KARUNIA REZEKI
P00520318015
Tindakan pembedahan dan anestesi merupakan tindakan yang mendatangkan stress, karena
terdapat ancaman terhadap integritas tubuh dan jiwa seseorang. Adanya stress tersebut dapat
menimbulkan suatu kondisi kecemasan terhadap pasien. Beberapa studi yang pernah
dilakukan menyatakan bahwa sekitar 60% - 80% pasien yang akan menjalani operasi akan
mengalami kecemasan pre operasi dan pre anestesi dalam berbagai tingkatan (Jlala,
Bedforth, Herdman, 2010).
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
Untuk membandingkan dan memberikan kesimpulan dari beberapa hasil penelitian yang berkaitan
dengan “ Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Terhadap Penurunan Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi”.
1.4. Manfaat
1.4.1. Masyarakat :menambah informasi masyarakat tentang informasi pre operasi dengan kecemasan pasien.
1.4.2. Bagi Pengembangan Ilmu dan Teknologi Keperawatan:Sebagai data awal/pendahuluan untuk mengawali studi
literatur lebih lanjut tentangefektivitas penyuluhan kesehatan terhadap penurunan kecemasan pada pasien pre operasi.
Sebagai salah satu sumber informasi bagi pelaksanaan studi literatur bidang keperawatan medikal bedah
tentangefektivitas penyuluhan kesehatan terhadappenurunan kecemasan pada pasienpre operasiyang akan datang dalam
rangka peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan.
1.4.3. Penulis :memperoleh pengalaman dalam melaksanakan aplikasi riset keperawatan di tatanan pelayanan
keperawatan, khususnya studi literatur tentang keperawatan medikal bedah.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Pre operasi adalah tahap yang dimulai ketika ada keputusan untuk dilakukan
intervensi bedah dan diakhiri ketika klien dikirim kemeja operasi. Keperawatan pre
operatif merupakan tahapan awal dari keperawatan perioperatif. Tahap ini
merupakan awalan yang menjadi kesuksesan tahap-tahap berikutnya. Kesalahan
yang dilakukan pada tahap ini akan berakibat fatal pada tahap berikutnya (HIPKABI,
2014).
2.2. Konsep Penyuluhan
Menurut kamus Kedokteran Dorland, kata kecemasan atau disebut dengan anxiety
dalah keadaan emosional yang tidak menyenangkan, berupa respon-respon
psikofisiologis yang timbul sebagai antisipasi bahaya yang tidak nyata atau khayalan,
tampaknya disebabkan oleh konflik intrapsikis yang tidak disadari secara langsung
(Dorland, 2010).
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Studi Literatur
Rancangan atau desain dalam karya tulis ini, langkah pertama yaitu dengan melakukan studi literatur pada buku-
buku atau jurnal yang membahas tentang efektivitas penyuluhan kesehatan terhadap penurunan kecemasan pada
pasien pre operasi, jurnal dan penelitian yang telah dilakukan dengan efektivitas penyuluhan kesehatan terhadap
penurunan kecemasan pada pasien pre operasi.
Sumber data base yang digunakan adalah artikel/jurnal terkait yang telah di publish
di jurnal OJS (Online Jurnal Sistem) yang terkait dengan efektivitas penyuluhan
kesehatan terhadap penurunan kecemasan pada pasien pre operasi.
3.4. Kriteria Inklusi
Artikel-artikel dan jurnal maupun referensi yang ada minimal 5 tahun publikasi
yang terkait dengan Efektivitas Penyuluhan Kesehatan terhadap Penurunan
Kecemasan pada Pasien Pre Operasi.