Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 1

Di susun oleh :
1. Sutri ( 101901083 )
2. Wirda R.A ( 101901084 )
3. Nur Intan ( 101901033 )
4. Wa Ode Citrala Saputri ( 101901030 )
5. Ardyt Hendrawan Hendry ( 101801011 )
6. Muh Rizqy Anggraja Setiawan ( 101801170 )
Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan (financial reporting) merujuk pada
pemberian informasi keuangan kepada pemangku
kepentingan. Biasanya, suatu perusahaan akan menyiapkan
dan menyajikan laporan keuangan secara berkala.
Secara umum, pelaporan keuangan adalah laporan yang
berisi pencatatan uang dan transaksi dalam sebuah bisnis,
baik penjualan maupun pembelian. Sederhananya, pelaporan
keuangan dibuat untuk mengetahui kondisi finansial
perusahaan secara keseluruhan. Sehingga para pengguna
informasi akuntansi dapat melakukan evaluasi dan
pencegahan dengan cepat dan tepat jika kondisi usaha
sedang mengalami masalah.
JENIS-JENIS LAPORAN
KEUANGAN

Pelaporan keuangan memiliki karakteristik, yaitu


transparansi, kelengkapan, dan konsistensi. Selain
itu, pelaporan juga memiliki beberapa jenis, di
antaranya sebagai berikut :

1. Laporan Laba Rugi


2. Laporan Arus Kas
3. Neraca
4. Laporan Perubahan Ekuitas
Tujuan Laporan Keuangan

•Memberikan informasi yang menyangkut posisi


keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan
suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
•Laporan keuangan menunjukan apa yang telah
dilakukan manajemen (stewardship), dan pertanggung
jawaban sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
•Memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar
pemakai.
•Menyediakan pengaruh keuangan dari kejadian di
masa lalu dan tidak diwajibkan menyediakan informasi
non keuangan.
Standar Akuntansi Keuangan
(SAK)

Standar Akuntansi Keuangan atau SAK adalah standar


praktik akuntansi yang digunakan di Indonesia, yang
disusun dan diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi
Keuangan yang dibentuk oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
Standar akuntansi ini mengatur hal tentang pembuatan,
penyusunan, hingga proses pencatatan dan penyajian
data-data akuntansi dengan tujuan laporan keuangan
menjadi seragam dan mudah dipahami oleh para
pengguna.
Lanjutan …

Pada tahun 1970-an SAK mengikuti standar


praktik akuntansi Amerika Serikat (US GAAP),
kemudian pada tahun 1990-an mulai berkiblat
pada International Accounting Standards (IAS).
Per 1 Januari 2015, SAK resmi mengadopsi
penuh Standar Pelaporan Keuangan
Internasional (IFRS),[2] yang merupakah
kelanjutan dari IAS.
Alasan perlunya standar
akuntansi internasional

•Peningkatan daya banding laporan keuangan dan


memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal
internasional.
•Menghilangkan hambatan arus modal internasional
dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan
pelaporan keuangan.
•Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi
perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis
keuangan bagi para analis.
•Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju
“best practice”.
Standar Akuntansi Keuangan
Yang Ada Di Indonesia

Ada 4 macam standar akuntansi


keuangan di indonesia yaitu :

1. PSAK-IFRS
2. SAK-ETAP
3. PSAK Syariah
4. SAP

Anda mungkin juga menyukai