0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan29 halaman
Trap adalah alat penangkap ikan yang dipasang secara tetap di dalam air. Terbuat dari bahan alami atau buatan, trap berfungsi untuk memudahkan ikan masuk namun mempersulit keluarnya. Ada beberapa jenis trap seperti bubu hanyut, bubu dasar, sero, dan jermal, yang masing-masing memiliki cara kerja khas untuk menangkap ikan.
Trap adalah alat penangkap ikan yang dipasang secara tetap di dalam air. Terbuat dari bahan alami atau buatan, trap berfungsi untuk memudahkan ikan masuk namun mempersulit keluarnya. Ada beberapa jenis trap seperti bubu hanyut, bubu dasar, sero, dan jermal, yang masing-masing memiliki cara kerja khas untuk menangkap ikan.
Trap adalah alat penangkap ikan yang dipasang secara tetap di dalam air. Terbuat dari bahan alami atau buatan, trap berfungsi untuk memudahkan ikan masuk namun mempersulit keluarnya. Ada beberapa jenis trap seperti bubu hanyut, bubu dasar, sero, dan jermal, yang masing-masing memiliki cara kerja khas untuk menangkap ikan.
ikan yang dipasang secara tetap di dalam air dalam jangka waktu tertentu. Memudahkan ikan masuk dan mempersulit keluar Terbuat dari bahan alami seperti bambu, kayu atau bahan buatan lainnya spt jaring Bentuk bubu Jenis dan diskripsi trap Dioperasikan dipermukaan air utk menangkap ikan terbang Dioperasikan di dasar perairan untuk ikan demersal Jenis-jenisnya 1. Bubu hanyut 2. Bubu dasar 3. Sero 4. Jermal 5. Set net 1. Bubu hanyut Alat ini terbuat dari anyaman bambu atau rotan Dikenal juga dengan nama patorani (bhs lokal) terdapat di pantai barat Sulawesi Selatan untuk menangkap ikan terbang, dioperasikan pada musim tertentu. Dalam pengoperasian pada bagian luar bubu diberi untaian daun kelapa Tehnik operasi dirangkai 4-6 bubu, tidak diberi pemberat, dan diikatkan pada perahu, hanyut sesuai arah arus. Lama operasi 5-7 jam baru diangkat keatas perahu untuk mengambil hasil tangkapannya. Setelah itu operasi penangkapan dilanjutkan kembali 2. Bubu dasar Dapat dibuat dari anyaman bambu, rotan, kawat, bentuknya bermacam-macam. Daerah operasi berkarang untuk menangkap ikan karang. Umumnya bubu terdiri dari 3 bagian yaitu badan, lubang tempat pengeluaran hasil tangkapan dan mulut bubu Teknik operasi mencari fishing ground yang baik, ada yang menggunakan umpan dan ada yang tidak, lama bubu dibiarkan dalam perairan 1-3 hari. Macam-macam Bubu ikan lindung dari bambu Bubu ikan lindung dari paralon Bubu keong macan dari waring Bubu kepiting bakau Bubu keong macan dari bambu Bubu pintur untuk udang dan kepiting Bubu gurita Bubu ikan demersal Bubu udang barong Bubu kepiting dan udang laut dalam Bubu ikan kakap Utk kepiting 3. Sero Sero adalah alat penangkapan ikan yang dipasang secara tetap di dalam air, yang biasanya terdiri dari susunan pagar-pagar yang akan menuntun ikan menuju perangkap. Alat ini terbuat dari kayu, waring atau bambu terdiri dari (a) penaju (leading net) berfungsi untuk menghadang ikan dalam renang ruayanya khususnya ikan yang beruaya pada pasang naik, (b) daerah bunuhan biasanya terletak pada bagian yang lebih dalam, shg pemasangan alat ini pada daerah landai yang sedikit miring, nelayan banyak memasangnya pada pinggir pantai 4. Jermal Adalah perangkap yang terbuat dari jaring yang berbentuk kantong Dipasang semi permanen menentang arus (biasa arus pasang surut) Untuk ikan-ikan yang mengikuti arus Lama pemasangan sangat relatif, jika sudah banyak ikan masuk ke dalam jaring, maka segera alat tangkap ini ditarik kantongnya dan selanjutnya dikeluarkan hasilnya. Untuk memudahkan biasanya dibuat bangunan untuk menunggu dan memantau hasil tangkapan. 5. Set net Hampir sama dengan sero, namun set net lebih maju bisa dioperasikan lebih jauh dari pantai (sangat berkembang di Jepang) Memanfaatkan ikan-ikan yang senang bermigrasi ke daerah pantai Jenis dibedakan karena ukurannya, berukuran sedang (hisago-ami), besar (otoshi-ami), besar dan lengkap (masu-ami) Pemasangan alat ini diperlukan pelampung dan jangkar banyak. Prinsip mengusahakan gerombolan ikan memasuki jaring setelah diarahkan lead net dan pada waktu tertentu jaring diangkat Set net Kelebihan Hemat bahan bakar karena alat dipasang menetap sehingga kapal tidak perlu berlayar jauh untuk mencari daerah penangkapan. Jaring set net yang terpasang di laut dapat digunakan sebagai tempat berlindung (shelter) ikan-ikan yang berukuran kecil sehingga tidak dimakan predator. Hasil tangkapan ikan relatif segar/masih hidup dan dapat diangkat/diambil sesuai dengan kebutuhan pasar. Mudah dipindahkan dibanding dgn jenis trap yang ada di Indonesia. Sangat sesuai untuk pengembangan usaha perikanan skala menengah kebawah. Kelemahan Hasil tangkapan set net sangat tergantung pada ruaya ikan sehingga untuk memasang set net harus diketahui jalur ruaya ikan terlebih dulu. Jika digunakan penaju (lead net) cukup panjang akan mengganggu alur pelayaran kapal dan juga pengoperasian alat tangkap lain. Tidak semua ikan tertangkap di dalam kantong, kadang-kadang tertangkap juga secara “gilled or entangled” di bagian penaju (lead net) atau serambi (trap net) terutama yang menggunakan bahan jarring sehingga diperlukan pekerjaan tambahan untuk memeriksa bagian tersebut. Jaring harus sering dibersihkan terutama bagian kantong karena banyak ditempeli oleh kotoran dan teritip. Bubu karang