Anda di halaman 1dari 16

UPAYA PROMOSI KESEHATAN

DALAM PELAYANAN KEBIDANAN


Ajeng Widya Rinjani (029B.A21.001)
Almaidah (029B.A21.002)
Ana Widi Muhammad (029B.A21.004)
Helma Restidiani (029B.A21.010)
Putri Padilah Ayu Andini (029B.A21.016)
Rahayu (029B.A21.018)
Risma Dewi (029B.A21.021)
Rismayatul Hafifah (029B.A21.022)
Salma Sephia (029B.A21.023)
LATAR BELAKANG
• Peran promosi kesehatan sangat penting dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan dalam berbagai kegiatan program kesehatan.
Karena kesehatan merupakan totalitas dari faktor lingkungan prilaku,
pelayanan kesehatan, dan faktor lingkungan. Lingkungan merupakan
faktor terbesar, selain langsung mempengaruhi kesehatan dan
mempengaruhi prilaku, begitu juga sebaliknya, prilkau juga
mempengaruhi lingkungan dan faktor yang lain. Dapat diartikan bahwa
prilaku merupakan faktor terbesar ke dua setelah faktor lingkungan
yang memepengaruhi kesehtan individu, kelompok, dan masyarakat.
UPAYA PROMOSI KESEHATAN
DALAM PELAYANAN KEBIDANAN
• Upaya promosi kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan yang dilakukan oleh pemerintash dan masyarakat. Hal ini berarti derajat
kesehatan, baik kesehatan individe, kelompok, atau masyarakat, harus di uapayakan.
Upaya mewujudkan kesehatan ini di lakukan oleh individu, kelompok, atau masyarakat
baik secara institusional oelh pemerintah atau pun swadaya masyarakat (lsm).

• Promosi kesehatan jika dilihat dari segi seni, yakni praktisi atau aplikasi kesehatan
merupakan penunjang bagi program kesehatan lainnya, misalnya pemberantasan
penyakit, perbaikan gizi, program pelayanan kesehatan, program kesehatan ibu dan
anak (kia) dan sebagainya, sangat perlu di tunjang oleh promosi kesehatan.
Pembangunan kesehatan pada hakikatnya di arahkan guna mencapai kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap hidup, yang menyangkut setiap fisik,
mental maupun sosial budaya dan ekonomi.
PROMOSI KESEHATAN PRANIKAH.
• PROMOSI KESEHATAN PRANIKAH ADALAH SUATU PROSES UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN MASYARAKAT DALAM MEMELIHARA DAN MENINGKATKAN
KESEHATANNYA YANG DITUJUAKAN KEPADA MASYARAKAT REPRODUKTIF PRANIKAH.
PELAYANAN KEBIDANAN DI AWALI DENGAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PADA CALON
IBU. REMAJA WANITA YANG AKAN MEMASUKI JENJANG PERKAWINAN PERLU MENJAGA
MENJAGA KONDISI KESEHATAN. REMAJA DI BERI PENGERTIAN TENTANG HUBUNGAN
SEKSUAL YANG SEHAT, KESIAPAN MENTAL DALAM MENGHADAPI KEHAMILAN, DAN
PENGETAHUAN TENTANG PROSES KEHAMILAN DAN PERSALINAN, PEMELIHARAAN
KESEHATAN DALAM MASA PRA-DAN PASCA-KEHAMILAN.
Upaya pemberian informasi terhadap remaja, terutama wanita yang akan
mengahadapi pernikahan (pranikah) meliputi :

• Perkawinan yang sehat. Informasi yang di sampaikan adalah cara mempersiapakan


diri dalam menhadapi perkawinan di tinajua dari sudut kesehatan.

• Keluarga yang sehat. Bagaimana mewujudkan dan membina keluarga yang sehat.
• Sistem reproduksi dan masalahnya. Kalangan remaja belum semuanya memahami
sitem reproduksi. Mereka amsih menganggap tabu jika membicarakan tentang
masalah sekita sistem reproduksi.

• Penyakit yang berpengaruh terhadap kehamilan dan persalinan atau sebaliknya.


Remaja putri yang nantinya akan menjadi seorang ibu seharusnya diberikan informasi
tentang penyakit atau masalah yang berpengaruh pada kehamilan atau persalianan
secara jelas.

• Sikap dan prilaku pada masa kehamilan dan persalinan. Perubahan sikap dan prilaku
dapat terjadi pada saat kehamilan dan persdalinan, karena pada saat tersebut terjadi
perubahan secara fisik maupun biologis selain perubahan psikologis
PROMOSI KESEHATAN PADA SAAT HAMIL

• Bidan harus melakukan pendekatan langsung pada ibu


hamil atau pendekatakan dapat dilakukan, melalui
dukun terlatih, kader posyandu, atau peminat kia.
Melalui pemeriksaan teratur dapat diketahui
perkembangan kesehatan ibu dan janinnya. Jika
ditemukan adanya gangguan kesehatan maka tindak
lanjut dilakukan sesegera atau sedini mungkin.
Pemeriksaan ibu hamil dilakukan dengan pendekatan
managemen kebidanan.
HAL YANG DI DALAM PROMKES KE
IBU HAMIL
• PERENCANAAN DAN PENGATURAN KEHAMILAN
• PERSIAPAN KEHAMILAN DAN SAAT KEHAMILAN
• PERANAN GIZI
• PERANAN SUAMI
PERSIAPAN KEHAMILAN DAN SAAT KEHAMILAN
1. TANDA-TANDA KEHAMILAN.
2. TUJUAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN
3. PELAYANAN PADA SAAT ANTENATAL CARE (ANC)
4. KEHAMILAN RISIKO TINGGI
5. KUNJUNGAN ULANG
6. TEMPAT DAN PENOLONG PERSALINAN
7. SENAM HAMIL
8. PERAWATAN PAYUDARA
9. KEHAMILAN YANG TIDAK DIINGINKAN
PROMOSI KESEHATAN PERSALINAN

• 1.      MENGKAJI KESEJAHTERAAN WANITA SELAMA PERSALINAN


• 2.      PROSEDUR RUTIN
• 3.      NUTRISI
• 4.      TEMPAT MELAHIRKAN
• 5.      NYERI PERSALINAN
• 6.      KEBERSIHAN
PROMOSI KESEHATAN NIFAS

• Pemberian promosi kesehatan pada masa nifas adalah dengan cara


dnegan memberikan informasi atau pengetahuan tentang perawata
selama nifas untuk ibu dan bayi. Informasi tersebut dapat diberikan
langsung kepada ibu nifas ataupun kepada suami ataupun keluarganya.
Tujuan promkes pada masa nifas adalah menjaga kesehatan ibu dan
bayinya baik fisik maupun psikologinya, mendukung dan memperkuat
keyakinan ibu dalam menjalankan parahnya sebagai ibu, dan
memberikan pendidikan dan pengetahuan kesehatan seputar masa nifas.
PROMKES PADA MASA NIFAS MELIPUTI :
1. PERAWATAN KESEHATAN DIRI
2. NUTRISI
3. KELUARGA BERENCANA
4. MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF, YAKNI PEMBERIAN ASI SAJA
SAMPAI 6 BULAN
5. PERAWATAN PAYUDARA
6. PEMBERIAN IMUNISASI LENGKAP
7. PERAWATAN BAYI SEHARI-HARI
8. MEMBERITAHU TANDA-TANDA BAHAYA MASA NIFAS
PROMOSI KESEHATAN MENYUSUI
Promosi kesehatan menyusui merupakan suatu proses untuk
meningkatkan kemampuan masyarakat meningkatkan
pengetahuannya tentang manfaaft menyusui, khususnya ibu pasca
bersalin sehingga ibu mengetahui dan mau menyusui bayinya segera
setelah lahir. Dalam promosi kesehatan, inisiasi menysusui dini, bidan
member dukungan dalam pemberian asi secara eklusif, member tahu
manfaat pemberian asi, komposisi gizi yang terkandung dalam asi,
hal-hal yang memengaru produksi asi (termasuk perawatan
payudara), tanda-tanda bayi cukup asi, imd, cara menyususi yang
benar, serta masalah dalam menyusui dan cara menanganinya.
PROMOSI KESEHATAN KB
Pada dasarnya prinsip kerja kontrasepsi adalah
meniadakan pertemuan antara sel telur (ovum) dengan sel
mani (sperma) dengan cara:
• Menekan keluarnya sel telur (ovum)
• Menghalangi masuknya sperma ke dalam alat kelamin
wanita sampai mencapai ovum
• Mencegah nidasi
PENUTUP
• Upaya promosi kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintash dan masyarakat.
Promosi kesehatan jika dilihat dari segi seni, yakni praktisi atau aplikasi
kesehatan merupakan penunjang bagi program kesehatan lainnya

• Bidan meruapakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki posisi


penting dan strategis terutama dalam sasaran pembangunan millenium no 4
dan 5, ytaitu penurunan angka kematian ibu (aki) dan angka kematian bayi
(akb). Bidan memberikan pelayanan kebidanan yang berkesinambung dan
paripurna, berfokus pada aspek pencegahan, promosi dalam berlandaskan
kemitraan dan pemberdayaan masyarakat bersama sama dengan tenaga
kesehatan lainnya untuk senantiasa siap melayani siapa saja yang
membutuhkan, kapan, dan dimana pun berada.
DAFTAR PUSTAKA

• MARYAM, SITI, 2015, PROMOSI KESEHATAN DALAM PELAYANAN KEBIDANAN,


JAKARTA, PENERBIT BUKU KEDOKTERAN EGC

• SULAEMAN, ENDANG SUTIANA, 2014, PROMOSI KESEHATAN : TEORI DAN


IMPLEMENTASI DI INDONESIA, SURAKARTA, UNS PRESS.

Anda mungkin juga menyukai