Nadi Santoso
Kabid PMD
DISPERMADES PROV. JATENG
2
Preosentase STUNTING TAHUN 2020 BERDASARKAN Aplikasi e-PPGBM
Diunduh Tanggal 10 Februari 2021
4
Pencegahan Stunting di Desa
pengelolaan advokasi konvergensi memberikan layanan peningkatan layanan
pencegahan stunting di Desa kesehatan, peningkatan gizi dan
pengasuhan anak melalui kegiatan:
dengan menggunakan aplikasi
kesehatan ibu dan anak
digital electronic-Human konseling gizi
Development Worker (e-HDW); air bersih dan sanitasi
perlindungan sosial untuk peningkatan
askes ibu hamil dan menyusui serta balita
Pemberian insentif untuk terhadap jaminan kesehatan dan
Kader Pembangunan Manusia administrasi kependudukan
(KPM), kader posyandu dan pendidikan tentang pengasuhan anak
pendidik Pendidikan Anak melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
pengasuhan anak di keluarga termasuk
Usia Dini (PAUD);
pencegahan perkawinan anak
pendayagunaan lahan pekarangan
keluarga dan tanah kas Desa untuk
tindakan promotif dan pembangunan Kandang, Kolam dan
preventif untuk pencegahan Kebun (3K) dalam rangka penyediaan
stunting melalui rumah Desa makanan yang sehat dan bergizi untuk ibu
sehat hamil, balita dan anak sekolah
KADER PEMBANGUNAN MANUSIA (KPM)
HUMAN DEVELOPMENT WORKERS (HDW)
6
Pelaporan KPM
DATA CUT OFF 23 JUNI 2021
PAKET LAYANAN
% Progress Inputan
NO KABUPATEN JML DESA JML KPM
Tugas KPM Air Bersih dan Konseling
Layanan KIA Jaminan Sosial PAUD
Sanitasi Nutrisi Terpadu
12
aksi #4 dan #5 terisi
seluruhnya
13
PENILAIAN KINERJA AKSI #5 STUNTING OLEH TIM KOORDINASI PENCEGAHAN STUNTING
PROV. JATENG
1) Dalam Pembinaan KPM belum tergambarkan secara nyata peran pemberdayaan masyarakat dalam
mengakses intervensi lengkap (spesifik - sensitive) untuk pencegahan stunting;
2) Peran KPM diinformasikan berdasarkan dukungan anggaran (honor dan operasional), sehingga
konvergensi pencegahan stunting terintegrasi yang seharusnya terjadi di desa lokus belum
tergambarkan secara nyata;
3) Secara umum Kab telah membentuk dan memberdayakan KPM di desa (didukung dengan regulasi
yang mengatur tentang peran KPM);
4) Peningkatan kapasitas KPM telah dilakukan, namun secara umum belum optimal/terbatasnya
kapasitas KPM masih menjadi permasalahan
5) Terdapat dukungan dana desa untuk penurunan stunting, bahkan diantara kab telah
mengeluarkan Surat Edaran Bupati perihal penentuan proporsi prioritas penggunaan dana desa
untuk kesehatan sebesar 4% dan Pendidikan 4%;
6) Desa memanfaatkan FKD untuk proses pelaksanaan rembug stunting;
7) Secara umum konvergensi di desa masih digambarkan melalui (sebatas) rembug stunting
14
TANTANGAN REKOMENDASI
1) Kompetensi KPM belum sesuai dengan beban tugas 1) Perlunya peningkatan peran KPM untuk
(meng-konvergensi-kan program/kegiatan) di desa; melakukan KIE kepada masyarakat;
2) Belum semua KPM dapat mendukung implementasi 2) Perlunya komitmen desa untuk perwujudan
pelaksanaan aksi konvergensi didesa lokus; konvergensi stunting;
3) Komitmen dana desa untuk penurunan stunting 3) Menggali keterlibatan peran sektor yang
sebagian besar masih digunakan untuk PMT mengawal intervensi gizi sensitive
sehingga dinilai belum konvergen; 4) Keselarasan arah kebijakan, isu strategis,
4) Hasil rembug stunting tidak seutuhnya menjadi program/kegiatan prioritas pencegahan
pembahasan dirembug stunting Kab/Kota stunting terintegrasi RKPDes dengan RKPD
15
TENAGA PENDAMPING PROFESIONAL
• Keseluruhan Konvergensi • Kemampuan terbatas
Stunting di Desa (pengetahuan, ketrampilan)
Pendampingan
• RDS • Tetap manusia
• KPM • Bersentuhan dengan hal-hal
• 5 Paket Layanan Di Desa teknis (kesehatan, tumbuh
• Integrasi APBDEs kembang anak, peendidikan
Ibu, gaya hidup Ortu)
16
TANTANGAN BAGI TPP :
TPP belum banyak dikenal oleh Tim Koordinasi Penanganan
Stunting di Daerah
Upaya Penanganan Stunting di Desa yang sudah dilakukan
TPP, namun tidak terinformasikan kepada Tim Koordinasi di
Daerah
SARAN
•TPP aktif terlibat dalam penanganan stunting di daerah
•Membangun komunikasi dan koordinasi dengan Tim
Koordinasi Daerah
•Terintegrasi dan sinkronisasi dengan Tim Koordinasi Daerah
•Peningkatan kapasitas baik pengetahuan maupun ketrampilan
(fasilitasi,kolaborasi,komunikasi)
•Spesialisasi pendamping masih diperlukan 17
TERIMA KASIH