Anda di halaman 1dari 23

Standar Auditing

Fachmi Resya, S.A., M.Ak.


Standar Profesional Akuntan Publik
(SPAP)

SPAP merupakan standar auditing yang menjadi kriteria atau pedoman kerja
minimum yang memiliki kekuatan hukum bagi para auditor dalam menjalankan
tanggungjawab profesionalnya.
Standar Auditing

SA Seksi 200 : Standar Umum


SA Seksi 300 : Standar Pekerjaan Lapangan
SA Seksi 400 dan 500 : Standar Pelaporan Hasil
Standar Auditing

Standar Standar Pekerjaan


Standar Pelaporan
Umum Lapangan

Pernyataan Standar
Auditing
(PSA)

Interpretasi Pernyataan
Standar Auditing
(IPSA)
Standar Umum
Auditing
1. Keahlian dan Pelatihan Teknis yang Memadai SA210

Pengalaman-
Pendidikan Auditor Pro-
pengalaman
Formal fesional
Audit
Standar Umum
Auditing
2. Independensi dalam Sikap Mental SA220

Standar ini mengharuskan auditor bersikap independen,


artinya tidak mudah dipengaruhi, karena ia melaksanakan
pekerjaannya untuk kepentingan umum (dibedakan dalam hal
ia berpraktik sebagai auditor intern) Auditor mengakui
kewajiban untuk jujur tidak hanya kepada manajemen dan
pemilik perusahaan, namun juga kepada kreditur dan pihak
lain yang meletakkan kepercayaan (paling tidak sebagian) atas
laporan auditor independen, seperti calon-calon pemilik dan
kreditur
Standar Umum
Auditing
3. Penggunaan kemahiran profesional dengan
cermat dan seksama SA230
Penggunaan kemahiran profesional dengan cermat dan saksama
menuntut auditor untuk melaksanakan skeptisme profesional.
Skeptisme profesional adalah yang mencangkup pikiran yang
selalu mempertanyakan dan melakukan evaluasi secara kritis
bukti audit. Auditor menggunakan pengetahuan, ketrampilan,
dan kemampuan yang dituntut oleh profesi akuntan publik un-
tuk melaksanakan dengan cermat dan saksama, dengan maksud
baik dan integritas, pengumpulan dan penilaian bukti audit se-
cara objektif.
Standar Pekerjaan Lapangan
Auditing

1. Perencanaan dan supervisi audit


2. Pemahaman yang memadai atas pengendalian intern
3. Bukti audit kompeten yang cukup
Standar Pelaporan Auditing

1. Pernyataan audit harus menyatakan apakah laporan


keuangan telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi
yang diterima umum (SA410)
2. Pernyataan mengenai ketidakkonsistenan penerapan
standar akuntansi keuangan (SA420)
3. Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan
harus di pandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam
laporan audit(SA431)
4. Pernyataan pendapat atas laporan keuangan secara
keseluruhan, jika pendapat secara keseluruhan tidak
diberikan maka alasannya harus di berikan (SA508)
Audit Opinion
1. Wajar Tanpa Syarat (Unqualified Opinion)
- LK sesuai dengan PABU
- Audit sesuai dengan SABU
- Tidak ada ketidakpastian yang luar biasa
2. Wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion)
- Pembatasan lingkup audit
- Ketidaksesuaian dengan PABU pada beberapa pos tertentu
- Terjadi perbedaan pendapat antara auditor dengan klien
- Ada ketidakpastian yang tidak dapat diperhitungkan
3. Tidak setuju (Adverse Opinion)
- LK tidak menyajikan secara wajar kondisi keuangan
- LK tidak sesuai dengan PABU secara material
4. Penolakan memberi pendapat (Disclaimer of Opinion)
- Auditor ragu atas kewajawan LK karena SPI yang jelek
- Auditor tidak independen
- Luas audit dibatasi
- Ada ketidakpasatian yang luar biasa
5. Pendapat sepotong-sepotong,
- Auditor hanya memberikan kesimpulan bahwa LK telah diaudit tanpa
memberikan pendapat
Standar Atestasi

Standar Standar Pekerjaan Standar


Umum Lapangan Pelaporan

Pernyataan
Standar Atestasi
(PSAT)

Interpretasi Perny-
ataan Standar Ates-
tasi
(IPSAT)
Standar Umum Atestasi

1. Memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup


dalam fungsi atestasi
2. Memiliki pengetahuan cukup dalam bidang yang
bersangkutan dengan asersi
3. Asersi dapat dinilai dan diukur secara konsisten dan
rasional dengan menggunakan kriteria yang ditentukan
4. Independensi dalam sikap mental
5. Kemahiran Profesional harus selalu digunakan
Standar Pekerjaan Lapangan
Atestasi

1. Perencanaan dan supervisi atestasi


2. Bukti yang cukup sebagai dasar pengambilan
kesimpulan
Standar Pelaporan Atestasi

1. Laporan menyebutkan asersi yang dilaporkan dan


menyatakan sifat perikatan atestasi
2. Laporan berisi simpulan praktisi dan sesuai standar
dan kriteria yang ditetapkan
3. Laporan harus menyatakan kebratan praktisi yang
signifikan tentang perikatan dan penyajian asersi
4. Laporan disusun berdasarakan prosedur dan kriteria
yang disepakati
Standar Jasa Akuntansi
dan Review
Standar jasa akuntansi dan review merupakan jasa yang disediakan
KAP dimana sifat pekerjaannya tergolong jasa non-atestasi sehingga
tidak menyatakan pendapat.

1. Kompilasi Laporan Keuangan : Penyajian informasi-informasi


yang merupakan pernyataan manajemen dalam bentuk
laporan keuangan
2. Review atas laporan keuangan : Pelaksaan prosedur
permintaan keterangan dan analisis yang menghasilkan
dasar memadai bagi akuntan untuk memberikan keyakinan
yang terbatas.
3. Laporan keuangan komparatif : Penyajian informasi dalam
bentuk laporan keuangan dua periode atau lebih yang
disajikan dalam bentuk berkolom
Standar Jasa Konsultasi
Standar jasa konsultasi merupakan panduan bagi praktisi (akuntan
publik) yang menyediakan jasa konsultasi bagi kliennya melalui KAP.
Sifat dan lingkup jasa konsultasi ditentukan oleh perjanjian klien dan
praktisinya

1. Konsultasi
2. Jasa Pemberian saran profesional
3. Jasa implementasi
4. Jasa transaksi
5. Jasa penyedia staf dan jasa pendukung lainnya
6. Jasa produk
Standar Pengendalian Mutu
Standar Pengendalian Mutu KAP memberikan panduan bagi
KAP didalam melaksanakan pengendalian kualitas jasa yang
dihasilkan dengan mematuhi berbagai standar yang diter-
bitkan oleh Dewan Standar Profesional Akuntansi Publik Insti-
tut Akuntan Publik Indonesia (DSPAP IAPI)

Unsur-unsur yang harus diterapkan oleh semua KAP atas


semua jenis jasanya:
1. Independensi
2. Penugasan personel
3. Konsultasi
4. Supervisi
5. Pemekerjaan (hiring)
6. Pengembangan profesional
7. Promosi
8. Penerimaan dan keberlanjutan klien
9. Inspeksi
Selesai

Anda mungkin juga menyukai