Nasal Cannula

Kecepatan Aliran : 2 - 6 L/Menit

Rumus Mencari Konsentrasi Oksigen/FiO2 =

- O2 ATP = 21 %
-1L=4%

FiO2 = 8 + 21 = 29
24 + 21 = 45

Maka FiO2 Nasal Cannula = 29 - 45 %

Namun pada umumnya digunakan juga 24 - 44 %
 Simple Mask
Kecepatan Aliran : 5 - 8 L/Menit

Rumus Mencari Konsentrasi Oksigen/FiO2 =

- O2 ATP = 21 %
-1L=4%

FiO2 = 20 + 21 = 41
32 + 21 = 53

Maka FiO2 Nasal Cannula = 41 - 53 %

Namun pada umumnya digunakan juga 40 - 60 %
 Rebreathing Mask
Kecepatan Aliran : 8 - 12 L/Menit

Rumus Mencari Konsentrasi Oksigen/FiO2 =

- O2 ATP = 21 %
-1L=4%

FiO2 = 32 + 21 = 53
48 + 21 = 69

Maka FiO2 Nasal Cannula = 53 - 69 %

Namun pada umumnya digunakan juga 60 - 80 %
Non Rebreathing Mask
Kecepatan Aliran : 10 - 12 L/Menit

Rumus Mencari Konsentrasi Oksigen/FiO2 =

- O2 ATP = 21 %
-1L=4%

FiO2 = 40 + 21 = 61
48 + 21 = 69

Maka FiO2 Nasal Cannula = 61 - 69 %

Namun pada umumnya digunakan juga 80 - 100 %