Anda di halaman 1dari 20

Sumber Pembiayaan Jangka

Panjang
Kelompok Sumber Pembiayaan Jangka Panjang:
1. Sumber non permanen
 Berasal dari luar perusahaan:
• Hutang jangka panjang
Pinjaman dari lembaga keuangan bank dan non bank
Obligasi
Alternatif Leasing
2. Sumber yang relatif permanen
 Berasal dari dalam perusahaan
• Saham biasa
• Saham preferen
• Laba ditahan

2
Janji yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk membayar
pokok pinjaman dan sejumlah
bunga tertentu selama jangka
waktu tertentu.
Hutang Jangka Panjang
Instrumen hutang jangka panjang:
1. Meminjam ke lembaga keuangan bank
atau non-bank.
• Bank bertindak sebagai intermediator antara
investor (pihak surplus dana) dengan
perusahaan (pihak defisit dana).
2. Menerbitkan obligasi dan dijual ke investor.
• Obligasi melewati (mem-by-pass) pihak
intermediator.
• Perusahaan menerbitkan obligasi dan menjual
langsung ke pihak surplus dana.
4
Hutang yang berasal dari
lembaga keuangan bank
dan non bank
Pinjaman dari Lembaga
Keuangan
 Disebut juga “term loan”.
 Karakteristik pinjaman :
• Adanya amortisasi, cicilan + bunga
• Adanya jaminan.
• Kecukupan modal kerja
• Menyiapkan Laporan keuangan
 Pedoman ‘3R’ dan ‘5C’ untuk pemberian kredit dari
bank
 3R :
• Return - Repayment Capacity - Risk-bearing Ability
 5C:
• Character – Capacity – Capital – Collateral - Condition
6
Pedoman Pemberian Kredit
Pedoman 3R:
 Return
• Hasil yang diperoleh dari penggunaan kredit yang diminta
 Repayment Capacity
• Kemampuan perusahaan mengembalikan pinjaman dan bunganya
 Risk-bearing Ability
• Kemampuan perusahaan menanggung risiko kegagalan atau ketidakpastian yang
berkaitan dengan penggunaan kredit tersebut.
Pedoman 5C:
 Character
• Kemauan peminjam (debitur) untuk memenuhi kewajibannya.
 Capacity
• Kemampuan pengelolaan perusahaan dengan efektif dan efisien.
 Capital
• Posisi keuangan perusahaan (peminjam) secara keseluruhan.
 Collateral
 Condition
• Kondisi perekonomian.

7
Perhitungan Angsuran Pinjaman

P
A n
1

t 1 1  i
t

A = Angsuran pembayaran pinjaman/periode


P = Nominal pinjaman
i = Tingkat bunga pinjaman
n = Jangka waktu pinjaman
t = Tahun 8
Contoh:
 Perusahaan melakukan pinjaman yang berjangka
waktu 4 tahun. Jumlah pinjaman Rp 50 juta, tingkat
bunga pinjaman 13% per tahun. Berapa angsuran
yang harus dibayar perusahaan?
 Besarnya angsuran:
P Rp50juta
A n  4
1 1
t 1 1  i t t 1 1  0,13 4

50 Juta 50 Juta
A  
1
1
(1  0.13) 4
9
0,13
Skedul Pembayaran Pinjaman
Angsuran
Waktu Cicilan Bunga Cicilan Pokok Saldo Akhir
Pinjaman

  (1) (2) = 13% x (4) (3) = (1) - (2) (4) = (4) - (3)

0 - - - 50,000,000

10
Merupakan bentuk penyertaan modal
dari perusahaan pembiayaan kepada
perusahaan yang membutuhkan dana
untuk jangka waktu tertentu
Modal Ventura
 Perolehan dana dalam bentuk kepemilikan (saham)
dan hutang (pinjaman) bisa diperoleh melalui
publik dan investor terbatas (Modal ventura)
 Perusahaan modal ventura memberi dana dalam
bentuk penyertaan
 Dana yang diserahkan dihitung sebagai saham.
 Perusahaan yang diberi modal: investee
 Perusahaan pembiayaan yang memberi dana:
venture capitalist atau pihak investor.
 Penghasilan modal ventura: dividen dan capital
gain.

