Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA NY.

T
DENGAN KETIDAKEFETIFAN POLA NAFAS DI RUANG IGD
RUMAH SAKIT MITRA SIAGA KABUPATEN TEGAL

Disusun Oleh:

Widia Puji Astuti

Widya Sulisetia Ningrum

Wulan Rahma Mugi Asih

Tri Mulyani

M. Farhan Navis
ASUHAN KEPERAWATAN

f. Pendidikan : SD

g. Alamat : Dinuk, rt 01/04, kramat-


A. Pengkajian
tegal
Tanggal Pengkajian : 14 Desember 2021
h. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Ruang : IGD
i. Tanggal Masuk : 14 Desember 2021
B. Identitas
j. No. Register : 129884
1. Identitas Pasien
k. Diagnosa Medis: Dyspnea
a. Nama : Ny. T
2. Identitas Penanggung Jawab
b. Jenis Kelamin : Perempuan
a. Nama : Tn. S
c. Umur : 64 tahun
b. Alamat : Dinuk, rt 01/04, kramat-
d. Agama : Islam
tegal
e. Status Perkawinan : Menikah
c. Pekerjaan : Swasta

d. Hubungan Dengan Pasien : Anak


C. Primery Survey

1. Airway

Tidak terdapat sumbatan pada jalan nafas, benda asing, darah, bunyi stridor

2. Breathing

Gerakan dada cepat, RR 31x/menit

3. Circulation

Irama teratur, TD: 170/65 mmHg, N: 87x/menit, akral teraba dingin

4. Disabillity

Pasien dalam keadaan compos metis

5. Exposure

Tidak ada masalah


ANALISA DATA

No. Hari, Data Fokus Etiologi Masalah TTD


Tanggal
, Jam
1. Selasa, Ds: Hiperventi Ketidakefe
• Pasien mengatakan sesak nafas lasi ktifan pola
14 • Keluarga pasien mengatakan pasien sesak nafas sejak nafas
kurang lebih 1 minggu dan memberat tadi malam
Desemb
Do:
er 2021 • Pernafasan pasien dalam batas abnormal
• Pasien terlihat tidak tenang
09.45 • Tidak terdengar bunyi tambahan pernafasan
• Tidak ada perdarahan
• Akral teraba dingin
• Pemeriksaan TTV
TD : 170/65 mmHg
N : 87 x/menit
S : 36,5oC
RR : 31x/menit
SPO2 : 100%
GDS : 208
E. Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan hiperventilasi

No Hari, Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD


Tanggal
, Jam

1. Selasa, Ketidakefektifa Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji TTV


n pola nafas keperawatan, diharapkan 2. Posisikan pasien dalam
14 berhubungan pasien mampu mengatasi posisi semifowler
Desemb dengan dyspnea dengan kriteria hasil: 3. Ajarkan pasien untuk
er 2021 hiperventilasi • Pasien tidak mengeluh sesak melakukan terapi
nafas relaksasi nafas dalam
09.45 • Status respirasi dalam batas 4. Edukasi keluarga
normal (16-20 x/menit) untuk memposisikan
(SPO2 95-100%) pasien dalam posisi
semifowler
5. Kolaborasi dalam
pemberian terapi obat
IMPLEMENTASI

No Hari, Diagnosa Implementasi Respon TTD


Tanggal,
Jam
1. Selasa, Ketidakefekti 1. Mengkaji TTV 1. Ds: -
fan pola 2. Memposisikan Do: TD: 170/65 mmHg, N: 87 x/menit,
14 nafas pasien dalam S: 36,5oC, RR: 31 x/menit, SPO2: 100%
Desember berhubungan posisi semifowler 2. Ds: -
2021 dengan 3. Mengajarkan Do: pasien mengikuti arahan dengan
hiperventilasi pasien untuk baik
melakukan terapi 3. Ds: pasien mengatakan bersedia
relaksasi nafas Do: pasien nampak melakukan relaksasi
dalam nafas dalam
4. Mengedukasi 4. Ds: keluarga pasien mengatakan paham
keluarga pasien dengan apa yang dijelaskan
untuk Do: nampak keluarga pasien
memposisikan memperhatikan dengan baik apa yang
pasien dalam dijelaskan
posisi semifowler 5. Ds: pasien mengatakan bersedia
5. Memberikan Do: pasien terlihat tenang saat diberikan
terapi obat ke obat
pasien
EVALUASI
No Hari, Tanggal, Diagnosa Evaluasi TTD
Jam
1. Selasa, Ketidakef S:
ektifan • Pasien mengatakan masih terasa sesak nafas
14 Desember pola • Pasien mengatakan sudah bisa melakukan terapi relaksasi nafas dalam
• Keluarga pasien mengatakan sudah memahami untuk selalu memposisikan
2021 nafas
pasien dalam posisi semifowler
berhubun O:
10.40 gan • Pasien nampak nafasnya masih sesak
dengan • Pasien nampak kesulitan saat diajak berbicara
hipervent • Akral teraba dingin
ilasi • Pemeriksaan TTV
TD: 165/60 mmHg
N: 85 x/menit
S: 36,9oC
RR: 31 x/menit
SPO2: 99%
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
1. Kaji TTV
2. Posisikan pasien dalam posisi semifowler
3. Anjurkan pasien untuk melakukan terapi relaksasi nafas dalam
4. Kolaborasi dalam pemberian terapi obat
TERIMAKASIH...

Anda mungkin juga menyukai