Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 1

CLARA .E.SABANDAR
ANISA TOMIA
DESY MARASABESSY
HAINUN ANCE
JENI AURIMA
ASRIANI TAHIR
HARDIANTI
F TRY UTAMI
CHRISTI NEWNUNY
ADE RANI LESTALUHU
GEBRILYA REAWARU
GLORIA ANTONI
ISDAWATI OHORELA
HIKMA SRI WULAN
 Definisi Kehamilan
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari haid
pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 triwulan pertama dimulai dari
hasil konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dimulai dari bulan keempat
sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan (Saifuddin,
2008; 89).
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional dalam buku Ilmu
Kebidanan (2009; h. 213), kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau
penyatuan spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau
implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga bayi lahir, kehamilan
normal akan berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu
(minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28
hingga ke-40).
Tanda dan Gejala Kehamilan

 Tanda-Tanda dan Gejala Kehamilan Pasti


1) Terdengar denyut jantung janin (DJJ);
2) Terasa gerakan janin;
3) Pada pemeriksaan USG terlihat adanya kantong kehamilan, ada gambaran embrio;
4) Pada pemeriksaan rontgen terlihat adanya rangka janin (>16 minggu).
 
 Tanda-Tanda dan Gejala Kehamilan Tidak Pasti
1) Amenore/tidak mengalami menstruasi sesuai siklus (terlambat haid);
Tidak munculnya mentruasi merupakan itu adalah tanda bahwa positif hamil. Sangat disarankan
bagi wanita untuk rajin mencatat tanggal siklus haid.
2) Nausea( Mual ), anoreksia ( Tidak Nafsu Makan ), emesis ( Muntah ), dan hipersalivasi;
Biasanya terjadi di pagi hari dan malam hari bahkan lebih sering terkenal dengan sebutan
morning sickness. biasanya dimulai antara minggu ke 4 dan ke 6 kehamilan. Setiap wanita
memiliki hemilan yang berbeda. Yang pasti hamil ditemukan pada ibu yang sudah mengalami
hamil sebulmnya atau misalnya hamil anak ke dua, dan ke tiga,
3) Sering buang air kecil/miksing;
Kandung kemih dan rahim terletak bersebelahan. Pada awal kehamilan, rahim yang membesar
menekan kandung kemih sehingga selalu merasa ingin buang air kecil. Selama trimester kedua,
tenakan kandung kemih tidak sebesar itu karena rahim membesar ke atas ke arah perut. Dalam
beberapa
minggu terakhir kehamilan, maka akan kembali sering buang air kecil lagi karena bayi dan rahim
sangat besar akan menekan kandung kemih.
4) Obstipasi ( sembelit )
Kondisi ini dikarnakn tonus otot yang menurun yang disebakan karena terjadinya pengaruh hormon
steroid.
5) Payudara menegang;
Merasakan seperti saat mendekati menstruasi. Bisa dirasakan perbedaannya beberapa hari setelah
terjadi perubahan. Karena hormone hormon yang berpengaruh pada saat kehamilan. Rasa sakit
biasanya berkurang setelah tiga bulan pertama.
6) Kenaikan suhu tubuh.
Jika suhu tubuh basal seorang wanita (suhu ketika baru bangun tidur di pagi hari ) akan meningkat
hingga 1 derajat semenjak terjadinya konsepsi.
7) Penciuman lebih sensitive
Kadang ketikan merasa bahwa penciuman menjdi lebih tanjam biasanya. Bisa jadi anda sedang
“mencium” gejala kehamilan. Hal ini disebabkan karena perubahan hormone dalam tubuh anda.
 
 Tanda-tanda dan Gejala Kemungkinan Hamil
1) Rahim membesar;
2) Tanda Hegar;
Meluasnya daerah isthmus yang menjadi lunak, sehingga pada pemeriksaan vaginal
corpus uteri seolah “terpisah” dari bagian servik. Keadaan ini dijumpai pada kehamilan 6-8
minggu.hegar ini.
3) Tanda Chadwick
Yaitu warna kebiruan pada serviks, vagina, dan vulva;
4) Tanda Piskacek
Yaitu pembesaran uterus ke salah satu arah sehingga menonjol jelas kearah pembesaran tersebut;
5) Braxton Hicks
Bila uterus dirangsang (distimulasi dengan diraba) akan mudah berkontraksi;
6) Ballotement positif
Sekitar pertengahan kehamilan, volume janin lebih kecil dibanding volume cairan amnion. Karena
itu, tekanan mendadak pada uterus dapat menyebabkan janin tenggelam dalam cairan amnion
dan kemudian memantul kesisinya semula, benturan yang ditimbulkan ballottement dapat
dirasakan oleh jari-jari tangan pemeriksa (Cunningham, 2005)
7) Tes Urine kehamilan positif (tes HCG)
Tes urine dilakukan minimal setelah 1 minggu terjadi pembuahan. Tujuan dari pemeriksan ini
adalah mengetahui kadar hormone gonadotropin dalam urin. Kadar yang melebihi ambang
normal, mengindikasikan bahwa wanita mengalami kehamilan.
Pemeriksaan Diagnostik Kehamilan
 Tes urine kehamilan (Tes HCG)
 Palpasi Abdomen
 Pemeriksaan USG
 Pemeriksaan Rontgen
PEMANTAUAN KESEJAHTERAAN JANIN SELAMA
KEHAMILAN

Perkembangan janin merupakan keajaiban alam ciptaan


Tuhan, dan kini menjadi
perhatian dunia kedokteran. Dengan teknologi pencitraan
kita dapat melihat
perkembangan fisik dan fungsi organ janin. Dengan
demikian riset mengungkapkan
pengertian peranan janin pada implantasi, pengenalan ibu
terhadap kehamilan, aspek
immunologi, fungsi endokrin, nutrisi dan persalinan
Pertumbuhan dan Perkembangan janin
Pertumbuhan dalam 2 minggu setelah ovulasi ada
beberapa tahapan :
 ovulasi
 fertilisasi
 pembentukan blastokista (d) implantasi blastokista yaitu
1 minggu setelah ovulasi.
• Perkembangan
Sistem susunan syaraf pusat mengkoordinir fungsi-fungsi otot spesifik janin.
Karena itu penilaian pergerakan janin bertindak sebagai suatu ukuran integritas
dan
fungsi susunan syaraf. Pergerakan janin dapat spontan, berasal dari janin itu
sendiri atau
akibat rangsangan dari luar. Pergerakan spontan, non refleks adalah otonom dan
berlangsung sebelum timbulnya reaksi rangsangan. Pergerakan refleks
disebabkan
karena rangsangan luar seperti suara, vibrasi, sentuhan dan sinar atau oleh
rangsangan
atau suara yang dihasilkan oleh ibu sendiri. Grimwade dkk memperlihatkan
bahwa
rangsangan suara yang dekat ke abdomen ibu hamil pada 38-40 mg
menyebabkan
pergerakan janin. Respons janin terhadap rangsangan dari luar akan terjadi pada
umur
kehamilan 26 minggu ke atas. Sebelum itu pergerakan janin terutama spontan
• SEKIAN DAN TRIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai