Anda di halaman 1dari 17

AJARAN DASAR

TUGAS PELAYANAN GEREJA


Katekesmus Gereja Katolik merumuskan
Gereja sebagai “himpunan orang-orang
yang digerakkan untuk berkumpul oleh
Firman Allah, yakni, berhimpun bersama
untuk membentuk Umat Allah dan yang
diberi santapan dengan Tubuh kristus,
menjadi Tubuh Kristus” (No 777).
Existensi himpunan Umat Allah ini diwujudkan
(secara lokal) dalam hidup berparoki.
Di dalam paroki inilah himpunan Umat Allah
mengambil bagian dan terlibat dalam
menghidupkan peribadatan yang menguduskan
(Liturgia), mengembangkan pewartaan Kabar
Gembira (Kerygma), menghadirkan dan
membangun persekutuan (Koinonia),
memajukan karya cinta kasih/pelayanan
(Diakonia) dan memberi kesaksian sebagai
murid-murid Tuhan Yesus Kristus (Martyria).
Kehidupan menggereja jemaat perdana telah
mengungkapkan lima tugas Gereja ini. Kita bisa
melihat dari Kisah para rasul 2:41-47 berikut:

• Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul


(Kerygma) dan dalam persekutuan
• Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti
dan berdoa (Liturgia)
• Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap
bersatu(Koinonia)
• selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya,
lalu membagi-bagikannya (diakonia)kepada semua
orang sesuai dengan keperluan masing-masing.
• Dan mereka disukai semua orang (Martyria).
Liturgi (Liturgia)
Liturgi (Liturgia) berarti ikut
serta dalam perayaan ibadat resmi
yang dilakukan Yesus Kristus
dalam Gereja-Nya kepada Allah
Bapa. Ini berarti mengamalkan
tiga tugas pokok Kristus sebagai
Imam, Guru dan Raja.
Dalam kehidupan menggereja,
peribadatan menjadi sumber dan
pusat hidup beriman. Melalui
bidang karya ini, setiap anggota
menemukan, mengakui dan
menyatakan identitas Kristiani
mereka dalam Gereja Katolik.
Hal ini dinyatakan dengan doa, simbol,
lambang-lambang dan dalam kebersamaan
umat. Partisipasi aktif dalam bidang ini
diwujudkan dalam memimpin perayaan liturgis
tertentu seperti: memimpin Ibadat Sabda/Doa
Bersama; membagi komuni; menjadi: lector,
pemazmur, organis, mesdinar, paduan suara,
penghias Altar dan Sakristi; dan mengambil
bagian secara aktif dalam setiap perayaan
dengan berdoa bersama, menjawab aklamasi,
bernyanyi dan sikap badan.
Pewartaan (Kerygma)

Pewartaan (Kerygma) berarti ikut


serta membawa Kabar Gembira
bahwa Allah telah menyelamatkan
dan menebus manusia dari dosa
melalui Yesus Kristus, Putera-Nya.
Melalui bidang karya ini, diharapkan
dapat membantu Umat Allah untuk
mendalami kebenaran Firman Allah,
menumbuhkan semangat untuk
menghayati hidup berdasarkan
semangat Injili, dan mengusahakan
pengenalan yang semakin mendalam
akan pokok iman Kristiani supaya
tidak mudah goyah dan tetap setia.
Beberapa karya yang termasuk dalam
bidang ini, misalnya: pendalaman
iman, katekese para calon baptis dan
persiapan penerimaan sakramen-
sakramen lainnya. Termasuk dalam
kerygma ini adalah pendalaman iman
lebih lanjut bagi orang yang sudah
Katolik lewat kegiatan-kegiatan
katekese.
Persekutuan (Koinonia)

Persekutuan (Koinonia) berarti


ikut serta dalam persekutuan
atau persaudaraan sebagai anak-
anak Bapa dengan pengantaraan
Kristus dalam kuasa Roh
KudusNya.
Sebagai orang beriman, kita
dipanggil dalam persatuan erat
dengan Allah Bapa dan sesama
manusia melalui Yesus Kristus,
PuteraNya, dalam kuasa Roh Kudus.
Melalui bidang karya ini, dapat
menjadi sarana untuk membentuk
jemaat yang berpusat dan
menampakkan kehadiran Kristus.
Paguyuban ini diwujudkan dalam
menghayati hidup menggereja baik
secara territorial (Keuskupan,
Paroki, Stasi / Lingkungan,
keluarga) maupun dalam kelompok-
kelompok kategorial yang ada dalam
Gereja.
Pelayanan (Diakonia)

Pelayanan (Diakonia) berarti ikut


serta dalam melaksanakan karya
karitatif / cinta kasih melalui aneka
kegiatan amal kasih Kristiani,
khususnya kepada mereka yang
miskin, telantar dan tersingkir.
Melalui bidang karya ini, umat
beriman menyadari akan
tanggungjawab pribadi mereka akan
kesejahteraan sesamanya. Oleh karena
itu dibutuhkan adanya kerjasama
dalam kasih, keterbukaan yang penuh
empati, partisipasi dan keiklasan hati
untuk berbagi satu sama lain demi
kepentingan seluruh jemaat (bdk. Kis
4:32-35)
Kesaksian (Martyria)

Kesaksian (Martyria) berarti ikut


serta dalam menjadi saksi Kristus
bagi dunia.
Hal ini dapat diwujudkan dalam
menghayati hidup sehari-hari sebagai
orang beriman di tempat kerja
maupun di tengah masyarakat, ketika
menjalin relasi dengan umat beriman
lain, dan dalam relasi hidup
bermasyarakat.
Melalui bidang karya ini, umat
beriman diharapkan dapat menjadi
ragi, garam dan terang di tengah
masyarakat sekitarnya. Sehingga
mereka disukai semua orang dan
tiap-tiap hari Tuhan menambah
jumlah mereka dengan orang yang
diselamatkan.

Anda mungkin juga menyukai