DIAGRAM ALIR KEGIATAN PENGADAAN TANAH

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DAN PERUMAHAN RAKYAT
 TAHAPAN
PENGADAAN TANAH

Berdasarkan UU no. 2 Th
2012, UU Cipta Kerja dan
aturan pelaksanaannya
TUGAS PPK PADA TAHAP PENYIAPAN
PELAKSANAAN
Dirjen Bina Marga Menyampaikan
Penetapan Lokasi dan
mengajukanPermohonan
Pelaksanaan Pengadaan Tanah ke
Kanwil Setempat
Menindaklanjuti Kanwil BPN
menetapkan P2T
Apakah Kanwil BPN
mendelegasikan ke Ya
Kantor Pertanahan?
Tidak
Kantah Membentuk P2T
Memastikan
Kantah Membentuk Satgas
Kanwil Membentuk Satgas P2T
TUGAS PPK PADA TAHAP PENYIAPAN INVENTARISASI DAN
IDENTIFIKASI
Bersama P2T melakukan Pemberitahuan
Kepada Pihak yang Berhak melalui
Lurah/Kepala Desa secara langsung
melalui:
1. Sosialisasi;
2. Tatap Muka; atau
3. Surat Pemberitahuan
Memastikan
Satgas Melakukan Inventarisasi dan Identifikasi Bidang
Terkena
Apakah P2T Memastikan
membutuhkan bantuan Ya P2T mengajukan bantuan
personil untuk melakukan Surveyor Berlisensi
Inventarisasi dan kepada Instansi yang terkait
Identifikasi?
Tidak
Memastikan
Satgas P2T menerbitkan Berita Acara
Hasil Mengumumkan Peta Bidang
Tanah dan Daftar Nominatif
Memastikan
Ya
Apakah terdapat keberatan Memastikan P2T melakukan verifikasi Peta Bidang
Memastikan dari Pihak yang Berhak? dan Daftar Nominatif
P2T
Tidak
Memastikan P2T melakukan perbaikan Peta Bidang dan
Daftar Nominatif
 PENGADAAN DAN
PELAKSANAAN PENILAIAN
Melaksanakan Pengadaan Jasa
Penilai
Menyampaikan hasil Pengadaan
Jasa Penilai ke P2T
Memastikan P2T untuk
menugaskan Jasa Penilai
melakukan Penilaian
Memastikan P2T untuk
menugaskan Jasa Penilai
melakukan Penilaian
Memastikan Jasa Penilai
melakukan Penilaian
Memastikan Jasa Penilai
melakukan Penilaian
Melakukan Pengecekan data
dan/atau koreksi aritmatik
terhadap hasil penialain
Apakah
dibutuhkan
Ya
perbaikan hasil
penilaian?
Tidak
Memastikan Jasa Penilai
melakukan Penilaian
MUSYAWARAH, PEMBAYARAN GANTI KERUGIAN, DAN
PELEPASAN HAK
Melaksanakan Pengadaan Jasa
Penilai
Bersama P2T melakukan
Musyawarah Bentuk Ganti
Kerugian yang didampingi oleh
Penilai
Apakah Melakukan Musyawarah Bentuk
terdapat Pihak Ya Ganti Kerugian ulang terhadap
yang Berhak Pihak yang Berhak yang
yang tidak berkeberatan, maksimal 3 (tiga)
sepakat? kali
Tidak
Memastikan P2T melakukan Apakah terdapat
validasi Ganti Kerugian Pihak yang Berhak Ya Bersama P2T memproses
menggugat ke PN aduan gugatan di
terkait keberatan Pengadilan Negeri setempat
Bersama P2T didampingi Jasa harga?
Penilai melakukan pembayaran
Ganti Kerugian
Tidak
Memastikan P2T menerbitkan
validasi ganti kerugian untuk
konsinyasi
Mengajukan permohonan
Penitipan Ganti Kerugian
(Konsinyasi) ke Pengadilan
Negeri dengan melampirkan
dokumen-dokumen pendukung
 Memproses Konsinyasi hingga
Penetapan Panitera Pengadilan
Negeri terbit

Tidak Apakah Pihak yang

Berhak masih
berkeberatan?

Ya

Persiapan eksekusi
(Koordinasi dengan TNI/Polri, dan
Instansi lain )

Eksekusi
Bersama P2T membuat Berita
Acara Pelepasan Hak Pihak yang
Berhak
 SERTIFIKASI BARANG MILIK NEGARA (BMN) BERUPA TANAH

PENGUMPULAN DATA KANTOR PERTANAHAN MENERBITKAN

TANAH SERTIFIKAT

MEMASANG TANDA
PENGUASAAN TANAH
(PATOK /PAGAR) SATKER MELAPORKAN PELAKSANAAN
SERTIFIKASI KE SUBDIT PENGADAAN
TANAH
PPK BERKOORDINASI
DENGAN KPKNL DAN
KANWIL BPN

SATKER MENYERAHKAN SERTIFIKAT ASLI

PPK MEMBUAT
KEPADA SESDITJEN BINA MARGA ,
PERMOHONAN HAK PAKAI
DILENGKAPI DENGAN :
KEPADA KANTOR
1. DRAFT BAST DAN LAMPIRAN A3
PERTANAHAN
2. SCAN SERTIFIKAT
3. STRIP MAP
4. ADK SIMANTAP
MENUNJUKAN BATAS 5. FOTO COPI SERTIFIKAT 3 RANGKAP
TANAH KEPADA PETUGAS
PEGUKURAN KANTOR
PERTANAHAN
SETDITJEN BINA MARGA MENYERAHKAN
SERTIFIKAT TANAH ASLI KEPADA BIRO
MEMVERIVIKASI HASIL PENGELOLAAN BMN DAN LAYANAN
PENGUKURAN OLEH PPK PENGADAAN SEKJEN KEMEN PUPR

KANTOR PERTANAHAN
BIRO PENGELOLAAN BMN DAN LAYANAN
MENERBITKAN SK
PENGADAAN MENGARSIPKAN TANAH ASLI
TENTANG PEMBERIAN HAK
SERTA MELEGALISASI FOTO COPI
PAKAI
 TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENGADAAN TANAH WAKAF

Musyawarah Penetapan
Bentuk Ganti Kerugian

Validasi Ganti Kerugian

Tahapan Pengadaan Mengikuti urutan pengadaan

Pengganti Berupa Bangunan
Pengganti Wakaf bangunan penggant

Pengganti Berupa Tanah

PPK melakukan musyawarah dengan

Nazir menunjuk lokasi tanah
pengganti kepada PPK
(tertulis)
PPK mengajukan
permohonan pengukuran Peta
Bidang Tanah ke Kantah
setempat
Terbit Peta Bidang Tanah
PPK melakukan appraisal
calon tanah pengganti
berdasarkan Peta Bidang
Tanah yang sudah terbit
penjual berdasarkan nilai appraisal,
disaksikan oleh Nazir dan Notaris yang
akan dipakai untuk melaksanakan jual
beli
PPK dan Nazir membuat surat
perjanjian tukar-menukar benda wakaf
diketahui lurah dan camat setempat
Nazir mengajukan permohonan
kepada Kankemenag kota
Kakanwil Propinsi menerbitkan SK Tim
Penetapan (anggota Pemda, Kantah,
MUI, Kemenag kota, Nazir, KUA
Kecamatan)
Tim Penetapan menerbitkan BA Hasil
penilaian dan rekomendasi tukar
menukar benda wakaf
Kankemenag Kota mengirimkan hasil
penilaian dan rekomendasi kepada
Kanwil kemenag dan ke BWI
Persetujuan Badan Wakaf Indonesia
Kanwil Kemenag menerbitkan
persetujuan Tukar menukar benda
wakaf
Pembelian Tanah Pengganti dari
penjual kepada Nazir dengan PPK
selaku Pihak pembayar sesuai dengan
yang tercantum dalam Surat Perjanjian
tukar menukar Benda Wakaf
Laporan PPK kepada P2T bahwa
proses pengadaan tanah pengganti
wakaf telah dilaksanakan
P2T melaksanakan Pelepasan Hak
dengan Nazir
PPK melakukan pensertipikatan tanah
pengganti Wakaf
PPK melakukan pensertipikatan Hak
Pakai untuk tanah Wakaf yang terkena
trase jalan Tol atas nama Kementerian
PUPR
 DIAGRAM ALIR PROSES PENGGANTIAN TANAH INSTANSI BERUPA TANAH
Memastikan P2T
menyampaikan Undangan
Musyawarah Bentuk Ganti
Kerugian
Bersama P2T melakukan
Musyawarah Bentuk Ganti
Kerugian dihadiri oleh Instansi
yang terkena trase
Berita Acara Musyawarah
yang ditandatangani oleh
Instansi yang terkena trase
Memastikan Instansi yang
terkena trase menyampaikan
lokasi tanah pengganti atau
bangunan pengganti secara
tertulis kepada P2T atau PPK
P2T menerbitkan:
1. validasi tanah/bangunan
pengganti; dan
2. surat perintah kepada PPK
untuk melaksanakan
penggantian tanah instansi
Mengajukan permohonan
pengukuran Peta Bidang
Tanah ke P2T
Peta Bidang Tanah calon
tanah pengganti
Memastikan Jasa Penilai
menilai calon tanah pengganti
Melakukan musyawarah
dengan penjual berdasarkan
hasil appraisal, disaksikan oleh
instansi yang terkena dan
notaris
SPP PPK kepada BUJT
sebesar nilai saat
musyawarah
Melakukan pembelian tanah pengganti
dari penjual kepada Instansi yang
terkena, di hadapan notaris
Melakukan sertifikasi tanah
pengganti a.n. Instansi yang
terkena
SHP/SHGB a.n. Instansi yang
terkena
Penyerahan sertfikat kepada
Instansi yang terkena
Berita Acara penyerahan
sertifikat
Bersurat ke P2T bahwa proses
pengadaan tanah instansi
telah selesai dilaksanakan
Memastikan P2T
melaksanakan pelepasan hak
dengan Instansi yang terkena
Memastikan Instansi yang
terkena melaksanakan
penghapusan aset melalui
SIMAK BMN/BMD atau izin
melepaskan aset dari Menteri
BUMN
SK Menteri Keuangan tentang
Penghapusan Aset
Melakukan pensertifikatan Hak
Pakai atas tanah Instansi yang
terkena a.n. Kementerian
PUPR
 DIAGRAM ALIR PROSES PENGGANTIAN TANAH INSTANSI BERUPA BANGUNAN
Memastikan P2T
menyampaikan Undangan
Musyawarah Bentuk Ganti
Kerugian
Bersama P2T melakukan
Musyawarah Bentuk Ganti
Kerugian dihadiri oleh Instansi
yang terkena trase
Berita Acara Musyawarah
yang ditandatangani oleh
Instansi yang terkena trase
Memastikan Instansi yang
terkena trase menyampaikan
bangunan pengganti secara
tertulis kepada P2T atau PPK
P2T menerbitkan:
1. validasi tanah/bangunan
pengganti; dan
2. surat perintah kepada PPK
untuk melaksanakan
penggantian tanah instansi
Memerintahkan BUJT untuk
melaksanakan pengadaan Berita Acara Serah Terima Memastikan Proses
bangunan pengganti berdasarkan (BAST) BUJT kepada PPK Reimburse Dana Talangan
Surat Kepala BPJT 24 Januari
2017
Meminta rekomendasi dari: Melakukan pensertifikatan Hak
Berita Acara Serah Terima
1. Dinas Cipta Karya setempat; atau Pakai atas tanah Instansi yang
(BAST) PPK kepada Instansi
2. Ditjen Cipta Karya terkena a.n. Kementerian
yang terkena
(untuk instansi berupa Kementerian) PUPR
Bersurat ke P2T bahwa proses
Rekomendasi dari Dinas Cipta pengadaan tanah instansi
Karya atau Ditjen Cipta Karya telah selesai dilaksanakan
Memastikan P2T
Memastikan BUJT melaksanakan pelepasan hak
dengan Instansi yang terkena
melaksanakan pengadaan
bangunan pengganti
Memastikan Instansi yang terkena
melaksanakan penghapusan aset
melalui SIMAK BMN/BMD atau
izin melepaskan aset dari Menteri
Berita Acara Serah Terima BUMN
(BAST) penyedia jasa kepada
BUJT
SK Menteri Keuangan tentang
Penghapusan Aset
 URAIAN KEGIATAN PENYELESAIAN BIDANG INELIGIBLE

INELIGIBLE

INELIGIBLE KARENA INELIGIBLE KARENA

INELIGIBLE KARENA INELIGIBLE KARENA
INELIGIBLE KARENA DOKUMEN DOKUMEN KONSIVASI
KURANG DATA INELIGIBLE KARENA TEGAKAN INELIGIBLE KARENA
KESALAHAN PETA ADMINISTRASI P2T BELUM LENGKAP
ADMINISTRASI PYB KEKURANGAN DATA (BANGUNAN/TANAMA SEBAB LAIN
BIDANG DAN DAFTAR BELUM LENGKAP (PENETAPAN SAH
(KTP, KK, WARIS, AKTA ALAS HAK N) DI ATAS TANAH (DIDESKRIPSIKAN)
NORMATIF (VALIDASI, BAPH, BERHARGA, BA
KEMATIAN, DLL) INSTANSI
KUITANSI, DLL) PENITIPAN UGR, DLL)

Tahapan :
Tahapan : Tahapan : Tahapan : Tahapan : Tahapan : Tahapan :
1) Perbaikan Peta
1) Memenuhi dokumen 1) Memenuhi dokumen 1) Melengkapi 1) Memenuhi dokumen 1) Memenuhi dokumen 1) Memenuhi dokumen
Bidang dan Daftar
yang kurang yang kurang administrasi terkait atau ttd yang kurang atau ttd yang kurang atau ttd yang kurang
Normatif
2) Penajuan kembali 2) Penajuan kembali tegakan 2) Penajuan kembali 2) Penajuan kembali 2) Penajuan kembali
2) Penajuan kembali
reimburse ke LMAN reimburse ke LMAN reimburse ke LMAN reimburse ke LMAN reimburse ke LMAN
reimburse ke LMAN
 URAIAN KEGIATAN PENYELESAIAN BIDANG INELIGIBLE

DIAGRAM ALIR SERTIPIKASI BIDANG INELIGIBLE

INELIGIBLE KARENA
INELIGIBLE KARENA
INELIGIBLE KARENA DOKUMEN
INELIGIBLE KARENA DOKUMEN
INILIGIBLE KARENA INILIGIBLE KARENA KURANG DATA INELIGIBLE KARENA KONSERVASI BELUM
KESALAHAN PETA ADMINISTRASI P2T
SEBAB LAIN KEKURANGAN DATA ADMINISTRASI PYB KEKURANGAN DATA LENGKAP
BIDANG DAN DAFTAR BELUM LENGKAP
(DIDESKRIPSIKAN) ALAS HAK (KTP, KK, WAIS, AKTA ALAS HAK (PENETAPAN SAH
NORMATIF (VALIDASI, BAPH,
KEMATIAN, DLL) BERHARGA, BA
KUITANSI, DLL)
PENITIPAN UGR, DLL)

Permohonan Pengukuran

Permohonan SK Hak Pakai

Pendaftaran SK Hak Pakai

Penerbitan Sertipikat Hak Pakai

DIAGRAM ALIR PENYAMPAIAN PERMOHONAN PEMBAYARAN GANTI KERUGIAN KEPADA LMAN

PPK Menyiapkan Dokumen Persyaratan Sebagai Berikut :

1. Surat Permohonan pembayaran dari Kementerian/Lembaga
2. Fotokopi surat validasiyang dilegalisasi oleh Kepala Kantor Pertanahan
3. Asli surat pernyataan tanggung jaw ab mutlak dari PPK Pengadaan Tanah
4. Surat pernyataan kesesuaian datadari PPK Pengadaan Tanah

PPK / Staf yang ditugaskan

Mengajukan Permohonan
Kepada LMAN Melalui
Aplikasi RENATA

PPK / Staf yang ditugaskan

Mengunjungi Website
https://apps.asetnegara.id/renata

PPK / Staf yang ditugaskan Mengirimkan

Softcopy Dokumen via e-mail
pendanaanlahan@kemenkeu.go.id
cc. pendanaanlahan@gmail.com

