Anda di halaman 1dari 15

REVIEW STUDI LITERATUR

Membangun
Masyarakat
Memberdayakan
Rakyat
Helping Indah Kartini Zai
2101028
1. Pengembangan Masyarakat
2. Pemberdayaan Masyarakat
3. Perencanaan Program
PENGEMBANGAN
MASYARAKAT
• Menurut johnson (1984), PM merupakan spesialisasi atau setting
praktek pekerjaan sosial yang bersifat makro (makro practice)
• PM dapat didefinisikan sebagai metode yang memungkinkan orang
dapat meningkatkan kualitas hidupnya serta mampu memperbesar
pengaruhnya terhadap proses-proses yang mempengaruhi
kehidupannya (AMA, 1993)
• PM memiliki fokus terhadap upaya menolong anggota masyarakat
yang memiliki kesamaan minat untuk bekerja sama,
mengidentifikasi kebutuhan bersama dan kemudian melakukan
kegiatan bersama untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
• Model PM: Pengembangan Masyarakat Lokal, Perencanaan Sosial,
dan Aksi Sosial
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
• Beberapa ahli di bawah ini mengemukakan definisi pemberdayaan dilihat
dari tujuan, proses, dan cara-cara pemberdayaan (Suharto, 1997:21 0-224):
1. Pemberdayaan bertujuan untuk meningkatkan kekuasaan orang-orang
yang lemah atau tidak beruntung (lfe, 1995)
2. Pemberdayaan adalah sebuah proses dengan mana orang menjadi cukup
Pemberdayaan/pemberkuasaan = empowerment kuat untuk berpartisipasi dalam, berbagi pengontrolan atas, dan
berasal dari kata 'power’ = kekuasaan/keberdayaan. mempengaruhi terhadap, kejadian-kejadian serta lembaga-lembaga yang
mempengaruhi kehidupannya. Pemberdayaan menekankan bahwa orang
memperoleh keterampilan, pengetahuan, dan kekuasaan yang cukup
untuk mempengaruhi kehidupannya dan kehidupan orang lain yang
menjadi perhatiannya (Parsons, et.al., 1994).
3. Pemberdayaan menunjuk pada usaha pengalokasian kembali kekuasaan
melalui pengubahan struktur sosial (Swift dan Levin, 1987).
4. Pemberdayaan adalah suatu cara dengan mana rakyat, organisasi, dan
komunitas diarahkan agar mampu menguasai (atau berkuasa atas)
kehidupannya (Rappaport, 1984).
1. Aras Mikro. Pemberdayaan dilakukan terhadap klien secara individu melalui
bimbingan, konseling, stress management, crisis intervention. Tujuan utamanya
adalah rnembimbing atau melatih klien dalam rnenjalankan tugas-tugas
STRATEGI kehidupannya. Model ini sering disebut sebagai Pendekatan yang Berpusat pada
Tugas (task centered approach).
PEMBERDAYAAN:
2. Aras Mezzo. Pemberdayaan dilakukan terhadap sekelompok klien. Pemberdayaan
dilakukan dengan menggunakan kelompok sebagai media intervensi. Pendid1kan
dan pelatihan, dinamika kelompok, biasanya digunakan sebagai strategi dalam
meningkatkan kesadaran, pengetafiuan, keterarnpilan dan sikap-sikap klien agar
memiliki kemampuan memecahkan permasalahan yang dihadapinya.
3. Aras Makro. Pendekatan ini disebutjuga sebagai Strategi Sistem Besar (large-
system strategy), karena sasaran perubahan diarahkan pada sistem lingkungan yang
lebih luas. Perumusan kebijakan, perencanaan sosial, kampanye, aksi sosial,
lobbying, pengorganisasian masyarakat, manajemen konflik, adalah beberapa
strategi dalam pendekatan ini. Strategi Sistem Besar memandang klien sebagai
orang yang memiliki kompetensi untuk memahami situasi-situasi mereka sendiri,
dan untuk memilih serta menentukan strategi yang tepat untuk bertindak .•
Perencanaan Program
• Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat seringkali melibatkan
perencanaan, pengkoordinasian dan pengembangan berbagai
aktivitas pembuatan program atau proyek kemasyarakatan yang
bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup atau kesejahteraan sosial
(social well-being) masyarakat.
• perencanaan sosial pada hakekatnya menunjuk pada perencanaan
mengenai program pelayanan kesejahteraan sosial (Conyers, 1992).
• perencanaan program pelayanan sosial pada dasarnya menunjuk
pada kegiatan-kegiatan pelayanan kesejahteraan sosial yang
umumnya mencakup: bimbingan keluarga, pendidikan orang tua,
perawatan sehari-hari, kesejahteraan anak, perawatan manusia lanjut
usia, rehabilitasi penyandang cacat dan narapidana, pelayanan bagi
pengungsi, kegiatan kelompok remaja, pelayanan kesehatan,
kegiatan persekolahan, dan perumahan (Marjuki dan Suharto, 1996).
• Model Perencanaan:
1. Model Rasional Komprehensif: perencanaan merupakan suatu proses
yang teratur dan logis sejak dari diagnosis masalah sampai pada
pelaksanaan kegiatan atau penerapan program.
2. Model Inkremental: perubahan-perubahan yang diharapkan dari
perencanaan tidak bersifat radikal, melainkan hanya perubahan-
perubahan kecil saja atau penambahan-penambahan pada aspek-aspek
program yang sudah ada.
3. Model Pengamatan Terpadu: merupakan jalan tengah dari model
pertama dan kedua yang memadukan unsur-unsur yang terdapat pada
kedua pendekatan di atas, yakni mengenai keputusan fundamental dan
inkremental. Keputusan yang fundamental dilakukandengan menjajagi
alternatif-alternatif utama dihubungkan dengan tujuan. Tetapi tidak
seperti pendekatan rasional, hal-hal yang detail dan spesifikasi
diabaikan sehingga pandangan yang menyeluruh dapat.diperoleh.
4. Model Transaksi: menekankan bahwa perencanaan melibatkan proses
interaksi dan komunikasi antara perencana dan para penerima
pelayanan.
KONSEP
PENGUBAHAN
KOMUNITAS
• Manajemen perubahan merupakan alat, proses, dan juga teknik untuk mengelola
manusia pada sisi proses perubahan dalam menggapai hasil yang dibutuhkan dan
demi mewujudkan perubahan secara efektif pada suatu tim, individu, dan sistem
yang lebih luas.
• Pengubahan komunitas sekarang berpatok pada cara pandang specialist socialwork:
Praktek pekerjaan sosial setting makro (makro practice). Menjelaskan: Kebutuhan
maupun masalah berasal dari komunitas. Upaya intervensi yang dilakukan berasal
dari komunitas bahkan proses-prosesnya. Pandangan ini menempatkan yang last
menjadi yang utama. The Last itu biasanya masyarakat biasa, kaum miskin biasa.
• Pengubahan komunitas berfokus memastikan dukungan orang-orang untuk
mengarahkan pada aktualisasi manfaat dan inisiatif perubahan.
• Arah: to seek "the wellbeing of all" through community change
• Perananan pekerjaan sosial dalam manajemen pengubahan komunitas:
Pengembangan masyarakat.
PERSAMAAN DAN
PERBEDAAN
PENGUBAHAN
KOMUNITAS DENGAN
PENGEMBANGAN
MASYARAKAT,
PEORGANISASIAN
MASYARAKAT,
PEMBERDAYAAN SOSIAL,
DAN HSO
PERSAMAAN PERBEDAAN
• CO lebih mengarah pada daerah perkotaan. Masyarakat sudah
PENGORGANISASIAN Praktik Pekerjaan Sosial setting pandai, maju, tapi belum ada yang terorganisir.
MASYARAKAT/CO Makro (Makro Practice) • CO memiliki fokus pada perbaikan koordinasi antara berbagai
lembaga kesos
• Praktik Pekerjaan Sosial
setting Makro (Makro PM memiliki fokus terhadap upaya menolong anggota masyarakat
Practice) yang memiliki kesamaan minat untuk bekerja sama,
PENGEMBANGAN MASYARAKAT • Model:Pengembangan
Masyarakat Lokal, mengidentifikasi kebutuhan bersama dan kemudian melakukan
kegiatan bersama untuk memenuhi kebutuhan tersebut
Perencanaan Sosial, dan
Aksi Sosial
Berfokus pada penguatan capasitas (capacity building) para
Praktik Pekerjaan Sosial setting penerima pelayanan sosial sehingga mempunyai kemampuan dan
PEMBERDAYAAN SOSIAL Makro (Makro Practice) kepercayaan diri dalam memenuhi kebutuhan dasarnya,
menjangkau pel. Sosial, serta berpartisipasi dalam kehidupan
masyarakat secara mandiri.
MANAJEMEN PELAYANAN Berhubungan untuk • Praktik pekerjaan sosial setting meso (Mezzo Practice)
SOSIAL/HSO memahami organisasi • Klasifikasi organisasi HSO: Nonprofit/organisasi pelayanan
manusia, lembaga/organisasi pemerintah,
for-profit/komersial/organisasi swasta
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai