺪﻋﻮى‬artinya gugatan.183 Istilah ‫ ﻗﻀﻴﺔ‬: ‫دﻋﻮى‬ dalam Kamus Al-Ashri ialah

gugatan atau dakwa.184

Setelah membandingkan dari berbagai kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

kata ‫دﻋﻮى‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah gugatan.

Bentuk pemadanan istilah gugatan dengan ‫دﻋﻮى‬ merupakan pemadanan yang

melalui proses penerjemahan.

20 Intervensi

Menurut penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata intervensi

termasuk peristilahan di bidang hukum.185 Istilah intervensi dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia adalah campur tangan dalam perselisihan dua pihak.186 Istilah

intervensi dalam Kamus Istilah Hukum Populer adalah masuknya pihak ketiga

182
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer. H 159
183
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab H 444
184
Attabik Ali, a.Zuhdi Muhdhor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia. H 896
185
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer. H 191. E-KBBI Versi 0.15
186
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum entri gugatan.

62
merasa mempunyai hak atau kepentingan untuk turut serta dalam perkara yang

sedang dalam proses pemeriksaan dipengadilan.187

Istilah intervensi dalam Kamus Akbar Bahasa Arab berpadanan dengan ‫ﺗﺪﺧﻞ‬

188
, sedangkan kata ‫ ﺗﺪﺧﻞ‬dalam Kamus Al-Ashri berpadanan dengan

mengintervensi atau campur tangan.189 Kata ‫ ﺗﺪاﺧﻞ‬/‫ ﺗﺪﺧﻞ‬dalam Kamus Lengkap

Arab-Indonesia berpadanan dengan intervensi, campur tangan.190 Istilah ‫ﺗﺪﺧﻞ‬

dalam Kamus Al Maani Inggri-Arab berpadanan dengan intervention191,

sedangkan istilah intervention dalam kamus bahasa Inggris-Indonesia berpadanan

dengan intervensi.192 Istilah intervention dalam Mu`jam Al q±n­n berpadanan

dengan ‫ﺗﺪﺧﻞ‬.193

Setelah membandingkan beberapa kamus, peneliti berkesimpulan bahwa kata

‫ ﺗﺪﺧﻞ‬merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah intervensi. Bentuk

pemadanan istilah intervensi dengan ‫ﺗﺪﺧﻞ‬ merupakan padanan yang melalui

proses penerjemahan.

187
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 191
188
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 537
189
Attabik Ali, a.Zuhdi Muhdhor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h 441
190
Tim Kashiko, Kamus Lengkap Arab-Indonesia, h 184
191
http://www.almaany.com
192
Jonhn M Echols, Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, h 328
193
Majma lughoh Al `rabiyah, mu`jam Al q±n­n, H 610

63
21 Interogasi

Menurut penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata interogasi

termasuk peristilahan di bidang hukum.194 Istilah interogasi dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia adalah pernyataan, pemeriksaan terhadap seseorang melalui

pertanyaan lisan yang bersistem.195 Istilah interogasi dalam Kamus Istilah Hukum

Populer adalah pemeriksaan penyelidikan, pertanyaan. Pemeriksaan terhadap

seseorang melalui pertanyaan lisan yang bersistem.196

Istilah interogasi dalam Kamus Akbar Bahasa Arab berpadanan dengan

‫ اﺳﺘﻨﻄﺎق‬: ‫اﺳﺘﺠﻮاب‬ 197


, sedangkan dalam Kamus Al Maani online Inggris-Arab

kata ‫ اﺳﺘﺠﻮاب‬: ‫اﺳﺘﻨﻄﺎق‬ berpadanan dengan interrogration.198 Dalam Kamus

Inggris-Indonesia istilah interrogration berpadanan dengan pemeriksaan.199

Istilah interogation dalam Q±mus Al mauws­`i berpadanan dengan ‫إﺳﺘﺠﻮاﺑﻲ‬.200

Istilah interogasi dalam berita bbc Arabic adalah ‫ﺗﻘﺮﻳﺮ ﻠﺲ اﻟﺸﻴﻮخ ﻳﺪﻳﻦ أﺳﺎﻟﻴﺐ‬

‫ اﻻﺳﺘﻨﻄﺎق ﺑﻌﺪ ﻫﺠﻤﺎت‬2001 terjemahannya adalah “Senat melaporkan bahwa

194
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 191. E-KBBI Versi 0.15
195
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum entri interogasi.
196
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 191.
197
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 1537
198
http://www.almaany.com
199
Jonhn M Echols, Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, h 328
Ahmad Fikri, Q±mus Al mauws­`i, H 665
200

64
mereka mengecam keras metode interogasi pasca serangan 2001”.201 Istilah

interogasi dalam berita bbc Arabic berpadana dengan ‫اﻻﺳﺘﻨﻄﺎق‬ dan penggunaan

istilah tersebut masih dipakai sampai saat ini.

Setelah membandingkan dari kedua kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

kata ‫ اﺳﺘﺠﻮاب‬/ ‫ اﺳﺘﻨﻄﺎق‬merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah

interogasi. Bentuk pemadanan istilah interogasi dengan ‫ اﺳﺘﺠﻮاب‬/ ‫اﺳﺘﻨﻄﺎق‬

merupakan pemadanan yang melalui proses penerjemahan.

22. Jaksa

Menurut penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata jaksa termasuk

peristilahan di bidang hukum.202 Istilah jaksa dalam Kamus Istilah Hukum

Populer adalah pejabat dibidang hukum yang bertugas menyampaikan dakwaan

atau tuduhan di dalam proses pengadilan terhadap orang yang diduga melanggar

hukum.203 Istilah hukum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pejabat di

bidang hukum yang bertugas menyampaikan dakwaan atau tuduhan didalam

proses pengadilan terhadap orang yang diduga melanggar hukum.204

201
http://www.bbc.com/arabic/multimedia/2014/12/141210_usa_cia_torture_repor 14

Desember 2017 Pukul 5 :57

202
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 197. E-KBBI Versi 0.15
203
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 197
204
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum entri jaksa.

65
Istilah jaksa dalam Kamus Akbar Bahasa Arab dipadankan dengan ) ‫ﻣﺪع ﻋﺎم‬

( ‫اﳌﺪﻋﻰ ﻋﺎم‬ ialah jaksa,205 sedangkan istilah jaksa dalam Kamus Modern

Indonesia-Arab Al-Mufied berpadanan dengan ‫ اﳌﺪﻋﻰ‬/ ‫ﻣﺪع‬ .206 Sama halnya

istilah jaksa dalam Kamus Al-Bisri Indonesia-Arab berpadanan dengan ‫ اﳌﺪﻋﻰ‬.207

Dalam Kamus Al Maani online Inggris-Arab bahwa istilah ‫ﻣﺪع ﻋﺎم‬ berpadanan

dengan prosecutor.208 Istilah jaksa dalam berita bbc Arabic ialah :‫اﻧﻔﺼﺎل ﻛﺘﺎﻟﻮﻧﻴﺎ‬

‫اﳌﺪﻋﻲ اﻟﻌﺎم اﻹﺳﺒﺎﱐ ﻳﺪﻋﻮ ﻟﺘﻮﺟﻴﻪ ا ﺎﻣﺎت ﺿﺪ زﻋﻤﺎء اﻹﻗﻠﻴﻢ‬ terjemahannya adalah

“Pemisahan Catalonia: jaksa Spanyol menyerukan tuduhan terhadap para

pemimpin daerah”.209 Istilah jaksa dalam berita tersebut berpadanan dengan ‫اﳌﺪﻋﻲ‬

‫ اﻟﻌﺎم‬dan penggunaan istilah tersebut masih dipakai sampai saat ini.

Setalah membandingkan dari berbagai kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

kata ‫ﻣﺪع ﻋﺎم‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah jaksa.

205
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 55
206
Nur Mufid, Kamus Modern Al-Mufid, Hal 291
207
KH. Adib Bisri , KH Munawwir Fatah, Kamus Al Bisri, Hal 113
208
http://www.almaany.com
209
http://www.bbc.com/arabic/world-41801045 14 Desember 2017 Pukul 6:11

66
Bentuk pemadanan istilah jaksa dengan ‫ﻣﺪع ﻋﺎم‬ merupakan pemadanan yang

melalui proses penerjemahan.

23. Jaminan

Menurut penelususran peneliti terhadap beberapa sumber, kata jaminan

termasuk peristilahan di bidang hukum.210 Istilah jaminan dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia adalah tanggungan atas pinjaman yang diterima.211 Istilah

jaminan dalam Kamus Istilah Hukum Populer adalah menetapkan segala

kebendaan si berutang, baik yang bergerak maupun yang baru akan ada

dikemudian hari menjadi tanggungan untuk segala perikatannya perseorang.212

Istilah jaminan dalam kamus hukum Indonesia adalah tanggungan atas

peminjaman yang diterima.213

Istilah jaminan ini dalam Kamus Besar Bahasa Arab berpadanan dengan ‫ﻛﻔﺎﻟﺔ‬

‫ ﺿﻤﺎن‬,214 , sedangkan kata ‫ ﺿﻤﺎن‬, ‫ﻛﻔﺎﻟﺔ‬ dalam Kamus Al-Ashri berpadanan

dengan jaminan, tanggungan, garansi. Sama halnya kata ‫ﻛﻔﺎﻟﺔ‬ dalam kamus

210
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 198.B.N Marbuni, Kamus
Hukum Indonesia, (Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 2009), h 130. E-KBBI Versi 0.15
211
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum, entri jaminan.
212
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 198
213
B.N Marbuni, Kamus Hukum Indonesia, h 130
214
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 563

67
Arab-Indonesia berpadanan dengan jaminan atau tanggungan.215 Kata ‫ﻛﻔﺎﻟﺔ‬dalam

Kamus Al Maani Inggris Arab berpadanan dengan collateral,216 sedangkan istilah

collateral dalam kamus Inggris-Indonesia berpadanan dengan jaminan.217 Istilah

jaminan dalam Kamus Al Bisri dipadankan dengan ‫ﺿﻤﺎن‬.218

Setelah membandingkan dari beberapa kamus, peneliti berkesimpulan kata

‫ ﺿﻤﺎن‬, ‫ﻛﻔﺎﻟﺔ‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah jaminan.

Bentuk pemadanan istilah jaminan dengan ‫ ﺿﻤﺎن‬, ‫ﻛﻔﺎﻟﺔ‬ merupakan pemadanan

yang melalui proses penerjemahan.

24 Kedaulatan

Menurut penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata kedaulatan

termasuk peristilahan di bidang hukum.219 Istilah kedaulatan dalam Kamus Istilah

Hukum Populer adalah kekuasaan tertinggi mutlak atas negara beserta isinya.220

Istilah kedaulatan dalam Kamus Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

kekuasaan tertinggi atas pemerintahan negara, daerah, dan sebagainya.221 Istilah

215
Tim Kashiko, Kamus Lengkap Arab-Indonesia, h 469
216
http://www.almaany.com
217
Jonhn M Echols, Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, h 124
218
KH. Adib Bisri, Munawwir A. Fatah, Kamus Al- Bisri, h 114
219
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 222. B.N Marbuni. Kamus
Hukum Indonesia, h 142 E-KBBI Versi 0.15.
220
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 222
221
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum entri kedaulatan.

68
kedaulatan dalam Kamus Hukum Indonesia adalah kekuasaan tertinggi atas

pemerintahan negara, daerah, dan kedaulatan satu negara.222

Istilah kedaulatan dalam Kamus Akbar Bahasa Arab dipadankan dengan ‫ﺳﻠﻄﺔ‬

‫ ﻗﺪرة‬/ yang artinya kedaulatan.223 Kata ‫ ﺳﻴﻄﺮة‬, ‫ ﻗﻮة‬, ‫ ﺣﻜﻢ‬, ‫ ﺳﻠﻄﺔ‬yang berpadanan

dengan pemerintah, kekuasaan, pengaruh.

Setelah membandingkan dari 2 kamus, peneliti berkesimpulan bahwa kata

‫ﺳﻠﻄﺔ‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah kedaulatan.

Bentuk pemadanan istilah kedaulatan dengan ‫ﺳﻠﻄﺔ‬ merupakan pemadanan yang

melalui proses penerjemahan.

25 Konstitusi

Menurut penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata konstitusi

termasuk peristilahan di bidang hukum.224 Istilah konstitusi dalam Glosarium

Istilah Pemerintahan adalah hukum dasar baik yang tertulis maupun yang tidak

tertulis.225 Istilah konstitusi dalam Kamus Hukum Indonesia adalah segala

ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan atau undang-undang dasar dan

222
B.N Marbuni, Kamus Hukum Indonesia, h 142
223
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 283
224
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 222. B.N Marbuni, Kamus
Hukum Indonesia, h 142 Toman Sony Tambunan, Glosarium Istilah Pemerintahan, (Jakarta :
Prenadamedia, 2016), h 268
225
Toman Sony Tambunan, Glosarium Istilah Pemerintahan, h 268

69
sebagainya.226 Istilah konstitusi dalam Kamus Istilah Hukum Populer adalah

menggambarkan keseluruhan sistem ketatanegaraan suatu negara.227

Istilah konstitusi dalam Kamus Akbar Bahasa Arab berpadanan dengan ‫دﺳﺘﻮر‬228,

sedangkan kata ‫اﻟﺪﺳﺘﻮر‬ dalam Kamus Al-Ashri berpadanan dengan konstitusi,

undang-undang, dan hukum. Istilah konstitusi dalam Kamus Al Bisri dipadankan

dengan ‫اﻟﺪﺳﺘﻮر‬229 Sama halnya dalam Kamus Al-Mufied istilah konstitusi

berpadanan dengan .230 ‫ دﺳﺘﻮر‬Kata ‫دﺳﺘﻮر‬ dalam Kamus Al Ma’ani Inggris-Arab

berpadanan dengan constituation.231 Istilah constituation dalam Q±mus Al

mauws­`i berpadanan dengan ‫دﺳﺘﻮر‬.232 Istilah konstitusi dalam berita bbc

Arabic ialah ‫ اﶈﻜﻤﺔ اﻻﲢﺎدﻳﺔ ﺑﺎﻟﻌﺮاق ﺗﻘﻀﻲ ﺑﻌﺪم دﺳﺘﻮرﻳﺔ اﺳﺘﻔﺘﺎء ﻛﺮدﺳﺘﺎن‬terjemahannya

ialah “Pengadilan feodal Irak memutuskan bahwa referendum Kurdistan tidak

226
B.N Marbuni, Kamus Hukum Indonesia, h 160
227
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 237
228
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 725
229
KH. Adib Bisri, Munawwir A. Fatah, Kamus Al- Bisri, hal 159
230
Nur Mufied, Kamus Moden Al Mufied, hal 365
231
http://www.almaany.com
Ahmad Fikri, Q±mus Al mauws­`i, H 271
232

70
sesuai dengan konstitusi.233 Istilah konstitusi dalam berita berpadanan dengan

‫ دﺳﺘﻮرﻳﺔ‬dan penggunaan istilah tersebut masih dipakai sampai saat ini.

Setelah membandingkan beberpa kamus, peneliti berkesimpulan bahwa kata

‫ دﺳﺘﻮر‬merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah konstitusi. Bentuk

pemadanan istilah konstitusi dengan ‫دﺳﺘﻮر‬ merupakan pemadanan yang melalui

proses penerjemahan.

25 Kredit

Menurut penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata kredit termasuk

peristilahan di bidang hukum.234 Istilah kredit dalam Kamus Politik adalah

pinjaman yang diberikan atas dasar kepercayaan.235 Istilah kredit dalam Kamus

Istilah Hukum Populer adalah pembayaran dilakukan beberapa waktu setelah

barang diserahkan, tergantung pada waktu yang diberikan penjual.236 Istilah kredit

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cara menjual barang dengan

pembayaran secara tidak tunai.237

233
http://www.bbc.com/arabic/middleeast-42055221 14 Desember 2017 Pukul 6:07

234
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer. H 241. B.N Marbuni. Kamus
Politik H 272. E-KBBI Versi 0.15
235
B.N Marbuni, Kamus Politik H 272.
236
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer. H 241
237
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum entri kredit.

