Anda di halaman 1dari 8

KEPEMILIKAN DALAM

ISLAM
HAK MILIK (KEPEMILIKAN)

Al-milkiyyah atau al-milku secara bahasa pemilikan atas


sesuatu harta benda, dan kewenangan bertindak secara
bebas.
Terminologis hak milik adalah keistimewaan seseorang
terhadap harta benda yang dikuasainya dan orang lain
terhalang memilikinya, bisa melakukan pentasharrufan
(mengembangakan) kecuali adanya sesuatu penghalang yang
ditetapkan oleh syara’.
SEBAB-SEBAB KEPEMILIKAN

Sebab-sebab kepemilikan ada lima:


Pertama: bekerja, bekerja menurut An-Nabhani ada 7 macam:
1. Ihyaul mawat (menghidupkan tanah yang mati)
2. Menggali kandungan bumi
3. Berburu
4. Makelar
5. Mudharabah (bagi hasil)
6. Musaqat (kerjasama yang satu sebagai pekerja dengan menyirami
tanaman/pepohonan dan yang satu menjadi pemilik.
7. Ijarah (sewa atau konrak tenaga buruh)
Kedua: dengan cara waris
Ketiga: harta akan diperoleh karena manusia memerlukan
untuk menyambung kehidupannya
Keempat: pemberian negara kepada rakyatnya tanpa adanya
imbalan.
Kelima: harta yang diperoleh tanpa adanya konpensasi harta
dibagi menjadi 4 yaitu:
1. Hubungan pribadi seperti hibah atau hadiah
2. Pemilikan harta sebagai ganti rugi seperti diyat
3. Mendapatkan mahar
4. Luqathah (barang temuan)
MACAM-MACAM KEPEMILIKAN

Kepemilikan ditinjau dari segi objek, ada tiga yaitu:


a. Milk al-’Ain, yakni pemilikan atas benda yang dibarengi dengan
kepemilikan atas manfaat benda tsb.
b. Milk al-manfaat yaitu pemilikan untuk memanfaatkan harta
benda milik orang lain dengan menjaganya contoh sewa rumah
dll
c. Milk dain yaitu pemilikan atas harta yang dihutangkan.
Kepemilikan dilihat dari segi unsur harta dibedakan menjadi
dua yaitu:
1. Milk Tam :kepemilikan sempurna
2. Milk al-naqish yaitu kepemilikan tidak sempurna. contoh Ijarah,
I’Arah, wakaf dll
Kepemilikan dilihat dari segi bentukanya. Ada dua macam:
1. Milk Mutamayyaz (milik Jelas) kepemilikan sesuatu benda
yangmempunyai batas-batas yang jelas.contoh kepemilikan
rumah, binatang dll
2. Milk Masya (campuran) kepemilikan atas sebagain harta contoh
kepemilikan atas sebagian rumah, kebun, kepemilkan atas
hutang dll.
PRINSIP-PRINSIP KEPEMILIKAN

1. Pada prinsipnya Milk al-’Ain (pemilikan atas benda) sejak awal


disertai milk manfaah dan bukan sebaliknya
2. Pada prinsipnya pemilikan awal pada suatu benda yang belum
pernah dimiliki sebelumnya maka menjadi milk al-tam
(sempurna)
3. Pada prinsipnya kepemilikan sempurna tidak dibatasi waktu
sedangkan kepemilikan naqish dibatasi waktu
4. Pada prinsipnya kepemilikan benda tidak bisa digugurkan,
namun dapat dialihkan
5. Pada prinsipnya pemilikan campuran atas benda materi, dalam
hal tasharruf sama posisinya dengan milk al-mutamayyaz,
kecuali ada halangan
6. Pada prinsipnya milk campuran atas hutang bersama yang
berupa suatu beban pertanggungan tidak dapat dipisah-pisahkan.

Anda mungkin juga menyukai