Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH SENAM ERGONOMIS TERHADAP TINGKAT

STRES PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI RUMAH


SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2021

ANNISYAH NURADABYAH
NIM : 21118005

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS


ILMU KESEHATAN INSTITUT ILMU KESEHATAN
DAN TEKNOLOGI MUHAMMADIYAH
PALEMBANG
2021
Latar belakang penelitian
Diabetes melitus tipe 2 merupakan suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik hiperglekimia, yang terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin atau kedua duanya (Decroci, 2019)

Secara global Sumatera Selatan


Jumlah penderita DM Pastinya akan menyebabkan juga tahun 2018 meningkat
dunia dari 463 juta meningkatnya angka kejadian menjadi 2% dari tahun
jiwa (9,3%) dengan komplikasi DMT2, diabetes melitus 2013 yang sebesar tahun
jumlah kematian 4,2 sering menyebabkan komplikasi
2018 sebesar 1,4
juta jiwa. meningkat dari tahun
makrovaskuler dan mikro vaskular 2013 sebesar 0,9%.
Decroci,2019

Indonesia 1,33 juta mengalami stres dimana angka tersebut mencapai 14 %


berjumlah 10,7 juta jiwa di tahun dari total penduduk dengan tingkat stres akut mencapai 1-3%
2019 di perkirakan meningkat dan stres berat mencapai 7-10%. Tercatat 704.000 orang
menjadi 13,7 juta jiwa pada tahun mengalami gangguan kejiwaan, dan dari jumlah tersebut sekitar
2030, dengan angka kematian di 96 ribu orang yang mengalami kegilaan dan 608.000 orang yang
Indonesia sebanyak 115,632 ribu mengalami stres. Tercatat 0.5% atau mendekati 13 ribu di
jiwa di tahun 2019. perkirakan 1.500 penderita dm(Perwitasari et al, 2015
Latar belakang penelitian

 distres pada pasien DM cenderung mengalami kesedihan, akibatnya akan mengalami


kemajuan pengobatan yang lambat, jika kondisi ini dibiarkan berlarut larut maka akan
memicu stres pada pasien DM (Nindyasari,2015).

Tatalaksana dari distres pada pasein diabetes melitus yang


di gunakan dalam memanagemen distres pada pasein
diabetes melitus adalah melakukan senam ergonomis

Senam ergonomis merupakan olaraga Maka peneliti tertarik untuk melakukan


yang gerakannya sesuai dengan fungsi penelitian tentang “Pengaruh Senam
dari psikologi pada penderita DM, Ergonomis Terhadap Tingkat Stres Pada
sehingga tubuh dalam keadaan segar dan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah
bugar serta dapat menjadikan pikiran Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun
lebih rileks (LeMone et al ,2016) 2021”.
Data Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
pada Tahun 2020

 mengatakan bahwa jumlah pasien diabetes melitus 3 bulan trakhir yang


menjalani perawatan rawat inap sebanyak 82 pasien dan perawatan rawat
jalan sebanyak 513 pasien. Untuk 513 adalah pasien yang melakukan rawat
jalan 1 bulan bisa 3 kali dengan orang yang sama, pada 3 bulan trakhir ini
pasien yang melakukan kontrol sebanyak 117 perempuan dan 55 orang laki-
laki total ada 72 pasein. Studi pendahuluan pada bulan desember 2021 di
RS Muhammadiyah Palembang melalui wawancara dan memberikan
koesiner pada 9 responden yang mengatakan bahwa mereka mengalami
stres karena telah terdiagnosa diabetes melitus karena merasa dirinya
menjadi beban keluarga, pengobatan yang cukup lama, dan berbagai
komplikasi yang muncul, dengan skor stres sedang. Ada 4 pasien yang
mengatakan sulit tidur karena terlalu memikirkan penyakitnya yang tidak
kunjung sembuh dengan skor stres berat , kemudian ada juga 3 pasien
mengatakan tidak ada energi untuk beraktifitas karena selalu merasa lemas
dan lesu dengan skor stres sedang .
Rumusan masalah
 Rumusan masalah untuk melakukan penelitian ini
adalah “Pengaruh Senam Ergonomis Terhadap Tingkat
Stres Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah
Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2021”.

Tujuan penelitian
Mengetahui pengaruh senam ergonomis
terhadap tingkat stres pada pasien diabetes
melitus tipe 2 di Rumah Sakit
Muhammadiyah Palembang tahun 2021
TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Stres
Pada Dm

 Konsep DM
Konsep Senam
Ergonomis

Kerangka
teori
Tinjauan pustaka

Konsep DM

 Diabetes melitus merupakan penyakit gangguang metabolik menahun karena pankreas


tidak menghasilkan cukup atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi
dengan efektif. Insulin adalah hormon yang mengatur keseimbngan kadar gula darah.
Akibatnya terjadi peningkatan konsentrasi glukosa di dalam darah ( Dinkes Sumsel,2019)

DMT1
Kadar glukosa Mg/dl Mm01/1 Hba1c
DMT2 darah
Normal ≤5,6%
DM KEHAMILAN Puasa <100 <5,6
Jam sesudah <140 <7,8
makan
DM malnutrisi

DM LAINYA
Tinjauan pustaka  
Konsep stres
 Stres yaitu meningkatnya adrenalin, adrenalin akan meningkatkan gula dalam tubuh
dengan sangat cepat, hanya hitungan menit. Kondisi stres yang dialami seseorang akan
memicu tubuh memproduksi hormone epinephrine atau dikenal juga sebagai adrenalin
(Endro,2016).

Distres pada penderita diabetes melitus dapat memicu terjadinya hormon kartisol yang
dapat meningkatkan gula darah. Distres yang di alami oleh penderita diabetes melitus tipe
2 akibat tidak menerima penyakit yang di alaminya dan kekehawatiran terhadap
penyakitnya, dia takut penyakitknya tidak akan sembuh dan dia merasa jadi beban bagi
keluarga dan tidak adanya perhatian khusus dari keluarga (LeMone 2016).
TINJAUAN PUSTAKA

Konsep Senam Ergonomis

 Senam ergonomis adalah suatu tehnik senam untuk mengembalikan


atau memebetulakan posisi dan kelenturan sistem saraf dan aliran
darah, memaksimalkan suplai darah ke otak, membuka sistem
kecerdasan,sistem keringat, sistem pembakaran asam urat, kolestrol,
gula darah, sistem pembuatan elektrolit atau ozon dalam darah,
sistem kesegaran tubuh dan sistem kekebalan tubuh dari energi
negative. Wratsongko,2015)
 Disusun dengan gerakan yang teratur karena gerakan nya logis,
efektif, dan efisien. Senam ergonomis merupakan latihan fisik yang
simpel, karena gerakannya diambil dari gerakan sholat perpaduan
otot dan pernapasan dari 6 gerakan (Wratsongko,2015)
KERANGKA KONSEP DEFINISI
OPERASIONAL,DAN HIPOTESIS
 Variabel independen variabel dependen

Senam ergonomis Stres pada DM tipe II

N Variab Definisi Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala


o el
1 Senam Perilaku meyakini Senam SOP Kelompok Ordinal
ergono senam ergonomis intervensi
mis dapat menurunkan yang
stres diberikan
dan
dilakukan
senam
ergonomis

2 Stres Dapat ditunjukan Wawancara Kuesioner Skor Rasio


dari kondisi DDS kuesioner
fisiologi, kognitif, 1-102
afektif, serta
perilakunya
METODOLOGI PENELITIAN

 Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan


desain pre experimental one group pre and posttes design.
Rancangan yang tidak ada kelompok berbanding kontrol,
sesudah dilakukan wawancara atau observasi pertama (pre
test) yang memungkinkan peneliti dapat melihat perubahan
setelah dilakukan intervensi.

 Variabel penelitian suatu karakteristik yang dilihat yang


memiliki variasi nilai dan merupakan operasionalisasi dari
satu konsep agar dapat diteliti secara empiris yang ditentukan
tingkatnya, variabel dibedakan menjadi 2, yaitu variabel bebas
(independen) dan variabel terkait (dependen) (Setiadi,2013)
 Populasi dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe II yang sedang
melakukan kontrol kesehatan di Poliklinik Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang
Tahun 2022
 Sampel dalam penelitian adalah sebagian atau beberapa perwakilan dari pasien
diabetes melitus yang melakukan kontrol di Poliklinik Rumah Sakit Muhammadiyah
Palembang.

