Anda di halaman 1dari 60

PENGELOLAA

N SUNGAI
PERAN MASYARAKAT DAN
KPS DALAM
PEMELIHARAAN SUNGAI
DAN MANAJEMEN BANJIR
CURRICULUM VITAE

Nama lengkap : Bambang Ratmoko, M.Eng


NIP : 195509191981101002
Tempat/tgl Lahir : Magelang, 19-09-1955
Agama : Islam
Pangkat / Gol. : Pembina - IV/d
T.M.T. : 01 September 2015
Jabatan :
Pejabat FTP. Ahli Madya di Dit Sungai, (Purna)
Pengangkatan Pertama kali dalam : Kepmen PU No.: 319.13/KPTS/M/2008, tgl
JFTP 29/05/ 2008

PENDIDIKAN:
M Eng in Water Managent, Anna University MADRAS. 1987

STRUKTURAL:
Ass Deputy Infrastruktur/ Kapokja Pengamanan dan
Pengendalian Infrastruktur BAPEL BPLS 2007 - 2012
Pemimpin Proyek PSAPB / PBPP Serayu - Bogowonto 2001 - 2004
Kasie Wil II Subdit Pengembangan Sungai dan
Pelestarian Danau dan Rawa Dit Sungai dan Danau 2000 – 2001
Kasie PKSDA Subdit IV Dit Bina Pelaksanaan Wilayah 1995 – 2000
Timur Ditjen Pengairan
LINGKUP PEMBAHASAN
Dalam pemaparan kali ini lingkup pembahasan
dibatasi pada hal2 sbb :
 TENTANG SUNGAI
 MANAJEMEN PEMELIHARAAN SUNGAI
 MANAJEMEN BANJIR , dan
 PERAN KPS DAN MASYARAKAT DALAM
MANAJEMEN SUNGAI
KEBERADAAN AIR DI
DUNIA
DIDUNIA TERDAPAT 1.4 MILYARD KM3
 97.3 % Merupakan air laut
 2.7 % Merupakan air permukaan

AIR PERMUKAAN YG 2.7% TERDIRI DARI


 77.3% Merupakan Salju dan Geyser
 22.4% Merupakan air tanah (dimana hanya 0.79% yang dapat
dijangkau)
 0.3 % Merupakan air permukaan lainya termasuk rawa,
danau, uap air dan sungai yang hanya 0.00001% nya)
TENTANG SUNGAI
MERUPAKAN BADAN AIR YANG MEMILIKI
KARAKTERISTIK KHAS BEDA DENGAN SUMBER DAYA
LAINYA

 Mengalir darihulu ke hilir


 Tidak mengenal batas Administrasi
 Memiliki potensi yang besar
 Mempunyai daya rusak yang tak terduga

SEHINGGA TERKADANG DENGAN ATAS NAMA HAK


MENJADI SUMBER KOMPETISI DAN SUMBER KONFLIK
BENTUK UMUM DAN
KARAKTERISTIK SUNGAI
 Mengenal berbagai bentuk geometrik sungai dan sifat alirannya
 Terdiri atas unsur-unsur yg saling berpengaruh dalam
pembentukan keteraturan lingkungan sungai
 Berpotensi menghasilkan produk yang bermanfaat
 Arah alirannya tidak ada yg lurus terus
 Senantiasa bereaksi ketika mengalami gangguan/perubahan
terhadap salah satu unsurnya
 Cenderung berusaha kembali pada kondisi keteraturan sistem
sebelumnya
KARENA ITU :
KITA KELOLA SUNGAI SECARA
Setiap pelaku kegiatanBIJAKSANA
di sungai harus
MARILAH MARILAH BERDIALOG-LAH DG
dapat melihat, menyesuaikan, dan
KITA KELOLA SUNGAI SEBELUM
menyelaraskan rekayasa yg akan
SUNGAI SECARA ENGKAU MENJAMAH
dilakukannya dg keteraturan unsur-unsur yg
BIJAKSANA SUNGAI
ada di sungai ybs.
MENGENAL ELEMEN RUANG SUNGAI

Ruang Sungai
Palung sungai
Wadah air mengalir

Tempat berlangsungnya ekosistem sungai

Sempadan
ruang penyangga sungai sungai dan
antara ekosistem
daratan, agar fungsi sungai dan kegiatan
manusia tidak saling terganggu
MANFAAT SUNGAI
 Penyedia air baku unt berbagai jenis kebutuhan (rumah
tangga, pertanian dan perikanan, perkotaan, industri, PLTA)
 Sarana transportasi
 Penampung dan penyalur aliran banjir
 Habitat flora dan fauna dan sumber plasma nutfah
 Sumber batuan pasir dan kerikil (pada ruas-ruas tertentu)
 Pembentuk estetika dan keasrian lingkungan
 Tempat pengencer dan pemurni air tercemar
 Landmark kota
 Sarana olahraga, rekreasi, pariwisata, dan pemancingan
MENGENAL PERMASALAHAN
SUNGAI

