Anda di halaman 1dari 35

EVALUASI KEGIATAN SURVEILANS GIZI

MELALUI e- PPGBM DI KABUPATEN BANGKA TENGAH


TAHUN 2020

DINKES BANGKA TENGAH


VISI
Terwujudnya Negeri Selawang Segantang Yang Amanah,
Bersih, Berwibawa, dan Sejahtera berlandaskan Ekonomi
Kerakyatan“

MISI
1. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompetitif
berlandaskan IMTAQ.
2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan  yang merata dan
berkelanjutan serta penguasaan dan pengembangan IPTEK.
3 Meningkatkan sarana dan prasaranapublik serta memacu percepatan
pelaksanaan pembangunan yang adil dan merata.
4. Mewujudkan lingkungan yang aman, asri serta berkelanjutan.
5. Meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan publik serta
penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan terbuka.
SURVEILANS GIZI
DEFINISI : KEGIATAN PENGAMATAN SECARA TERATUR DAN TERUS
MENERUS TERHADAP STATUS GIZI MASYARAKAT SEBAGAI DASAR UNTUK
MEMBUAT KEPUTUSAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN STATUS GIZI
MASYARAKAT”. (FAO,WHO, UNICEF pada Kongres Pangan Sedunia, Roma 1974, dan Publikasi
Metodologi Surveilans Gizi, 1976, )

Mengamati secara terus menerus, tepat waktu dan teratur


TERHADAP:
Keadaan gizi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
UNTUK:
Tindakan Segera, Dasar Perumusan Kebijakan, Perencanaan Program, Monitoring Dan
Evaluasi Program Gizi Masyarakat
MONITORING DAN EVALUASI

Sumber Informasi Surveilans Gizi

Real Time
(Laporan Kasus Gizi Buruk)

Rutin (Laporan Status Gizi Balita dan Kinerja


Gizi melalui e-PPGBM)

Survey (PSG, PKG)


SIKLUS SURVEILANS GIZI
Hasil PSG dan Laporan Rutin :
Peran setiap Lini
1. Apa Masalah Gizi??
1. Pusat :
2. Dinkes Provinsi: 2. Siapa yg mangalami Masalah Gizi?
3. Dinkes Kab/Kota: 3. Dimana Lokasinya?
4. Puskesmas: 4. Kapan masalah terjadi?
5. Lintas Sektor OPD : 5. Bagaimana kondisinya?
Intervensi yang tepat (spesifik
& sensitif)
Apakah Penyebab langsung dari masalah gizi ??
 asupan makanan yang tidak cukup, atau
 penyakit infeksi.

Penyebab akar masalah kurang gizi adalah:


 Ketidakcukupan makanan
 Kesehatan lingkungan,
 akses pelayanan kesehatan (geografik)
 Kemiskinan
 Politik dan ekonomi
Sumber : Diagram siklus 3 A menggambarkan masalah terkait gizi WHO, 2013
PENGUATAN SURVEILANS GIZI
KABUPATEN
LOKUS PENINGKATAN KAPASITAS OLEH:
STUNTING UNIVERSITAS, POLTEKKES DAN LITBANG
KESEHATAN & GIZI

PUSKESMAS
LOKUS
STUNTING
TPG DAN KADER :
SURVEILANS • E-PPGBM
• PEMANTAUAN
DESA LOKUS GIZI PERTUMBUHAN
STUNTING • PELATIHAN PMBA
• ASUHAN GIZI
(JML POSYANDU) PUSKESMAS
• HEALTH PROMOTION
KELUARGA
INTERVENSI
LANGKAH – LANGKAH SURVEILANS GIZI MENGGUNAKAN e-PPGBM
POSYANDU PUSKESMAS KABUPATEN/KOTA PROVINSI PUSAT

PENGUMPULAN PENGUMPULAN DATA


I DATA RUTIN 1. DATA RUTIN PENGUMPULAN DATA:
PENYAJIAN PENYAJIAN
POSYANDU PUSKESMAS LAPORAN FASYANKES
2. PIS-PK  identitas

