Anda di halaman 1dari 9

MONUMEN KRESEK

Kelompok 4:
Dzaqi K L (11)
Fahmi Adi W (13)
Kevin Bramustiko P (15)
Naufal Iqbal (22)
Roetji Faiz D (30)
Sejarah Berdasarkan Narasumber
Profil Narasumber
Nama : Bp. Suyitno
Umur : 69
Pekerjaan : Jualan es tebu
Lama bekerja : +/- 2 tahun
Jarak rumah ke lokasi : 200 M
Waktu berjualan : Setiap hari libur
Kendaraan untuk jualan : Sepeda motor
Menurut bapak, monumen kresek ini untuk mengenang sejarah apa?
Jawab : Monumen kresek ini dibangun untuk mengenang sejarah tahun
1948 tentang kekejaman PKI yang pada tahun itu telah terjadi
pembantaian terhadap Kol. Marhadi, Letkol. Wiyono, Insp. Pol.
Suparbak, May. Istiklah, dan lain – lain
Kenapa monumen kresek dibangun di tempat desa kresek ini?
Jawab : Monumen kresek ini dibangun disini karena untuk memajukan
desa di wilayah timur
Mengapa patung yang besar diletakkan di paling atas dan apa maksud
dari patung anak kecil itu?
Jawab : Karena patung itu yang paling tertua, waktu kejadian dulu yang
di ambil paling tua dan patung anak kecil itu generasi muda untuk
membela
Profil Monumen Kresek
1. Bangunan monumen kresek merupakan monumen yang
menggambarkan kegananas PKI madiun tahun 1948, menjadikan
peristiwa pemberontakan dan pembantaian, yang dibangun dari
tahun 1978 selesai tahun 1991 diatas tanah seluas 3,3 HA, terletak 8
km ke arah timur kota madiun, tempatnya di desa kresek kecamatan
wungu, kabupaten Madiun
2. Bangunan patung paling atas adalah patung Muso membawa pedang
yang ingin memenggal kepala seorang kyai yang dikenal dengan
nama Husen. Kyai Husen adalah seorang kyai yang arif dan bijak,
beliau sebagai anggota DPRD kabupaten Madiun tahun 1948
3. Sebelah barat bangunan patung Muso ada bangunan relief yang
menggambarkan proses pemberontakan yang dilakukan oleh PKI
sekaligus penumpasannya, penumpasan terhadap PKI dilakukan
oleh devisi siliwangi dipimpin oleh Kol. Sadikin dan Devisi Jawa
Timur dipimpin oleh Kol. Sungkono.
4. Di sebelah timur bangunan patung Muso ada bangunan patung anak
– anak korban PKI yang menuntut bela kepada pemerintah RI agar
menumpas kegiatan PKI di kota Madiun.
5. Undak – undak masuk monumen masing – masing berjumlah 17,
berjumlah 8, dan berjumlah 45 yang menunjukkan tanggal 17-8-45
sebagai hari kemerdekaan RI.
6. Di dekat pintu masuk di sebelah selatan juga terdapat prasasti batu
ukiran nama – nama prajurit TNI Porli, pamong praja, tokoh
masyarakat, dan guru yang menjadi korban keganasan PKI
7. Di depan prasasti ukiran nama – nama korban juga terdapat sumur
tempat pembuangan korban keganasan PKI yang telah ditutupi dan
dibuat relief korban – korban di atasnya.
8. Pendopo di area monumen kresek merupakan bekas rumah penduduk
atau warga yang dijadikan markas PKI sebagai ajang pembantaian para
korban keganasan PKI.
9. Monumen kresek merupakan kenangan pahit yang ditimbulkan oleh PKI
yang tidak boleh terlupakan dan harus di ingat oleh generasi pemuda
bangsa dalam memperjuangkan tegaknya pancasila dan UUD 1945.
10. Di samping sebagai pengenalan anak sekolah untuk mengenang
kejadian waktu itu, monumen kresek sekarang dijadikan objek wisata
yang banyak dikunjungi masyarakat sebagai tempat rekreasi dan telah
dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti mainan anak, pendopo dan
kios makanan kuliner.

Anda mungkin juga menyukai