Limbah Limbah cair Perambahan ruang Kerusakan struktur


padat sungai sungai

Kerusakan Banjir
prasarana
FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA
MASALAH SUNGAI
SIKAP DAN PERILAKU
MASYARAKAT
FAKTO • Cuaca dan suhu udara, aliran air atau
R debris, tsunami, letusan gunung,
gempa bumi
ALAMI

ANTRO • SIKAP, PERILAKU atau kebiasaan

POGEN •
negatif, KEPEDULIAN masyarakat
Vandalisme dan perambahan ruang
NEGAT
IF
APATI POSITI
sungai S F
IK Buang
limbah Abai / Aksi pungut
sampah
Perambahan acuh Early
ruang sumber Masa warning
• Kapasitas pengelolaan (organisasi, air
KELEMA tenaga, dana, peralatan) Vandalisme
bodoh Gerakan anti
tambang di
• Ketiadaan PEDOMAN / MANUAL sungai
HAN TATA • Pemeliharaan dibawah standar
Pembakaran
hutan dan
Pasrah
Gerakan anti
Pembia
KELOLA •

Kelemahan operator
Pemeliharaan tertunda
lahan
ran
pencemaran
Pro green
PSDA watch
MENGENAL PRASARANA SUNGAI
DAN KEGUNAANNYA

• Bangunan pengambilan air


• Bangunan pengendali banjir
• Bangunan pengendali sedimen
• Bangunan pelindung dan perkuatan
PRASARA tebing sungai
NA • Bangunan pengarah alur sungai
SUNGAI • Bangunan dan peralatan pemantau
data hidroklimatologi
Prasarana fisik yg dibangun
untuk keperluan pengelolaan • Bangunan dan peralatan penunjang
sungai termasuk fasilitas atau pendukung dalam pelaksanaan
pendukungnya OP

Penjelasan Ps 53 huruf b PP 38/2011


APABILA OP DIABAIKAN, APA YG
AKAN TERJADI?

 Bangunan cepat hancur sebelum tercapai umur


efektifnya.
 Beban biaya perbaikan kerusakan dari waktu ke
waktu semakin berat.
 Kinerja pelayanan kepada masyarakat akan
memburuk (potensi gugatan )
 Penghambat pembangunan dan pertumbuhan
wilayah.
 Kredibilitas/ citra pemerintah
KEGIATAN OPERASI DAN PEMELIHARAAN SUNGAI

OPERASI SUNGAI OPERASI PRASARANA


SUNGAI
1. Penyediaan dan pengalokasian air 1. Pengoperasian bang
2. Pengendalian penggunaan air pengatur/pengendali debit dan arah
sungai aliran sungai
3. Pengelolaan kualitas air dan 2. Pengoperasian pos pemantau
pengend pencemaran air kondisi hidrologi, hidroklimatologi,
4. Pengend pemanfaatan ruang kualitas air
sungai 3. Pengoperasian prasarana
5. Pengendalian banjir (air tinggi) penunjang kegiatan OP sungai
6. Pengend pemanfaatan dataran (gedung,alat berat, kendaraan,
banjir perahu, telekomunikasi)
7. Prakiraan dan peringatan dini
bahaya banjir PEMELIHARAAN PRAS
SUNGAI
1. Penatausahaan bangunan sungai
PEMELIHARAAN 2. Pemeliharaan bangunan sungai
SUNGAI 3. Pemeliharaan bang/pos dan alat
pantau kondisi hidrologi,
1. Penatausahaan sungai
hdroklimat, kualitas air
2. Pemeliharaan ruang sungai
4. Pemeliharaan prasarana
3. Pemeliharaan dataran banjir
penunjang/pendukung OP sungai
4. Restorasi sungai
TENTANG PEMELIHARAAN
SUNGAI

MENURUT SE DIRJEN SDA No. 05/2016


1. PENATAUSAHAAN SUNGAI

1. Pemetaan sungai.

2. Pencatata dan penomoran sungai.


3. Pemasangan patok kilometer sungai.
4. Pembuatan buku register patok sungai.
2.PEMELIHARAAN RUANG
SUNGAI
A. PEMELIHARAAN PADA BAGIAN STRUKTUR DAN
FORMASI BATUAN DASAR SUNGAI
• Melaksanakan inspeksi dan pengawasan rutin.
• Mencegah pengambilan bebatuan dasar sungai.
• Mencegah pembabatan terhadap pepohonan di tepian sungai.
• Merawat rumput tetumbuhan di tepi sungai.
• Memasang rambu peringatan/larangan.
• Melakukan penyuluhan kepada masyarakat setempat.
 B.Pemeliharaan pada bagian dimensi palung
sungai
• Melaksanakan pembersihan rutin terhadap sampah di sungai.
• Menyingkirkan ranting dan batang pohon tumbang yang menggangu
kelancaran aliran sungai.
• Melakukan pemantauan dan evaluasi periodik 2 tahunan.
• Menjaga kestabilan tebing sungai.
 C.Pemeliharaan pada bagian kemiringan dasar
sungai
• Melakukan inspeksi dan pengawasan rutin.
• Melaksanakan pengawasan terhadap aktivitas pengerukan dan
pengambilan batuan.
• Melaksanakan pegerukan periodik paling lama 2 tahunan pada
pendangkalan.
• Melakukan pemantauan dan evaluasi periodik 2 tahunan terhadap
perubahan kemiringan dasar sungai.
Gambar dibawah hanya sebagai
ilustrasi saja
 D. Pemeliharaan pada bagian dinamika meander.
• Melakukan pemantauan dan evaluasi periodik 2 tahunan terhadap
perubahan dinamika meander.
• Melaksanakan pencegahan terhadap penggerusan dan pengikisan
tebing.
• Melaksanakan pemeliharaan korektif terhadap tebing yang tidak stabil
dan berbahaya.
 E.Pemeliharaan pada bagian eksistensi sempadan
sungai.
• Memasang patok batas sempadan sungai.
• Memasang rambu peringatan dan larangan.
• Melaksanakan pengawasan periodik terhadap penggunaan ruang di
dalam sempadan sungai.
• Menajaga ketertiban panggunaan ruang di dalam sempadan sungai.
Dimanakah sempadan sungaiku.. ??
 F. Pemeliharaan dataran banjir

1. Membatasi dan mengendalikan rencana dan aktivitas


pembangunan di dataran banjir.

2. Mencegah degradasi fungsi dan penyusutan ruang


terbuka hijau.

3. Memelihara dan meningkatkan kemampuan resapan air


di dataran banjir.
Dataran banjir yang penuh pemukiman
TENTANG MANAJEMEN
BANJIR
DEFINISI BANJIR
 Banjir:keadaan sungai dimana aliran airnya tidak
tertampung oleh palung sungai.
 Banjir: kejadian alam, tidak dapat dicegah, dapat
dikendalikan dan dikurangi dampak kerugiannya.
 Perlu penanganan banjir (Flood Damage
Mitigation) secara cepat, tepat dan terpadu.
Banjir dan Kekeringan Susul
Menyusul
 Penyebab banjir = Penyebab kekeringan (linear
dependent, penyebab kekeringan akan
menyebabkan banjir) (Agus Maryono, 2005).
 Semakin parah kekeringan, maka semakin dahsyat
banjir yang akan menyusul.
PENYEBAB BANJIR
 Faktor Iklim Ekstrim (Kemarau dan Penghujan
Ekstrim)
 Penurunan daya dukung DAS
 Pola pembangunan sungai
 Kesalahan perencanaan dan implementasi
pengembangan kawasan
 Kesalahan konsep drainase
 Faktor sosio hidraulik.
TUJUAN MANAJEMEN BANJIR

memperkecil dampak negatif dari bencana banjir,


antara lain korban jiwa, kerusakan harta benda,
kerusakan lingkungan dan terganggunya kegiatan
sosial ekonomi.
BANJIR SEBAGAI CONSTRAINT

Diperlukan
 Flood Control
 Flood Fighting
 Pengawasan (Hujan)
A. Manajemen Banjir Flood
Control

1. Penguapan
 Perbanyak reboisasi/penghijauan.
 Perluas perairan:
waduk/bendungan/situ/embung/perairan lainnya.
Lanjutan……..

. Menahan Air di Dalam Tanah


 Reboisasi /penghijauan,
 Mengurangi pembuatan bangunan/lapisan kedap
air (bangunan, permukiman, jalan beraspal, dan
sebagainya),
 Artificial recharge, seperti sumur resapan,
biopori, tampungan air, dan sebagainya.
Lanjutan…..

Memperbesar Kapasitas Sungai


 Menjaga dan meningkatkan kapasitas sungai
 Menjaga keseimbangan sungai
 Menjaga keseimbangan ekosistem sungai
 Menghilangkan bangunan/benda yang
menghambat aliran sungai (bangunan sungai,
persempitan sungai, endapan sungai, dan
sebagainya)
B. Manajemen Banjir Flood Fighting
Sistem Peringatan Dini (Early Warning System)
1. Mitigasi:
sebelum, saat, dan setelah banjir. Pengoperasian dan
pemeliharaan sarana dan prasarana pengendalian banjir
serta Perlindungan sumberdaya air dan lingkungan.

2. Pemulihan
Dilakukan terhadap sarana dan prasarana sumberdaya
air serta lingkungannya akibat bencana banjir.
C. Manajemen Banjir Pengawasan
 Apakah sarana dan prasarana hidrologi masih
berfungsi sebagaimana mestinya

 Pengendalian banjir, pengelolaan sumber daya air,


dilakukan oleh institusi baik pusat maupun daerah.

 Pengaruh pembuatan proyek (permukiman, jalan,


jembatan, bangunan sumber daya air)
Prinsip Pengendalian Banjir
 Menahan air, dengan konservasi (waduk, embung, situ, dan
sebagainya);

 Meresapkan air dalam tanah;

 Mengendalikan air di bagian tengah dengan menyimpan sementara


di daerah retensi;

 Mengalirkan air dengan menjaga kapasitas tampungan sungai;

 Mengamankan penduduk, prasarana vital, harta benda.


Strategi Pengendalian Banjir
A. Pengendalian Tata Ruang, dengan perencanaan penggunaan lahan sesuai
kemampuannya

B. Pengaturan debit banjir, melalui pembangunan dan pengaturan : bendungan


dan waduk, tanggul banjir, palung sungai, pembagi atau pelimpah banjir,
daerah retensi banjir.

C. Pengaturan daerah rawan banjir, dengan pengaturan tata guna lahan dataran
banjir (flood plain management), penetapan sempadan sungai, peruntukan
lahan dikiri kanan sungai, penertiban bangunan disepanjang sungai.

D. Peningkatan peran masyarakat, seperti pembentukan forum masyarakat


peduli banjir.
Lanjutan…..

E. Pengaturan untuk mengurangi dampak banjir


terhadap masyarakat:
Penyediaan informasi,
Rehabilitasi fasilitas umum,
Penyelamatan, pengungsian.
G. Pengelolaan Daerah Tangkapan Air
Pengaturan dan pengawasan pemanfaatan lahan
Rehabilitasi lahan;
Konservasi tanah dan air (vegetatif, kimia, mekanis);
Perlindungankawasan lindung.
Lanjutan…..

H. Penyediaan Dana
 Pengumpulan dana banjir
 Penggalangan dana
 Penyediaan dana pengendalian banjir oleh
Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
PERAN KPS DAN
MASYARAKAT DALAM
MANAJEMEN SUNGAI
PELIBATAN MASYARAKAT DALAM PENYELENGGARAAN
OP PRASARANA SUNGAI SERTA PEMELIHARAAN SUNGAI

Mengingat para pemangku kepentingan dalam pengelolaan


sungai tidak hanya berasal dari unsur pemerintah baik
Pemerintah Pusat maupun pemerintah daerah, maka dalam
penyelenggaraan OP Prasarana Sungai serta Pemeliharaan
Sungai perlu melibatkan masyarakat baik masyarakat lokal,
Komunitas Peduli Sungai, maupun organisasi non pemerintah
lainnya.

(Sumber: SE Dirjen SDA Nomor 05/SE/D/2016 Subbab 5.4)