71
Istilah kredit dalam Kamus Akbar Bahasa Arab berpadanan dengan : ‫دﻳﻦ‬

‫ ﻗﺮض ﻣﺆﺟﻞ‬,238 sedangkan istilah ‫ دﻳﻦ‬dalam Kamus Al-Ashri dipadankan dengan

kredit.239 Kata ‫ اﻟﺪﯾﻦ‬dalam Kamus Al Bisri berpadana dengan kredit,240sama

halnya dalam Kamus Al Bisri Arab-Indonesia kata ‫ اﻟﺪﯾﻦ‬berpadanan dengan

kredit.241

Setelah membandingkan dari beberapa kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

kata ‫دﻳﻦ‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah kredit.

Bentuk pemadanan istilah kredit dengan ‫ دﻳﻦ‬merupakan pemadanan yang melalui

proses penerjemahan.

27. Konsesi

Menurut penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata konsesi

termasuk peristilahan di bidang hukum.242 Istilah konsesi dalam Kamus Hukum

Internasional & Indonesia adalah suatu penetapan administrasi negara yang

secara yuridis sangat komplek karena merupakat seperangkat dispensasi, izin

lisensi, disertai dengan pemberian semacam “ wewenang pemerintahan” sebatas

238
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 737
239
Attabik Ali, A Zuhdi Muhdor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, Hal 922
240
KH. Adib Bisri , KH Munawwir Fatah, Kamus Al Bisri, hal 162
241
KH. Adib Bisri , KH Munawwir Fatah, Kamus Al Bisri, hal 215
242
B.N Marbuni, Kamus Politik, H 264. E-kbbi versi 0.15. Subrata Kubung, Kamus
Hukum Internasional & Indonesia, h 236

72
padda konsesionaris.243 Istilah konsesi dalm Kamus Besar Bahasa Indonesia

adalah keputusan yang berpihak pada kepentingan umum.244

Istilah konsesi dalam Kamus Akbar Bahasa Arab berpadanan dengan ‫ إﻣﺘﻴﺎز‬,245

sedangkan istilah ‫إﻣﺘﻴﺎز‬ dalam Kamus Al-Ashri berpadanan dengan

konsesi.246sama halnya kata ‫اﻹﻣﺘﻴﺎز‬ dalam Kamus Al Bisri Indonesia Arab

berpadanan dengan konsesi.247 Istilah concession dalam Q±mus Al mauws­`i

berpadanan dengan ‫إﻣﺗﯾﺎز‬.248

Setelah membandingkan dari beberapa kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

kata ‫إﻣﺘﻴﺎز‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah konsesi.

Bentuk pemadanan istilah konsesi dengan ‫إﻣﺘﻴﺎز‬ merupakan pemadanan yang

melalui proses penerjemahan.

243
Subrata Kubung, Kamus Hukum Internasional & Indonesia, h 236
244
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum entri konsesi.
245
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 724
246
Attabik Ali, A Zuhdi Muhdor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, hal 218
247
KH. Adib Bisri, KH Munawwir Fatah, Kamus Al Bisri, hal 159
248
Ahmad Fikri, Q±mus Al mauws­`i, H 261

73
28 . kejahatan

Menurut penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata kejahatan

termasuk peristilahan di bidang hukum.249 Istilah kejahatan dalam Kamus Istilah

Hukum Populer adalah suatu perbuatan tingkah laku yang bertentangan dengan

undang-undang.250 Istilah kejahatan dalam Kamus Hukum Indonesia adalah tindak

pidana yang tergolong berat, lebih berat dari sekedar pelanggaran, perbuatan yang

sangan anti sosial, yang oleh negara dengan sadar menjatuhkan hukuman kepada

pelakunya.251 Istilah kejahatan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

perilaku yang bertentangan dengan nilai dan norma yang berlaku yang telah

disahkan oleh hukum tertulis.252

Istilah kejahatan dalam Kamus Akbar Bahasa Arab dipadankan dengan

‫ﺟﺮﳝﺔ‬,253 sedangkan kata ‫ﺟﺮﳝﺔ‬ dalam Kamus Al-ashri berpadanan dengan

kejahatan.254 Istilah kejahatan dalam Kamus Al-Bisri Indonesia-Arab berpadanan

dengan ‫ﺟﺮﳝﺔ‬,255 sedangkan istilah kejahatan dalam Kamus Kontekstual Arab-

Indonesia berpadanan dengan ‫ ﺟﺮﯾﻤﺔ‬256 Istilah kejahatan dalam berita bbc Arabic

‫ اﻟﺼﻤﺖ ﻏﲑ ﻣﻘﺒﻮل وﻫﻮ ﻣﺴﺎﳘﺔ ﰲ اﳉﺮﳝﺔ‬:‫ وزﻳﺮ اﳋﺎرﺟﻴﺔ اﻟﻔﻠﺴﻄﻴﲏ‬ialah “Mentri luar negri

249
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, H 222 B.N Marbuni, Kamus
Hukum Indonesia, h 143 E-KBBI Versi 0.15.
250
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 222
251
B.N Marbuni, Kamus Hukum Indonesia, h 143
252
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum entri kejahatan.
253
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 314
254
Attabik Ali, a.Zuhdi Muhdhor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h 668
255
KH. Adib Bisri, KH Munawwir Fatah, Kamus Al Bisri, h 112
256
Basuni Imaduddin, Nashiroh Iahaq, Kamus Kontekstual Arab-Indonesia, h 186

74
Palestina berkata bahwa sikap diam (terhadap hal-hal yang terjadi di Palestina)

tidak bisa diterima karena hal itu merupakan bentuk dukungan terhadap kejahatan

tersebut”.257 Penggunaan istilah tersebut dalam berita bbc masih dipakai hingga saat ini.

Setelah membandingkan dari bebrbagai kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

kata ‫ﺟﺮﳝﺔ‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah kejahatan.

Bentuk pemadanan istilah kejahatan dengan ‫ﺟﺮﳝﺔ‬ merupakan pemadanan yang

melalui proses penerjemahan.

29 Legalitas

Menurut penelususran peneliti terhadap beberapa sumber, kata legalitas

termsuk peristilahan di bidang hukum.258 Istilah legalitas dalam Kamus Istilah

Hukum Populer adalah legalitas dalam upaya paksa

penangkapan,penahanan,penggeledahan, dan penyitaan, hanya dilakukan

berdasarkan perintah tertulis oleh pejabat yang diberi wewenang oleh undang-

undang dan hanya dalam hal dan dengan cara yang diatur undang-undang.259

Istilah legalitas dalam Kamus Hukum Indonesia adalah perihal atau keadaan

257
www.bbc.com/arabic/media-42292535 14/12/2017 Pukul 6:32
258
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 252 B.N Marbuni, Kamus
Hukum Indonesia, h 169 E-KBBI Versi 0.15.
259
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 252

75
sah,keabsahan.260 Istilah legalitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

perihal (keadaan) sah, keabsahan.261

Istilah legalitas dalam Kamus Akbar Bahasa Arab dipadankan dengan , ‫ﻗﺎﻧﻮﻧﻴﺔ‬

‫ اﻟﺘﺰام اﻟﻘﺎﻧﻮن‬,‫ ﻣﺸﺮوﻋﻴﺔ‬, ‫ﺷﺮﻋﻴﺔ‬ a262,sedangkan kata ‫ﻗﺎﻧﻮﻧﻴﺔ‬ dalam Kamus Al-Ashri

berpadanan dengan legalitas, keabsahan, dan validitas.263 Istilah ‫ ﻗﺎﻧﻮﻧﻴﺔ‬: ‫ﺷﺮﻋﻴﺔ‬

dalam Kamus lengkap Arab-Indonesia berpadanan dengan legalitas264, sedangkan

kata ‫ ﻗﺎﻧﻮﻧﻴﺔ‬dalam Kamus Al Ma’ani Inggris Arab berpadanan dengan legality.265

Sama halnya istilah legality dalam Kamus Inggris-Indonesia berpadanan dengan

legalitas.266 Istilah legalitas dalam Kamus Al Mufied berpadanan dengan.267 ‫ﻗﺎﻧﻮﻧﻴﺔ‬

‫ ﺷﺮﻋﻴﺔ‬:

Setelah membandingkan beberapa kamus, peneliti berkesimpulan bahwa kata

‫ﻗﺎﻧﻮﻧﻴﺔ ﺷﺮﻋﻴﺔ‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah legalitas.

260
B.N Marbuni, Kamus Hukum Indonesia, h 169
261
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum entri legalitas.
262
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 833
263
Attabik Ali, a.Zuhdi Muhdhor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h 1428
264
Tim Kashiko, Kamus Lengkap Arab-Indonesia, h 294
265
http://www.almaany.com
266
Jonhn M Echols, Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, h 353
267
Nur Mufied, Kamus Moden Al Mufied, h 403

76
Bentuk pemadanan istilah legalitas dengan ‫ﻗﺎﻧﻮﻧﻴﺔ ﺷﺮﻋﻴﺔ‬ merupakan pemadanan

yang melalui proses penerjemahan.

30 Mediasi

Menurut penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata mediasi

termasuk peristilahan di bidang hukum.268 Istilah mediasi dalam Kamus Istilah

Hukum Populer adalah kesepakatan tertulis para pihak, sengketa atau beda

pendapat diselesaikan melalui bantuan seorang atau lebih penasihat ahli maupun

melalui seorang mediator yang netral.269 Istilah mediasi dalam Kamus Hukum

Indonesia adalah proses penyelesaian sengketa secara damai yang melibatkan

bantuan pihak ketiga untuk memberikan solusi yang dapat diterima pihak-pihak

yang bersengketa.270 Istilah mediasi dalam Kamus Besar Bahsa Indonesia adalah

proses pengikutsertaan pihak ketiga dalam penyelesaian suatu perselisihan sebagai

penasihat.271

Istilah mediasi dalam Kamus Akbar Bahasa Arab dipadankan dengan

‫ﺗﻮﺳﻂ‬,272 sedangkan istilah mediasi dalam Kamus Modern Al-Mufied Indonesia-

Arab dipadankan dengan ‫ﺗﻮﺳﻂ‬.273 Istilah ‫ﺗﻮﺳﻂ‬ dalam Kamus Al Maani online

268
.Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 268 B.N Marbuni, Kamus
Hukum Indonesia, h 186 E-KBBI Versi 0.15.
269
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 268
270
B.N Marbuni, Kamus Hukum Indonesia H 186
271
.E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum entri mediasi.
272
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 920
273
Nur Mufid, Kamus Modern Al-Mufid, h 445

77
Inggris-Arab berpadanan dengan mediation.274 Istilah mediation dalam Q±mus Al

mauws­`i berpadanan dengan ‫اﻟﺘﻮﺳﻂ‬.275 Istilah mediation dalam Legal Glosary

Masrud alkalim±t alq±n­niyah wa ma`niha berpadanan dengan ‫ﺗﻮﺳﻂ‬.276

Setelah membandingkan dari beberapa kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

kata ‫ﺗﻮﺳﻂ‬ .merupakan istilah hukum yang berpadana dengan istilah mediasi.

Bentuk pemadanan istilah mediasi dengan ‫ﺗﻮﺳﻂ‬ merupakan pemadanan yang

melalui proses penerjemahan.

31 Negosiasi

Menurut penelususran peneliti terhadap beberapa sumber, kata negosiasi

termasuk peristilahan di bidang hukum.277 Istilah negosiasi dalam Kamus Istilah

Hukum Populer adalah musyawarah, perundingan, tawar menawar.278 Istilah

negosiasi dalam Kamus Hukum Indonesia adalah proses tawar menawar dengan

cara berembuk untuk memberi atau menerima dengan maksud untuk mencapai

kesepakatan.279

Istilah negosiasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah proses tawar

menawar dengan jalan berunding untuk mencapai kesepakatan bersama antara

274
http://www.almaany.com
Ahmad Fikri, Qa±mus Al mauws­`i, H 781
275

276
Samia Zumaot, Legal Glosary Masrud alkalim±t alq±n­niyah wa ma`niha, h
277
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer. H 276 B.N Marbuni, Kamus
Hukum Indonesia, h 199 E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum, entri negosiasi.
278
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 276
279
B.N Marbuni, Kamus Hukum Indonesia, h 199

78
satu pihak dan pihak lainnya.280Istilah negosiasi dalam Kamus Akbar Bahasa

Arab berpadanan dengan ‫ ﻣﻔﺎوﺿﺔ‬281, sedangkan dalam Kamus Al-Maani online

Inggris-Arab kata ‫ﻣﻔﺎوﺿﺔ‬ berpadanan dengan negotiation.282 Istilah negotiation

dalam Q±mus Al mauws­`i berpadanan dengan ‫ﻣﻔﺎوﺿﮫ‬.283 Istilah negotiatian

mu`jam Al q±n­n berpadanan dengan ‫ﻣﻔﺎوﺿﮫ‬.284 Istilah negosiasi dalam berita bbc

Arabic ‫ ﻣﺴﺄﻟﺔ اﻟﺴﻴﺎدة ﻋﻠﻰ اﻟﻘﺪس ﲣﻀﻊ ﻟﻠﻤﻔﺎوﺿﺎت‬:‫اﳌﻨﺪوﺑﺔ اﻷﻣﺮﻳﻜﻴﺔ‬ ialah “Delegasi

Amerika : Masalah kedaulatan atas Yarussalem dapat diselesaikan dengan

negosiasi”.285 Istilah tersebut dalam berita masih digunakan hingga saat ini.

Setelah membandingkan dari kedua kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

kata ‫ ﻣﻔﺎوﺿﺔ‬merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah negosiasi.

Bentuk pemadanan istilah negosiasi dengan ‫ﻣﻔﺎوﺿﺔ‬ merupakan pemadanan yang

melalui proses penerjemahan.

280
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum, entri negosiasi
281
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 980
282
http://www.almaany.com
Ahmad Fikri, Qa±mus Al mauws­`i, H 839
283

284
Majma lughoh Al `rabiyah, mu`jam Al q±n­n, H 670
285
http://www.bbc.com/arabic/media-42289021 14/12/2017 Pukul 6:39

79
32 Nasabah

Menurut penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata nasabah

termasuk peristilahan di bidang hukum.286 Istilah nasabah dalam Kamus Istilah

Hukum Populer adalah orang yang biasa berhubungan dengan atau menjadi

pelanggan bank.287 Istilah nasabah dalam Glosarium Istilah Pemerintahan adalah

pihak yang menggunakan jasa bank.288 Istilah nasabah dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia adalah orang biasa berhubungan atau menjadi pelanggan

bank.289

Istilah nasabah dalam Kamus Akbar Bahasa Arab berpadanan dengan : ‫ﻣﺸﱰك‬

‫زﺑﻮن‬,290 sedangkan kata ‫زﺑﻮن‬ dalam Kamus Al-Maani berpadanan dengan

customer.291 Sama halnya istilah customer dalam Q±mus Al mauws­`i Inggris-

Arab berpadanan dengan ‫ ﺷﺨﺺ‬,‫زﺑﻮن‬.292

Setelah membandingkan dari berbagai kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

kata ‫ زﺑﻮن‬merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah nasabah.

286
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 274. Toman Sony Tambunan,
Glosarium Istilah Pemerintahan, H 314 E-kbbi versi 0.15, bidang hukum, entri nasabah.
287
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 274.
288
Toman Sony Tambunan, Glosarium Istilah Pemerintahan, h 314
289
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum, entri nasabah.
290
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab. H 973
291
http://www.almaany.com
292
Ahmad Fikri, Qa±mus Al mauws­`i, H 31

80
Bentuk pemadanan istilah nasabah dengan ‫ﻣﺸﱰك‬merupakan pemadanan yang

melalui proses penerjemahan.

33 Otorisasi

Menurut penelususran peneliti terhadap beberapa sumber, kata ototrisasi

termasuk peristilahan di bidang hukum.293 Istilah ototrisasi dalam Kamus Istilah

Hukum Populer adalah pemberi kekuasaan.294 Istilah otorisasi dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia adalah pemberian kekuasaan.295

Istilah otorisasi dalam Kamus Akbar Bahasa Arab berpadanan dengan : ‫ﺗﻮﻛﻴﻞ‬

‫ﺗﻔﺆﻳﺾ‬ 296
, sedangkan dalam Kamus Al-Ashri kata ‫ﺗﻮﻛﻴﻞ‬ berpadanan dengan

pendelegasian ( pemberi kuasa).297 Sama halnya dalam Kamus Al maani online

Inggris- Arab kata ‫ﺗﻔﻮﻳﺾ‬ berpadanan dengan authozation298, sedangkan dalam

Kamus Inggris-Indonesia istilah authorization berpadanan dengan otorisasi.299

Setelah membandingkan beberapa kamus, peneliti berkesimpulan bahwa kata

‫ﺗﻔﻮﻳﺾ‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan otorisasi. Bentuk

293
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 293. E-KBBI Versi 0.15,
bidang hukum, entri otorisasi.
294
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 293
296
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, h 1020
297
Attabik Ali, a.Zuhdi Muhdhor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, h 616
298
http://www.almaany.com.
299
Jonhn M Echols, Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta : Gramedia,
2005), h 46

81
pemadanan istilah otorisasi dengan ‫ﺗﻔﻮﻳﺾ‬ merupakan pemadanan melalui proses

penerjemahan.

34 Pajak

Menururt penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata pajak termasuk

peristilahan di bidang hukum.300 Istilah pajak dalam Kamus Istilah Hukum

Populer adalah pajak iuran kepada negara yang terutang oleh yang wajib

membayarnya berdasarkan undang-undang.301 Istilah pajak dalam Kamus Hukum

Indonesia adalah pungutan wajib, biasanya berupa uang yang harus dibayar oleh

penduduk sebagai sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah sehubung

dengan pendapatan, pemilikan, harga beli barang, dan sebagainya.302 Istilah pajak

dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah pungutan wajib, biasanya berupa

uang yang harus dibayar oleh penduduk sebagai sumbangan wajib kepada negara

atau pemerintah sehubungan dengan pendapatan, pemilikan, harga beli barang,

dan sebagainya.303

Istilah pajak dalam Kamus Akbar Bahas Arab dipadankan dengan ‫ﺿﺮﻳﺒﺔ ج‬

‫ ﺿﺮﻳﺒﺎت‬/ ‫ﺿﺮاﺋﺐ‬304, sedangkan istilah pajak dalam Kamus Al-Ashri berpadanan

300
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, H 298 B.N Marbuni, Kamus
Hukum Indonesia, h 214 E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum, entri pajak.
301
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 298
302
B.N Marbuni, Kamus Hukum Indonesia, h 14
303
. E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum, entri pajak.
304
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, H 1029

82
dengan ‫ ﺿﺮاﺋﺐ‬.305 Dalam Kamus Al Maani online Inggris-Arab bahwa kata ‫ﺿﺮاﺋﺐ‬

berpadanan dengan taxation,306 sedangkan istilah taxation dalam Kamus

Inggris-Indonesia berpadanan dengan pajak.307

Setelah membandingkan beberapa kamus, peneliti berkesimpulan bahwa kata

‫ ﺿﺮاﺋﺐ‬merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah pajak. Bentuk

pemadanan istilah pajak dengan ‫ﺿﺮاﺋﺐ‬ merupakan pemadanan yang melalui

proses penerjemahan.

35 Perkara

Menurut penelususran peneliti terhadap beberapa sumber, kata perkara

termasuk peristilahan di bidang hukum.308 Istilah perkara dalam Kamus Hukum

Indonesia adalah persoalan atau perkara yang perlu diselesaikan atau

dibereskan.309 Istilah perkara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah

urusan yang perlu diselesaikan atau dibereskan.310

305
Attabik Ali, a.Zuhdi Muhdhor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, H 1205
306
www.almaany.com
307
Jonhn M Echols, Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, H 580
308
B.N Marbuni. Kamus Hukum Indonesia. H 258 E-kbbi versi 0.15, bidang hukum,
entri perkara.
309
B.N Marbuni, Kamus Hukum Indonesia, h 258
310
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum, entri perkara

83
Istilah perkara dalam Kamus Akbar Bahasa Arab dipadankan dengan ‫ﻣﺸﻜﻞ ج‬

‫ﻣﺸﺎﻛﻞ‬ ialah perkara,311 sedangkan istilah perkara dalam Kamus Modern

Indonesia- Arab Al-Mufied berpadanan dengan ‫ ﻣﺸﻜﻞ ج ﻣﺸﺎﻛﻞ‬.312 Istilah ‫ﻣﺸﻜﻞ‬

dalam Kamus Al-Ashri berpadanan dengan persoalan atau problema.313 Sama

halnya istilah ‫ﻣﺸﻜﻞ‬ dalam Kamus Al Maani online dipadankan dengan

problema.314

Setelah membandingkan dari berbagai kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

kata ‫ ﻣﺸﻜﻞ‬merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah perkara.

Bentuk pemadanan istilah perkara dengan ‫ ﻣﺸﻜﻞ‬merupakan pemadanan yang

melalui proses penerjemahan.

36 Reparasi

Menururt penelususran peneliti terhadap beberapa sumber, kata reparasi

termasuk peristilahan di bidang hukum.315 Istilah reparasi dalam Kamus Istilah

Hukum Populer adalah upaya pemulihan kondisi korban pelanggaran HAM

kembali ke kondidinya sebelum pelanggaran HAM tersebut terjadi pada dirinya.

Pemulihan ini menyangkut kondisi fisisk, psikis, harta benda, atau hak-hak/status

311
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, H 1089
312
Nur Mufid, Kamus Modern Al-Mufid, Hal 522
313
Attabik Ali, A Zuhdi Muhdor, Kamus Kontemporer Arab-Indonesia, Hal 1732
314
http://www.almaany.com
315
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, h 358 E-KBBI Versi 0.15, bidang
hukum, entri reparasi.

84
sosial politik korban yang dirusak atau dirampas.316 Istilah reparasi dalam Kamus

Besar Bahasa Indonesia adalah perbaikan atas kerusakan.317

Istilah reparasi dalam Kamus Akbar Bahasa Arab berpadanan dengan : ‫إﺻﻼح‬

‫ﺗﺮﻣﻴﻢ‬318, sedangkan kata ‫ إﺻﻼح‬dalam Kamus Al-Bisri berpadanan dengan

perbaikan.319 Sama Halnya istilah reparasi dalam Kamus Al-Bisri berpadanan

dengan ‫إﺻﻼح‬320 sedangkan istilah reparasi dalam Kamus Modern Al-Mufid

Indonesia –Arab berpadanan dengan ‫إﺻﻼح‬. 321 Dalam Kamus Bahasa Arab kata

‫ إﺻﻼح‬berpadanan dengan reparasi.322

Setelah membandingkan beberapa kamus, peneliti berkesimpulan bahwa kata

‫ إﺻﻼح‬meruoakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah reparasi. Bentuk

pemadanan istilah reparasi dengan ‫إﺻﻼح‬ merupakan pemadanan yang melalui

proses penerjemahan.

316
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, H 358
317
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum, entri reparasi.
318
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, H 533
319
KH. Adib Bisri , KH Munawwir Fatah, Kamus Al Bisri, hal 415
320
KH. Adib Bisri , KH Munawwir Fatah, Kamus Al Bisri, hal 292
321
Nur Mufid, Kamus Modern Al-Mufid, Hal 568
322
Tim Kashiko, Kamus Bahasa Arab, Hal 323

85
37 Saksi

Menururt penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata saksi termasuk

peristilahan di bidang hukum.323 Istilah saksi dalam Kamus Istilah Hukum

Populer adalah orang yang melihat, mengetahui mendengar, mengalami sendiri

suatu peristiwa atau kejadian orang memberikan keterangan di muka pengadilan

untuk kepentingan jaksa atau terdakwa.324 Istilah saksi dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia adalah orang yang melihat atau mengetahui sendiri suatu

peristiwa.325 Istilah saksi dalam Kamus Hukum Indonesia adalah orang yang

melihat atau mengetahui sendiri suatu peristiwa atau kejadian.326

Istilah saksi dalam Kamus Akbar Bahasa Arab dipadankan dengan ‫ﺷﺎﻫﺪ ج‬

‫ ﺷﮭﻮد‬327, sedangkan kata ‫ ﺷﺎھﺪ‬dalam Kamus Al-Ashri berpadanan dengan saksi. 328

Kata ‫ ﺷﺎﻫﺪ‬dalam Kamus Kontekstual Arab-Indonesia berpadanan dengan seorang

saksi.329 Sama halnya kata ‫ﺷﺎﻫﺪ‬ dalam Kamus Lengkap Arab-Indonesia

323
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, H 363 BN Marbuni, Kamus
Hukum Indonesia, H 306 E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum, entri saksi
324
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, H 363
325
E-KBBI Versi 0.15, bidang hukum, entri saksi
326
BN Marbuni, Kamus Hukum Indonesia, H 306
327
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, H 1229
328
Attabik Ali, a.Zuhdi Muhdhor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, H 1113
329
Bashuni Imaduddin, Nashiroh Ishaq, Kamus Kontekstual Arab-Indonesia, H 339

86
berpadanan dengan saksi.330 Kata ‫ﺷﺎﻫﺪ‬ dalam Kamus Munawwir berpadanan

denga saksi.331

Setelah membandingkan beberapa kamus, peneliti berkesimpulan bahwa kata

‫ ﺷﺎھﺪ‬merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah saksi. Bentuk

pemadanan istilah saksi dengan ‫ ﺷﺎﻫﺪ‬merupakan pemadanan yang melalui proses

penerjemahan.

38 Subtitusi

Menururt penelusuran peneliti terhadap beberapa sumber, kata subtitusi

termasuk peristilahan di bidang hukum.332 Istilah subtitusi dalam Kamus Hukum

Indonesia adalah memberi kuasa dengan hak subtitusi adalah memberi kuasa

dengan hak si menerimanya untuk mengangkat orang lain sebagai gantinya.333

Istilah subtitusi dalam Kamus Istilah Hukum Populer adalah hak subtitusi,

penggantian.334

330
Tim Kashiko, Kamus Lengkap Arab-Indonesia, H 307
331
Ahmad Warson Munawwir, Al Munawwir Kamus Arab-Indonesia, H 747
332
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, H 375 BN Marbuni, Kamus
Hukum Indonesia, H 322
333
BN Marbuni, Kamus Hukum Indonesia, H 322
334
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, H 375

87
Istilah subtitusi dalam Kamus Akbar Bahasa Arab berpadanan dengan : ‫إﺑﺪال‬

‫ إﺣﻼل‬: ‫ إﺳﺘﺒﺪال‬.,335 sedangkan istilah subtitusi dalam kamus modern Indonesia-

Arab Al-Mufied berpadanan dengan ‫ ﺑﺪﻳﻞ‬.336

Setelah membandingkan dari kedua kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

pada kata ‫ إﺣﻼل‬: ‫ إﺳﺘﺒﺪال‬: ‫إﺑﺪال‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan

dengan istilah subtitusi. Bentuk pemadanan istilah subtitusi dengan ‫ إﺳﺘﺒﺪال‬: ‫إﺑﺪال‬

‫ إﺣﻼل‬: merupakan pemadanan yang melalui proses penerjemahan.

39 Unifikasi

Menururt penelususran peneliti terhadap beberapa sumber, kata unifikasi

termasuk peristilahan di bidang hukum.337 Istilah unifikasi dalam Kamus Besar

Bahasa Indonesia adalah hal menyatukan, penyatuan, menjadikan seragam.338

Istilah unifikasi dalam Kamus Istilah Hukum Populer adalah penyatuan berbagai

hukum menjadi suatu kesatuan hukum secara sistematis yang berlaku bagi seluruh

warga negara di suatu negara.339

335
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, H 1357
336
Nur Mufid, Kamus Modern Al-Mufid, Hal 651
337
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, H 412 E-KBBI versi 0.15, bidang
hukum, entri unifikasi.
338
E-KBBI versi 0.15, bidang hukum, entri unifikasi.
339
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, H 412

88
Istilah unifikasi dalam Kamus Akbar Bahasa Arab berpadanan dengan

‫ﺗﻮﺣﻴﺪ‬340, sedangkan Istilah unifikasi dalam Kamus Modern Al Mufied berpadanan

341
dengan ‫ اﲢﺎد‬,‫ﺗﻮﺣﻴﺪ‬. Sama halnya istilah unification dalam Q±mus Al

342
mauws­`i berpadanan dengan ‫ﺗﻮﺣﻴﺪ‬.

Setelah membandingkan dari beberapa kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

kata ‫ﺗﻮﺣﻴﺪ‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah unifikasi.

Bentuk pemadanan istilah unifikasi dengan ‫ﺗﻮﺣﻴﺪ‬ merupakan pemadanan yang

melalui proses penerjemahan.

40 Yudikatif

Menurut penelususran peneliti terhadap beberapa sumber, kata yudikatif

termasuk peristilahan di bidang hukum.343 Istilah yudikatif dalam Kamus Istilah

Hukum Populer adalah bersangkutan dengan fungsi dan pelaksaan lembaga

peradilan, bersangkutan dengan badan yang bertugas mengadili perkara.344 Istilah

340
A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, H 1492
341
Nur Mufid, Kamus Modern Al-Mufid, Hal 736
Ahmad Fikri, Qa±mus Al mauws­`i, H 1401
342

343
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, H 456 BN Marbuni, Kamus
Politik, H 504. E-KBBI versi 0.15, bidang hukum, entri yudikatif.
344
Jonaedi Efendi dkk, Kamus Istilah Hukum Populer, H 456

89
yudikatif dalam Kamus Politik adalah badan yang bersangkutan dengan fungsi

dan pelaksanaan keadilan.345 Istilah yudikatif dalam Kamus Besar Bahasa

Indonesia adalah bersangkutan dengan fungsi dan pelaksanaan lembaga

peradilan.346

Istilah yudikatif dalam Kamus Akbar Bahasa Arab berpadanan dengan ‫ﺳﻠﻄﺔ‬

‫ﻗﻀﺎﺋﻴﺔ‬347, sedangkan kata ‫ﺳﻠﻄﺔ اﻟﻘﻀﺎﺋﻴﺔ‬ dalam Kamus Al-Ashri berpadanan

dengan kekuasaan yudikatif.348

Setelah membandingkan dari kedua kamus, peneliti berkesimpulan bahwa

kata ‫ﺳﻠﻄﺔ ﻗﻀﺎﺋﻴﺔ‬ merupakan istilah hukum yang berpadanan dengan istilah

yudikatif. Bentuk pemadanan istilah yudikatif dengan ‫ﺳﻠﻄﺔ ﻗﻀﺎﺋﻴﺔ‬ merupakan

pemadanan yang melalui proses penerjemahan.

345
BN Marbuni, Kamus Politik, H 504.
346
E-KBBI versi 0.15, bidang hukum, entri yudikatif
347
.A.Thoha Husein Al Mujahid, A. Athoillah Fathoni Alkhalil, Kamus Akbar Bahasa
Arab, H 1524
348
Attabik Ali, a.Zuhdi Muhdhor, Kamus Kontemporer Arab Indonesia, H 1079

90
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil yang sudah dibahas sebelumnya peneliti menarik

kesimpulan bahwa banyak istilah-istilah hukum dan padanannya yang sering

dipakai dalam teks hukum terdapat dalam Kamus Akbar Bahasa Arab (KABA),

sedangkan jumlahnya ada 150 istilah. Kamus Akbar Bahasa Arab sumbernya

bahasa Indonesia dan dialihbahasakan kedalam bahasa Arab. Kelebihan kamus ini

istilah yang terdapat didalamnya terdiri dari bahasa yang populer pada masa kini.

Penggunaan istilah hukum tersebut dalam berita bbc Arabic masih digunakan

istilah tersebut sampai saat ini. Kamus Akbar Bahasa Arab ini masih menawarkan

padanan atau makna yang begitu bervariasi. Peneliti juga melihat jelas perbedaan

Kamus Akbar Bahasa Arab dengan kamus lainnya.

