Anda di halaman 1dari 12

implementasi keperawatan pada pasien tuberkulosis paru dengan

masalah defisit nutrisi di RS Muhammadiyah Palembang pada


Tahun 2021

Pembimbing :
Ns. Lukman, S.Kep. M.Kep
Ns. Aguscik, S.Kep, M.Kes

Disusun Oleh :
Riko Putra (PO 7120119079)
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang

Tuberkulosis paru merupakan penyakit yang dapat


menyebabkan radang parenkim paru karena infeksi
Defisit nutrisi adalah asupan nutrisi tidak cukup
kuman Mycobacterium tuberkulosis. untuk memenuhi kebutuhan metabolisme

Tiga negara dengan insident kasus TB


terbanyak pada tahun 2018 yaitu : India, Cina,
Indonesia. Jumlah ini membuat negara
indonesia berada di urutan ketiga tertinggi
untuk kasus TBC setelah India dan Cina

Tuberkulosis dapat menyebabkan penurunan berat badan


dibawah normal dan defisiensi mikronutrien (multivitamin dan
nutrient) hal itu dapat terjadi karena malabsorsi, meningkat nya
kebutuhan energi, terganggunya proses metabolik
RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan masalah keperawaatan di atas penulis tertarik untuk melakukan


penelitian dengan rumusan masalah yaitu “Bagaimanakah penerapan
implementasi keperawatan pada pasien Tuberkulosis paru dengan masalah
defisit nutrisi’’?
TUJUAN
UM
UM
Untuk memperoleh gambaran implementasi keperawatan pada pasien
tuberkulosis paru dengan masalah defisit nutrisi di RS Muhammadiyah
Palembang pada Tahun 2021.

KHU
SUS
Mengidentifikasi status gizi pada pasien Tuberkulosis Paru dengan masalah defisit nutrisi di RS
Muhammadiyah Palembang pada Tahun 2021.
Dapat menganjurkan diet yang diprogramkan pada pasien tuberkulosis paru di RS
Muhammadiyah palembang pada Tahun 2021
Dapat melaukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
pada pasien Tuberkulosis Paru dengan masalah defisit nutrisi di RS Muhammadiyah Palembang
Tahun 2021
TINJAUAN PUSTAKA

Penyakit tuberkulosis merupakan suatu penyakit infeksi kronik yang menyerang hampir semua
organ tubuh manusia dan terbanyak adalah paru-paru. Penyakit penularan TB paru terjadi karena
kuman yang dibatukkan atau di bersinkan keluar menjadi droplet nuclei dalam keadaan udara bebas
selama 1-2 jam tergantung ada tidaknya sinar ultraviolet, ventilasi yang buruk dan kelembaban

Demam
Manifestasi Malaise
klinis Batuk
Nyeri dada
Sesak nafas
Keringat malam
Defisit
nutrisi Batasan Karakteristik

a. Cepat Kenyang setelah makan


Definisi
b. Kram/Nyeri abdomen
Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
metabolik c. Nafsu makan menurun

d. Berat badan menurun minimal 10% atau lebih di bawah


badan ideal

e. Bising usus hiperaktif

Intervensi f. Otot pengunyah lemah

Lakukan oral hygiene sebelum makan jika perlu


Fasilitasi menentukan pedoman diet ( mis. Piramida makanan) Kolaborasi

Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai 1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menetapkan
jumlah kalori dan jenis nutrient yang dibutuhkan. 
Berikan makanan tinggi serat umtuk mencegah konstipasi
2. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan
Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
Berikan suplemen makanan jika perlu hentikan pemerian
makanmelalui selang nasogastric jika asupan oral dapat ditoleransi
 
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
Rancangan Studi
Kasus Kerangka Konsep
Desain studi kasus ini adalah deskriptif
analitik dalam bentuk studi kasus untuk Masalah Keperawatan •Melakukan
Implementasi
identifikasikeperawatan
status gizi
•Melakukan pemantauan berat
mengeksplorasi masalah asuhan
badan
keperawatan pada pasien Tuberkulosis Paru •Edukasi oral hygien sebelum
dengan masalah ketidakseimbangan nutrisi Defisit nutrisi pada makan
pasien tuberkulosis •Menganjurkan posisi duduk saat
kurang dari kebutuhan tubuh Di Rumah paru makan
•Ajarkan diet yang diprogramkan
Sakit Muhammadyah Palembang
TB
•Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan jenis
Subjek nutrien yang dibutuhkan

pasien dengan Tuberkulosis Paru dengan masalah


ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
minimal berjumlah dua kasus dengan masalah
keperawatan yang sama
Asuhan keperawatan adalah proses atau rangkaian kegiatan
Fokus pada praktik keperawatan yang diberikan kepada klien /
pasien Tuberkulosis paru dengan masalah ketidakseimbangan
Studi
Definisi nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh.
Masalah defisit nutriisi operasional Pasien Tuberkulosis paru adalah seseorang yang menderita
kurang dari kebutuhan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil
Mycobacterium tuberkulosis yang merupakan satu penyakit
di saluran pernafasan.

Alat atau instrumen pengumpulan dat yang


Rumah Sakit Muhammadyah digunakan dalam studi kasus ini adalah format
Pengumpula
Palembang. Penelitian akan dilakukan pada pengkajian asuhan keperawatan, yang meliputi
n data
tahun 2022. Lama waktu studi yaitu pengkajian keperawatan, diagnosis keperawatan,
minimal selama 3 hari. intervensi keperawatan, implementasi
keperawatan dan evaluasi keperawatan
Etika Studi Kasus
1. Menghormati Harkat dan Martabat Manusia (Resfect for Human Dignity).
2. Menghormati Privasi dan Kerahasiaan Subyek Penelitian (respect for
Privacy and Confidentially).
3. Keadilan dan inklusivitas / keterbukaan (Respect for justice an
Inclusiveness).
4. Memperhatikan Manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (Balancing Harms
and Benefits).

Penyajian data

Bentuk penyajian data dalam studi kasus ini yaitu dalam bentuk
Asuhan Keperawatan yang terdiri dari pengkajian, diagnosa
keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai