Patologi Sistemik II
2. Tulang Panjang
3. Tulang Pendek
5. Tulang sesamoid
Pertumbuhan Tulang
Perkembangan Tulang
Ada dua mekanisme perkembangan tulang:
Tulang ini terletak pada kepala, pelvis, dan diaphyses pada tulang panjang
a. Di tulang plat
Pola seperti orientasi “Plywood-like” yang disusun oleh serat kolagen dimana
tingkatkan kekuatan tulang
Disusun oleh tulang yang tidak beratutan atau pola “basket weave”
dari serat tulang kolagen
Awal pembentukan tulang ini pada saat pertumbuhan dan
pembentukan tulang baru
Tidak sekuat tulang lamellar tapi bisa di modifikasi ke tulang
lamellar
Contoh Joint Tulang Pada Lutut
Epiphyse?
Epiphyse Line ?
Epiphyse
Resting Cartilage
Proliferating zone
Hypertrophic zone
Ossification
Konsep Modeling dan Re-modeling Tulang
Modeling pada tulang – perubahan tulang yang terjadi selama masa pertumbuhan.
Contohnya: pemeliharaan bentuk terowong di metaphysis tulang oleh osteoclast
Remodeling tulang – adalah proses dimana tulang tua di hilangkan dan digantikan
Dengan tulang baru tanpa merubah bentuk utama pada tulang.
Proses ini terjadi seumur hidup.
Contoh: proses pemasangan kawat gigi
Respon Terhadap Kerusakan Tulang
Mechanic Forces – berasal dari internal (kelebihan exercise) dan
external
Fracture
Proses Penyembuhan Fracture:
Epiphyseal Necrosis
Biasanya terjadi pada saat fracture di kepala tulang humerus atau femur
Respon Terhadap Kerusakan Tulang
Leg-Perthess Disease
Ciri-cirinya adalah aseptic necrosis pada kepala tulang femur pada ras
anjing kecil terutama di bagian sebelum growth platenya. Hal ini karena
kurang aliran darah yang menuju ke area ini. Penyakit genetik
Kondisi Patologis Tulang
1. Perkembangan dan petumbuhan tulang yang abnormal
4. Tumor tulang
B. Deformities
A. Malformation
Terjadi perubahan ukuran,
Struktur tulang rusak selama bentuk, dan struktur dimana
masa embrio karena kesalahan sebelumnya normal. Biasanya
pembentukan terjadi pada masa akhir
perkembangan embrio
C. Skeletal Dysplasia
D. Chondrodysplasia
Contoh:
H. Osteopetrosis
J. Craniomandibular Osteopathy
A. Osteoporosis B. Osteomalacia
2. Penyakit Tulang Karena Gangguan Metabolisme
C. Osteopenia
Osteopenia is when your bones are weaker than normal but not so far
gone that they break easily, which is the hallmark of osteoporosis
2. Penyakit Tulang Karena Gangguan Metabolisme
D. Fibrous Osteodystrophy
Penyakit Tulang Karena Gangguan Metabolisme
E. Scurvy (Hypovitaminosis C)
Scurvy dapat sebabkan perdarahan di gusi dan berpengaruh pada sintesis kolagen
Penyakit Tulang Karena Gangguan Metabolisme
Medio-lateral-and-cranio-caudal-radiographs-of-the-right-antebrachium-of-a-5-
month-old
2. Penyakit Tulang Idiopathic
1. Fibula
2. Tibia
3. Distal Tibia with Enlarged
Metaphysis
4. Calcaneus
2. Penyakit Tulang Idiopathic
D. Panosteitis
Tumor Jinak:
A. Ossifying Fibromas
3. Tumor Tulang
Tumor Jinak
B. Osteoma
Osteomas are benign outgrowths of bone found mainly on the bones of the skull. These
tumors are slow growing and usually cause no symptoms.
There are two types of osteomas:
Compact osteomas are composed of mature lamellar bone.
Spongy osteomas are composed of trabecular bone with marrow.
3. Tumor Tulang
Tumor Jinak
C. Osteochondromas
Osteochondroma is an overgrowth of cartilage and bone that happens at the end of the
bone near the growth plate. Most often, it affects the long bones in the leg, the pelvis, or
the shoulder blade. Osteochondroma is the most common noncancerous bone growth
3. Tumor Tulang
Tumor Jinak
D. Chondroma
Osteosarcoma is a type of bone cancer that begins in the cells that form bones.
Osteosarcoma is most often found in the long bones — more often the legs, but
sometimes the arms — but it can start in any bone. In very rare instances, it occurs in soft
tissue outside the bone.
Peradangan pada Tulang
a. Osteitis
a. Periostitis
Peradangan pada Tulang
a. Osteomyelitis
Persendian
1. Bagian dari Persendian
- Articulate Cartilage
- Synovial Membrane
- Synovial Fluid
- Joints Capsule