12
Modal Ventura
 Kondisi/jenis perusahaan dimana modal ventura bisa menjadi
alternatif pendanaan yang menarik adalah: 
1. Perusahaan yang sedang berusaha dalam pasar yang
sedang tumbuh, dan mempunyai potensi untuk
berkembang dengan cepat di masa mendatang
2. Perusahaan yang ingin melakukan ekspansi usaha, belum
dapat menghimpun dana dari pasar modal, atau tidak bisa
ke bank karena alasan-alasan tertentu
3. Perusahaan yang ingin melakukan restrukturisasi hutang-
hutangnya, sekaligus memperbaiki struktur modal dan
mengurangi beban bunga
4. Perusahaan yang ingin mengembangkan produk baru yang
akan dilempar ke pasar.
5. Perusahaan kecil yang dipandang tidak layak untuk
memperoleh dana dari bank.
13
Keuntungan dan Kelemahan
Modal Ventura
Keuntungan:
• Pembiayaan fleksibel, tidak perlu menanggung beban tetap bunga
• Tambahan modal bisa memperbaiki struktur modal perusahaan
• Perusahaan mempunyai mitra kerja yang baru, yang mempunyai
pengalaman cukup banyak, mempunyai reputasi yang baik didunia
bisnis dan dikalangan pemerintah
• Perusahaan bisa memanfaatkan jaringan kerja mitra kerjanya yang
cukup luas
• Bimbingan dari mitra kerja, baik bimbingan teknis maupun
manajemen,
• Risiko bisnis akan ditanggung bersama dengan pihak investor
Kelemahan:
1. Pengendalian perusahaan tidak lagi ditangan perusahaan
sepenuhnya.
2. Bagian keuntungan perusahaan akan menurun

14
Langkah2 Investasi
1. Penilaian pendahuluan
2. Konfirmasi pihak luar
3. Negosiasi dan penawaran
4. Dokumentasi hukum
5. Monitor investasi
6. Divestasi.
15
Langkah2 Investasi
1. Penilaian Pendahuluan
a. Mempelajari kondisi bisnis secara umum, kondisi keuangan calon
nasabah, dan bertemu dengan manajemen perusahaan calon
nasabah
b. Konfirmasi dari para ahli dibidang bisnis calon nasabah
c. Mengevaluasi prestasi atau kinerja dan mengevaluasi kemampuan
perusahaan calon nasabah dalam mengembalikan pinjaman
disertai dengan keuntungan dari investasi tersebut.
2. Konfirmasi dari Pihak Luar
 Misal, akuntan publik atau ahli di bidang keuangan untuk menaksir nilai
perusahaan calon nasabah, penasehat hukum, untuk menilai aspek
hukum.
3. Negosiasi dan Penawaran
 Perusahaan modal ventura memberikan perkiraan penawaran. Setelah
tawar menawar antara investee dengan perusahaan modal ventura
selesai, perusahaan modal ventura menyiapkan penawaran secara
formal

16
Langkah2 Investasi
4. Dokumentasi Hukum
 Perusahaan dan investee menandatangani semua dokumen2 perjanjian
yang diperlukan. Untuk memperkuat status hukum, perjanjian bisa
dilakukan dihadapan notaris.
5. Monitor Investasi
 Kegiatan monitoring dilakukan secara berkala dengan menganalisis
rencana kerja, laporan keuangan triwulan, dan laporan-laporan lain yang
relevan
6. Divestasi
 Perusahaan bisa melepaskan penyertaannya mlalui beberapa cara:
a. Menjual sahamnya ke pasar modal.
b. Menjual saham ke pihak lain atau pihak ketiga (diluar perusahaan) yang
bukan kompetitor perusahaan
c. Menjual sahamnya ke perusahaan apabila perusahaan mempunyai cukup kas
d. Menjual sahamnya kepada manajemen perusahaan
e. Menjual sahamnya kepada pemegang saham lainnya

17
Merupakan usaha
pembayaran dengan
jaminan barang bergerak
Pegadaian
 Tujuan perum pegadaian (PP No.10 Tahun 1990)
• Menyediakan pelayanan bagi masyarakat umum dan sekaligus
memupuk keuntungan berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan
yang sehat dan bertujuan untuk: 
 Turut melaksanakan dan menunjang pelaksanaan kebijaksanaan
dan program pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan
nasional pada umumnya melalui penyaluran uang pinjaman atas
dasar hukum gadai
 Mencegah praktek pegadaian gelap, riba dan pinjaman tidak
wajar lainnya.
Perum pegadaian juga melakukan kegiatan2 lainnya:
1. Menerima jasa taksiran.
2. Menerima jasa titipan.
3. Bekerja sama dengan pihak ketiga dalam memanfaatkan aset perusahaan
dalam bidang bisnis properti, seperti pembangunan gedung kantor,
pertokoan,dll
4. Kredit pegawai.

19

Anda mungkin juga menyukai