Anda di halaman 1dari 34

Sedimen Laut dan Karakter

Kimiawinya
(Pengendapan Sedimen)
M K Oseanografi Kimia
Tujuan
 Mahasiswa akan mampu menjelaskan
komposisi kimiawi sedimen

 Sub Pokok Bahasan


Komposisi Kimiawi Sedimen Laut
unsur utama dan unsur trace atau kelumit
Proses desolusi – presipitasi
Pengertian
 Merupakan materi yang diendapkan dari
kolom air laut.
 Dalam kaitan dengan siklus materi,
sedimen laut mencerminkan endapan
(sink) utama bagi materi yang
meninggalkan sistem kolom air.
Kondisi Umum Sedimen Laut
 Sedimen menutupi hampir di sebagian
dasar lautan.
 Ketebalan lapisan bervariasi (rata-rata > 1
km untuk Atlantik dan < 1 km di Pasifik,
dan secara keseluruhan rata-rata ~ 500m).
 Materi sedimen merupakan proses “sink”
dari bagian dari pertikel yang survive dari
proses distruksi dalam kolom air dan juga
unsur-unsur terlarut.
Proses Umum Pembentukan Sedimen
 Sedimen awal diendapkan di dasar basalt di ridge/parit
lautan.
 Dapat berupa endapan hidrotermal yang kaya logam.
 Saat posisi ridge di atas lapisan carbonate
compensation depth (CCD), senyawa karbonat
mengendap dan mulai terakumulasi.
 Endapan selanjutnya akan mengalami perubahan
karena proses interaksi secara kimiawi, fisik dan biologi.
 Pengaruh ketiga faktor ini menimbulkan perubahan
komposisi dan karena setiap wilayah kondisi ketiga
faktor berbeda.
Faktor Perubahan
Faktor yang dapat merubah pola sebaran dan
komposisi sedimen adalah:

Produktivitas laut
Pergerakan geologi dasar laut (merubah
ukuran dan bentuk, sebaran longtudinal, pola
sirkulasi arus dan kedalaman)
Variasi iklim global (mempengaruhi mekanisme
input)
Lokasi Pengendapan Materi
Secara umum terdapat lokasi pengendapan
utama yaitu:
 Sedimen dekat pantai (Nearshore Sediment).
 Sedimen Laut dalam (Deep-sea Sediment).
Neashore Sediment
 Endapan terutama diwilayah paparan
benua yang sangat dipengaruhi oleh input
daratan.
 Wilayah termasuk estuari, fjord, teluk,
laguna, delta, dataran pasut, batas benua.
 Variabilitas kondisi wilayah sangat tinggi
dibandingkan dengan laut dalam.
Deep-sea Sedimant
 Endapan pada kedalaman > 500 m.
 Karakter sangat unik karena jauh dari
daratan, reaktivitas materi dalam kolom air
dan perbedaan biomasa lautan.
 Terdapat dua karakter utama
berdasarkan:
 Ukuran patikel
 Laju akumulasi
Fraksi < 2 μm Sedimen
Tipe sedimen Lokasi Persen berat
fraksi < 2 μm
Sedimen Pelagis Atlantik 58
Pasifik 61
India 64
Sedimen Paparan benua Pantai Atlantik 2
Teluk Meksiko 27
Teluk Kalifornia 19
Paparan Sahul Barat Daya 72
Australia
Partikel suspensi di Sejumlah 33 Sungai di AS 37
Sungai
Griffin et al. (1968)
Laju Akumulasi Fraksi Daratan
Wilayah Lautan Laju Akumulasi (mm/103 tahun)
a b
Pasifik Selatan 0,45 1,0
Pasifik Utara 1,5 5,8
Atlantik Selatan 1,9 6,0
Atlantik Utara 1,8 5,7
India - 4,4
a: Golberg & Koide (1962), Golberg et al (1963), Golberg & Griffin (1964)
b: Ku et al (1968)
Mekanisme Transport Sedimen
 Arus Gravitasi (arus turbiditas); dari
paparan benua melalui submarine canyon.
 Arus Geostrofik laut dalam atau dasar;
ukuran material lebih halus
 Arus Pertengahan Kedalaman; adveksi
melalui pola sirkulasi lautan lapisan
tengah.
 Arus permukaan/dekat permukaan
 Transport vertikal/down-column.
Mekanisme Transport

Arus
Permukaan

Arus
Gravitasi

Arus Arus Down-column


Pertengahan Geostropik Transport
Klasifikasi Umum Sedimen Laut
 Neashore Sediment (sifat sangat beragam baik fisik ukuran
sedimen, kimiawi oxic-anoxic)
 Deep-sea Sediment:
 Hemipelgic (arus dasar, clay, 1-5 % karbon organik)
 Pelagic: (arus dasar)
 Inorganic (< 30 % biogenik, 0,1 – 0,2% karbon organik)
 Biogenic (> 30% biogenik
 Calcareous Oozes (>30% karbonat, foraminifera,
cocolithophora, pteropoda)
 Siliceous Oozes (> 30% silika, diatom dan radiolaria)
Karakter Sebaran Sedimen Laut
 Lempung laut dalam dan calcareous ooze sebagai tipe
utama endapan sedimen laut dalam.

 Calcareous banyak diendapkan pada perairan dengan


kedalaman < 3 - 4 km.

 Siliceous oozes di lintang tinggi antartika dan pasifik


utara (diatom), di tropis (radiolaria).

 Endapan glasial diwilayah antartika dan Atlantik Utara


lintang tinggi).

