Anda di halaman 1dari 53

Tulang

Patologi Sistemik II

Drh. Putri Pandarangga, MS, PhD


Klasifikasi Tulang Berdasarkan Bentuk
1. Tulang Pelat

2. Tulang Panjang

3. Tulang Pendek

4. Tulang dengan bentuk


tidak beraturan

5. Tulang sesamoid
Pertumbuhan Tulang
Perkembangan Tulang
Ada dua mekanisme perkembangan tulang:

1. Pembentukan Tulang Intramembranous

 Tulang ini terletak pada kepala, pelvis, dan diaphyses pada tulang panjang

2. Pembentukan Tulang Endochondrial

 Tulang ini terjadi pada growth plates dari tulang panjang


 Sel Mesenchymal progenitor cells – diubah menjadi chondrocytes –
hasilkan kartilago – ossifikasi
Bagian dari Tulang
Tulang Panjang
Struktur Tulang

1. Corticol atau Tulang Padat


Tulang ini terdiri dari ostean atau sistem Haversian terdiri dari tulang lamellar

2. Cancellous atau Tulang Trabeculla

a. Di tulang plat

b. Di bagian metaphyses pada tulang panjang


Struktur Tulang
(Secara Umum)
Jenis Sel Tulang
Contoh Tulang Padat atau Corticol Bone
Contoh Tulang Trabeculae atau Cancellous Bone atau Spongy bone
Sel-Sel Penyusun Sumsum Tulang
Penampakan Tulang
1. Tulang Lamelar atau Mature Bone

 Pola seperti orientasi “Plywood-like” yang disusun oleh serat kolagen dimana
tingkatkan kekuatan tulang

2. Tulang Woven atau Reactive Bone

 Disusun oleh tulang yang tidak beratutan atau pola “basket weave”
dari serat tulang kolagen
 Awal pembentukan tulang ini pada saat pertumbuhan dan
pembentukan tulang baru
 Tidak sekuat tulang lamellar tapi bisa di modifikasi ke tulang
lamellar
Contoh Joint Tulang Pada Lutut

Epiphyse?

Epiphyse Line ?
Epiphyse

Resting Cartilage

Proliferating zone

Hypertrophic zone

Ossification
Konsep Modeling dan Re-modeling Tulang
Modeling pada tulang – perubahan tulang yang terjadi selama masa pertumbuhan.
Contohnya: pemeliharaan bentuk terowong di metaphysis tulang oleh osteoclast

Remodeling tulang – adalah proses dimana tulang tua di hilangkan dan digantikan
Dengan tulang baru tanpa merubah bentuk utama pada tulang.
Proses ini terjadi seumur hidup.
Contoh: proses pemasangan kawat gigi
Respon Terhadap Kerusakan Tulang
 Mechanic Forces – berasal dari internal (kelebihan exercise) dan
external

 Fracture
Proses Penyembuhan Fracture:

1. Proses Inflamasi (0-7 hari)

2. Proses Perbaikan (1-12 minggu)

3. Re-modeling (12 minggu-6 bulan)


Respon Terhadap Kerusakan Tulang
 Bone Necrosis
Terjadi setelah fracture, atau berkaitan dengan peradangan atau tumor tulang.
Ciri-cirinya: kehilangan osteocyte dari lakunanya.
Jika berukuran kecil, nekrosis dapat dihilangkan dengan re-modeling process
Ukuran besar  Sequetrum (sebabkan komplikasi).

 Epiphyseal Necrosis
Biasanya terjadi pada saat fracture di kepala tulang humerus atau femur
Respon Terhadap Kerusakan Tulang
 Leg-Perthess Disease
Ciri-cirinya adalah aseptic necrosis pada kepala tulang femur pada ras
anjing kecil terutama di bagian sebelum growth platenya. Hal ini karena
kurang aliran darah yang menuju ke area ini. Penyakit genetik
Kondisi Patologis Tulang
1. Perkembangan dan petumbuhan tulang yang abnormal

2. Penyakit tulang karena gangguan metabolisme

3. Penyakit tulang Idiopathic

4. Tumor tulang

5. Peradangan pada tulang


1. Perkembangan dan petumbuhan tulang yang abnormal

B. Deformities
A. Malformation
Terjadi perubahan ukuran,
Struktur tulang rusak selama bentuk, dan struktur dimana
masa embrio karena kesalahan sebelumnya normal. Biasanya
pembentukan terjadi pada masa akhir
perkembangan embrio

C. Skeletal Dysplasia

Kerusakan jaringan ikat


sehingga akibatkan
abnormalitas pada ukuran dan
bentuk pada limbs, trunk dan
tengkorak
1. Perkembangan dan petumbuhan tulang yang abnormal

D. Chondrodysplasia

 Adalah gangguan pertumbuhan tulang akibat kerusakan pertumbuhan


kartilago
 Penyakit genetik dan diturunkan
 Kondisi ini pengaruhi osifikasi endochondrial – akibatnya hewan jadi pendek

Contoh:

 Achondroplasia pada Bulldogs, Bostos terrier,


Pekingese, Pugs, Shihtzus – maxila pendek, depressed
nasal bridge, short bowed limbs
 Hypochondroplastic pada basset hounds, beagle,
dachshund – idem
1. Perkembangan dan petumbuhan tulang yang abnormal

E. Dwarfism akibat dari kelainan endokrin

 Pituitary dwarfism : Hypopituitarisme – dwarfism akibat dari kelainan


genetik. Kelihatan pada umur 2-3 bulan dimana pertumbuhan sangat
lambat tapi mempunyai proporsi tubuh normal
 Congenital hypothyroidism: rangka tulang abnormal dan dapat
dideteksi 1-2 bulan- tungkai pendek, dan tengkorak yang pendek tapi
melebar.
1. Perkembangan dan petumbuhan tulang yang abnormal

F. Multiple cartilaginous exostoses

> Karena gangguan genetik


Perkembangan dan petumbuhan tulang yang abnormal

G. Osteogenesis Imperfecta (OI)


 Penyakit genetik dimana
 Terjadi kerusakan pada colagen dimana berakibat pada rapuhnya gigi (pink
teeth) dan tulang.
 Biasanya pada anjing kecil mengalami fraktur walaupun hanya dengan bermain
Perkembangan dan petumbuhan tulang yang abnormal

H. Osteopetrosis

WT= Tulang Normal MUT= Tulang Osteopetrosis


1. Perkembangan dan petumbuhan tulang yang abnormal

I. Feline Physeal Dysplasia


Terjadi pada kucing dimana kepala femur terlepas dari leher femur atau
terpisahnya bagian metafise dan epifise (tepatnya di growth plate)
1. Perkembangan dan petumbuhan tulang yang abnormal

J. Craniomandibular Osteopathy

Pertumbuhan tulang secara berlebihan baik pada tengkorak dan mandibula.


Pertumbuhan ekstra ini membuat mandibula menjadi lebar dan tebal.
1. Perkembangan dan petumbuhan tulang yang abnormal

K. Angular Limb Deformity


Perkembangan dan petumbuhan tulang yang abnormal

L. Woblers Syndrome in Dogs (Cervical Stenotic Myelopathy)


1. Perkembangan dan petumbuhan tulang yang abnormal

M. Equine Cervical Vertebral Deformity


2. Penyakit Tulang Karena Gangguan Metabolisme

A. Osteoporosis B. Osteomalacia
2. Penyakit Tulang Karena Gangguan Metabolisme

C. Osteopenia

Osteopenia is when your bones are weaker than normal but not so far
gone that they break easily, which is the hallmark of osteoporosis
2. Penyakit Tulang Karena Gangguan Metabolisme

D. Fibrous Osteodystrophy
Penyakit Tulang Karena Gangguan Metabolisme

E. Scurvy (Hypovitaminosis C)

Scurvy dapat sebabkan perdarahan di gusi dan berpengaruh pada sintesis kolagen
Penyakit Tulang Karena Gangguan Metabolisme

F. Rickets dan Osteomalacia


2. Penyakit Tulang Idiopathic

A. Retained Cartilage Cores

Medio-lateral-and-cranio-caudal-radiographs-of-the-right-antebrachium-of-a-5-
month-old
2. Penyakit Tulang Idiopathic

B. Hypertrophic (Pulmonary) Osteopathy (HO)


Penyakit Tulang Idiopathic

C. Hypertrophic Osteodytrophy (HOD)

1. Fibula
2. Tibia
3. Distal Tibia with Enlarged
Metaphysis
4. Calcaneus
2. Penyakit Tulang Idiopathic

D. Panosteitis

Panosteitis is a painful inflammation of


the outer surface or shaft of one or more
long bones of the legs. It is sometimes
called growing pains. Panosteitis may
occur in more than one bone at a time or
may move around, causing a shifting
lameness that goes from one bone or leg
to another.
3. Tumor Tulang

Tumor Jinak:
A. Ossifying Fibromas
3. Tumor Tulang

Tumor Jinak
B. Osteoma

Osteomas are benign outgrowths of bone found mainly on the bones of the skull. These
tumors are slow growing and usually cause no symptoms.
There are two types of osteomas:
 Compact osteomas are composed of mature lamellar bone.
 Spongy osteomas are composed of trabecular bone with marrow.
3. Tumor Tulang
Tumor Jinak
C. Osteochondromas

Osteochondroma is an overgrowth of cartilage and bone that happens at the end of the
bone near the growth plate. Most often, it affects the long bones in the leg, the pelvis, or
the shoulder blade. Osteochondroma is the most common noncancerous bone growth
3. Tumor Tulang
Tumor Jinak
D. Chondroma

Tumor cells (chondrocytes, cartilaginous cells


3. Tumor Tulang
Tumor ganas atau Malignant
A. Fibrosarcoma
3. Tumor Tulang
Tumor ganas atau Malignant
B. Chondrosarcoma
3. Tumor Tulang

Tumor ganas atau Malignant


C. Osteosarcoma

Osteosarcoma is a type of bone cancer that begins in the cells that form bones.
Osteosarcoma is most often found in the long bones — more often the legs, but
sometimes the arms — but it can start in any bone. In very rare instances, it occurs in soft
tissue outside the bone.
Peradangan pada Tulang

a. Osteitis

Purulent Osteitis di Invertebral disc pada babi


Peradangan pada Tulang

a. Periostitis
Peradangan pada Tulang

a. Osteomyelitis
Persendian
1. Bagian dari Persendian
- Articulate Cartilage
- Synovial Membrane
- Synovial Fluid
- Joints Capsule

Anda mungkin juga menyukai