Anda di halaman 1dari 19

EVOLUSI BUDAYA DAN WUJUD

PERADABAN DALAM KEHIDUPAN


SOSIAL BUDAYA DAN DINAMIKA
PERADABAN GLOBAL
Kelompok 6

DELLA ZATIRA
2112101010081

LIA RAHMATIKA
2112101010071

FITRI MAGHFIRATI
YURIZA
2112101010082
A
EVOLUSI
BUDAYA &
WUJUD
PERADABAN
PENGERTIAN

Evolusi Budaya Peradaban


Evolusi budaya adalah proses Peradaban (Civilization) adalah
perkembangan cara hidup yang perkembangan kebudayaan yang
berkembang dan dimiliki bersama oleh telah mendapat tingkat tertentu yang
sebuah kelompok orang dan diwariskan diperoleh manusia pendukungnya.
dari generasi ke generasi.
TEORI-TEORI EVOLUSI
KEBUDAYAAN
Teori Evolusi Kebudayaan Secara
01 Universal
Teori Evolusi Kebudayaan Menurut L.H.
02 Morgan
Teori Evolusi Kebudayaan Menurut J.J
03 BACHOFEN

04 Teori Evolusi Kebudayaan di Indonesia


Teori Evolusi Kebudayaan Menurut
05 E.B.Tylor
01 Teori Evolusi Secara Universal
Menurut konsepsi , semua hal dalam kehidupan sosial-budaya harus dipandang dalam rangka
masyarakat manusia yang telah berkembang dengan lambat(berevolusi), dari tingkat – tingkat yang
rendah dan sederhana, ke tingkat – tingkat yang makin lama makin tinggi
dan kompleks.

Konsep Evolusi Sosial Universal H.Spencer


Herbert Spencer (27 April 1820 – 8 Spencer melihat perkembangan
Desember 1903) adalah seorang filsuf masyarakat dan kebudayaan dari
Inggris dan seorang pemikir teori liberal tiap bangsa di dunia itu telah atau
klasik terkemuka. Dia dianggap sebagai akan melalui tingkat – tingkat
salah seorang pendekar ilmu antropologi, evolusi yang sama, namun ia tak
semua karya Spencer berdasarkan konsepsi mengabaikan fakta bahwa secara
bahwa seluruh alam itu baik yang berwujud khusus tiap bagian masyarakat atau
nonorganis, organis, maupun superorganis, sub – sub kebudayaan bisa
[1] berevolusi karena di dorong oleh mengalami proses evolusi yang
kekuatan mutlak yang disebutnya evolusi Gambar. H.Spencer melalui tingkat yang berbeda –
universal ( Spencer 1876 : 1, 434 ) beda.
02 Lewis Henry Morgan (lahir di Aurora, 21 November 1818 - meninggal di
Rochester, 17 Desember 1881) adalah seorang etnologi Amerika Serikat yang
terkenal karena penelitiannya mengenai hubungan kekeluargaan.
Awal kariernya adalah sebagai ahli hukum yang tinggal bersama dengan suku-
suku Indian Iroquois di Hulu suangi St. Lawrence ( New York). Ia juga banyak
melakukan penelitiannya di sana yaitu untuk meneliti suku Indian Iroquois.
Salah satu judul buku terutama dari karya L.H.Morgan adalah Ancient Society
(1877) yang berisikan tentang delapan tahapan proses terjadinya evolusi
kebudayaan secara universal.

Menurut Morgan, masyarakat dari semua bangsa di dunia sudah atau masih akan Gambar.
menyelesaikan proses evolusi melalui delapan tingkat evolusi sebagai berikut : L.H.Morgan
1. Zaman Liar Tua
2. Zaman Liar Madya
3. Zaman Liar Muda
4. Zaman Bar-bar Tua
5. Zaman Bar-bar Madya
6. Zaman Bar-bar Muda
7. Zaman Peradaban Purba
8. Zaman Peradaban Masa Kini
Teori Evolusi Kebudayaan Menurut J.J. Bachofen
03 Johann Jakob Bachofen (22 Desember 1815 – 25
November 1887) adalah seorang hakim dan antropolog
berkebangsaan Swiss.[1] Juga merupakan seorang
profesor hukum Romawi di Basel pada tahun (1842-
1844).

Bachofen sangat dikenal dengan teorinya mengenai


hukum keibuan dalam bukunya Das Mutterrecht, Eine
Untersuchug über die Gynaikokratie der alten Welt nach
Gambar. J.J. ihrer religiösen und rechtlichen Natur (Stuttgart), 1861.
Bachofen
Menurut Bachofen, diseluruh dunia keluarga manusia berkembang melalui empat tingkat evolusi:
1. promiscuitat (pergaulan bebas),
2. Matriarchat (hukum keibuan),
3. Patriachat (hukum kebapakan), dan
4. Elterrecht (hukum orang tua).
Evolusi Kebudayaan di Indonesia
04 Teori evolusi di Indonesia menurut G.A. Wilken (1847-1891) adalah sebuah teori tentang
tektonimi yaitu tentang hakekat perkawinan, bahwa pada mulanya maskawin hanya merupakan
sebuah alat perdamaian antara pengantin pria dan pengantin wanita setelah berlangsung kawin
lari

George Alexander Wilken (13 Maret 1847 – 28 Agustus 1891)


adalah seorang pejabat kolonial dan etnolog Belanda.Ia merupakan
putra dari Nicholas Philipp Wilken (1813-1878). Pada tahun 1884,
ia menerima gelar doktor Honoris Causa dari Universitas Leiden,
dan pada tahun 1885 ia ditunjuk sebagai Profesor Bahasa,
Geografi dan Etnologi di kepulauan Hindia Belanda. Pekerjaannya
terutama berkaitan dengan hubungan perkawinan, keluarga dan .
warisan masyarakat Melayu. Ia mendapatkan reputasi untuk
menjelajahi suku Melayu di kepulauan Hindia Belanda
Gambar.
G.A.Wilken
Teori Evolusi Kebudayaan Menurut E.B.Tylor
05 Sir Edward Burnett Tylor (2 Oktober 1832—2 Januari 1917), adalah seorang
antropolog yang berasal dari Inggris.

Tylor dikenal melalui jasanya dalam penelitian evolusi kebudayaan. Dalam


karyanya Primitive culture dan Anthropology, ia mendefinisikan konteks
penelitian ilmiah dalam antropologi, yang didasari dari teori evolusi Charles
Darwin. Dia percaya bahwa ada sebuah basis fungsional dalam perkembangan
masyarakat dan agama, yang ia anggap bersifat universal.

Gambar. E.B.Tylor
Teori beliau terkait evolusi, yaitu asal mula religi adalah kesadaran manusia akan
adanya jiwa. Kesadaran akan faham jiwa itu disebabkan karena dua hal sebagai
berikut:
1. Perbedaan yang tampak pada manusia antara hal – hal yang hidup dan hal –
hal yang mati.
2. Peristiwa mimpi.
WUJUD-WUJUD PERADABAN
DALAM KEHIDUPAN
NILAI NORMA

MORAL &
ESTETIKA
ETIKA
02
DINAMIKA
PERADABAN
GLOBAL
Menurut Arnold Y. Toynbee, awal mula lahirnya peradaban
diuraikan dengan:

1. Teori Challenge

2. Teori Respon

Arnold Joseph Toynbee (lahir di London 14 April 1889; meninggal di New York
22 Oktober 1975) adalah sejarawan Inggris yang terkenal melalui bukunya yang
berjudul A Study of History, berisi tentang penyelidikan secara sejarah tentang
asal usul, perkembangan, dan kehancuran beradaban besar.

Gambar. Arnold J.
Toynbee
GELOMBANG
PERUBAHAN
PERADABAN
MANUSIA
Alvin Toffle menyatakan bahwa gelombang perubahan peradaban umat manusia sampai saat ini mengalami tiga
gelombang yaitu:

Gelombang
Gelombang I Gelombang II
Peradaban teknologi Peradaban teknologi
III
Peradaban teknologi
pertanian yang berlangsung industry yang berlangsung informasi yang
mulai 800 sm-1500 m. mulai 1500 m -1970 m. berlangsung mulai 1970 m-
sekarang.
PROBLEMATIKA
PERADABAN
GLOBAL PADA
KEHIDUPAN
MANUSIA
Faktor Utama Perubahan adalah adanya globalisasi
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia
yang bergerak terus dalam masyarakat global

Pengaruh
Globalisasi
• Pengaruh globalisasi terhadap sosial budaya akan masuknya nilai-nilai dari
peradaban lain.
• Akan mengubah pola pikir, sikap, dan tingkah laku manusia.
• timbulnya erosi nilai-nilai sosial budaya suatu bangsa yang menjadi jati dirinya
KESIMPULAN
• Kebudayaan pada dasarnya adalah hasil
cipta, rasa dan karsa manusia dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya. Hasil atau
produk dari kebudayaan inilah yang disebut
peradaban.

• Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa


dipengaruhi oleh teknologi, ilmu
pengetahuan, dan tingkat pendidikan.

• Manusia disebut dengan makhluk yang


beradab dan makhluk sosial yang mampu
menciptakan suatu masyarakat beradab.
REFERENSI
Dennett, D. C. (2014). The Evolution of Culture. The Monist, 84(3), 305–324.

The Evolution of Culture and other Essays. (1907). African Affairs, VI(XXIII), 317–318.

Tahir, H. (2013). âNOUVEAU INFORMATION POORâ DALAM PERADABAN GELOMBANG KETIGA (Fenomena
Masyarakat Miskin Informasi di Kawasan Timur Indonesia). Profetik, Vol. 6(No. 1), 93–102.

Umanailo, M. chairul basrun. (2020). Dinamika Peradaban Global. March, 18.

Anonim. (n.d.). Evolusi Budaya Dan Wujud Peradaban Dalam Kehidupan Sosial Budaya. 1.

Permata Putri, L. (2021). Teori evolusionisme (Antropologi Hukum). Universitas Eka Sakti, Fakultas Hukum, 1–10.

M., E. E. (1935). The Evolution of Culture. By Julius Lippert. Translated and edited by George P. Murdock. New York:
Macmillan, 1931. 716 pp. Social Forces, 13(4), 624–625.

Anda mungkin juga menyukai