Anda di halaman 1dari 19

Persamaan Differensial

Biasa
(Ordinary Differential Equations)
Definisi
• Persamaan differensial merupakan persamaan yang tersusun dari
fungsi yang tidak diketahui dan turunannya.
• Persamaan diferensial memainkan peran fundamental dalam sains
dan rekayasa karena banyak fenomena fisik dapat dirumuskan secara
sangat baik menggunakan persamaan differensial. Contoh, benda
jatuh:
dv c v- variable gayut
g v
dt m t- variable tak gayut
• JIka suatu fungsi melibatkan satu variabel gayut (dependent), PD
disebut sebagai persamaan diferensial biasa (atau ODE). Persamaan
diferensial parsial (atau PDE) melibatkan dua atau lebih variabel tak
gayut (independen).

• PD dibedakan atas ordernya;


- Jika melibatkan turunan order 1, disebut PD order 2
- Melibatkan turunan order 2, disebut PD order 2.
• Persamaan orde tinggi dapat direduksi menjadi sistem persamaan
orde 1, dengan mendefinisikan ulang variabel.
Klasifikasi PD by order
First order ODE

Second order ODE

Second order ODE


Klasifikasi ODE (linear dan tak-linear)
Bentuk umum PD sederhana
an ( x) y n ( x)  an 1 ( x ) y n 1 ( x)    a1 ( x) y ' ( x)  a0 ( x ) y ( x)  g ( x )

Klasifikasi verdasar linearitas


Klasifikasi berdasar kondisi
• Initial value problem
2 x
y ' '2 y ' y  e
y (0)  1, y ' (0)  2.5
• Boundary value problem

y ' '2 y ' y  e 2 x


y (0)  1, y (2)  1.5
Penyelesaian ODE order 1 menggunakan
factor integrasi
• PD order 1 secara umum ditulis
y  p ( x) y  g ( x) (1)
• Diintroduksikan factor integral  (x) untuk dikalikan pada kedua sisi
dy
 ( x)   ( x) p( x) y   ( x) g ( x) (2)
dx
• Jika diasumsikan  ( x ) p ( x )   ' ( x ), (3)
• PD menjadi
dy
 ( x )   ' ( x ) y   ( x ) g ( x ) ( 4)
dx
Selanjutnya
(  ( x) y ( x))'   ( x) g ( x) (5)
  ( x) y ( x)    ( x) g ( x)dx  c1

 y ( x) 
  ( x) g ( x)dx  c 1
(6)
 ( x)
Penyelsaian untuk  (x)
 ' ( x)
 ( x) p( x)   ' ( x)   p( x)
 ( x)
Penyelesaian untuk  (x)

 ' ( x)
 p ( x)  (ln  ( x))'  p ( x)
 ( x)
 ln  ( x)   p ( x)dx  c2
  ( x)  e  p ( x ) dx c2  c3e  p ( x ) dx
(7)
Untuk mudahnya, factor integral  (x) dapat dipilih

Sehingga solusi lengkap untuk y(x) adalah


2x
Contoh: selesaikan PD berikut 
y ye

Solusi
y ( x)  e 
 p ( x ) dx  e  p ( x ) dx g ( x)dx  c 
  

e 
 ( 1) dx  e  ( 1) dxe 2 x dx  c 
  

 e x  e  x e 2 x dx  c 

 ex ex  c 
 ce x  e 2 x
Contoh 2: selesaikan PD dengan syarat awal sebagai berikut
2 1
xy '2 y  x  x, y (1) 
Jawab: 2

Syarat awal digunakan untuk menetukan konstanta c


Penyelesaian PDE linear order 2
PDE linear order 2 dibedakan atas:
• Homogenous dengan akar-akar riel, kompleks atau akar-akar yang
nilainya berulang
• Non-homogenous PD dengan koefisien yang merupakan fungsi
• Persamaan Euler
Bentuk umum
• Bentuk umum ay ' 'by ' cy  g ( x )
• Jika ditulis y=u+v, maka
au ' 'bu 'cu  av' 'bv'cv   g ( x)
Jika u dipilih sedemikian rupa sehingga
au ' 'bu 'cu   0
• Solusi untuk y adalah jumlah dari particular solution +
complementary function
Solusi complementary (pelengkap)
Dari ay ' 'by 'cy  0
rx
Dimisalkan solusi berbentuk: y  e
2
dy d y
Maka  re rx
dan 2
 r 2 rx
e
dx dx

Masuk ke PD
e rx (ar 2  br  c)  0
(ar2+br+c)= 0 adalah persamaan karakteristik yang akar-akarnya bisa riel
atau kompleks.
Jika r1 dan r2 riel, maka solusi untuk y(x)
y  c1e r1x  c2 e r2 x
Contoh:
y ' '5 y '6 y  0

2
r1  2
Persamaan karakteristik r  5r  6  0 dengan akar-akar r2  3

Solusi untuk y
2x 3x
y  c1e  c2 e
Akar-akar riel tetapi bernilai sama
Jika r1 dan r2 bernilai sama, maka penyelsaian
rx rx
mengikuti
rx
prosedur
sebagai berikut. Dimisalkan y  Ve  y '  e V ' rVe dan

Substitusi ke dalam persamaan ay ' 'by 'cy  0


Menghasilkan dua persamaan
ar 2  br  c  0 dan 2ar  b  0
Yang berarti V ' ' ( x)  0 dan V  cx  d
Sehingga solusi lengkap
y  be rx  (cx  d )e rx  c1e rx  c2 xe rx
Contoh: PD berbentuk y ' '6 y '9 y  0

• Persamaan karakteristik:
2
r  6r  9  0
• Dengan akar-akar r1  r2  3

• Solusi untuk y

y  (c1  c2 x)e 3 x
Solusi dengan akar-akar kompleks
Jika akar-akar r1,2 =λ±µi, maka solusi untuk y
y1  e (    i ) x  e x (cos( x)  i sin( x)),
y2  e (    i ) x  e x (cos( x)  i sin( x)).
Dengan melakukan substitusi

Maka solusi umum untuk y


Contoh: PD dengan y ' '4 y '5 y  0

Jawab:
Persamaan karaketeristik
2
r  4r  5  0

Akar-akar
r1, 2  2  i
Solusi untuk y
y  e 2 x (c1 cos x  c2 sin x)

Anda mungkin juga menyukai