terintegritaspada system pelayanan kesehatan secara kompherensif dan sistematis 1. Dina Kelompok Sakinah 2. Fauziah Indar 3. Humairoh Nuraini 3 4. Nadia Nur Alfu 5. Rizki Oktaviani TK 3 Sarjana Terapan 6. Rt Inna Keperawatan Rachmawati 7. Salsa Regita Pasha A. Konsep Surveilan 1. Definisi Surveilan Bencana Bencana Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam atau faktor non alam maupun faktor manusia , sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia , kerusakan lingkungan , kerugian harta benda dan dampak psikologis dan di luar kemampuan masyarakat dengan segala sumber dayanya Sedangkan Surveilans menurut WHO adalah kegiatan pemantauan secara cermat dan terus menerus terhadap berbagaifaktor yang menentukan kejadian dan penyebaran penyakit atau gangguan kesehatan , yang meliputi pengumpulan , analisis , interpretasi dan penyebarluasan data sebagai bahan untuk penganggulangan dan pencegahan Dapat disimpulkan bahwa surveilans bencana adalah pengamatan secara teratur dan terus menerus terhadap semua aspek penyakit tertentu pada suatu bencana yang terjadi maupun yang belum terjadi , baik keadaan maupun penyebarannya dalam suatu masyarakat untuk kepentingan pencegahan dan penganggulangannya . 2. Tujuan Surveilans Bencana 1.Mengurangi jumlah kesakitan, resiko kecacatan, dan kematian saat terjadi bencana 2.Mencegah atau mengurangi resiko munculnyapenyakit menular dan penyebarannya 3.Mencegah atau mengurangi resiko dan mengatasidampak kesehatan lingkungan akibat bencana(misalnya perbaikan sanitasi) 4.Memprediksi dan mendeteksi dini epidemik 5.Memonitor, pengevaluasian dan memperbaiki program pencegahan dan pengendalian penyakit 6.Memonitoring kecenderungan penyakit endemis dan mengestimasi dampak penyakit di masa mendatang. 3. Klasifikasi Surveilans BencanaSurveilans Penyakit-Penyakit terkait Surveilans Data Pengungsi Surveilans Kematian Surveilans rawat jalan Surveilans air dan sanitasi Surveilans gizi dan pangan Surveilans epidemiologi pengungsi 4. Manfaat Surveilans Bencana a.Mencari faktor resiko ditempat pengungsian sepertiair, sanitasi, kepadatan, kualitas tempatpenampungan b.Mengidentifikasi Penyebab utama kesakitan dan kematian sehingga dapat diupayakan pencegahan c.Mengidentifikasi pengungsi kelompok rentanseperti anakanak, lansia, wanita hamil, sehinggalebih memperhatikan kesehatannya d.Pendataan pengungsi diwilayah, jumlah, kepadatan, golongan, umur, menurut jenis kelamin e.Mengidentifikasi kebutuhan seperti gizi f.Survei Epidemiologi. 5. Peran Surveilans Bencana a. Saat Bencana: Rapid Health Assesment (RHA) Melihatdampak-dampak apa saja yang ditimbulkan oleh bencana, seperti berapa jumlah korban, barang- barangapa saja yang dibutuhkan, peralatan apa yang harusdisediakan berapa banyak pengungsi lansia, anak-anak, seberapa parah tingkat kerusakan dan kondisisanitasi lingkungan. b. Setelah Bencana Data-data akan diperoleh dari kejadianbencana harus dapat dianalisis, dan dibuat kesimpulanberupa rencana kerja atau kebijakan, misalnya apa sajayang harus dilakukan masyarakat untuk kembali daripengungsian, rekonstruksi dan rehabilitasi seperti apayang harus diberikan. c. Menentukan arah responpenanggunglangan dan menilaikeberhasilan respon/evaluasi Manajemenpenanggulangan bencana meliputi: - Fase I untuk tanggap darurat, - Fase Il untuk fase akut - Fase III untuk recovery (rehabilitasi dan rekonstruksi). Prinsip dasar penaggunglangan bencana adalahpada tahap Preparedness atau kesiapsiagaansebelum terjadi bencana. 6. Upaya Penanggulangan Bencana a. Pra-bencana - Kelembagaan/ koordinasi yg solid -SDM/ petugas kesehatan yang terampil secara medikdan sosial (dapat bekerjasama dengan siapapun) - Ketersediaan logistic (bahan, alat, dan obat) -Ketersediaan informasi tetang bencana (daerahrawan, beresiko terkena dampak) b. Ketika bencana R H A (Rapid Health Assessment) Dilakukan hari H hingga H+3. Rapid Health Assessment (penilaian kesehatan secara cepat) dilakukan untuk mengatur besarnya suatu masalahyang berkaitan dengan kesehatan akibat bencana, yaitudampak yang terjadi maupun yang kemungkinan dapatterjadi terhadap kesehatan, sebarapa besar kerusakanterhadap sarana permukiman yang berpotensimenimbulkan masalah kesehatan dan merupakan dasarbagi upaya kesehatan yang tepat dalampenanggulangan selanjutnya. Tujuan dari dilakukannya assessment awalsecara cepat adalah: a)Mendapatkan informasi yang memadai tentangperubahan keadaan darurat b) Menjadi dasar bagi perencanaan program c)Mengidentifikasi dan membangun dukunganberbasis self-help serta aktivitas-aktivitas berbasismasyarakat d) Mengidentifikasi kesenjangan, guna: -Menggambarkan secara tepat dan jelas jenis bencana, keadaan, dampak, dan kemungkinan terjadinyaperubahan keadaan darurat - Mengukur dampak kesehatan yang telah terjadi dan akan terjadi -Menilai kapasitas sumber daya yang ada dalampengelolaan tanggap darurat dan kebutuhan yang perlu direspon secepatnya -Merekomendasikan tindakan yang menjadi prioritasbagi aksi tanggap darurat. c. Pascabencana Berdasarkan dari RHA untukmenentukan langkah selanjutnya -Pengendalian penyakit menular (ISPA, diare, DBD, chikungunya, tifoid, dll) - Pelayanan kesehatan dasar - Surveilans penyakit -Memperbaiki kesehatan lingkungan (air bersih, MCK, pengelolaan sampah, sanitasi makanan, dll). 7. Masalah Epidemiologi dalam Surveilans Bencana 1.Pertolongan terhadap kelapara 2.Kontrol Epidemik ; Kantor Pengaduan 3.Surveilans Pencegahan Kematian, Sakit dan Cedera 4.Surveilans Kebutuhan Perawatan Kesehatan 5.Penelitian untuk menghindari tindakan tidak perlu 6.Analisis Epidemiologi