Anda di halaman 1dari 13

KONSEP HARTA DALAM

ISLAM
Pengertian harta
Harta berasal dari kata ‫ ما""ل– ي""ميل– ميال‬artinya condong, cenderung
atau berpaling dari tengah ke salah satu sisi.
Harta menurut Istilah
Ulama hanafiyah harta adalah segala sesuatu yang naluri manusia
cenderung kepadanya dan dapat di simpan sampai batas waktu
yang diperlukan dan dapat dimanfaatkan.
Jumhur ulama: malikiyah, syafi’iyyah, dan hanabilah harta adalah
sesuatu yang naluri manusia cenderung kepadanya dan dapat
diserahterimakan yang orang lain terhalang mempergunakannya.
Wahbah zuhaili, harta adalah sesuatu yang dibutuhkan dan
diperoleh manusia, baik berupa benda yang tampak seperti emas,
perak, binatang, tumbuh-tumbuhan, maupun yang tidak tampak
yakni manfaat seperti kendaraan, pakaian, dan tempat tinggal.
Simpulan yang disebut harta harus memenuhi
beberapa komponen:
1. Manusia menggandrunginya
2. Berupa materi
3. Bernilai dan bermanfaat
4. Dapat disimpan
5. Dapat dipindahtangankan
6. ‘urf yakni manusia memandang sesuatu itu
adalah harta.
KEDUDUKAN HARTA DAN FUNGSI
HARTA
KEDUDUKAN HARTA
1. Harta sebagai amanah atau titipan (As a trust)
2. Harta sebagai perhiasan hidup Firman Allah swt al-imran:14

ِ‫ُزِيّ َن ِللنَّ ِاس ُح ُّب ٱل َّشه َ َٰو ِت ِم َن ٱل ِن ّ َسٓا ِء َوٱلۡ َب ِن َني َوٱلۡ َقنَٰ ِط ِري ٱلۡ ُم َق َنط َر ِة م َن‬
ِ‫ٱ َّذل َه ِب َوٱلۡ ِفضَّ ِة َوٱلۡ َخ ۡي ِل ٱلۡ ُم َس َّو َم ِة َوٱَأۡلنۡ َعٰ ِم َوٱلۡ َح ۡر ِ ۗث َذٰ كِل َ َمتَٰ ُع ٱلۡ َح َي ٰوة‬
ۡ ‫ٱ‬ ‫ٱ‬
١٤ ‫دلُّ نۡ َيا َو هَّلل ُ ِعندَ ُهۥ ُح ۡس ُن ل َ‍م َِٔاب‬ ۖ ‫ٱ‬
Artinya: Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada
apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang
banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak
dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi
Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)
Fungsi harta
1. Harta sebagai bekal ibadah
2. Untuk meningkatkan keimanan dan
ketakwaan kepada Allah
3. Untuk meneruskan kehidupan
(menyambung hidup
4. Menyelaraskan antara kehidupan dunia
dan akhirat.
Macam-macam harta
Harta dilihat dari sudut kebolehan untuk
dimanfaatkan secara syara, ada dua macam:
1. Mal Mutaqawwim yaitu harta yang
dibolehkan syara untuk dimanfaatkan atau
harta yang halal contoh sapi, kambing, buah-
buahan dll.
2. Mal Ghair Mutaqawwim yaitu harta yang
tidak boleh dimanfaatkan contoh babi,
bangkai, darah, binatang yang disembelih
bukan karna Allah dll
Harta dilihat dari segi kemungkinan dapat
dipindah ada dua macam:
1. Mal ‘Aqar yaitu harta yang tidak
bergerak yang tidak mungkin
dipindahkan contoh rumah, tanah dll.
2. Mal Manqul yaitu harta yang bergerak
yang dapat dipindahkan contoh
perhiasan, kendaraan, hewan dll
Harta dilihat dari segi padanan di pasaran ada dua macam:
1. Mal Mitsliy adalah harta yang mempunyai persamaan
dengan tidak mempertimbangkan adanya perbedaan
antara satu dengan yang lainnya biasanya harta benda
yang dapat ditimbang, di takar, diukur atau dihitung
kuantitasnya contoh buah-buahan, sayur mayur,
garmen dll
2. Mal Qimiy harta yang tidak mempunyai persamaan
atau harta yang memiliki padanan namun terdapat
perbedaan kualitas yang sangat diperhitungkan contoh
perhiasan, binatang perliharaan, naskah kuno dll.
Harta dilihat dari segi sifat pemanfaatannya. Ada
dua macam:
1. Mal Isti’mali yaitu harta benda yang dapat
diambil manfaatnya beberapa kali dengan tidak
menimbulkan perubahan dan kerusakan zatnya
contoh kebun, perhiasan dll
2. Mal istikhlaqi yaitu harta benda yang menurut
kebiasaanya hanya dapat dipakai dengan
menimbulkan kerusakan zatnya atau berkurang
nilainya contoh korek api, makanan, minuman,
kayu bakar dll
Harta dilihat dari segi statusnya ada tiga macam:
1. Mal Mamluk yaitu harta benda yang statusnya berada
dalam kepemilikan seseorang atau badan hukum yang
orang lain tidak berhak untuk menguasainya kecuali
dengan akad tertentu yang dibenarkan oleh syara’
2. Mal Mahjur yaitu harta yang tidak dapat dimiliki karena
telah diwakafkan contoh masjid, jalan, tempat
pemakaman dll.
3. Mal Mubah yaitu segala harta yang setiap orang dapat
menguasainya sesuai kesanggupannya, orang yang lebih
dahulu menguasainya ia menjadi pemiliknya contoh
ikan di laut, sungai, binatang buruan dihutan, dll.
Harta dilihat dari segi pokoknya atau dapat
menghasilkan, ada dua macam:
1. Mal ‘Ashal yaitu harta benda yang dapat
menghasilkan harta lain
2. Mal Tsamarah yaitu harta benda yang
tumbuh atau hasil dari mal ‘ashal seperti
kebun menghasilkan buah-buahan, maka
kebun mal ‘ashal sedangkan buah-buahan
mal tsmarah
Harta dilihat dari segi dapat dipecah-pecah
atau tidak dapat dipecah-pecah, ada dua
macam:
1. Mal Qismah yaitu harta benda yang dapat
dibagi menjadi beberapa bagian dengan
tidak menimbulkan kerusakan seperti emas
batangan, daging, kayu dll
2. Mal gahirul Qismah yaitu harta benda yang
tidak dapat dilakukan pembagian seperti
gelas, kursi dll
Harta dilihat dari segi peruntukannya, ada
dua macam:
1. Mal Khas yaitu harta benda yang dimiliki
oleh seseorang yang tidak boleh dikuasai
atau dimanfaatkan kecuali dengan seizin
pemiliknya
2. Mal ‘Amm yaitu harta benda yang menjadi
milik masyarakat, contoh alam, laut, hutan,
tanah dll.

Anda mungkin juga menyukai