Anda di halaman 1dari 17

PERAN AKUNTAN

DALAM PENGUKURAN
EFEKTIVITAS CSR

Oleh : Siti Nuke Nurfatimah, SE., M.Sc

Sumber : Dr. Baldric Siregar, M.B.A., Ak.

1
Sub Materi
Peran Akuntan
Item CSR yang Didisklos dan Diukur
Metode Pengukuran CSR
Menentukan Skor CSR
Mengukur Efektivitas CSR

2
PERAN AKUNTAN
Akuntan terlibat dalam penentuan:
1. Unsur penyebab CSR perlu diungkapkan
2. Item CSR yang diungkapkan dan
pengukurannya
3. Metode Pengukuran CSR
4. Skor CSR (standar GRI)
5. Ukuran Efektivitas CSR

3
UNSUR PENENTU PENGUNGKAPAN CSR
1.Disclosure Position. Preferensi perusahaan
dalam menentukan disklosur CSR:

 Ritualism. Akuntan melakukan


pengungkapan CSR sebagai ritual
perusahaan.

 Opportunism. Akuntan mengkaji manfaat


pengungkapan CSR.

4
UNSUR PENENTU PENGUNGKAPAN CSR

2. Antecedent. Faktor-faktor yang berkontribusi


terhadap posisi pengungkapan.

 Internal Antecedent. Sejarah perusahaan, strategi


perusahaan, dan politik internal dalam
perusahaan.

 External Antecedent. Adanya tuntutan


institusional dan pasar.

5
UNSUR PENENTU PENGUNGKAPAN CSR

3. Disclosure Issues. Isu CSR yang dipersepsikan


perusahaan dapat berimplikasi pada pengungkapan.
Perusahaan melakukan pengungkapan sebagai
respon terhadap:

 Norma. Norma eksternal maupun norma internal.

 Manfaat vs Pengorbanan. Isu pengungkapan CSR


dengan mempertimbangkan biaya dan manfaat.

6
UNSUR PENENTU PENGUNGKAPAN CSR
4. External Mediation. Pihak lain yang
mendorong perusahaan melakukan disklosur
CSR.

Pihak luar tersebut meliputi external


consultant dan advisor, yaitu pihak eksternal
yang membantu perusahaan untuk
mengidentifikasi isu, norma, dan opportuniti
dalam setiap pengungkapan CSR.

7
UNSUR PENENTU PENGUNGKAPAN CSR
5. Structure. Stimulus yang menuntut
pertimbangan disklosur CSR.

 Internal Structure. Pengungkapan CSR karena


norma dan kesempatan yang merupakan
pertimbangan perusahaan.

 External Structure. Pengungkapan CSR karena


tuntutan dari pihak eksternal perusahaan.

8
ITEM YANG DIUKUR - LINGKUNGAN

• Pengendalian polusi kegiatan operasi; pengeluran riset


& pengembangan untuk pengurangan polusi

• Pernyataan yg menunjukkan bahwa operasi


perusahaan tidak mengakibatkan polusi atau
memenuhi ketentuan hukum dan peraturan polusi

• Pernyataan yg menunjukkan bahwa polusi operasi


telah atau akan dikurangi

9
ITEM YANG DIUKUR - ENERGI

14. Menggunakan energi secarea lebih efisien dalam


kegiatan operasi

15. Memanfaatkan barang bekas untuk memproduksi


energi

16. Penghematan energi sebagai hasil produk daur ulang

17. Membahas upaya perusahaan dalam mengurangi


konsumi energi

10
ITEM YANG DIUKUR – KESEHATAN DAN
KESELAMATAN KERJA
• Mengurangi polusi, iritasi, atau risik dalam
lingkungan kerja

• Mempromosikan keselamatan tenaga kerja


dan kesehatan fisik atau mental

• Statistik kecelakaan kerja

• Mentaati peraturan standar kesehatan dan


keselamatan kerja

11
ITEM YANG DIUKUR – LAIN-LAIN
TERNAGA KERJA

• Perekrutan atau memanfaatkan tenaga kerja


wanita/orang cacat

• Persentase/jumlah tenaga kerja wanita/orang


cacat dalam tingkat managerial

• Tujuan penggunaan tenaga kerja


wanita/orang cacat dalam pekerjaan

12
ITEM YANG DIUKUR – PRODUK

• Pengembangan produk perusahaan, termasuk


pengemasannya

• Gambaran pengeluaran riset dan


pengembangan produk

• Informasi proyek riset perusahaan untuk


memperbaiki produk

• Produk memenuhi standar keselamatan

13
ITEM YANG DIUKUR – KETERLIBATAN
MASYARAKAT
• Sumbangan tunai, produk, pelayanan untuk
mendukung aktivitas masy, pendidikan & seni

• Tenaga kerja paruh waktu dari


mahasiswa/pelajar

• Sebagai sponsor untuk proyek kesehatan


masyarakat

• Membantu riset medis

14
METODE PENGUKURAN CSR

1. Arsipal
2. Persepsional

15
MENGUKUR EFEKTIFITAS CSR
 Efektivitas adalah outcome yang muncul karena
adanya output atas pelaksanaan dan
pengungkapan CSR.

 Untuk mengetahui efektivitas CSR, output CSR


harus dikaitkan dengan ”sesuatu” uang
dipandang sebagai outcome.

 Output CSR dapat dilihat dari skor hasil


perhitungan sebelumnya.

16
MENGUKUR EFEKTIFITAS CSR
 Outcome CSR yang menjadi target untuk
dikaitkan dengan output CSR bisa meliputi:
1. Firm value +
2. Market performance +
3. Operational performance +
4. Cost of capital -
5. Information Concent +
6. Information asymmetry -
7. Contracting Cost -
8. Earnings response coefficient +
9. Political cost -

17

Anda mungkin juga menyukai