91
B. Saran

Peneliti menyarankan agar Kamus Akbar Bahasa Arab banyak

istilah yang belom dibahas alangkah baiknya dilanjutkan dalam istilah-

istilah lainnya. Peneliti juga mengharapkan hadirnya Kamus Akbar Bahasa

Arab membantu para penerjemah pemula dalam menerjemahkan teks

khususnya menerjemahkan teks dari Indonesia ke dalam Bahasa Arab.

Peneliti sangat mengapresiasi kepada para penyusun kamus Akbar Bahasa

Arab.

Peneliti mengucapkan terima kasih kepada penyususn kamus

tersebut yang telah memberikan karyanya kepada negeri ini dengan

membuat kamus untuk membantu para pelajar dan mahasiswa khususnya

para penerjemah.

92
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Attabik dan Ahmad Zuhdi Muhdhor. Kamus Kontemporer Arab-Indonesia.

Yogyakarta : Multi Karya Grafika, 1998.

Al Mujahid, A Thoha Husein dan A. Athoillah Fathoni Al-Khalil. Kamus Akbar

Bahasa Arab (Indonesia-Arab). Jakarta : Gema Insani, 2013.

As, Kaserun Rahman dan Nur Mufied. Kamus Modern Arab-Indonesia Al Kamal.

Surabaya : Pustaka Progressif, 2010.

Bisri, Adib dan Munawwir A Fattah. Kamus Indonesia-Arab Arab-Indonesia Al-

Bisri.Surabaya : Pustaka Progressif, 1999

Chaer, Abdul. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta, 2012.

Chaer, Abdul. Leksikologi & Leksikografi Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka

Cipta, 2007

Echols, M John dan Hassan Shadily. Kamus Inggris Indonesia. Jakarta : Gramedia

Pustaka Utama, 2005

Efendi, Jonaedi.dkk. Kamus Istilah Hukum Populer. Jakarta : Prenadamedia

Group, 2016

Fikri, Ahmad. Q±m­s al mausu`i. Kairo : Athlas Publishing, 2010

Hamzah, Jur Andi. Terminologi Hukum Pidana. Jakarta : Sinargrafika, 2009.

Imaduddin Basuni, Nashiroh Ishaq. Kamus Kontekstual Arab-Indonesia. Jakarta :

Gema Insani, 2012

Kridalaksana Harimurti. Kamus Linguistik Umum. Jakarta : Pustaka Utama,2008

Kubung, Subrata. Kamus Hukum Internasional & Indonesia. Jakarta : Permata

Press, 2014

93
Marbuni , B,N. Kamus Hukum Indonesi. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 2009.

Muhammad. Metode Penelitian Bahasa. Depok : AR-Ruzz Media, 2011.

Mufied, Nur. Kamus Modern Indonesia – Arab Al Mufied. Surabaya : Pustaka

Progressif, 2010

Marbuni, B,N. Kamus Politik. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 2007.

Majma` lughah Al `arabiyah. Mu`jam Alq±n­n. Kairo : Majma` lughah Al

`arabiyah, 1999

Nababan, M, Rudolf. Teori Menerjemahkan Bahasa Inggris. Yogyakarta : Pustaka

Pelajar, 2008.

Rafi, Ar Amal. Mu`jam Almu¢°a¦at Addifl­m±siyah Assiy±siyah English-

Arabic. Nashr : www.Nashiri.Net, 2012.

Suparno, Darsita. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Adabia Pres, 2012.

Syihabuddin. Penerjemahan Arab-Indonesia (Teori dan Praktek). Bandung :

Humaniora, 2005

Shoka, Gantarmitreka. Kesalahan Berbahasa Penggunaan EYD. Banjar Sari :

Genta smart, 2016

Sony, Toman Tambunan. Glosarium Istilah Pemerintahan. Jakarta :

Prenadamedia,2006

Taufiqurrochman,HR. Leksikologi Bahasa Arab. Yogyakarta : UIN Malang Pres,

2008.

Tim Kashiko. Kamus Lengkap Arab-Indonesia. Surabaya : Kashiko, 2000

94
Puspitasari, Linda. Sinonim Antonim dan Padanan Kata.Depok : Infra Pustaka,

2013.

Wahab, Muhb Abdul. Epistemologi & Metodologi Pembelajaran Bahasa Arab,

2012.

Zamout, Samia. English/Arabic Legal Glossary. California : Superior Court, 2005.

Situs Web

www.almaany.com

www.bbc Arabic.com

E-KBBI Versi 0.15 dan Versi 2.1

95
Kumpulan Istilah Hukum & Padanannya dalam Kamus Akbar Bahasa Arab (
Indonesia-Arab)

No Istilah Hukum Padanan Bahasa Arab Halaman


1 Abdikasi ‫ تٕبزي ػٓ اٌؼرظ‬3
2 Abolisi ‫ إثطبي‬, ‫ إٌغبء‬4
3 Absah ٍٔ‫ ؾسُر ( لبٔى‬,) ٍ‫ ؾسُر ( غرػ‬5
4 Acara
5 Ad Hoc ‫ ِخؿؽ‬, ‫ ِخؿىؼ‬, ‫خبؼ‬ 11
6 Ad Interim ‫ ثبٌُٕبثخ‬, ‫ ٌفترح‬, ‫ِؤلتب‬ 13
7 Adendum ‫ٍِسك ج ِالزك‬ 11
8 Adil ‫ػبدي‬ 11
9 Administrasi ‫إدارح ج إداراد‬ 13
11 Administrasi pemerintahan ‫إدارح زىىُِخ‬ 13
11 Administrasi perusahaan ‫إدارح اٌػروخ‬ 13
11 Kepala administrasi ٌ‫رئُص إدار‬ 13
13 Pusat administrasi ‫ِروس اإلدارح‬ 13
14 Administrasi bidang ‫إدارح األغغبي‬ 13
ketenagakerjaan
15 Administrasi bidang ‫ إدارح اٌتخطُم‬13
perencanaan
16 Administrasi perbankan ‫إدارح ثٕىوُخ‬ 13
17 Hukum acara ‫لبٔىْ أؾىي اٌّسبوّبد‬ 7
18 Hukum acara perdata ‫لبٔىْ اإلخراءاد اٌّذُٔخ‬ 7
19 Hukum acara pidana ‫لبٔىْ اإلخراءاد اٌدٕبئُخ‬ 7
11 Pengacara )ٍِ‫ِسبَ ( اٌّسب‬ 7
11 Asosiasi pengacara ُِٓ‫ٔمبثخ اٌّسب‬ 8
11 Lembaga pengacara ُِٓ‫هُئخ اٌّسب‬ 8
13 Persatuan pengacara ٌٍ‫اتسبد اٌّسبُِٓ اٌذو‬ 8
internasional
14 Advokasi ‫ِسبِبح‬ 16
15 Advokat َ‫ِسب‬ 16
16 Afiliasi ‫ أتّبء‬, ‫ أتطبة‬, َ‫أكّب‬ 17
17 Afirmasi ‫ تىوُذ‬, ‫إثجبد‬ 17
18 Agitasi ‫ تهُُح‬, ‫ إهبخخ‬, ‫إثبرح‬ 19
19 Agraria ‫غؤوْ أرقُخ‬ 19
31 Aklamasi ًٍُ‫ ته‬, ‫ تؿفُك‬, ‫هتبف‬ 19
31 Akseptabel ‫ ِمجىي‬: ) ٍ‫ِرقً ( اٌّرق‬ 31
32 Akseptasi ْ‫ اضتسطب‬, َ‫ اضتال‬, ‫ تؼهذ‬, ‫لجىي‬ 31
33 Akseptor ٍُ‫ِطت‬ 31
34 Aksi ‫ػًّ ج أػّبي‬ 31
35 Aksioma ‫ ثذَهُخ‬, ‫زمُمخ ِمررح‬ 31
36 Akta ‫ غهبدح‬,‫ وثُمخ‬, ‫ؾه‬ 31
37 Amnesti َ‫ػفى ػب‬ 48
38 Asuransi ُِٓ‫تأ‬ 82
39 Aturan
40 Akta autentik ‫غهبدح اؾٍُخ‬ 31
41 Akta notaris ‫ؾه وبتت ػذي‬ 31
42 Akta jaminan ‫وثُمخ وفبٌخ‬ 31
43 Akta kepemilikan tanah ‫ؾه ارـ ٍِّىوخ‬ 31
44 Akta tanah ‫ؾه أرـ‬ 32
45 Anomali ‫ زُىد‬,‫غذود‬, ‫إٔسراف‬ 63
46 Asosiasi ‫اتسبد‬ 80
47 Aspirasi Politik ‫تطٍؼبد ضُبضُخ‬ 81