N, T, 2T ANALISIS N/D, D/S  ANALISIS & ADVOKASI ADVOKASI


Desa, Status Gizi FEEDBACK
Konfirmasi

Apabila 2T PENYAJIAN  Tabel/Peta


rujuk ke PENYAJIAN
Feedback
Puskesmas
II
ADVOKASI
ADVOKASI
IMPLEMENTASI KEPUTUSAN
IMPLEMENTASI KEPUTUSAN/  KEBIJAKAN
KEPUTUSAN/KEBIJAKAN KEBIJAKAN  PERENCANAAN

INTERVENSI
LOKUS STUNTING DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGKA TENGAH
BERDASARKAN E-PPGBM TAHUN 2019
(SUMBER E-PPGBM 1 JULI 2018 S.D 13 FEBRUARI 2019) DIUNDUH 13 FEBRUARI 2019

NO PUSKESMAS KEL/DESA % STUNTING


JERUK 25%
1 PANGKALAN BARU
AIR MESU TIMUR 22,60%

2 PERLANG BELIMBING 26,90%


SUNGAI SELAN 25,80%
SUNGAI SELAN ATAS 20%
3 SUNGAI SELAN ROMADHON 33,80%
TANJUNG PURA 20,60%
KERETAK ATAS 26,30%
KETERNGAN :
Ada 8 (Delapan) Desa/Kel yang menjadi lokus Stunting di wilayah kerja Dinas kesehatan Kab. Bangka tengah
Lokus Stunting (persentase ≥ 20 %)
Kementerian/Lembaga Berkolaborasi untuk Percepatan Pencegahan
Stunting
Logical Framework INTERVENSI TERINTEGRASI 11
STRATEGI NASIONAL PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING
Delapan Prioritas Intervensi Gizi Esensial
Suplementasi tablet tambah darah (TTD)
1
pada ibu hamil
Pemberian makanan tambahan ibu hamil
2
KEK
3 Promosi dan konseling menyusui
Promosi dan konseling pemberian makan
4
bayi dan anak (PMBA)
5 Tata laksana balita gizi buruk

6 Tatalaksana balita kurus

7 Pemantauan tumbuh kembang anak


Suplementasi tablet tambah darah (TTD)
8
12putri
pada remaja
8 AKSI INTEGRASI INTERVENSI PENURUNAN STUNTING DI KABUPATEN/KOTA13
Aksi integrasi adalah instrumen dalam PIC: BAPPEDA
bentuk kegiatan yang digunakan untuk PIC: Sekda & PIC: BAPPEDA
meningkatkan pelaksanaan integrasi BAPPEDA
intervensi gizi dalam penurunan
stunting

PIC: PIC: Sekda


Dinkes

PIC:
PIC: BPMD
BAPPEDA

Dokumen lengkap dapat diunduh pada PIC: BPMD


tautan: http://bit.ly/pedomanintegrasi
PENGUKURAN DATA STUNTING DAPAT DIDUKUNG MELALUI SURVEILANS GIZI
PILAR PENANGANAN STUNTING
PILAR 1 PILAR 2 PILAR 3 PILAR 4 PILAR 5
Kampanye Nasional Konvergensi,
Berfokus pada
Komitmen dan pemahaman,
Koordinasi, dan Mendorong Pemantauan
Visi Pimpinan perubahan perilaku, Konsolidasi Kebijakan dan Evaluasi
Tertinggi Negara komitmen politik Program Nasional, “Nutritional
dan akuntabilitas Daerah, dan Food Security”
Masyarakat

INTERVENSI GIZI SPESIFIK INTERVENSI GIZI SENSITIF


TUMBUH KEMBANG ANAK YANG MAKSIMAL
(dengan kemampuan emosional, sosial dan fisik siap untuk belajar, berinovasi dan
berkompetisi)

MENGURANGI
MENINGKATKAN DAYA SAING
KESENJANGAN/INEQUALITY
INTERVENSI GIZI SPESIFIK:
berkontribusi pada 30% 1000 HARI
penurunan stunting. 1. Ibu hamil PERTAMA
 Suplementasi besi folat KEHIDUPAN
2.Ibu Menyusui  PMT ibu hamil KEK
 Penanggulangan kecacingan 5. Remaja & Usia
 Inisiasi Menyusu Dini  Suplemen kalsium produktif
 ASI Eksklusif
 Melindungi ibu hamil dari Malaria.
 Promosi dan Konseling Menyusui
 Mengatasi kekurangan Iodium • Kespro remaja
• Konseling: Gizi
3.Bayi & Balita • Suplementasi Fe

 Suplemen vitamin A


Pemberian obat cacing
Perlindungan thd malaria
4. Usia sekolah
 Pemberian garam iodium  Imunisasi Lengkap
 PMT / MPASI • Penjaringan
 Pemantauan pertumbuhan
 Fortifikasi besi dan kegiatan suplementasi • Bln Imunisasi Anak Sekolah
(Taburia)) • Upaya Kes Sekolah
 Zink untuk manajemen diare, pencegahan • PMT anak sekolah
15
diare • Promosi MJAS di sekolah 15
INTERVENSI GIZI SENSITIF: Pengarusutamaan Pembangunan Gizi pada Lintas Sektor

BKP/PERTANIAN PU
Ketahanan Pangan dan Air Bersih &
Gizi (Fortifikasi Bahan Sanitasi
Pangan)

PP DAN PA
BPJS berkontribusi pada 70% penurunan stunting Remaja Perempuan
Jaminan Kesehatan Edukasi Kesehatan
Nasional Seksual dan Reproduksi,
pada Remaja.

AGAMA
SOSIAL Edukasi Kes pada Catin,
UKS pada sekolah
Penanggulangan keagamaan
Kemiskinan(PKH) BKKBN
DIKBUD
Keluarga Berencana,
Pengasuhan orang tua, Pendidikan Anak Usia Dini
Edukasi Kes Seksual dan
Reproduksi Remaja 18
PENINGKATAN Pelayanan kesehatan
di FASILITAS KESEHATAN PRIMER untuk pencegahan stunting

IBU BERSALIN DAN IBU ANAK USIA


IBU HAMIL
MENYUSUI
• Memastikan dilaksanakan 0-23 BULAN

• Meningkatkan akses dan kualitas • Anak diberi kesempatan IMD


Pemeriksaan kehamilan di
• Suplementasi Kapsul Vitamin A
FASKES setiap 6 bulan
• Memberikan Tablet Tambah IMD
selama min. 1 Jam pada setiap • Pemantauan dan Evaluasi
Darah Ibu Hamil minimal 90
ibu bersalin pemberian ASI Eksklusif 6 bulan,
Tablet MP ASI yang baik dan ASI
• Memberikan Konseling Gizi • Memberikan Konseling Menyusui
untuk keberhasilan ASI Eksklusif 6 diteruskan sampai usia 2 tahun
tentang makanan sehat, IMD dan
bulan. • Pemantauan Tumbuh Kembang
ASI Eksklusif pada setiap Ibu secara rutin
hamil yang berkunjung • Memberikan Konseling cara
pembuatan dan pemberian MP • Imunisasi Dasar
• Melakukan tatalaksana pada ibu
hamil yang KEK, Anemi atau yang ASI yang baik dan cukup, dan ASI • Tatalaksana Anak Kurus dan
sakit diteruskan sampai 2 tahun pengobatan penyakit bila ada
• Melakukan Konseling Gizi tentang
makanan sehat untuk ibu
2/15/2018 menyusui 17
Doddy Izwardy
Intervensi Gizi Sensitif

Kegiatan pembangunan di luar sektor kesehatan dan berkontribusi mengatasi 70%


Intervensi Stunting. Sasaran adalah masyarakat secara umum.
1. Menyediakan dan Memastikan Akses pada Air Bersih.
2. Menyediakan dan Memastikan Akses pada Sanitasi.
3. Melakukan Fortifikasi Bahan Pangan.
4. Menyediakan Akses kepada Layanan Kesehatan dan Keluarga Berencana (KB).
5. Menyediakan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
6. Memberikan Pendidikan Pengasuhan pada Orang tua.
7. Memberikan Pendidikan Anak Usia Dini Universal.
8. Memberikan Pendidikan Gizi Masyarakat.
9. Memberikan Edukasi Kesehatan Seksual dan Reproduksi, serta Gizi pada Remaja.
10.Menyediakan Bantuan dan Jaminan Sosial bagi Keluarga Miskin.
11.Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Gizi.

18
INTERVENSI PROGRAM DAN KEGIATAN UNTUK PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING

• Pemberian bantuan makanan sehat lokal ke balita gizi


kurang /gizi buruk
Program • Pemberian bantuan PMTAS di kab prioritas stunting
Pengembangan • Pemberian tablet fe bagi remaja putri dan ibu hamil
Informasi dan • tersosialisasi program balita sehat sejahtera
• Rasio informasi tentang pelayanan kesehatan dengan Komunikasi Publik • Pelaksanaan kelas ibu hamil dan balita
• Deteksi risiko ibu hamil
periode satu tahun
• skring ibu hamil yang terdeteksi resiko
• informasi promosi kesehatan melalui Media KIE

Peningkatan
Program Peningkatan
kesadaran Program Kesehatan
Konsumsi dan
masyarakat terhadap Masyarakat
Keamanan Pangan
kesehatan
• Promosi Konsumsi dan Keamanan Pangan termasuk
gerakan makan sayur, buah,kacang-kacangan dan ayam • Peningkatan/perluasan jaringan distribusi Air Minum dan
merawang (GEMA SABUK AMANG) sambungan rumah
• Pengembangan Usaha Pemanfaatan Lahan Perkarangan Pembangunan/Peningkatan Jalan Lingkungan Permukiman di
pada kelompok masyarakat Kawasan Kumuh
• Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Segar Program
Pemberian tablet fe bagi remaja putri dan ibu hamil
• Pengembangan Desa Mandiri pangan Keciptakaryaan dan
Pembangunan/Peningkatan Drainase/Gorong-gorong di
• Peningkatan Mutu dan Kemanan Pangan Permukiman Kawasan Kumuh
• Lomba Cipta Menu Pangan Beragam, Bergizi, Berimbang Pelaksanaan kelas ibu hamil dan balita
dan Aman
CAPAIAN ENTRY DAN STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN EPPGBM DI
KABUPATEN BANGKA TENGAH HASIL UNDUH PER 12 MEI 2020
Balita Entry e- Status Gizi Bulan Februari Unduh Per 12 Mei 2020

Sasaran PPGBM Bulan


No Puskesmas Balita %
Proyeksi Underweight % Stunting % Wasting %
  Februari

2685
1 KOBA 2561 95,38 6 0,23 20 0,78 48 1,87
1420
2 LUBUK BESAR 1295 91,20 87 6,72 79 6,10 68 5,25
1011
3 PERLANG 1039 102,77 34 3,27 32 3,08 69 6,64
1372
4 PANGKALAN BARU 711 51,82 49 6,89 48 6,75 54 7,59
1118
5 BENTENG 749 66,99 79 10,55 75 10,01 42 5,61
1331
6 NAMANG 1332 100,08 73 5,48 104 7,81 86 6,46
1956
7 SUNGAI SELAN 1103 56,39 130 11,79 124 11,24 57 5,17
1299
8 LAMPUR 770 59,28 19 2,47 30 3,90 27 3,51
1568
CAPAIAN ENTRY DATA BALITA DI APLIKASI E-PPGBM SAMPAI DENGAN FEBRUARI 2020
(diunduh 12 Mei 2020)

% ENTRY BALITA
120
102.77 100.08 100.26
100 95.38 91.2
80.9
80
66.99
56.39 59.28
60 51.82
40
20
0
A R R S
B A NG AR
U
EN
G
AN
G AN U TI E N
KO ES A E L P A
PA
T
B RL LB NT M I S M K
UK PE PK BE NA A LA NG BU
B NG PA KA
LU SU SIM
PERSENTASE BALITA UNDERWEIGHT BERDASARKAN EPPGBM MENURUT PUSKESMAS
HASIL UNDUH 12 MEI 2020

STATUS GIZI INDEKS BB/U BALITA (0 HARI 59 BULAN 29 HARI) BALITA UNDERWEIGHT
JUMLAH BALITA
NO. PUSKESMAS YANG DIUKUR BERAT
ANTROPOMETRI SANGAT RESIKO %
% KURANG % BADAN % % JUMLAH
KURANG LEBIH UNDERWEIGHT
NORMAL
5=(4/3)*1 7=(6/3)*1 9=(8/3)* 11=(10/
1 2 3 4 6 8 10 12=(4+6) 13=(12/3)*100
00) 00 100 3)*100
1 KOBA 2.561 1 0,04 5 0,20 2.512 98,09 43 1,68 6 0,23
2 LUBUK BESAR 1.295 16 1,24 71 5,48 1.170 90,35 42 3,24 87 6,72
3 PERLANG 1.039 3 0,29 31 2,98 960 92,40 43 4,14 34 3,27

4 PANGKALAN BARU 711 9 1,27 40 5,63 618 86,92 83 11,67 49 6,89


5 BENTENG 749 16 2,14 63 8,41 635 84,78 42 5,61 79 10,55
6 NAMANG 1.332 10 0,75 63 4,73 1.195 89,71 64 4,80 73 5,48
7 SUNGAI SELAN 1.103 17 1,54 113 10,24 715 64,82 54 4,90 130 11,79
8 LAMPUR 770 3 0,39 16 2,08 716 92,99 35 4,55 19 2,47
9 SIMPANG KATIS 1572 1 0,06 21 1,34 1456 92,62 97 6,17 22 1,40
KABUPATEN 11.132 76 0,68 423 3,80 9.977 89,62 503 4,52 499 4,48
PERSENTASE BALITA BERAT BADAN KURANG (UNDERWEIGHT)
BULAN FEBRUARI 2020 DIUNDUH 12 MEI 2020

UNDERWEIGHT
14
12 11.79
10.55
10
8 6.72 6.89
6 5.48
4.48
4 3.27
2.47
2 1.4
0.23
0
A AR G U G G R S
B S N R N N LAN PU T I
TE
N
KO BE R L A
L BA NT E
M
A
S E M KA PA
I LA G
UK PE PK BE NA GA N BU
LU
B N PA KA
SU SIM
PERSENTASE BALITA STUNTING BERDASARKAN EPPGBM MENURUT PUSKESMAS
HASIL UNDUH 12 MEI 2020

STATUS GIZI INDEKS TB/U BALITA (0 HARI 59 BULAN 29 HARI) BALITA STUNTING
JUMLAH BALITA
NO. PUSKESMAS YANG DIUKUR
ANTROPOMETRI SANGAT
PENDEK % PENDEK % NORMAL % TINGGI % JUMLAH % STUNTING

7=(6/3)*10 9=(8/3)*1 11=(10/3)*


1 2 3 4 5=(4/3)*100) 6 8 10 12=(4+6) 13=(12/3)*100
0 00 100

1 KOBA 2.561 11 0,43 9 0,35 2.473 96,56 67 2,62 20 0,78

2 LUBUK BESAR 1.295 14 1,08 65 5,02 1.219 94,13 1 0,08 79 6,10

3 PERLANG 1.039 5 0,48 27 2,60 1.000 96,25 5 0,48 32 3,08

4 PANGKALAN BARU 711 16 2,25 32 4,50 669 94,09 14 1,97 48 6,75

5 BENTENG 749 18 2,40 57 7,61 678 90,52 3 0,40 75 10,01

6 NAMANG 1.332 22 1,65 82 6,16 1.214 91,14 13 0,98 104 7,81

7 SUNGAI SELAN 1.103 26 2,36 98 8,88 777 70,44 0 0,00 124 11,24

8 LAMPUR 770 8 1,04 22 2,86 711 92,34 29 3,77 30 3,90

9 SIMPANG KATIS 1572 1 0,06 13 0,83 1456 92,62 97 6,17 14 0,89


KABUPATEN 11.132 121 411 10.197 229
1,09 3,69 91,60 2,06 526 4,73
PERSENTASE BALITA PENDEK (STUNTING)
BULAN FEBRUARI 2020 DIUNDUH 12 MEI 2020

% STUNTING
12
10
8
6
4
2
0
A R R S
B A NG AR
U
EN
G
AN
G AN U TI E N
KO ES RL
A E L P A
PA
T
B LB NT M I S
LA
M K
UK PE PK BE NA
GA
A NG BU
LU
B N P KA
SU SIM
PERSENTASE BALITA WASTING BERDASARKAN EPPGBM MENURUT PUSKESMAS
HASIL UNDUH 12 MEI 2020

STATUS GIZI INDEKS TB/U BALITA (0 HARI 59 BULAN 29 HARI) BALITA WASTING
JUMLAH BALITA
NO. PUSKESMAS YANG DIUKUR
ANTROPOMETRI GIZI BURUK GIZI NORM
% KURANG % AL % GIZI LEBIH % JUMLAH % WASTING

1 2 3 4 5=(4/3)*1 6 7=(6/3)*100 8 9=(8/3)*1 10 11=(10/3)*10 12=(4+6) 13=(12/3)*100


00) 00 0
1 KOBA 2.561 0 0,00 48 1,87 2.500 97,62 12 0,47 48 1,87

2 LUBUK BESAR 1.295 14 1,08 54 4,17 1.155 89,19 75 5,79 68 5,25

3 PERLANG 1.039 0 0,00 69 6,64 885 85,18 86 8,28 69 6,64

4 PANGKALAN BARU 711 10 1,41 44 6,19 591 83,12 80 11,25 54 7,59

5 BENTENG 749 7 0,93 35 4,67 624 83,31 91 12,15 42 5,61

6 NAMANG 1.332 1 0,08 85 6,38 1.140 85,59 104 7,81 86 6,46

7 SUNGAI SELAN 1.103 1 0,09 56 5,08 721 65,37 99 8,98 57 5,17

8 LAMPUR 770 1 0,13 26 3,38 700 90,91 43 5,58 27 3,51

9 SIMPANG KATIS 1572 1 0,06 13 0,83 1479 94,08 81 5,15 14 0,89


KABUPATEN 11.132 35 430 9.795 671
0,31 3,86 87,99 6,03 465 4,18
PERSENTASE BALITA KURUS (WASTING)
BULAN FEBRUARI 2020 DIUNDUH 12 MEI 2020

8 7.59
7 6.64 6.64
KOBA
6 5.61 LUBUK BESAR
5.25 5.17
5 PERLANG
PKL BARU
4 BENTENG
3.51
NAMANG
3 SUNGAI SELAN
1.87 LAMPUR
2 SIMPANG KATIS
1 0.89 KABUPATEN

0
% WASTING
DOKUMENTASI
KEGIATAN PERCEPATAN PENURUNAN STUNTING DAN MASALAH GIZI LAINNYA DIDESA
• KUNJUNGAN GIZI BURUK DI DESA TERU
2. PEMANTAUAN MASALAH GIZI DI DESA KERANTAI
MONEV E-PPGBM DI PUSKESMAS NAMANG
MONEV E-PPGBM DI PUSKESMAS PANGKALAN BARU
TEMPAT PENYIMPANAN/GUDANG PMT BALITA DAN BUMIL DI PUSKESMAS
TERIMA KASIH
35

Anda mungkin juga menyukai