A
d A= 8
di anggap tetap
VOLUME A
VOLUME
DURASI = DA = → Deterministik
PRODUKTIFITAS PRODUKTIFITAS
di anggap tetap
2
KONSEP PROBABILITAS DALAM CPM (2)
1. Sebenarnya banyak faktor yang dapat menyebabkan
bahwa dA tidak bersifat deterministik, misalnya ketidak-
pastian:
- cuaca;
- pasokan material dan tenaga kerja;
- peralatan rusak;
- produktifitas; bervariasi;
- dll.
2. Sering ditanyakan kapan proyek selesai, karena ada
aktifitas lain yang menunggu; pemakaian oleh users, dll.
3. Dalam hal ini, lebih tepat memandang dA sebagai bilangan
random, bukan bilangan deterministik.
4. Random variable merupakan besaran yang tidak dapat
dipastikan, namun setiap besarannya dapat dikaitkan
dengan probabilitas kejadiannya.
3
KONSEP PROBABILITAS DALAM CPM (3)
5. Misalnya:
- terdapat kemungkinan 50% bahwa proyek dapat
diselesaikan dalam waktu dA = 10 hari;
- terdapat kemungkinan 80% bahwa proyek dapat
diselesaikan dalam waktu dA = 14 hari;
- dstnya.
6. Suatu random variabel terdistribusi menurut Probability
Density Function (PDF) atau Fungsi Kepadatan Distribusi
tertentu.
7. Setiap PDF mempunyai paramater tertentu.
8. PDF yang paling sering dipakai dalam analisis PERT
adalah:
a. PDF Normal → Parameter: m = nilai rata-rata, dan
s = standar deviasi
4
KONSEP PROBABILITAS DALAM CPM (4)
b. PDF Beta → Parameter: a = waktu optimis;
m = Waktu paling mungkin;
b = waktu pesimis.
c. Sangat sulit untuk menetapkan: a, m, b; kegiatan mengikuti
kurva Beta hanya merupakan pendekatan (tidak selamanya
tepat), hanya dapat dilakukan jika banyak pengalaman.
5
FUNGSI KEPADATAN DISTRIBUSI (1)
Median (te):
P (t < te) = 50%
te = mx
s t 2e = σx2
mx = te
6
FUNGSI KEPADATAN DISTRIBUSI (2)
a + 4m + b
te = 6
-
2
s te 2 = b a
1% 1% 6
a m b
CENTRAL LIMIT THEOREM
A B C D
1 2 3 4 5
a =4 a =3 a =2 a =4
m =6 m =8 m =4 m =5
b =8 b =9 b =7 b =6
t =6 t = 7,33 t = 4,16 t =5
e e e e
st2 = 4/ 9 s t2 =1 s t2 = 25/36 s t2 = 1/9
e e e e
9
PERHITUNGAN PROBABILITAS
PENYELESAIAN PROYEK (2)
3. Atau, dapat pula dihitung:
- ’jumlah hari yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek’
jika probabilitas keberhasillan penyelesaiannya ditetapkan
misalnya 90%, 95%, dstnya.
4. Dengan cara yang sama, probabilitas penyelesaian setiap
event dapat dihitung:
- misalnya diminta untuk menghitung probabilitas selesainya
kejadian atau event-event tertentu dalam network.
10
PERHITUNGAN PROBABILITAS
PENYELESAIAN PROYEK (3)
Tranformasi Distribusi Normal menjadi Distribusi Standard Normal
2
1 X - mX
1 -_
sX
N (Te, sTe) → f (x) = exp 2
σx 2π
1 2
1 - _z
N (0, 1) → f (z) 2
= exp
2π
Transformasi variabel
N (mx, , σx ) N (0, 1)
x – mX
z =
sX
11
PERHITUNGAN PROBABILITAS
PENYELESAIAN PROYEK (4)
5. Misalnya berapa probabilitas proyek dapat diselesaikan
dalam 24 hari atau P (x < 24):
- Hitung t = ( x – mx)/sx = (24 – 22,5)/1,5 = 1;
- Dari tabel ’distribusi standar normal’ dapat dibaca
Probabilitas (t < 1) = 0, 8413.
- Jadi kemungkinan proyek dapat diselesaikan dalam 24
hari adalah 84,13%.
N (22,5; 1,5)
0,8413
22,5 24 12
PERHITUNGAN PROBABILITAS
PENYELESAIAN PROYEK (5)
6. Atau berapa waktu harus disediakan agar probabilitas
proyek dapat diselesaikan adalah 95%:
- Probabilitas: P (z < zx) = 90%;
- Dari tabel ’distribusi standar normal’ dapat dibaca bahwa
untuk P (z < zx) = 95%, diperoleh z = 1,64.
- z = (x – mx ) sx = (x – 22,5)/1,5 = 1,64
- Maka diperoleh x = 24,96; atau perlu disediakan waktu
24,96 hari, agar 95% yakin proyek dapat diselesaikan.
N (22,5; 1,5)
95%
13
22,5 x = 24,96
PENERAPAN DALAM NETWORK (1)
A 10 E 19
3 11 6 20
10 9
0 13 2 H
1 0 5 14
B 5 C 12 J 22
2 5 4 12 7 22
5 7 10
Ket:
Jalur Kritis
14
PENERAPAN DALAM NETWORK (2)
15
CONTOH PERHITUNGAN (1)
17
JAWABAN SOAL (1)
18
JAWABAN SOAL (2)
Kesimpulan:
Jalur A-D-I lebih menentukan:
- P (x < 23) = 72%;
- Waktu yang diperlukan agar 95% yakin proyek dapat diselesaikan
adalah 26, 39 hari.