Anda di halaman 1dari 18

 

KELOMPOK I
  
 
 
IMANUEL RATO NONO 2120001


OLIVIA FILOMENA SIWI 2120002
ESTILIA DUA HALE 2120003
FITRIANTI ABDJUL 2120004
YUSTINA MARIANA NGGUNU 2120005
FAKTOR – FAKTOR ESENSIAL
DALAM PERSALINAN
 

 Berikut faktor esensial yang mempengaruhi proses
persalinan dan kelahiran. Faktor-faktor ini mudah
diingat yaitu : passenger (penumpang, yaitu janin
dan plasenta), passageway (jalan lahir), power
(kekuatan), posisis ibu. Empat faktor pertama
disajikan pada pembahasan berikut ini sebagai dasar
untuk memahami proses fisiologis persalinan.
PENUMPANG (PASSEGER)


 Cara penumpang (passenger) atau janin bergerak di
sepanjang jalan lahir merupakan akibat interaksi
beberapa faktor, yaitu : ukuran kepala janin,
presentasi, letak, sikap, dan posisi janin. Karena
plasenta juga harus melalui jalan lahir, ia akan
dianggap sebagai penumpang yang menyertai janin.
Namun, plasenta jarang menghambat proses
persalinan pada kelahiran normal.
2. JALAN LAHIR (PASSAGEWAY)


 Jalan lahir terdiri dari panggul ibu yakni bagian
tulang yang padat, dasar panggul, vagina dan
introitus (lubang luar vagina). Meskipun jaringan
lunak , khususnya lapisan – lapisan otot dasar
panggul, ikut menunjang keluarnya bayi, tetapi
panggul ibu jauh lebih berperan dalam proses
persalinan. Janin harus berhasil menyesuaikan
dirinya terhadap jalan lahir yang relatif kaku.
3. KEKUATAN (POWER)


 Kekuatan yang mendorong janin dalam persalinan
adalah his, kontraksi otot – otot perut, kontraksi
diafragma, dan aksi dari ligament.
 
4. POSISI IBU


 Posisi ibu mempengaruhi adaptasi anatomi dan
fisiologis persalinan. Posisi tegak memberi sejumlah
keuntungan mengubah posisi membuat rasa letih
hilang, memberi rasa nyaman dan memperbaiki
sirkulasi
B. PROSES PERSALINAN


 Persalinan adalah proses pergerakan keluar janin,
plasenta, dan membran dari rahim melalui jalan
lahir. Berbagai perubahan terjadi pada sistem
reproduksi wanita dalam hitungan hari dan minggu
sebelum persalinan dimulai. Persalinan sendiri dapat
dibahas dalam bentuk mekanisme yang terjadi
selama proses dan tahapan yang dilalui wanita.
TAHAP PERSALINAN


Ada empat tahap persalinan yang dikenal yaitu :
 Tahap pertama persalinan ditetapkan sebagai tahap
yang berlangsung sejak terjadi kontraksi uterus yang
teratur sampai dilatasi servik lengkap
 Tahap kedua persalinan berlangsung sejak dilatasi
serviks lengkap sampai janin lahir
 Tahap ketiga persalinan berlangsung sejak janin lahir
sampai plasenta lahir.
 keempat persalinan ditetapkan berlangsung lama kira-
kira dua jam setelah plasenta lahir
C. MANAJEMEN NYERI PERSALINAN


 Nyeri adalah pengalaman sensori dan emosional
yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan
jaringan yang aktual maupun potensial. Nyeri terjadi
bersama banyak proses penyakit atau bersamaan
dengan beberapa pemeriksaan diagnostik atau
pengobatan (Brunner dan Suddart,2019)
ETIOLOGI


 Selama persalinan kala satu, nyeri terutama dialami
karena rangsangan nosiseptor dalam adneksa,
uterus, dan ligamen pelvis. Banyak penelitian yang
mendukung bahwa nyeri persalinan kala I adalah
akibat dilatasi serviks dan segmen uterus bawah,
dengan distensi lanjut,peregangan, dan trauma pada
serat otot dan ligamen yang menyokong struktur ini
TAHAPAN NYERI


Ada empat tahapan terjadinya nyeri :
1. Transduksi
2. Transmisi
3. Modulasi
4. Persepsi
Denyut jantung janin


 Denyut jantung janin normal adalah frekuensi
denyut rata-rata saat wanita tidak sedang bersalin,
atau diukur di antara dua kontraksi. Bunyi denyut
jantung janin seperti bunyi detik jam dibawah
bantal. Dengan alat fetal electro cardiograph denyut
jantung janin dapat dicatat pada kehamilan 12
minggu. Dapat di dengarkan oleh alat yang bernama
Leanec dan Doppler.
. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN


Pengkajian

Pengkajian merupakan tahap awal dari proses


keperawatan. Suatu proses kolaborasi yang melibatkan
perawat, ibu dan tim kesehatan lainnya. Pengkajian
dilakukan dengan cara wawancara dan pemeriksaan
fisik(Mitayani,2017).Pengkajian yang dilakukan
terhadap ibu dengan preeklampsia ialah sebagai
berikut (Mitayani,2019):
Diagnosa Keperawatan

 Nyeri persalinan yang berhubungan dengan dilatasi
serviks, ekpulsi fetal (kala I).
 Risiko tinggi foetal distres janin yang berhubungan dengan
perubahan pada plasenta (kala I/kala II).
 Ketidakefektifan pola nafas yang berhubungan dengan
ansietas, keletihan, nyeri, keletihan otot
 pernafasan (kala II).
 Risiko defisienvolume cairanyang berhubungan dengan
kehilangan cairan aktif, kehilangan cairanhebat melalui rute
normal, kehilangan cairan melalui rute abnormal (kala III).
Intervensi keperawatan

 . Nyeri persalinanberhubungan dengandilatasi serviks, ekpulsi fetal.
 Intervensi:
 1) Kaji tingkat intensitas nyeri pasien.
 2) Jelaskan penyebab nyerinya.
 3) Ajarkan ibu mengantisipasi nyeri dengan nafas dalam bila HIS timbul.
 4) Bantu ibu dengan mengusap/massage pada bagian yang nyeri.
 Resiko tinggi foetal distres janin yang berhubungan dengan perubahan pada plasenta.
 Intervensi:
 1) Monitor Denyut Jantung Janin sesuai indikasi.
 2) Kaji tentang pertumbuhan janin
 3) Jelaskan adanya tanda-tanda solutio plasenta (nyeri perut,perdarahan, rahim tegang,
aktifitas janin turun).
 4) Kaji respon janin pada ibu yang diberi obat anti kejang.
 5) Kolaborasi dengan medis dalam pemeriksaan Ultrasono Graphy (USG) dan Nonstress
Test (NST).
. Implementasi Keperawatan


 Menurut Mitayani (2019), setelah rencana
keperawatan tersusun, selanjutnya dilakukan
tindakan keperawatan yang nyata untukmencapai
hasil yang diharapkan berupa berkurangnya atau
hilangnya masalah pada klien
Evaluasi


 Menurut Mitayani (2019), evaluasi keperawatan
merupakan kegiatan akhir dari proses keperawatan,
di mana perawat menilai hasil yang diharapkan
terhadap perubahan diri pasien dan menilai sejauh
mana masalah klien dapat diatasi

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai