Anda di halaman 1dari 10

Ni Putu Dhanya Putri Yudisena

25/7A1
LAOS
— Ibukota & Bahasa
Negara yang memiliki nama resmi
Republik Demokratik Rakyat Laos ini
beribukota di Vientiane.
Negara Laos memiliki bahasa resmi
yaitu Bahasa Lao.
Sejarah Negara Laos
Mengutip dari situs Encyclopaedia Britannica, Laos dikolonisasi oleh
Prancis, mulai dari akhir abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20. Dalam
kolonisasi ini, Prancis menanamkan berbagai elemen budaya Eropa.
Situasinya makin tidak kondusif karena keterlibatan Prancis dalam Perang
Dunia II, Perang Indochina serta perang saudara di sekitar abad ke-20.

Saat itu, Laos menggunakan ideologi Marxis-Leninis untuk membuatnya


bangkit dari kekacauan ini, pada 1975 sebagai negara negara komunis.
Secara perlahan, Laos mulai bangkit. Reformasi ekonomi yang dilakukan
pada akhir abad ke-20 hingga awal abad ke-21 ini secara bertahap
mengurangi ketergantungan Laos pada bantuan internasional. Salah satu
contoh bentuk reformasi ekonominya adalah dengan mengembangkan
pariwisata. Bentuk pemerintahan negara Laos adalah Republik Sosialis.
Laos menggunakan sistem pemerintahan parlementer dengan Presiden
sebagai kepala negaranya dan Perdana Menteri sebagai kepala
pemerintahannya. Laos menggunakan ideologi komunis dalam menjalankan
politiknya.
Kepala Negara Kepala Pemerintahan
Presiden Thongloun Sisoulith Perdana Menteri Phankham
Viphavanh
Wilayah
Hari Kemerdekaan : 2 Desember 1975

Luas : 237.955 km²

Letak Astronomis : 14°LU – 22°LU


dan 100°BT – 107°BT.

Letak Geografis : Dikelilingi oleh


Kamboja, Myanmar, China, Thailand,
dan Vietnam sebagai batas wilayahnya.

Penduduk : 7.298.125 jiwa.


Mata Uang
Kip (LAK)
Ekspor dan Impor

Komoditas Impor
Komoditas Ekspor
Laos mengimpor bahan
Laos mengekespor hasil material konstruksi, mesin,
pertanian, hasil pertambangan BBM, bahan makanan,
(termasuk tembaga), emas, kendaraan dan suku
pakaian jadi, listrik serta kayu cadangnya, perlengkapan
dan produk kayu. Importir produksi, serta barang
utama untuk komoditi ekspor konsumsi. Eksportir utama
Laos adalah negara Thailand, untuk komoditi impor Laos
Cina serta Vietnam. adalah negara Thailand, Cina,
Vietnam serta Jepang.
Laos adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang
tidak memiliki perairan. Karena alasan inilah, Laos
dijuluki sebagai landlocked country. Istilah landlocked
country disematkan pada negara yang tidak memiliki
` Funfact perairan atau yang lokasinya sangat jauh dengan
perairan. Seluruh daerah di Laos memang hanya terdiri
atas daratan saja. Sehingga hal ini membuat Laos tidak
memiliki koneksi dengan jalur perairan dunia. Dilansir
dari situs Factsking.com, posisi Laos dikelilingi lima
negara besar. Hal ini membuat Laos terhimpit serta
tidak memiliki akses ke perairan sama sekali. Lima
negara yang mengelilingi Laos adalah negara Kamboja,
Republik Rakyat Cina (RRC), Myanmar (wilayah
Burma), Thailand serta Vietnam. Tidak memiliki
perairan tentunya berdampak pada sisi perekonomian
masyarakat Laos, khususnya pada kegiatan ekonomi
yang berhubungan dengan perairan. Mengutip dari
situs The Asia Foundation, secara historis, landlocked
country dianggap merugikan karena terputus dari
sumber daya laut. Contohnya adalah aktivitas
penangkapan ikan.
Selain itu, landlocked country juga dianggap merugikan karena membuat suatu negara tidak memiliki
akses ke jalur perdagangan lintas laut, yang mana perdagangan ini merupakan salah satu indikator
terbesar dalam perdangan internasional. Namun, saat ini Pemerintah negara Laos bertekad untuk
mengubah persepsi landlocked country menjadi land-linked country. Artinya negara Laos adalah jembatan
darat yang menyediakan berbagai rute transportasi darat ke berbagai negara. Contoh upaya Pemerintah
Laos dalam menciptakan land-linked country adalah dengan perbaikan jalan serta pembuatan jalur kereta
api antara Laos dengan negara tetangganya. Dalam bidang ekonomi, Laos melakukan perdagangan impor
dan ekspor ke berbagai negara.

Anda mungkin juga menyukai