PPK / Staf yang ditugaskan Hardcopy Dokumen dikirim via

Pos/Kurir ke Kantor LMAN Ditujukan Kepada Direktur Utama LMAN
Gd. Dhandyaksa Hutama
Jl. Diponegoro No.62A Jakarta Pusat 10320

 
Surat Permohonan Pembayaran (SPP) memuat :
1. Nama Proyek Strategis Nasional (PSN)
2. Nilai Ganti Kerugian Pengadaan Tanah
3. Nomor SPP dari PPK Pengadaan Tanah
4. Nama Pihak yang Berhak
5. Jenis Obyek Pengadaan Tanah
6. Nomor Induk Kependudukan (NIK) Pihak yang Berhak
(Khusus untuk Pembayaran Langsung)
7. Nomor Urut Daftar Nominatif
8. Nomor Induk Bidang (NIB) / Nomor Induk Sementara (NIS)
9. Nama Desa & Kecamatan Lokasi Objek Pengadaan Tanah
10.Jenis Dokumen Kepemilikan Objek Pengadaan Tanah
11.Luas Objek Pengadaan Tanah
12.Bentuk Ganti Kerugian
UGR Melalui Konsinyasi (Penitipan di Pengadilan)
1. Copy Surat Rekomendasi Konsinyasi dari Pelaksana Pengadaan Tanah
kepada Pengadilan yg dilegalisasi oleh Pelakasana Pengadaan Tanah
2. Copy Penetapan PN Setempat mengenai Konsinyasi
3. Copy BA Penyimpanan UGR kepada Pnitera PN
Kelengkapan Dokumen SPP :
1. Copy Idntitas (KTP/KK) dilegalisasi Kakantah/BPN
2. Copy Alas Hak dilegalisasi Kakantah/BPN
3. Copy Laporan Appraisal dilegalisasi PPK
4. Copy Validasi dilegalisasi Kakantah/BPN
5. Asli surat pernyataan tanggung jawab mutlak dari PPK Pengadaan Tanah
yang memuat:
a) Kebenaran pembayaran Ganti Kerugian kepada Pihak yang Berhak
b) Bertanggung jawab sepenuhnya atas pembayaran Ganti Kerugian dan
pernyataan kesediaan menyetorkan uang ganti kerugian apabila terdapat
kesalahan pembayaran dan/atau kelebihan pembayaran
6. Copy BA pelepasan hak (Khusus Pembayaran dana talangan)
7. Copy Kwitansi Pembayaran dilegalisasi Kakantah/BPN (Khusus Pembayaran
dana talangan)
8. Copy BA Pemberian UGR dilegalisasi Kakantah/BPN (Khusus Pembayaran
dana talangan)
 1. Dokumen Identitas Pihak yang Berhak, Terdiri Atas :
Bagi Perorangan Berupa KTP / KK (Apabila KTP Tidak Ada)
Bagi Badan Hukum berupa :
1. Akta Pendirian (ADART)
2. Surat Pengesahan Kemenkumham
3. SK Penerima UGR
4. KTP Pihak yang Dikuasakan
Bagi instansi pemerintah berupa surat tugas/surat
kuasa/keputusan pengangkatan pejabat yang memiliki
kewenangan
Bagi Ahli Waris Berupa :
1. Surat Keterangan Kematian
2. Surat Keterangan Ahli Waris
3. Surat Kuasa dari Para Ahli Waris
4. KTP Pihak yg Dikuasakan
Bagi Perorangan Selaku Penerima Kuasa Berupa :
1. Surat kuasa penerimaan UGR dan pelepasan hak; dan
2. KTP pihak yang memberikan dan diberikan kuasa
1. Dokumen Identitas Pihak yang Berhak, Terdiri Atas :
Tanah
1. Dokumen Pemilikan Sesuai Perpres 71 Thn 2012
2. Dokumen Pendukung (Scan Asli & Copy)
BMN
1. Surat Persetujuan Penghapusan Aset
2. Keputusan Pengapusan BMN & BAST Aset
Pengganti (Khusus DTT)
BUMN/BUMD
persetujuan pemindahtanganan aset dari pejabat
yang berwenang
TKD
1. Surat Ijin Tukar Menukar dr Gubernur
2. Ketetapan Bupati/Walikota Sisa UGR
3. Dok. Kepemilikan Calon Tanah Pengganti &
Identitas Pemilik
4. Copy Rekening Penitipan UGR
5. BAST Aset Pengganti (Khusus DTT)
Wakaf
1. Surat Ijin Tukar Menukar dari MENAG/Pejabat Ybs
2. Dok. Kepemilikan Calon Tanah Pengganti &
Identitas Pemilik
3. BAST BAST Aset Pengganti (Khusus DTT)
Kehutanan
1. Keputusan Alih Fungsi Kawasan Hutan
2. BAST Pembayaran/Penyerahan Aset Pengganti
(Khusus DTT)
Bangunan/Tanaman/Benda Lain
(Diataur dlm Perpres 71 thn 2012)
Di atas Tanah Negara Bebas :
1. Dok. Kepemilikan (Surat Penguasaan
Fisik)
2. Copy Daftar Nominatif dimana objek
berada
3. Surat Keterangan dr BPN bahwa TN
dapat disertifikatkan a.n Pemerintah RI
Di atas Tanah yang sudah dibayar UGR
Oleh Pemerintah :
1. Suket. dr Menteri/Kepala yg Memuat
alasan tidak dibayarkan sekaligus
2. Dok. Pembayran UGR sesuai DIPA
Kementerian/lembaga berupa
BAPH/BA UGR/Sertifikasi a.n
Pemerintah RI
Di atas Tanah Instansi :
1. Dok. Kepemilikan (Surat Penguasaan
Fisik)
2. Copy Daftar Nominatif dimana objek
berada
3. Copy persetujuan pelepasan objek
pengadaan tanah dibawahnya
I.Y.M.T dengan
Kepala Desa
menunjuk Kepala Desa Kepala Desa
I.Y.M.T mengajukan
tenaga penilai, Meminta Izin Mengundang BPD
permohonan kepada
yang akan Kepada Bupati/ Untuk Mendapat
Kepala Desa
digunakan Walikota & Gubernur Persetujuan
sebagai nilai
wajar ganti rugi