 Pasifik Utara litogenous clays, pasifik selatan


hidrogenous.
Lithogenous Hidrogenous Calcareous Oozes

Siliceous Oozes Glasial


Komposisi Kimiawi Sedimen Laut
 Unsur Utama:
 Al dominan di lempung (clay), Ca dalam
karbonat dan Si dalam siliceous, Mn dan Fe.
 Unsur Trace (kelumit):
 Sangat sedikit di deep-sea sedimen,
 Tinggi di nearshore sedimen,
 Di pasifik lebih tinggi dari Atlantik
 Tinggi di wilayah ridge.
Komponen Sedimen Laut
 Lithogenous
 Biogenous
 Hydrogenous
 Cosmogenous
Komponen Lithogenous
 Berasal dari erosi daratan, gunung api
dalam laut atau weathering dalam air.
 Mineral yang dikandung clay dan quartz,
serta sedikit feldspar.
 Banyak diendapkan di nearshore, hanya
fraksi halus yang sampai ke lautan.
Mineral Clay
 Terdapat empat kelompok khususnya fraksi < 2 μm
bebas karbonat:

 Kaolinite (dari daratan, lintang rendah)


 Chlorite (dari daratan, lintang tinggi)
 Illite (dari daratan, tetapi tidak punya kekhasan wilayah
endapan)
 Montmorillonite (dari gunung api)
Fraksi mineral Clay < 2μm
Wilayah laut Persentase Rata-rata Mineral Clay

Kaolinite Chlorite Illite Montmoeillonite

Atlantik Utara 20 10 55 16

Atlantik Sleatan 17 11 47 26
Pasifik Utara 8 18 40 35

Pasifik Selatan 8 13 26 53

India 17 12 33 41

Griffin et al (1968)
Komponen Biogenous
 Berasal dari organisme hidup.
 Materi utama karbonat dan silika opal.
 Sedikit materi fosfat (apatite) dan sulfat
(barite).
 Materi kabonat (Foraminifera, cocolithofora
dan pteropoda).
 Materi silika opal (diatom dan radiolaria).
 Produksi bergantung pada produktivitas
lautan.
Proses Disolusi - Presipitasi
 Shell Karbonat dan silika opal mengalami
disolusi pada saat tenggelam karena kondisi
fisika kimia air laut.
 Proses disolusi dan presipitasi tergantung pada
kandungan karbonat dan silika dalam air laut.
 Kondungan karbonat bervariasi, beberapa
bersifat jenuh dan lainnya tak jenuh karbonat.
 Kandungan silika selalu dalam kondisi tak jenuh,
sehingga opal silika mudah terlarut.
Sinking Materi
Karbonate
 Terdapat kedalaman membentuk batas antara deposisi
karbonat dan non-karbonat sediment, (calcium
carbonate compensation depth – CCD).

 Di atas CCD, kalsium akan diendapkan, dibawah CCD,


kalsium terlarut.

 Posisi kedalaman Calcite-CD; 4.5-5 km di Atlantik, 5 km


di India Tropis, 3-5 km di Pasifik.

 Posisi kedalaman Aragonite-CD; 3 km di Atlantik tropis


sebelah barat, 1-2 km di Pasifik tropis sebelah barat dan
hanya beberapa ratus meter di Pasifik Utara tropis.
Silika
 Produksi sangat tergantung pada produksi silika
yang dihasilkan organisme.

 Lebih banyak mengalami disolusi, sehingga


preservasi silika disedimen dipengaruhi:
 Termodinamika (fungsi dari suhu, tekanan dan
kandungan silika di dasar),
 Laju produksi organisme penghasil silika,
 Level silika tersisa yang terlarut dengan materi non-
opal.
Komponen Hidrogenous
 Komponen terbentuk dari senyawa terlarut
melalui reaksi anorganik (proses non-biologi).

 Terdapat pembagian komponen hirogenous


(Chester dan Hughes, 1967):
 Materi hidrogenous primer (terbentuk
langsung dari materi terlarut).
 Materi hidrogenous sekunder (karena
perubahan dari minerala yang ada).
Klasifikasi Hidrogenous
 Elderfield (1976):
 Presipitate (primer)
 Halmyrolysate (sekunder)

 Elderfield (1976) kemudian membagi 4:


 Presipitate vulkanis (unsur dari vulkanis)
 Presipitate supergene (air laut atau air antara atau
non-vulkanis)
 Halmyrolysate litogenous (litogenos dan air laut)
 Halmyrolysate vulkanis (reaksi air laut dan basalt)
Klasifikasi Hidrogenous
Menurut asal usul unsur terlibat (Chester,
1993):
 Berasal langsung dari air laut (hidrogenous
dan hidrotermal)
 Berasal dari diagenesa oxic
 Berasal dari diagenesa sub-oxic.
Komponen Mineral
 Komponen Primer (presipitate);
oksihidroksida, karbonate, fosfta,
sulfida, sulfat dan mineral
evaporite.

 Komponen Sekunder
(halmyrolisate); glauconite,
chamosite, palagonite,
montmorilonite dan zeolite.

 Berdasarkan proses kimiawi:


feromanganese nodule,
ferromanganese oxyhydroksida,
dan sedimen kaya logam.
Komponen Cosmogenous
 Terbentuk di ruang angkasa dan masuk
melalui atmosfer.
 Kontribusi kecil di sedimen laut seperti
sperul cosmic dan mikrotektit (gelas hitam
hijau).
 Ada dua sperul cosmic:
 Sperul besi (magnet hitam kecil)
 Sperul batuan (silika halus)
Dissolusi
 Dissolusi atau pelarutan dan
pengendapan mineral yang didominasi
oleh proses-proses fisika dan kimia.
Presipitasi Sedimen
 Pengendapan melalui pori2 berair

Anda mungkin juga menyukai