Anda di halaman 1dari 16

Kementerian Pendidikan,

Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

PENYEGARAN PENGAJAR
PRAKTIK ANGKATAN 4

Materi: Peta konsep paket modul 2 dan 3 (6 JP)


Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

TUJUAN PEMBELAJARAN
Pengajar Praktik mampu:
• Memahami substansi materi pada alur eksplorasi konsep pada paket
modul 2 dan 3, dan
• Memetakan konsep pada substansi materi pada alur eksplorasi
konsep.
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

ALUR PEMBELAJARAN
Penjelasan dan
Penyampaian
Pengantar (3’) pembagian
Tujuan (3’)
Kelompok (4’)

Kerja
Penguatan Presentasi
Kelompok
(20’) Kelompok (90’)
(150’)
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

AKTIVITAS PEMBELAJARAN
• NS mengarahkan PP untuk melakukan bedah eksplorasi konsep
• NS membagi pengajar praktik menjadi 6 kelompok
• PP mengerjakan pemetaan konsep yang ada di eksplorasi konsep
secara berkelompok
• PP mempresentasikan hasil kerja kelompok dan berdiskusi
• PP merefleksikan aktivitas yang telah dilakukan
• NS memberikan penguatan hasil pemetaan konsep pada alur
eksplorasi konsep
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

PEMBAGIAN KELOMPOK
KELOMP MODUL ANGGOTA KELOMPOK
OK
1 Modul 2.1.
2 Modul 2.2.
3 Modul 2.3.
4 Modul 3.1.
5 Modul 3.2.
6 Modul 3.3.
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

LEMBAR AKTIVITAS
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

SELAMAT BERDISKUSI
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

PRESENTASI KELOMPOK
• Setiap kelompok menunjuk moderator dan presenter,
• Setiap kelompok mempresentasikan peta konsep modul yang telah
didiskusikan,
• Waktu presentasi setiap kelompok 5’ dan tanya jawab di akhir
presentasi kelompok, dan
• Penguatan akan diberikan di akhir sesi presentasi oleh Narasumber.
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

MODUL 2.1
MODUL TUJUAN MATERI
2.1 Memenuhi Tujuan Umum : 1. Pengertian Pembelajaran
Kebutuhan Differensiasi
Belajar Murid 1. Mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi 2. Mengidentifikasi atau
melalui untuk mengakomodasi kebutuhan belajar siswa yang Memetakan Kebutuhan
Pembelajaran berbeda. Belajar Murid
berdifferensiasi 2. Menjadi teladan dalam melakukan praktek-praktek 3. Kesiapan Belajar
reflektif dalam pembelajaran bagi komunitas pendidik di 4. Minat Murid
lingkungan sekitarnya. 5. Profil Belajar Murid

Tujuan Khusus :
3. CGP dapat menunjukkan pemahaman
tentang diferensiasi konten, proses, dan produk.
4. CGP dapat menyimpulkan apa yang dimaksud dengan
pembelajaran berdiferensiasi dengan menggunakan
Diagram Frayer.
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

MODUL 2.2
MODUL TUJUAN MATERI
2.2 Tujuan Pembelajaran Umum : 1. Pembelajaran Sosial
Pembelajaran Mengelola aspek sosial dan emosional dalam berperan  sebagai dan Emosional (PSE)
Sosial & guru sesuai
Emosional Menerapkan pembelajaran sosial  dan emosional  dalam  lingkup kerangka  CASEL
kelas, lingkungan sekolah, dan komunitas 2. Kesadaran penuh
(mindfulness)
Tujuan Pembelajaran Khusus : 3. Pembelajaran  Sosial
1. Memahami pembelajaran sosial dan emosional yang dan Emosional
berdasarkan kerangka CASEL (Collaborative for Academic, berbasis kesadaran
Social, and Emotional Learning ) penuh (mindfulness)
2. Memahami tentang pembelajaran sosial dan emosional 4. Kompetensi sosial dan
berbasis kesadaran penuh (mindfulness)  emosional (KSE)
3. Memahami strategi untuk menerapkan pembelajaran sosial berbasis kesadaran
dan emosional berbasis kesadaran penuh  sesuai dengan penuh
konteks masing-masing guru (mindfulness)  dalam
4. Menerapkan  pembelajaran sosial dan emosional kegiatan pembelajaran
berbasis kesadaran penuh (mindfulness) dalam kegiatan di di kelas, lingkungan
kelas, lingkungan sekolah, dan komunitas praktisi sekolah dan komunitas
praktisi. 
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

MODUL 2.3
MODUL TUJUAN MATERI
2.3 Coaching Tujuan Umum : 1. Konsep Coaching dalam
Konteks Pendidikan
1. mampu melakukan praktik komunikasi yang
memberdayakan sebagai keterampilan dasar 2. Komunikasi yang
seorang pendidik yang menerapkan pendekatan coaching. Memberdayakan
2. mampu menerapkan praktik komunikasi yang
menggunakan keterampilan coaching dalam komunitas 3. TIRTA Sebagai Coaching
sekolahnya. Model

Tujuan Khusus :
3. memahami konsep coaching secara umum, meliputi
definisi, tujuan, dan jenis coaching serta perbedaannya
dengan mentoring dan konseling
4. memahami konsep coaching dalam dunia pendidikan
sebagai keterampilan pendekatan pendampingan dan
berkomunikasi dengan murid
5. memahami hakikat komunikasi yang memberdayakan dan
mampu menerapkannya dalam praktik coaching
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

MODUL 2.3
MODUL TUJUAN MATERI
2.3 Coaching 4. memahami langkah-langkah bertanya efektif dan
mampu menerapkannya dalam praktik coaching
5. memahami langkah-langkah memberi umpan balik
positif dan mampu menerapkannya dalam
praktik coaching
6. mengidentifikasi peran pendidik
sebagai seorang coach di konteks sekolah
7. memahami pendekatan coaching sebagai
pendampingan sistem among (Tut Wuri Handayani)
8. melakukan praktek coaching dengan
menggunakan model TIRTA kepada sesama
CGP, atau bersama salah seorang murid, dan atau
satu rekan guru di sekolahnya 
9. mengembangkan sikap terbuka, kritis, empati dan
percaya diri dalam melakukan praktik coaching.
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

MODUL 3.1
MODUL TUJUAN MATERI
3.1 TUJUAN UMUM : 1. Nilai-Nilai
Pengambilan 1. mampu melakukan pengambilan keputusan berdasarkan prinsip pemimpin Kebajikan
Keputusan pembelajaran. Universal
Sebagai 2. mampu menyadari dan menggunakan prinsip moral dalam melakukan 2. Dilema Etika vs
Pemimpin pengambilan keputusan Bujukan Moral
Pembelajaran 3. mampu menerapkan strategi untuk menghindari adanya isu kode etik 3. Prinsip
kepemimpinan sekolah dan konflik kepentingan Pengambilan
Keputusan
TUJUAN KHUSUS: 4. Langkah Menguji
4. CGP dapat melakukan praktik keputusan yang berdasarkan prinsip Keputusan
pemimpin pembelajaran
5. CGP dapat mengidentifikasi jenis-jenis paradigma dilema etika yang
dihadapi oleh dirinya sendiri maupun orang lain; CGP mampu bersikap
reflektif, kritis, kreatif, dan terbuka dalam menganalisis dilema tersebut.
6. CGP dapat memilih dan memahami 3 (tiga) prinsip yang dapat dilakukan
untuk membuat keputusan dalam dilema pengambilan keputusan.
7. CGP dapat menerapkan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan
yang diambil dalam dilema pengambilan keputusan; CGP bersikap
reflektif, kritis, dan kreatif dalam proses tersebut.
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

MODUL 3.2
MODUL TUJUAN MATERI
3.2 Pemimpin Tujuan Umum : 1. Berpikir berbasis aset dan
dalam 1. Mengidentifikasi dan mendapatkan sumber daya dari berpikir berbasis
Pengelolaan berbagai sumber yang sah untuk menjalankan kekurangan/masalah
Sumber Daya program sekolah 2. Strategi pengelolaan
2. Menggunakan sumber daya sekolah secara efektif sumber daya menggunakan
untuk meningkatkan kualitas belajar pendekatan Pengembangan
Tujuan Khusus Komunitas Berbasis Aset
3. Menganalisis aset dan kekuatan dalam pengelolaan (Asset-Based Community
sumber daya yang efektif dan efisien. Development/ABCD)
4. Merancang pemetaan potensi yang dimiliki 3. Pemetaan sumber daya
sekolahnya menggunakan pendekatan yang ada di daerah dan
Pengembangan Komunitas berbasis Aset (Asset- sekolah menggunakan tujuh
Based Community Development). aset/sumber daya
5. Merancang program kecil menggunakan hasil berdasarkan pendekatan
pemetaan kekuatan atau aset yang sudah dilakukan. Pengembangan Komunitas
6. Menunjukkan sikap aktif, terbuka, kritis dan kreatif Berbasis Aset (Asset-Based
dalam upaya pengelolaan sumber daya. Community Development)
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

MODUL 3.3
MODUL TUJUAN MATERI
3.3 Tujuan Umum : 1. Kepemimpinan
Pengelolaan 1. menyadari murid sebagai mitra bagi guru dalam pembelajaran. murid: Suara murid,
Program 2. mengupayakan terwujudnya lingkungan sekolah yang mendukung Pilihan murid,
yang tumbuhnya murid-murid yang mampu menjadi pemimpin dalam proses Kepemilikan murid
Berdampak pembelajarannya sendiri. 2. Lingkungan yang
pada Murid 3. menerapkan konsep kepemimpinan murid pada program atau kegiatan menumbuhkembangka
sekolah. n kepemimpinan
Tujuan Khusus : murid.
4. menunjukkan pemahaman tentang konsep kepemimpinan murid dan 3. Pelibatan komunitas
kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila.  dalam program
5. menunjukkan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan suara, sekolah untuk
pilihan, dan kepemilikan murid. mendukung
6. menganalisis sejauh mana suara, pilihan dan kepemilikan murid tumbuhnya
dipertimbangkan dalam program intrakurikuler/kokurikuler/ekstrakurikuler kepemimpinan murid.
sekolah untuk mewujudkan lingkungan yang menumbuhkembangkan 4. Program atau kegiatan
kepemimpinan murid. yang berdampak pada
7. mengidentifikasi strategi pelibatan komunitas dalam program sekolah untuk murid dan
mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid.  menumbuhkembangka
8. menerapkan satu program/kegiatan sekolah yang mendorong kepemimpinan n kepemimpinan
murid dan mempertimbangkan keterkaitannya dengan apa yang telah murid.
dipelajari dari modul-modul sebelumnya.
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai