Aspek Hukum Profesi Dokter
Aspek Hukum Profesi Dokter
PROFESI DOKTER
1
Pengalaman bergaul : manusia
timbulnya nilai-nilai.
- pengalaman tidak baik nilai
negatif
- pengalaman baik nilai posistif
3
Setiap manusia mempunyai hasrat
hidup teratur di masyarakat. Patokan
atau pedoman tentang perilaku yang
dianggap teratur dinamakan norma
tau kaidah
Kaidah (Norma)
hidup ber-iman.
- Norma kesusilaan = agar hidupnya berakhlak
5
Norma hukum bertujuan agar
kehidupan bersama mencapai
kedamaian. Artinya keserasian
antara ketertiban dan ketentraman
yang masing-masing didasarkan
pada kepastian hukum dan
kesebandingan hukum (Keadilan)
6
Hukum = norma-norma tertulis yang
dituangkan dalam peraturan perundangan.
Keputusan hakim juga merupakan hukum.
7
Hirarkis peraturan perundangan RI :
- UUD 1945
- Tap MPR
- UU / Perpu
- PP
- Keppres
- Peraturan Menteri
- dst.
8
Pembidangan Tata Hukum
1. Hukum Publik :
- Hukum Tata Negara
- Hukum Administrasi Negara
(T.U.N)
- Hukum Pidana
9
2. Hukum Perdata (Privat)
- Hukum Pribadi
- Hukum Harta Kekayaan
- Hukum Keluarga
- Hukum Waris
Kedua Jenis terdiri dari : 1. Hukum Materil dan
2. Hukum Formal = Hukum Acara
10
Hukum Materil berisi : hubungan antara para
pihak-pihak dan kewajibannya, peristiwa –
peristiwa hukum
Hukum Acara berisi : prosedur bagaimana
mempertahankan hak / melaksanakannya,
pelaksanaan kewajibannya.
11
Juga mencakup penerapan hukum perdata dan
pidana yang berkaitan dengan hubungan
hukum dalam pelayanan kesehatan dan juga
masalah penerapan hukum administrasi.
12
Misalnya
Hak Pasien
Memilih Dokter dan Rumah Sakit
Memperoleh informasi medis tentang dirinya
Menolak pengobatan
Rahasia dirinya
13
Kewajiban Pasien
14
Sumpah Dokter Indonesia
Terjemahannya
17
18
BIOETIKA adalah studi
interdisipliner tentang problem-
problem yang ditumbuhkan oleh
perkembangan dibidang biologi
dan ilmu kedokteran, baik pada
skala mikro maupun makro,
tentang dampaknya atas
masyarakat luas serta sistem
nilainya, kini dan masa mendatang.
19
Contoh mis. Tentang mati. Kini
seakan-akan usia manusia dapat
diperpanjang dengan ventilator
(respirator) kapan dihentikan ?
20
Bagaimana jika ada pasien lain
yang lebih membutuhkan ?
Apa gunanya jika pasien tidak bisa
hidup kembali?
Segi keadilan, moral,
kemanusiaan, etik, keuangan dll.
21
Contoh lain penderita kanker dengan
melastase yang sudah luas. Jika
sekiranya pasien yang “Terminal” ini
broncho pneumonia, apa diberikan
antibiotik?
Di USA pada ranjang pasien ini
digantungkan NCO(Nursing Care
Only). Di Indonesia bagaimana?
22
Contoh lain pasien vegetatif.
Yang tidak bisa berhubungan lagi
dengan orang lain. Bagaimana
makanannya yang via sonde dan
infus? Dia tidak merasakan apa-
apa lagi. Boleh dihentikan?
23
HUKUM dan ETIKA
Etika dan Hukum beranjak dari landasan yang
sama ialah moral yang berakar pada falsafah
Pancasila
Bidang Etik hampir seluruhnya tercakup
bidang hukum
De minimis non curat lex = Hukum tidak
mencampuri hal-hal kecil
Batas Etik dan Hukum tidak jelas, berubah-
ubah tergantung waktu dan tempat.
24
Contoh
1. Mempertunjukkan / menawarkan
alat-alat mencegah kehamilan dulu
dilarang (KUHP ps.284, 534) sekarang
diperbolehkan (Program KB).
Psycho surgery
31
Apakah jika kita bisa melakukan, kita
harus melakukan? Sebagai mahluk
Tuhan ia tidak tanpa batas.
33
Penemuan-penemuan baru, sains dan teknologi
canggih memecahkan sesuatu persoalan, akan
menimbulkan persoalan baru yang disebut
fenomena dialektika.
Misalnya bayi tabung. Tujuannya baik
menolong suami istri. Jika tidak berhasil, maka
timbul ide baru, menyewa rahim perempuan
lain.
Tak berhasil? Penemuan baru lagi, bank
sperma dengan inseminasi suami, inseminasi
donor, campuran suami dan donor.
34
Apakah hal-hal tersebut tidak
menimbulkan kekacauan? Dibidang
keturunan, juga mengacaukan tata tertib
hukum di masyarakat.
Kemajuan lebih lanjut lagi, sperma suami
yang dibekukan untuk disimpan. Jika
kelak suaminya mati, isteri masih bisa
mengandung sekehendak hatinya. Berarti
sianak = keturunan dari ayah yang sudah
mati
35
Bagaimana hukumnya ?
37