Dalam Pemeliharaan Sungai
Peran masyarakat dalam pemeliharaan sungai
ditumbuhkan dengan cara edukasi melalui Sekolah Sungai
dengan harapan kedepan masyarakat memiliki kesadaran
untuk mewujudkan sungai yang bersih, sehat, aman,
lestari, produktif, dan bermanfaat.
Dan selanjutnya diharapkan ada aksi nyata masyarakat
atas kesadaran sendiri melakukan bersih sungai,
mencegah pembuangan limbah ke sungai, menjaga dan
merawat sungai serta mengembangkan potensi sungai yg
ada.
TENTANG SEKOLAH
SUNGAI
 Sekolah Sungai didirikan oleh komunitas-komunitas
sungai, Perguruan Tinggi dan didukung Kementrian
dan Badan atau Lembaga terkait, guna
mengembangkan ilmu pengetahuan tentang sungai dan
ilmu lain yang dibutuhkan masyarakat pinggir sungai,
penggiat sungai, serta semua elemen masyarakat
lainnya. Di Indonesia sudah terdaftar 20 sd 30 sekolah
sungai, dan tahun 2017 akan didirikan lagi oleh
komunitas sebanyak 30-an Sekolah Sungai baru.
TUJUAN SEKOLAH SUNGAI
1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga dan
memelihara sungai melalui pembentukan masyarakat peduli
sungai (komunitas peduli sungai) agar terwujud kondisi sungai
yang bersih, sehat, aman, produktif, dan lestari.
2. Mewujudkan pengelolaan sungai yang menyeluruh (hulu ke
hilir), terpadu, dan berwawasan lingkungan hidup dengan
peran serta masyarakat sebagai stakeholder sungai.
3. Menumbuhkan rasa kepedulian, motivasi, dan semangat
inovasi untuk memperbaiki kondisi sungai, dan berperan serta
dalam perbaikan lingkungan sungai melalui agenda-agenda
aksi nyata.
KURIKULUM SEKOLAH SUNGAI
Kurikulum Sekolah sungai dibuat adaptif dengan situasi dan kondisi
masing-masing sungai dan komunitasnya, Pengajarnya dapat dari
berbagai institusi maupun perorangan yang dipercaya oleh komunitas.
Tempatnya bebas dipilih bisa di pinggir sungai, di pos Siskamling, di
Masjid, di Gereja, di Vihara, di Sekolah, di Universitas, di Pendopo
Pemda, dlsb. Waktu pelaksanaan sekolah sungai dan asal dan jumlah
pesertanya juga fleksibel. Materinya harus bisa meningkatkan kualitas
Sosial, Ekonomi dan Budaya Masyarakat serta berisi Ilmu dan amal
langsung praktek. Sekolah sungai bisa dikerjakan oleh siapa saja, kapan
saja dan dimana saja serta dengan kerjasama dengan institusi manasaja.
Sekolah sungai merupakan media peningkatan pemahaman tentang
pemeliharaan sungai termasuk manajemen banjirnya
MANFAAT SEKOLAH
SUNGAI
Manfaat Sekolah Sungai beragam antara lain;
membersihkan sungai, meingkatkan Ilmu
pengetahuan penggiaat sungai, meningkatkan kohesi
sosial, meningkatkan budaya solutif, membangun
budaya bersih, budaya belajar, budaya silaturahmi
dan budaya kerja sama dan kerukunan bersama. Oleh
karena itu keberlanjutannya sangat penting untuk
dipikirkan dan dipastikan.
TENTANG BENCANA BANJIR
Dalam penanganan fenomena banjir yang bisa jadi
membawa kerusakan dan kerugian bagi masyarakat,
perlu adanya penanganan banjir (Flood Damage
Mitigation) secara cepat, tepat dan terpadu.
MITIGASI BANJIR
6 STRATEGI MITIGASI BENCANA :

1. PEMETAAN DAERAH RAWAN BENCANA


2. PEMANTAUAN
3. PENYEBARAN INFORMASI
4. SOSIALISASI DAN PENYULUHAN
5. PELATIHAN / PENDIDIKAN
6. PERINGATAN DINI
PERAN KOMUNITAS DAN
MASYARAKAT.
 Meningkatkan kepedulian dan kesiapan masyarakat pada
masalah masalah yang berhubungan dengan resiko
bencana.
 Bekerja sama dengan pemerintah mensosialisasikan dan
dan menyebarluaskan peta resiko bencana banjir.
 Aktif berperan serta dalam hal sistem peringatan dini
untuk mencegah dan mengurangi resiko dampak bencana.
 Aktif dan berperan serta dalam tindakan darurat pada saat
terjadinya bencana banjir dan,
 Berperan serta dalam pemulihan akibat dampak bencana .
DOKUMENTASI
SEKOLAH SUNGAI
Sekolah sungai belajar tentang rescuer
oleh BNPB
SEKOLAH SUNGAI DAN PENATAAN LINGKUNGAN DI
YOGYAKARTA
KEGIATAN SEKOLAH SUNGAI DI MAKASSAR
STUDENT AND LECTURER GO TO RIVER
KEGIATAN KOMUNITAS PEDULI SUNGAI DI DAERAH

STUDI PEMBELAJARAN BAGI JAMBORE SUNGAI


KOMUNITAS

SUSUR SUNGAI PENGHIJAUAN BANTARAN SUNGAI


KEGIATAN KOMUNITAS PEDULI SUNGAI DI DAERAH

PERTEMUAN RUTIN DISKUSI-DISKUSI

PELIBATAN DALAM PERINGATAN POSKO BANJIR


Sekolah sungai di MERAUKE
bambang ratmoko
e-mail : bagongan@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai