Bahasa Ragam Ilmiah
Bahasa Ragam Ilmiah
RISHE PURNAMA
DEWI
1
RAGAM BAHASA ILMIAH
2
RAGAM BAHASA ILMIAH
3
RAGAM BAHASA ILMIAH
4
KARYA ILMIAH
5
KARYA ILMIAH
6
KARYA ILMIAH
7
BAHASA TULIS ILMIAH
Syarat-syaratnya:
1. Cendikia mengungkapkan secara tepat setiap gagasan
(logis).
Contoh:
Kemajuan informasi pada era globalisasi ini dikhawatirkan akan
terjadi pergeseran nilai moral bangsa Indonesia terutama
pengaruh budaya barat yang masuk ke negara Indonesia yang
dimungkinkan tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan moral
bangsa Indonesia.
Pada era globalisasi informasi ini dikhawatirkan akan terjadi
pergeseran nilai-nilai moral bangsa Indonesia terutama karena
pengaruh budaya barat yang masuk ke Indonesia.
8
BAHASA TULIS ILMIAH
2. Lugas
Gagasan yang disampaikan hendaknya diungkapkan
langsung sehingga makna yang disampaikan tidak
bermakna ambigu/ bernilai sastra.
Contoh:
Para pendidik yang kadang kala atau bahkan sering
kena getahnya oleh ulah sebagian anak-anak
mempunyai tugas yang tidak bisa dikatakan ringan.
Para pendidik yang kadang-kadang atau bahkan
sering terkena akibat ulah sebagian anak-anak yang
mempunyai tugas berat.
9
BAHASA TULIS ILMIAH
3. Jelas
Gagasan yang disampaikan haruslah jelas dan mudah
dipahami. Kalimat panjang perlu dihindari.
Contoh:
Pendidikan teknologi perlu dimulai dan digalakkan untuk
segenap lapisan masyarakat. Sehingga masyarakat tidak buta
teknologi, termasuk di dalamnya teknologi mutakhir.
Pendidikan teknologi perlu dimulai dan digalakkan untuk
segenap lapisan masyarakat, sehingga masyarakat tidak buta
teknologi, termasuk di dalamnya teknologi mutakhir.
10
BAHASA TULIS ILMIAH
11
BAHASA TULIS ILMIAH
5. Formal
Bahasa yang dipergunakan harus formal baik segi
struktur kalimat maupun penggunaan kata.
Contoh:
Membuat bikin
Menulis nulis
Menurut Valendika (1999) menyatakan bahwa
milenium ketiga belum dimulai tahun 2000.
Valendika (1999) mengatakan bahwa milenium
ketuga belum dimulai tahun 2000.
12
BAHASA TULIS ILMIAH
6. Objektif
Objektif adalah penggunaan bahasa sesuai dengan
penempatan gagasan khususnya dalam pemilihan
kata-kata.
Contoh:
Abstrak artikel harus ditulis dalam sebuah paragraf.
Penelitian pasti diawali adanya masalah.
Abstrak artikel ditulis dalam sebuah paragraf.
Penelitian diawali adanya masalah.
13
BAHASA TULIS ILMIAH
14
BAHASA TULIS ILMIAH
8. Konsisten
Unsur bahasa dan ejaan yang dipergunakan dalam
bahasa tulis bersifat aje/ tetap.
Contoh:
Untuk penumpang yang melimpah menjelas dan
usai lebaran, telah disiapkan kendaraan ekstra.
Untuk mengatasi penumpang yang melimpah
menjelang dan usai lebaran, pengusaha angkutan
umum dihimbau mengoperasikan semua kendaraan
ekstra.
15
TAHAPAN PENYUSUNAN KARYA
ILMIAH
16
PENENTUAN TOPIK
17