Sampel yang saya ambil Sampel yang diambil dalam penelitian ini
dari penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling
menggunakan rumus slovin dengan inklusi :
(Sugiyono 2017) yang  Keritia inklusi
berjumlah 63 orang Pasein dengan diabetes melitus
Responden bersedia mengikuti senam
ergonomis
Responden dapat bekerja sama sehingga
dapat ikut dalam penelitian
 Kreteria eklusi
Tidak mengikuti sampai selesai
DAFTAR PUSTAKA
 Atlas, I. D. F. D. (2019). IDF Diabetes Atlas Ninth edition 2019 (Ninth edit). InternationalDiabetes Federation, 2019.
 American Diabetes Association. (2014) Definition of diabetes. Can J diabetes 2013;37;S8-S11
 Dahlan, 2010.Statistik untuk kedokteran dan kesehatan edisi 5. Jakarta, selemba medika
 Decroli, E. (2019). Diabetes Mellitus Tipe 2. In Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Pusat Penerbit Bagian Ilmu
Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
 DinkesSumsel. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2019.Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan.
 Fitmah, 2015 buku ajar diabetes
 Fatoni, A., Purnawati, D,. & Syafitri (2019). Pengaruh senam ergonomis terhadap distres lansia dengan diabetes melitus .
Jurnal Keperawatan Terpadu, 1 (2), 65-75
 Guyton & Hall (2007) Buku Ajar Fisilogi Kedokteran. Edisi 11. Alih bahasa oleh Irawati, Jakarta : EGC.
 Hidayatul Rahmi, dkk (2019) Peran Dukungan Sendiri Dalam Menurunkan Diabetes Distres Pada Pasien Diabetes Mellitus
Tipe II Jurnal Kesehatan Andalas, 2019; 8 (4)
 Hidayati, Aisyyiyah 2017. Pengaruh Senam Ergonomik Terhadap Tekanan Darah Lansia Di Desa Perasak Wilayah Kerja
Puskesmas Sedau Tahun 2017. Mataram : poletekkes mataram ; 2017
 Hans.T, 2017. Segala sesuatu yang harus anda ketahui tentang diabetes Jakarta: PT gramedia uatama
 Hanif, A. R 2012. Perbedaan Tingkat stres sebelum dan sesudah dilakukan DMSE pada pasein diabetes melitus Tipe dua di
wilayah Kerja Puskesmas Rambipuji Kabupaten Jember
 Izzati & Nirmala, 2015. Hubungan tingkat stres dengan kadar gula darah pada pasien diabetes melitus tipe 2 di rumah sakit
pancaran kasih gmim manado.
 Izzati W & Nirmala, 2017. Tingkat stres dengan peningkatan kadar gula darah pada pasien diabtes melitus di wilayah kerja
puskesmas pekalongan rasimah ahmad bukittinggi tahun 2015
 Isrofah. (2015) Efektifitas Jalan Kaki 30 Menit Terhadap Nilai Gula Darah Pada Pasein Diabetes Melitus Tipe 2 Di Desa
Karang Sari Kecamatan Karang Anyar Kabupaten Pekalongan
http://journal.ummgl.ac.id/index.php/nursing/article/view/1226 februaru 2018
 International diabetes federation (IDF) 2017
 Jenita , & Donsu,2017. Psikologi Keperawatan. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
 Junaidi, 2018.Pengaruh Relaksasi Otot Terhadap Penuruna Kadar Gula Darah Pada Pasien DM Wilayah Puskesmas , WHO-
BIMA 2018.
 Julia, V 2017 . Hubungan stres dengan citra tubuh pada penderita diabetes melitus tipe 2 di rumah sakit pancaran Kasih gmim
manado.
 Kemenkes RI. (2019). Hari Diabetes Sedunia Tahun 2018. In Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI (pp. 1–8)
 Kusnanto, (2018). Penurunan Tingkat Stres Penderita Diabetes Melitus Yang Menjalani Diet Melalui Diabetes SELF-
MANAGEMENT
 LeMone, Burke, & Bauldoff, (2016) Keperawatan Medikal Bedah, Alih bahasa, Jakarta : EGC
 Lestari, DT, dan Wahyuni, Fitri. 2016. Pengaruh senam ergonomis terhadap distres diabetes
http;//stikesyahoedsmg.ac.id/jurnal/?p=50. Diakses pada tanggal 7 februari 2019 pukul 110.44 WITA.
 Mascott, C.2015. Another “Complication” of Having Diabetes. (serial online)
http://www.diabetesselfmanagemen.com/manangingdiabetes/emotionalhealth/diabetes-distress/ [diakses 18 maret 2017]

Anda mungkin juga menyukai