Anda di halaman 1dari 17

POKOK BAHASAN 2

RISHE PURNAMA
DEWI

1
RAGAM BAHASA ILMIAH

Definisikan bahasa Indonesia


sebagai ragam ilmiah!
Bahasa Indonesia yang dipakai untuk
kepentingan penulisan karangan yang
sifatnya ilmiah

2
RAGAM BAHASA ILMIAH

Sebutkan dasar kriteria suatu karangan dapat dikatakan


sebagai karangan ilmiah!
 Mengetengahkan masalah dalam bidang/ cabang ilmu
tertentu
 Mengetengahkan suatu persoalan secara utuh, yang
meliputi bagian pendahuluan, inti, dan bagian penutup
 Objektif, tidak memihak kepada seseorang atau
kelompok tertentu
 Persoalan yang diketengahkan dibahas secara rasional,
tidak secara emosional
 Pengutaraan pendapat selalu didukung oleh fakta
 Alur pemaparan sistematik dan runtut

3
RAGAM BAHASA ILMIAH

Bagaimana ciri-ciri bahasa Indonesia yang dipergunakan dalam


penulisan bahasa Indonesia!
 Bahasa Indonesia yang dipergunakan adalah ragam baku
 Mempergunakan kalimat efektif
 Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ambigu/ bermakna
ganda
 Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas (nonfiguratif)
dan menghhindari pemakaian kata dan istilah yang bermakna
kias (figuratif)
 Menghindari penonjolan persona dengan tujuan untuk menjaga
objektivitas isi tulisan.
 Adanya keselarasan dan keruntutan antarproposisi dan
antaralinea

4
KARYA ILMIAH

Istilah lain karya ilmiah adalah ….


Karangan ilmiah
Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah!
Sebuah tulisan yang berisi suatu
permasalahan yang diungkapkan dengan
metode ilmiah.

5
KARYA ILMIAH

Ciri-ciri karya ilmiah antara lain ….


– mengungkapkan masalah dan
pemecahannya secara ilmiah
– pengungkapan pendapat didukung oleh fakta
– bersifat tepat, lengkap, dan benar
– pengembangannya secara sistematis dan
logis
– bersifat tidak memihak dan tidak emosional

6
KARYA ILMIAH

Jenis karya ilmiah di antaranya ….


– Laporan  karya tulis yang berisi paparan tentang
proses dan hasil-hasil yang diperoleh dari kegiatan
penelitian
– Makalah karya tulis yang berisi pemikiran tentang
sesutau masalah yangh ditulis secara sistematis dan
runtut disertai analisis logis dan objektif. Biasanya
untuk diseminarkan.
– Artikel ilmiah karya tulis yang dirancang untuk
dimuat dalam jurnal dengan penulisan yang mengikuti
konvensi ilmiah yang telah ditetapkan. (artikel
penelitian & nonpenelitian)
– Skripsi/ tesisdisertasi

7
BAHASA TULIS ILMIAH

Syarat-syaratnya:
1. Cendikia  mengungkapkan secara tepat setiap gagasan
(logis).
Contoh:
 Kemajuan informasi pada era globalisasi ini dikhawatirkan akan
terjadi pergeseran nilai moral bangsa Indonesia terutama
pengaruh budaya barat yang masuk ke negara Indonesia yang
dimungkinkan tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan moral
bangsa Indonesia.
 Pada era globalisasi informasi ini dikhawatirkan akan terjadi
pergeseran nilai-nilai moral bangsa Indonesia terutama karena
pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia.

8
BAHASA TULIS ILMIAH

2. Lugas
Gagasan yang disampaikan hendaknya diungkapkan
langsung sehingga makna yang disampaikan tidak
bermakna ambigu/ bernilai sastra.
Contoh:
 Para pendidik yang kadang kala atau bahkan sering
kena getahnya oleh ulah sebagian anak-anak
mempunyai tugas yang tidak bisa dikatakan ringan.
 Para pendidik yang kadang-kadang atau bahkan
sering terkena akibat ulah sebagian anak-anak yang
mempunyai tugas berat.

9
BAHASA TULIS ILMIAH

3. Jelas
Gagasan yang disampaikan haruslah jelas dan mudah
dipahami. Kalimat panjang perlu dihindari.
Contoh:
 Pendidikan teknologi perlu dimulai dan digalakkan untuk
segenap lapisan masyarakat. Sehingga masyarakat tidak buta
teknologi, termasuk di dalamnya teknologi mutakhir.
 Pendidikan teknologi perlu dimulai dan digalakkan untuk
segenap lapisan masyarakat, sehingga masyarakat tidak buta
teknologi, termasuk di dalamnya teknologi mutakhir.

10
BAHASA TULIS ILMIAH

4. Bertolak dari gagasan


Penggunaan kalimat perlu disesuaikan dengan
posisi penulis dalam menyampaikan idenya.
Contoh:
 Dari uraian tadi penulis dapat menyimpulkan bahwa
menumbuhkan dan membina anak berbakat sangat
penting.
 Perlu diketahui bahwa pendidikan di lingkungan
keluarga sangat penting dalam penanaman moral.

11
BAHASA TULIS ILMIAH

5. Formal
Bahasa yang dipergunakan harus formal baik segi
struktur kalimat maupun penggunaan kata.
Contoh:
 Membuat  bikin
 Menulis  nulis
 Menurut Valendika (1999) menyatakan bahwa
milenium ketiga belum dimulai tahun 2000.
 Valendika (1999) mengatakan bahwa milenium
ketuga belum dimulai tahun 2000.

12
BAHASA TULIS ILMIAH

6. Objektif
Objektif adalah penggunaan bahasa sesuai dengan
penempatan gagasan khususnya dalam pemilihan
kata-kata.
Contoh:
 Abstrak artikel harus ditulis dalam sebuah paragraf.
Penelitian pasti diawali adanya masalah.
 Abstrak artikel ditulis dalam sebuah paragraf.
Penelitian diawali adanya masalah.

13
BAHASA TULIS ILMIAH

7. Ringkas dan Padat


Menggunakan unsur-unsur bahasa dengan tidak
mubazir.
Contoh:
 Nilai etis sebagaimana tersebut pada paparan di
atas menjadi pedoman dan dasar pegangan hidup
dan kehidupan bagi setiap warga negara Indonesia.
 Nilai etis di atas menjadi pedoman bagi setiap warga
negara Indonesia.

14
BAHASA TULIS ILMIAH

8. Konsisten
Unsur bahasa dan ejaan yang dipergunakan dalam
bahasa tulis bersifat aje/ tetap.
Contoh:
 Untuk penumpang yang melimpah menjelas dan
usai lebaran, telah disiapkan kendaraan ekstra.
 Untuk mengatasi penumpang yang melimpah
menjelang dan usai lebaran, pengusaha angkutan
umum dihimbau mengoperasikan semua kendaraan
ekstra.

15
TAHAPAN PENYUSUNAN KARYA
ILMIAH

Prapenulisan Penulisan Revisi


Penentuan topik Penyusunan Perbaikan/
Penentuan tujuan paragraf dan penyuntingan
Penentuan bahan kalimat, dan membaca
pemilihan kata ulang serta
Penyusunan dan teknik memperbaiki
kerangka tulisan penulisan tulisan

16
PENENTUAN TOPIK

Hal yang harsus diperhatikan dalam memilih topik:


 Topik harus bermanfaat
 Topik harus layak dibahas sesuai bidang penulis
 Topik cukup menarik dibahas penulis
 Topik harus dikenal (tersedia teori)
 Topik harus dapat menyediakan data dan informasi
lengkap, mudah dikembangkan dan diselesaikan
 Topik dapat dibatasi

17

Anda mungkin juga menyukai