Pelepasan
Berita Acara
Hak Objek Penggantian Tanah Lokasi
Pengadaan
Penyerahan Y Desa Setempat
Ganti Rugi
Tanah

T
Peninjauan Bersama Lokasi
Berita Acara Ganti Rugi Oleh I.Y.M.T dan
“Pengadaan Tanah Peninjauan Kepala Desa, BPD, Pemilik
Lokasi Tanah Pengganti, Pemda
Kas Desa” Kabupaten dan Provinsi
Berdasarkan Permendagri No.1 Tahun 2016 Tentang
Pengelolaan Aset Desa
 Pemohon “Prosedur Pengajuan IPPKH”
Berdasarkan Permen LHK No.P27 Tahun 2018 Tentang
izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan & Revisinya Permen
LHK No. P7 Tahun 2019

Syarat:
1. Surat Permohonan
2. Izin Lingkungan Permohonan Syarat :
Permohonan
3. Peta lokasi skala Pertimbangan 1. Surat Permohonan
Rekomendasi
Teknis Oleh PT. Belum Lengkap
1:50.000 atau skala Teknis Oleh 2. Peta lokasi skala
Perhutani
terbesar Pemerintah 1:50.000 atau skala
(khusus pulau
4.Pertimbangan Teknis Provinsi terbesar
Jawa)
PT. Perhutani Jika
Belum Lengkap
Diperlukan
Syarat :
1. Surat Permohonan
Pertimbang-an 2. Surat Pernyataan Komitmen
Teknis Gubernur untuk memenuhi syarat
3. Peta lokasi skala 1:50.000 atau
skala terbesar dalam bentuk
Permohonan Izin Pinjam
hardcopy dan softcopy
Pakai Ke Kementrian
Lingkungan Hidup 4. Pertimbangan Teknis PT.
Perhutani khusus pulau jawa
5.Rekomendasi Gubernur
6. Pakta Integritas tentang
Pertimbangan kesanggupan memenuhi
Menteri Lingkungan
kewajiban
Hidup
7. Izin Lingkungan

IPPK H