RONTGEN THORAX
AP/PA
03 DESEMBER 2021
KESAN:
Gambaran TB paru aktif
Cor tidak membesar
ASSESMENT
Diagnosis: Tuberkulosis Paru Aktif Kategori 1
Planning
- Obat Anti Tuberkulosis Kategori 1
- Domperidon 2x10 mg
- Vitamin K 1x1
TUBERKULOSIS
DEFINISI & ETIOLOGI
• Penyakit yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis complex, terjadi di paru
• Paling umum : M. tuberculosis
• dapat juga disebabkan oleh :
- M. bovis
- M. africanum
- M. microti
SIFAT KUMAN
M.tuberkulosis
EPID & FR
EPIDEMIOLOGI FAKTOR RESIKO
• Indo urutan ke 2 dunia • GOL sosek rendah
• WHO : 1/3 penduduk dunia • Infeksi HIV/AIDS
terinfeksi
• Menyerang sebagian besar kelompok
• Kegagalan program TB
usia produktif dari kelompok sosek • Lingkungan padat penduduk
rendah. • Ruangan dengan ventilasi
• Peningkatan kasus disebabkan oleh : kurang
1. Imigrasi dari negara dgn prev
tinggi tb
2. Ber++ penduduk jml penderita
tb ber++
3. Infeksi HIV/AIDS
4. Masalah sosial ekonomi
PERJALANAN SINGKAT PENYAKIT
PRIMARY
INFEKTION
PROGRESSIVE PRIMARY TB
Reaktivasi
Penyebaran Reinfeksi
Hematogen
(MILLIARY TB)
SECONDARY TB Lesi sekunder terlokalisasi
(pulmo atau ekstrapulmo)
PENULARAN TB
Perjalanan Alamiah TB pada
Sumber penularan manusia
• Melalui droplet nuclei (bentuk • Paparan
percikan dahak) saat • Infeksi reaksi daya tahan
batuk/bersin sekali batuk tubuh akan terjadi setelah 6-14
dapat menghasilkan ±3000 minggu setelah infeksi
percikan dahak yg • Faktor resiko
mengandung kuman sebanyak konsentrasi/jumlah kuman,
0-3500 M.tuberculosis, lamanya waktu, usia, tingkat
sedangkan bersin dapat daya tahan tubuh, infeksi hiv
mengeluarkan sebanyak 4500- • Meninggal dunia
1 jt
GEJALA KLINIS
TIPE INFEKSI PRIMER (tanpa TIPE REAKTIVASI TB/TB
gejala & sembuh sendiri) POSTPRIMER
• Terduga TB
• TB :
- Paru dengan BTA +
- Paru dengan hasil
biakan M.TB +
- Paru hasil tes cepat
M.TB +
- Ekstraparu
- TB anak
KLASIFIKASI
• Berdasarkan tipe penderita :
- Kasus baru OAT (-) atau riw OAT <1bulan
- Kasus dgn riwayat pengobatan pernah OAT 1 bulan atau lebih
- Kasus kambuh/relaps pernah OAT dan dinyatakan sembuh
atau pengobatan lengkap pada akhir pengobatan
- Kasus setelah loss to follow up pernah menelan OAT 1 bulan
atau lebih dan tidak meneruskannya selama >2 bln berturut-
turut
- Kasus gagal pernah OAT dan dinyatakan gagal pada akhir
pengobatan
- Kasus lain-lain pernah OAT & hasil akhir tidak
didokumentasikan
- Kasus dgn riwayat pengobatan tidak diketahui
KLASIFIKASI berdasarkan hasil pemeriksaan
uji kepekaan obat
• Monoresistensi
• Poliresisten
• TB MDR H & R
• TB XDR
• TB RR
SISTEM SKORING TB ANAK
PENGOBATAN TB
• Tujuan pengobatan :
- Mengganggu transmisi/penyebaran penyakit tb
- Menyembuhkan pasien TB Menurunkan
morbiditas dan mortalitas
• Prinsip : pengobatan diberikan dalam bentuk
kombinasi dari beberapa jenis obat dalam dosis
yang tepat untuk mencegah terjadinya
resistensi.
• Tahap pengobatan :
1. Fase intensif (2-3 bulan)
2. Fase lanjutan (4 atau 7 bulan)
OAT
• Lini pertama (obat utama)
1. Rifampisin (R)
2. Isoniazid (H)
3. Pyrazinamid (Z)
4. Etambutol (E)
5. Streptomisin (S)
• Lini kedua (obat tambahan)
- Kanamisin
- Kuinolon
- Derivat rifampisin dan INH
- Obat yg msh dalam penelitian : makrolid,
amoksilin + asam klavulanat
KATEGORI PASIEN TB
• KATEGORI 1 (2HRZE/4H3R3)
- Pasien baru TB BTA +/-
- Foto toraks (+) yang sakit berat
- TB ekstrapulmo berat
• KATEGORI 2 (2HRZES/HRZE/5H3R3E3)
- Pasien kambuh/relaps
- Gagal pengobatan
- Penderita dengan pengobatan setelah lalai (after
default/after interruption)
• KATEGORI 3 (2HRZ/4H3R3)
- Pasien baru TB paru BTA –
- Rontgen +, sakit ringan
- TB ekstraparu ringan
DOSIS
PROGNOSIS
• Umumnya baik apabila pasien melakukan terapi
sesuai ketentuan pengobatan.
• Bergantung :
- Pengobatan yang dijalani
- Faktor resiko
- Perjalanan penyakitnya