B
48 Badan ‫ِؤضطخ‬ 96
49 Badan Hukum ‫ِؤضطخ لبٔىُٔخ‬ 96
51 Badab Diplomatik ‫هُئخ دثٍىِبضُخ‬ 96
51 Badan Usaha ‫ِؤضطخ تدبرَخ‬ 97
51 Badan Eksekutif ‫هُئخ تٕفُذَخ‬ 96
53 Badan Legislatif ‫هُئخ تػرَؼُخ‬ 97
54 Badan Sosial ‫ِؤضطخ خُرَخ‬ 97
55 Badan Pengawas Keuangan ‫هُئخ رلبثخ اٌسطبثبد‬ 97
56 Birokrasi ‫ثُرولرالُخ‬ 186
57 Boikot ‫ِمبلؼخ‬ 190
58 Bukti ْ‫ثرهب‬ 204
59 Bilateral ً‫ثٕبئ‬ 179

D
61 Dakwa (Tuduhan) ‫ دػىي‬, َ‫إٔتهب‬ 174
61 Deklarasi ‫ إغهبر‬,‫ تؿرَر‬,ْ‫ ثُب‬,ْ‫إػال‬ 189
61 Demokrasi ‫دَّمرالُخ‬ 191
63 Demokrasi Pancasila ‫دَّمرالُخ ثبٔػبغٍُىَخ‬ 191
64 Demokrasi Politik ‫دَّمرالُخ ضُبضُخ‬ 191
65 Demokrasi Parlementer ‫دَّمرالُخ ثرٌّبُٔخ‬ 191
66 Demonstrasi ‫ِظبهرح‬ 193
67 Dip;omasi ‫دثٍىِبضُخ‬ 311
68 Diplomasi Militer ‫دثٍىِبضُخ ػطىرَخ‬ 311
69 Diskriminasi ‫ تُُّس‬,ًِ‫تسب‬ 311
71 Dispensasi ‫ إػفبء‬, ‫ترخُؽ‬ 313

E
71 Eksekusi ‫ إخريء‬,‫ إٔدبز‬, ‫ تٕفُذ‬331
71 Eksepsi ‫ إضتثٕبء‬331

F
73 Fakta ‫ والؼخ ج ولبئغ‬357
74 Feodal ٍ‫ إلطبػ‬361
75 Fraksi ‫ خسء ج أخساء‬/ َ‫ لطُ ج ألطب‬371

G
76 Gadai ٓ‫ره‬ 374
77 Ganti Rugi ‫ثذي اٌخطبئر‬ 387
78 Garansi ‫ وفبٌخ‬, ‫قّبٔخ‬ 391
79 Gugatan (tuntutan) ‫دػىي‬ 444
81 Gugatan Balik ‫اٌذػىي اٌّكبدح‬ 444
81 Gugatan Cerai ‫دػىي اٌطالق‬ 444

H
81 Hak Asasi Manusia ْ‫زمىق اإلأطب‬ 457
83 Hak Prerogatif ‫زك اإلِتُبز‬ 458
84 Hak Pakai َ‫زك اإلضتخذا‬ 458
85 Hak Milik Mutlak ‫ٍِه ِطٍك‬ 458
86 Hak Penyelidikan ‫زك اٌتفتُع‬ 458
87 Hakam ‫زمبئك‬ 458
88 Hakim ‫لبـ‬ 458
89 Hukum ْ‫لبٔى‬ 499
91 Hukum Acara ‫لبٔىْ أؾىي اٌّسبوّبد‬ 499
91 Hukum Acara Perdata ‫لبٔىْ اإلخراءاد اٌّذُٔخ‬ 499
91 Hukum Administrasi ٌ‫لبٔىْ إدار‬ 499
93 Hukum Pengadilan ‫لىأُٓ اٌّسىّخ‬ 499
94 Hukum Perdata ‫لبٔىْ األزىاي اٌػخؿُخ‬ 499
95 Hukum Pidana ٍ‫لبٔىْ خٕبئ‬ 499
96 Hukum Perdagangan ‫لبٔىْ اٌتدبرح‬ 499
97 Hukum Positif ‫لىأُٓ وقؼُخ‬ 499
98 Hukuman َ‫زىُ ج ازىب‬ 499

I
99 Idah ‫ػذح‬ 514
111 Ideologi ‫أَذَىٌىخُخ‬ 516
111 Imperatif ٍِ‫ إٌس‬, ٌ‫أِر‬ 516
111 Imperialis ‫ِؤَذ ٌإلضتؼّبر‬ 516
113 Interogasi ‫إضتدىاة‬ 537
114 Intervensi ً‫تذخ‬ 537

J
115 Jaksa َ‫ ِذع ػب‬555
116 Jaminan ْ‫ قّب‬,‫ وفبٌخ‬563

K
117 Kapital ‫رأضّبي‬ 613
118 Kapitalisme ‫اٌرأضّبٌُخ‬ 614
119 Klaim ‫ادػبء‬ 719
111 Kompilasi ‫ِدّىػخ‬ 719
111 Konsesi ‫ رخؿخ‬, ‫اِتُبز‬ 714
111 Konsiliasi ‫اضترقبء‬ 714
113 Konstitusi ‫دضتىر‬ 715
114 Korupsi ‫اختالش‬,‫فطبد‬ 731
115 Kredit ْ‫دَٓ ج دَى‬ 737
116 Kriminal ٍِ‫إخرا‬ 739
117 Kekuasaan ‫ضٍطخ‬ 747
L
118 Laba ‫رثر ج أرثبذ‬ 778
119 Legalitas ‫ غرػُخ‬,‫لبٔىُٔخ‬ 833
111 legislatif ٍ‫تػرَؼ‬ 834
111 legalisasi ‫ اضتجبزخ‬,‫إثبزخ‬ 833
111 Legitimasi ‫ؾسخ‬ 834

M
113 Mahkamah ‫ ِسىّخ‬886
114 Mahkamah Agung ‫ ِسىّخ اٌتُُّس‬886
115 Mahkamah Agung َ‫ ِسىّخ إٌمف و االثرا‬886
Internasional
116 Mahkamah Militer ‫ِسىّخ ػطىرَخ‬ 886
117 Mediasi ‫تىضم‬ 911
118 Militer ٌ‫ػطىر‬ 936
119 Monogami ٌ‫زواج أزبد‬ 948
131 Monopoli ‫إزتىبر‬ 949
131 Mufakat ‫ِىافمخ‬ 953

N
131 Nasabah ‫ ِػترن‬,ْ‫ زثى‬973
133 Narapidana ْ‫ ِطدى‬973
134 Negosiasi ‫ ِفبوقخ‬981

O
135 Otorisasi ‫ تفؤَف‬: ًُ‫ تىو‬1111

P
136 Pajak ‫ قرثُخ ج قررائت‬1119
137 Perkara ً‫ ِػىً ج ِػبو‬1189
138 Pidana ‫ خٕبَخ‬1197
R
139 Reparasi ُُِ‫ تر‬, ‫ إؾالذ‬533
141 Regulasi َ‫ ٔظب‬1171

S
141 Saksi ‫غبهذ‬ 1119
141 Subtitusi ‫ إثذاي‬: ‫إضتجذاي‬ 1357
143 Saksi Ahli ‫غبهذ خجُر‬ 1119
144 Sengketa ‫ خؿىِخ‬,‫ٔساع‬ 1191
145 Serangan َ‫هدى‬ 1311

T
146 Tahkim ُُ‫ تسى‬1376
147 Tuntutan )‫ دػىي(اٌذػىي‬1466

U
148 Unifikasi ‫ تىزُذ‬1491

W
149 Wakaf ‫ ولف‬1513
151 Wasiat ‫ وؾُخ‬1531

Anda mungkin juga menyukai