Anda di halaman 1dari 18

DNA Replication

By: Kholifah Holil


Pendahuluan
 Untuk kelangsungan hidupnya, bahan
genetik pada setiap jasad hidup akan
mengalami proses perbanyakan. Proses
perbanyakan tersebut dikenal dengan
replikasi.

 Sel mempunyai mekanisme replikasi


bahan genetik yang dilengkapi dengan
sistim penyuntingan (editing) yang
sangat akurat sehingga menghasilkan
keturunan (progeny) yang identik
dengan induknya.

 Mekanisme replikasi bahan genetik


sangat kompleks dan melibatkan
banyak protein yang berperan sangat
spesifik.
Model Replikasi DNA
 Semi konservatif: setiap molekul untai ganda DNA
anakan terdiri atas satu untai tunggal DNA induk dan
satu untai tunggal DNA hasil sintesis baru.

 Konservatif: molekul DNA untai ganda induk tetap


bergabung, sedangkan kedua untaian DNA anakan terdiri
atas molekul hasil sintesis baru.

 Dispersif: molekul DNA induk mengalami fragmentasi


sehingga DNA anakan terdiri atas campuran molekul
lama (berasal dari DNA induk) dan molekul hasil
sintesis baru.
Komponen-Komponen Replikasi
 DNA cetakan yaitu molekul DNA atau RNA yang akan direplikasi.

 Molekul deoksi ribonukleotida yaitu dATP, dTTP, dCTP, dan dGTP.

 Enzim DNA polimerase yang berfungsi untuk mengkatalis proses


polimerisasi nukleotida menjadi untaian DNA.

 Enzim primase yang berfungsi untuk mengkatalis sintesis primer untuk


memulai replikasi DNA.

 Enzim pembuka ikatan untaian DNA induk yaitu enzim helikase dan enzim
lain yang membantu proses tersebut yaitu enzim girase.

 Protein SSB (single strand binding protein) yaitu molekul protein yang
menstabilkan untaian DNA yang sudah terbuka
Tahap-Tahap Sintesis DNA
 Denaturasi (pemisahan) untaian DNA induk

 Inisiasi (permulaan) sintesis DNA

 Elongasi (pemanjangan) untaian DNA

 Ligasi fragmen-fragmen DNA

 Terminasi (pengakhiran) sintesis DNA


Replikasi Pada Eukaryot
Denaturasi Eukaryot
 Pemisahan untai ganda
DNA oleh enzim helikase
pada titik awal replikasi
(origin of replication/ORI)
membentuk garpu replikasi
(Replication Fork).
Untai DNA yang telah
terpisah dijaga sedemikian
rupa oleh enzim girase dan
SSB agar tidak bergabung
kembali.
Inisiasi Eukaryot
 RNA primase mensintesis
RNA primer yang berfungsi
sebagai primer. Primer
diperlukan untuk
menempelkan nukleotida
pertama kali untuk
menghasilkan untaian DNA
yang baru. Segera sesudah
primer terbentuk maka
primer akan menempel pada
DNA cetakan (DNA
Template) dan barulah
sintesis DNA yang baru
dimulai.
Elongasi Eukaryot
 Sintesis Leadind
strand oleh DNA
polymerase
secara terus
menerus
(kontinyu).

 Sintesis Lagging
strand oleh DNA
polymerase
secara tidak
terus menerus
(diskontinyu)
melalui fragmen-
fragmen DNA
pendek (Okazaki
fragment).
Ligasi dan Terminasi
 Enzim DNA Ligase
akan menambahkan
fosfat agar fragmen
DNA bergabung
kembali membentuk
untaian DNA.

 RNA Primer
dihilangkan oleh DNA
polymerase dan seiring
dengan hilangnya RNA
primer maka proses
replikasi berakhir.
Replikasi Pada Prokaryot
Inisiasi
1. Untaian DNA induk

1. Initiator proteins
nempel pada
specific initiation
site.

1. Untaian DNA
dipisahkan oleh
DNA Helicase dan
dijaga agar tidak
menempel kembali
oleh SSB (single
strand binding
proteins).

1. Replication fork
terbentuk yaitu
daerah dimana
nantinya DNA akan
memulai untuk
bereplikasi. DNA
primase mensintesis
RNA primer yang
akan digunakan
sebagai primer.

1. DNA polymerase
memulai sintesis
DNA.
Elongasi
1. Sintesis
Leading
strand

1. Sintesis
lagging
strand yang
dimulai
dengan
sintesis
fragmen
Okazaki
yang
pertama

1. Sintesis
fragmen
okazaki
yang lain
oleh DNA
polymerase
dan
penggabung
an kembali
fragment
oleh DNA
Ligase.
Postest
 Sebutkan berapakah primer yang dibutuhkan
pada saat sintesis leading strand dan lagging
strand?

 Apa perbedaan ORI pada replikasi prokaryot


dan pada Eukaryot?
Homeworks
 Sebutkan perbedaan proses terminasi pada
prokryot dan pada eukaryot (hubungkan
dengan struktur DNA-nya)

 Jelaskan mekanisme perbaikan kesalahan pada


saat replikasi
Sampai jumpa pada topik
transkripsi……

Anda mungkin juga menyukai