Anda di halaman 1dari 7

Hukum Acara Perdata

Disusun Oleh :

1. Muhammad Abyan Daffa


2. Najwa Caesarani
3. Pathrecya Esther
4. Rhevaldo Alfa
5. Sindy Nur Aziza
6. Zahirah Rafa
Pengertian
Hukum acara perdata adalah peraturan hukum yang
mengatur bagaimana caranya menjamin ditaatinya
hukum perdata materiil dengan perantaraan hakim.
Asas-Asas Yang Berlaku :
Adapun dalam hukum acara perdata terdapat beberapa asas
yang berlaku yaitu:

1. hakim bersifat menunggu.


2. hakim pasif.
3. sifat terbukanya persidangan.
4. mendengar kedua belah pihak.
5. putusan harus disertai alasan-alas an.
6. beracara dikenakan biaya.
7. tidak ada keharusan mewakilkan.
Fungsi dan Tujuan
Fungsi
Mempertahankan dan melaksanakan hukum
perdata materiil, artinya hukum perdata materiil
itu dipertahankan oleh alat-alat penegak hukum
berdasarkan hukum acara perdata.

Tujuan
Untuk merealisir pelaksanaan dari hukum perdata
materil.
Alat-Alat Bukti Yang Sah
Alat-alat bukti yang sah menurut hukum acara
perdata sebagaimana diatur dalam pasal 164 HIR/284
RBG, yaitu : surat-surat, saksi-saksi, pengakuan,
sumpah, persangkaan hakim.
Contoh Kasus
Hukum perdata adalah hukum/ketentuan yang mengatur
kewajiban, hak-hak, serta kepentingan antar individu dalam
masyarakat yang sifatnya tertutup. Hukum perdata berfungsi
untuk menangani kasus yang bersifat pribadi. Misalnya,
seperti permasalahan keluarga yakni hukum tentang warisan,
hukum perceraian, hukum tentang pencemaran nama baik,
dll. Tujuan dari hukum perdata adalah untuk menyelesaikan
konflik ataupun masalah yang terjadi diantara kedua belah
pihak.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai