DAN
MOTOR LEARNING
DOSEN: DZIKRA NURSEPTIANI, S.Ftr
NAMA KELOMPOK 1:
1. FITRIANA LAELA RAHMAWATI (202002050001)
2. ZAIMUR RIFQI (202002050003)
3. YOSHI APRILIANI AISYA (202002050004)
4. AHMAD AJIE PANGESTU (202002050005)
5. HANI IRFANA FAIZA (202002050006)
6. AMALIA FADIAH (202002050007)
7. AMELIA FADIAH (202002050008)
A. Pengertian Sistem Saraf
• Sistem saraf manusia adalah suatu jalinan-jalinan saraf yang kompleks, sangat khusus dan saling
berhubungan satu dengan yang lain, mengkoordinasi, menafsirkan dan mengontrol interaksi
antara individu dengan lingkungan sekitarnya.
• Sebagai contoh dari hasil integrasi sistem saraf yaitu adanya kemampuan individu untuk
memahami, berpikir, belajar, memberi respon terhadap rangsangan, segala fenomena kesadaran,
ingatan, bahasa, sensasi dan gerakan.
• Susunan saraf manusia mempunyai arus informasi yang cepat dengan kecepatan pemprosesan
yang tinggi dan tergantung pada aktivitas listrik atau impuls saraf.
B. Struktur dan Fungsi Saraf
01 Badan Sel 02 Inti Sel (Nukleus)
Sebagai penerima impuls/rangsangan Sebagai regulator dari seluruh
dari sitoplasma bercabang menuju aktivitas sel saraf.
akson.
03 Sitoplasma 04 Dendrit
Dibungkus oleh sel neurologia yang Sebagai penerima impuls dan
membantu sel dalam memperoleh menyampaikan impuls yang
suplai makanan. diterimanya menuju badan sel.
05 Neurit (Akson) 06 Sel Schwann 07 Sinapsis
Pengirim impuls yang Sel penyokong akson yang Ujung akson yang berfungsi
diperoleh badan sel menuju menyediakan suplai makanan meneruskan impuls menuju
sel saraf melalui sinapsis. bagi metabolisme akson dan Neuron lainnya.
membantu regenerasi akson.
C. Macam-macam Sel Saraf
A. Sel Saraf Sensorik B. Sel Saraf Motorik
Sel saraf yang berfungsi menerima Sel saraf yang berfungsi
rangsangan dari reseptor yaitu alat mengantarkan rangsangan ke
indera. efektor yaitu otot dan kelenjar.
• Penghantaran Impuls melalui sinapsis, merupakan serabut saraf penghubung yang mengendalikan komunikasi antar
neuron. Pada setiap neuron, aksonnya berakhir pada suatu tonjolan kecil yang disebut dengan tombol sinapsis.
Permukaan membran tombol sinapsis disebut membran pra-sinapsis yang berfungsi melakukan transmisi rangsangan.
• Adapun permukaan membran dendrit dari sel yang dituju disebut membran postsinapsis yang berfungsi sebagai
penerima transmisi rangsangan. Membran pra-sinapsis dan post-sinapsis dipisahkan oleh celah sinapsis.
Mekanisme kerja sinapsis yaitu jika impuls tiba di tombol sinapsis maka terjadi peningkatan
permeabilitas membran pra-sinapsis terhadap ion Ca2+.
Akibatnya, ion Ca2+ masuk dan gelembung sinapsis melebur dengan membran pra sinapsis sambil
melepaskan neorotransmitternya ke celah sinapsis.
Neurotransmitter ini membawa impuls, kemudian neurotransmitter dihidrolisis oleh enzim yang
dikeluarkan membran post-sinapsis, misalnya asetilkolinesterase.
E. Teori Motor Control dan Motor Learning
1) Gulliani (1991), menyatakan bahwa walaupun informasi sensoris tetap ada pada saat melakukan gerakan-gerakan
cepat akan tetapi tidak dapat digunakan sebagai proses pembelajaran dimana dibutuhkan proses adaptasi dari
gerakan yang dilakukan.
2) Menurut Gulliani (1991), motor control yang dihasilkan bukan hanya ditentukan oleh sistem neural saja tetapi
banyak faktor yang mempengaruhinya seperti faktor biologis, kognitif, lingkungan sosial, persepsi & memori yang
membentuk motor behavior.
3) Gallistel’s ModelGallistel (1980) berpendapat bahwa adaptasi pada hirarki kontrol yang disampaikan oleh Paul
Weiss (1941), suatu komparasi psikologis dan developmentalis. Weiss menyampaikan ada 6 tingkatan dari motor
coordination, yaitu: tingkat 1 (Neuron), tingkat 2 (Otot), tingkat 3 (Grup Otot), tingkat 4 (Organ), tingkat 5 (Sistem
Organ), tingkat 6 (Organisme).
F. Motor Control dan Motor Learning yang
Berhubungan dengan Reflek