Anda di halaman 1dari 15

SISTEM PERSAMAAN DAN

PERTIDAKSAMAAN
OLEH
DEWI HARLINGGA
FRANSISKA WULANDARI
GULAM ROBBANI
• Sub Pokok bahasan
1. Sistem persamaan linier
2. Sistem pertidaksamaan linier
3. Sistem persamaan linier satu variabel
4. Sitem persamaan linier dua variabel
Sistem Persamaan Linier(=)
Sistem persamaan adalah himpunan
persamaan yang saling berhubungan.
Persamaan linear adalah suatu persamaan
yang memiliki variabel dengan pangkat
tertingginya adalah 1 (satu).
Sebuah persamaan linear memiliki komponen
yang meliputi variabel, koefisien, dan
konstanta
 Variabel adalah nilai yang dapat berubah – ubah.
 Koefisien adalah bilangan yang berada di depan
variabel.
 Konstanta adalah bilangan yang tidak diikuti oleh
variabel.
Sistem Pertidaksamaan Linier(‹,›)
Sistem pertidaksamaan linear adalah suatu
sistem pertidaksamaan yang dibangun oleh
dua atau lebih pertidaksamaan linear. Daerah
hasil penyelesaian (DHP) dari sistem
pertidaksamaan linear adalah daerah irisan
dari setiap DHP yang menyusun sistem
pertidaksamaan linear tersebut.
Contoh dari pertidaksaamaan linier
a. 3x + 4 > 7
b. 12 – 10y < 2
c. 4x + 3 > 11
Sistem Persamaan Linier
Satu Variabel
Sistem persamaan linier satu variabel adalah kalimat
terbuka yang dihubungkan tanda sama dengan (=)
dan hanya mempunyai satu variabel berpangkat 1.
Bentuk umum persamaan linier satu variabel adalah
ax + b = 0.
Contoh: 3x + 4 = 7
3x =7–4
3x =3
x =1
Sistem Persamaan Linier
Dua Variabel(SPLDV)
suatu sistem yang terdiri atas dua persamaan
linier yang mempunyai dua variabel yang masing-
masing bervariabel dua misal x dan y. Dengan
demikian, bentuk umum SPLDV adalah sebagai
berikut.
ax + by = c........... persamaan (1)
px + qf = r............ persamaan (2)
dengan a, b, c, p, q, dan r merupakan bilangan
real.
Dalam penyelesaian sistem persamaan dapat
menggunakan beberapa metode yaitu metode
eliminasi, substitusi dan campuran(eliminasi
dan substitusi)
1. Metode Eliminasi
Adalah cara menyelesaikan persamaan
dengan menghilangkan salah satu dari
variabel yg ada.
Contoh
nilai x dan y dari kedua persamaan berikut
dengan menggunakan metode eliminasi:
8x + 3y = 48 dan 3x + y = 17 !
Penyelesaian:
Pertama kita harus mencari nilai dari variabel x
dengan menghilangkan variabel y.
8x + 3y = 48 |X1 -> 8x + 3y = 48
3x + y = 17 |X3 -> 9x + 3y = 14      _
-x = -3
Karena –x = -3 maka x = 3
• Setelah kita mengetahui nilai x, kita bisa mencari
nilai y dengan memasukkan nilai x ke dalam salah
satu persamaan di atas:
8x + 3y = 48
8 (3) + 3y = 48
24 + 3y = 48
3y = 48-24
3y = 24
y = 24/3
y=8
• Jadi nilai x dan y dari persamaan tersebut adalah
x=3 dan y=8
2. Metode Substitusi
Metode subtitusi adalah cara menyelesaikan
persamaan dengan memasukkan salah satu
persamaan ke dalam persamaan yang lain.
Contoh
Tentukanlah nilai p dan q pada persamaan
berikut dengan menggunakan metode
substitasi: 4p + 3q = 18 dan p + q = 8 !
Penyelsaian :
4p + 3q = 18......(1)
p + q = 8............(2)

Karena persamaan kedua lebih sederhana, kita bisa


mengubahnya menjadi 8-p = q setelah itu kita masukkan ke
dalam persamaan yang pertama:

4p + 3q = 18
4p + 3(8-p) = 18
4p + 24 - 3p = 18
4p-3p = 18 - 24
p = -6
Setelah kita mendapatkan nilai p = -6 lalu kita
masukan ke dalam persamaan kedua untuk
mendapat nilai q.

p+q=8
-6 + q = 8
q = 8+6
q = 14
Jadi nili p dan q dari persamaan tersebut adalah
p= (-6) dan q=14
3. Metode campuran anatara eliminasi dan substitusi
Contoh :
Diketahui Dua persamaan  x + 3y = 7 dan 2x + 2y = 6 , tentukan HP dari
persamaan tersebut !
Langkah pertama lakukan metode eliminasi , untuk mecari nilai x
 
2x + 2y = 6 | x3 | < = >  6x + 6y = 18
x + 3y = 7 | x 2 | < = >  2x + 6 y = 14      _
4x + 0 = 4
                          x=1
Selanjutnya substitusikan nilai x ke dalam salah satu persamaan :
x + 3y = 7
1 + 3y = 7
3y = 7  – 1
3y = 6
y=2
Jadi nilai x dan y dari persamaan x + 3y = 7 dan 2x + 2y = 6 adalah 1 dan 2.

Anda mungkin juga menyukai