C = 969,56 mg/ml
2. Untuk menghitung kadar Pb2+ secara
kuantitatif digunakan spektrofotometer uv-vis
menghasilkan serapan standar 0.474
terhadap blanko dengan konsentrasi 1.75
ppb. Berapa konsentrasi Pb2+ dalam darah jika
absorbansinya 0.361?
• Cara singkat : pakai perkalian silang
3. Untuk mengukur obat A digunakan
spektrofotometer uv-vis. Setelah dibuat kurva
baku, didapatkan persamaan sebagai berikut:
• Y= 0.296x + 0.003
• Berapa konsentrasi obat A dalam darah jika
absorbansinya 0.457?
C = 1.53 mg/L
Kesetaraan Mol
• Pada suatu proses pembuatan 60 ml sirup
kering kloramfenikol diperlukan X mg
kloramfenikol palmitat (BM 389) yang setara
dengan 6500 mg kloramfenikol (BM 357).
Hitunglah berapa jumlah kloramfenikol
palmitat yang dibutuhkan?
BUD ED
Waktu atau tanggal dimana setelah sediaan Waktu dimana sediaan/produk obat
racikan atau campuran tidak dapat diharapkan masih memenuhi persyaratan
digunakan lagi dan ditentukan dari tanggal farmakope bila produk tersebut disimpan
produk ini diracik/dicampur atau setelah pada kondisi penyimpanan yang sesuai
kemasan primer dibuka. dengan yang dikehendaki farmakope
Tidak selalu tercantum pada kemasan obat Selalu tercantum pada kemasan obat
Faktor-faktor yang menentukan BUD yaitu
Satabilitas, Sterilisitas, dan level resiko
• Immediately
pemberian injeksi 1 jam setelah pencampuran injeksi.
• Low Risk
pencampuran dilakukan di LAF
• Low risk dengan BUD 12 jam atau kurang
penyiapan di Ruang ISO dengan waktu BUD 12 jam
• Medium risk
Penyiapan di Ruang ISO, tahap pencampuran banyak/lebih dari 1 pasien
atau 1 produk steril untuk 1 pasien dengan beberapa kali penggunaan.
• High Risk
Penyiapan sediaan injeksi dengan bahan obat tidak steril, atau obat steri
tidak dilakukan di Ruang ISO 5. waktu sterilisasi dilakukan >6 jam.
Sediaan obat secara umum dan obat yang digunakan yang
disertai dengan expiration date dan beyond use date
murni
Sediaan yang • bila dibuat dari bahan-bahan bentuk padat BUD-
mengandung nya harus tidak lebih dari 14 hari bila disimpan
pada suhu dingin.
air
Preparations Container Important auxiliary labels Suggested
discard date
Application Amber fluted bottle with For exrternal use only 4 weeks
CRC
Capsules Amber tablet bottle with See BNF for advisory labels 3 months
CRC recommended for active
Dan Tanggal BUD Pada Sediaan
ingredient
Creams and Amber glass jar or For external use only 4 weeks
Panduan Label Tambahan
(Patricia, 2010)
KONDISI STERILISASI
TERMINAL STERILIZATION:
Prep. of sol. For filtration/sterilization :
Grade C for product with support microbial growth;
Grade D if sol subsequently filtered
Filling small/large vol parenterals:
Grade C
Grade A with grade C background for wide-necked
containers.
SUMBER PIROGEN
• AIR
• PERALATAN
• WADAH DAN TUTUPNYA
• BAHAN KIMIA YANG DIGUNAKAN
• SENTUHAN (PERSONIL)
STERILISASI MENGHILANGKAN PIROGEN?
Pirogen tahan panas! Pirogen tidak rusak pada
sterilisasi panas kering dan panas lembab
Pirogen ukurannya lebih kecil dari pori-pori membran
0,22 m! Jadi pirogen lolos filtrasi membran.
DEPIROGENASI ZA/SEDIAAN
KARBON AKTIF 0,1% : adsorpsi/interaksi
hidrofobik, mengadsorpsi larutan
Proses manufac bulk ZA: menggunakan air bebas
pirogen selama precipitasi, crystalisasi, washing.
Produk bioteknologi sll mengandung kontaminan
pirogen, harus di kontrol
Pemanasan dengan alkali/asam kuat
PENUTUP KARET: pencucian berulang-dibilas
dengan WFI, penyimpanan yg menjamin kontrol
pirogen
Indikator untuk Sterilisasi panas
• Reference organism for moist heat is Bacillus
stearothermopilus (The most durable bacterial
spore)
• Bakteri lain Bacillus substilis Spora
tahan panas kering
UJI PIROGEN
• UJI KELINCI: 3 KELINCI
1 DARI 3 KELINCI KENAIKAN SUHU > 0,6 OC
KENAIKAN SUHU TOTAL > 1,4OC
Calculation methods :
1. Freezing point depression (Tf)
2. Sodium chloride equivalent
1. Penurunan Titik Beku
• Tiap mL mengandung :
• Phenylephrini hydrochloridum 10 mg (PTB= 0.18)
• Dinatrium edetas 1 mg (PTB= 0.13)
• Aqua pro injection ad 1 mL
• PTB NaCl = 0.576
• PTB Dextrose = 0.1
• PTB NaCl
• Sehingga agar Isotonis :
• 0,045 gr - 0,0285 = 0,0165 gram NaCl yang harus ditambahkan agar sediaan menjadi
isotonis.
• Tapi apabila ingin mengganti zat
pengisotonis NaCl 0,0165 menjadi glukosa
(dekstrosa) maka perhitungannya :